Anda di halaman 1dari 47

MODUL SKILL

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II

DISUSUN OLEH : PRASANTI ADRIANI, S.SiT.,S.Kep.,Ns.M.Kes.

NAMA :……………………………………………………………………………………..
NIM : ………………………………………………………...............................
KELAS : ………………………………………………………................................

PROGRAM STUDI D4 ANESTESIOLOGI


UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO
TA. 2019/2020
DAFTAR PUSTAKA

1. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision Making. New
York: Delmar Cengage Learning

2. Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore. John Willey &


Sons, Inc.

3. Hall A.2010. Basic Nursing Seventh Edition. .Missouri: Mosby Elsever

4. Kozier, Barbara. 2009. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process and Practice.


New Jersey. Pearson Education

5. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. 2008. Fundamentals of


Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice Hall Health.

6. Lynn, P 2011. Taylor’s Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed. Wolter
Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.

7. Potter, P.A. & Perry,A.G. 2009. Fundamentals of Nursing. 7th Edition.


Singapore:Elsevier Pte.Ltd.

8. Perry AN. 2010. Basic Nursing Seventh Edition.Missouri. Mosby Elsever

9. Perry AG. .2010. Clinical Nursing Skills and Techniques. Missouri. Mosby Elsever

10. Potter, Patricia Ann et al. 2011. Basic Nursing (7th Ed). Missouri. Mosby Elsevier

11. Potter PA.2010. Clinical Nursing Skills and Techniques. Missouri. Mosby Elsever

12. Potter and Perry.2013. Fundamental of Nursing. Canada: Mosby

13. Mosby’s Nursing Video Skills DVD Package.2010.Basic, intermediate and


advanced. 4th Edition. Mosby

14. Stockert PA.2010. Basic Nursing Seventh Edition. Missouri. Mosby Elsever
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME, karena Modul Skill
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia II telah berhasil disusun. Buku ini
diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran,
melatih pola berpikir kritis dan logis, melatih ketrampilan dan melatih sikap
profesional melalui berbagai pengalaman belajar yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan yang didapat melalui pengalaman belajar ceramah, diskusi, dan
laboratorium. Penyusun berharap bahwa buku panduan ini dapat dipergunakan
bersama dengan buku panduan lain untuk menjadi pegangan dalam menempuh
proses pembelajaran di Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.
Buku ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan
masukan dan saran dari pengguna maupun pembaca untuk kemajuan proses
pembelajaran di Universitas Harapan Bangsa Purwokerto.

Purwokerto, 2020

Penyusun

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO i


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI

TATA TERTIB SKILL LAB

1. Tata Tertib Mahasiswa


a. Mahasiswa wajib hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai
b. Mahasiswa harus mematuhi peraturan laboratorium yang berlaku
c. Mahasiswa wajib menjaga ketenangan, ketertiban serta kebersihan ruang
laboratorium
d. Peraturan lain tertera/terlampir pada laboratorium
e. Setiap kelompok harus melakukan kontrak waktu dengan dosen
pembimbing skill lab masing-masing maksimal 3 hari sebelum hari
pelaksanaan praktik
f. Mahasiswa harus berkumpul dalam kelompok masing-masing dan wajib
membaca “PENUNTUN BELAJAR” pada masing-masing materi agar
lebih siap dan paham saat melakukan bimbingan praktikum
g. Mahasiswa harus menyiapkan peralatan sesuai penuntun belajar 1 hari
sebelum pelaksanaan praktikum
h. Mahasiswa wajib membawa buku panduan/penuntun belajar saat
praktikum
i. Mahasiswa harus hadir 100% saat praktikum

2. Tata Tertib Penggunaan Alat


a. Setiap peminjaman dan pemakaian alat harus diketahui oleh petugas
laboratorium dan wajib mengisi formulir dan daftar hadir/absensi
b. Alat habis pakai (sarung tangan, kassa, kapas, dst) jika tidak berkontak
dengan cairan manusia atau terkontaminasi boleh langsung dibuang
c. Alat steril 1 kali pakai contohnya jarum suntik, abocath, infus set dari
laboratorium menyediakan 2 unit sehingga untuk selebihnya mahasiswa
mengadakan sendiri-sendiri untuk dapat intensif melakukan praktikum
d. Alat berbau tajam dan terkontaminasi dikumpulkan ke laboratorium untuk
dibumihanguskan.
e. Peraturan lain tertera pada laboratorium

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA PURWOKERTO ii


Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMINDAHKAN PASIEN DARI TEMPAT TIDUR KE KURSI RODA
ATAU SEBALIKNYA

Nama :……………………………………………….
NIM :……………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan penampilan mahasiswa:
0. Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa.
1. Langkah kerja dikerjakan tetapi masih perlu bantuan
2. Langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1. Menyiapkan alat dan bahan:
 Tempat tidur
 Selimut
 Bantal bila perlu
 Sarung tangan bila perlu
 Kursi roda
2. Memberitahu dan menjelaskan prosedur kepada pasien
3. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bila perlu
4. Atur peralatan dengan tepat
 Rendahkan posisi bed sampai pada posisi yang terendah,
sehingga kaki pasien dapat menyentuh lantai. Kunci semua roda
bed
 Letakkan kursi roda sejajar dan sedekat mungkin dengan bed
 Kunci semua kursi roda
5. Siapkan dan kaji pasien
 Bantu pasien pada posisi duduk ditepi tempat tidur
 Kaji pasien apakah mengalami postural hipotensi, sebelum
memindahkannya dari bed
6. Berikan instruksi yang jelas pada pasien. Minta pasien untuk:
 Bergerak kedepan dan duduk ditepi bed
 Mencondongkan tubuh kedepan mulai dari pinggul
 Meletakkan kaki yang kuat dibawah tepi bed, sedangkan kaki
yang lemah berada didepannya
 Meletakkan tangan pasien diatas permukaan bed atau diatas
kedua bahu perawat sehingga pasien dapat mendorong sambil
berdiri
7. Siapkan perawat yang tepat
 Berdiri tepat didepan pasien
 Lingkari punggung pasien dengan dedua tangan perawat
 Atau dengan dua perawat: Kedua tangan perawat menopang
ketiak pasien pada sisi yanglemah/sakit dan pasien bertumpu
pada sisi yang kuat
8. Bantu pasien berdiri dan kemudian bergerak bersama-sama menuju
ke kursiroda
9. Bantu pasien untuk duduk di kursi roda dan anjurkan pasien untuk
menggeser duduk nya sampai merasa nyaman
10. Turunkan tatakan kaki dan letakkan kedua kaki pasien diatasnya
11. Kalau membantu pasien turun dari kursi roda dan naik ketempat tidur
prinsipnya masih sama, perawat memimpin pasien untuk turun dari
kursi roda dan berjalan bersama menuju tempat tidur dengan
berpegangan pundak perawatnya
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

12. Pasien bersandar pada sisi tempat tidur, kemudian dibantu perawat
untuk naik
13. Setelah pasien berada diatas tempat tidur, posisi diatur sesuai
kebutuhan kemudian dirapikan
14. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir, mengeringkan dgn
handuk bersih
JUMLAH SCORE

PENGUJI
Nilai :Jumlah Score
0, 28

(…………………..............………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMINDAHKAN PASIEN DARI BRANKAR KE TEMPAT TIDUR
ATAU SEBALIKNYA

Nama :……………………………………………….
NIM :……………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan penampilan mahasiswa:
0. Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa.
1. Langkah kerja dikerjakan tetapi masih perlu bantuan
2. Langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1. Menyiapkan alat dan bahan:
 Tempat tidur
 Selimut
 Bantal bila perlu
 Sarung tangan bila perlu
 Brankart
2. Memberitahu dan menjelaskan prosedur kepada pasien
3. Mencuci tangan dan menggunakan sarung tangan bila perlu
4. Atur posisi bed
 Rendah kan yang kepala dan kaki harus datar
 Naikkan ketinggian bed sehingga lebih tinggi dari brankart nya
 Memastikan semua roda terkunci
5. Atur posisi pasien
 Posisikan pasien ditepi bed, tutupi pasien dengan selimut
 Tempatkan brankart disamping bed dengan roda terkunci
6. Pasien diangkat oleh sekurang-kurangnya 3 orang perawat
7. Ketiga perawat berdiri pada kanan pasien dengan dengan urutan
sbb;
 Perawat I dibagian kepala; tangan kiri menyokong kepala dan
memegang pangkal lengan, tangan kanan melalui atas dada
pasien, memegang tangan perawat II dibawah punggung
 Perawat II dibagian tengah; tangan kiri dibawah pinggang pasien,
berpegangan dengan tangan perawat I, tangan kanan dibawah
pangkal paha
 Perawat III dibagian kaki; tangan kiri menyokong paha bawah,
tangan kanan pada betis, Kedua tangan pasien menyilang diatas
dada
8. Perawat I memberikan aba-aba, Bersama-sama mengangkat pasien
9. Dengan langkah bersama-sama mulai berjalan ke brankar atau
tempat tidur yang telah disediakan
10. Setelah pasien berada di tempat tidur atau brankar, posisi pasien
diatur dan selimut dipasang atau dirapikan
11. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir, mengeringkan dgn
handuk bersih
JUMLAH SCORE

PENGUJI
Nilai :Jumlah Score
0,22 (…………………..............………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

PENGATURAN POSISI
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

JOB SHEET PENGATURAN POSISI

LANGKAH KERJA ILUSTRASI GAMBAR


1. Jelaskan prosedur tindakan yang akan
dilakukan

Key Point:
Sapa ibu dengan ramah dan pastikan ibu
mengerti dengan informasi yang diberikan

2. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk

Key Point:
Gunakan teknik cuci tangan tujuh langkah
efektif

3. Posisi Semifowler dan Fowler


a. Dudukkan Pasien
b. Berikan sandaran pada tempat tidur pasien
atau atur tempat tidur, untuk fowler (45-60
derajat) (1)
c. Atur tempat tidur untuk posisi
semifowler(sudut yang terbentuk adalah
setengah dari sudut dari semifowler) (2)

Key Point:
 Perhatikan Kenyamanan klien
 Memfasilitasi fungsi pernapasan

4. Posisi Sim
a. Tempatkan pasien dalam posisi terlentang
b. Posisikan pasien dalam posisi miring yang
sebagian pada abdomen
c. Tempatkan bantal di bawah tungkai atas
yang difleksikan, yang menyokong tungkai
setinggi panggul
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

Key Point
 Perhatikan Kenyamanan klien
 Mempermudah tindakan pemeriksaan
rektum
 Mempermudah melakukan huknah dan
pemberian obat per anus

5. Posisi Dorsal Recumbent


a. Tempatkan pasien dalam posisi terlentang
b. Tekuk lutut dan regangkan
c. Pasang selimut untuk menutupi area area
genitalia

Key Point
 Tetap jaga privasi klien
 Mempermudah tindakan pemeriksaan dan
perawatan daerah genitalia
 Mempermudah pemasangan kontrasepsi

6. Posisi Trendelenburg
a. Tempatkan pasien dalam posisi terlentang
b. Tempatkanbantal diantara kaki dan ujung
tempat tidur pasien
c. Atur tempat tidur khusus dengan
meninggikan bagian kaki pasien

Key Point
-Perhatikan Kenyamanan klien
-Melancarkan peredaran darah ke otak
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

7. Posisi Litotomi
a. Tempatkan pasien dalam posisi
terlentang
b. Angkat kedua paha dan tarik ke atas
abdomen
c. Tungkai bawah membentuk sudut 90
derajat terhadap paha
d. Letakkan kaki pada penyangga kaki di
tempat tidur khusus untuk posisi
litotomi

Key Point
 Tetap jaga privasi klien
 Memudahkan pemeriksaan alat
genitalia
 Memudahkan pemasangan alat
kontrasepsi
 Memudahkan proses persalinan
8. Cuci tangan di bawah air mengalir dan
keringkan dengan handuk

Key Point
Gunakan teknik cuci tangan tujuh langkah
efektif
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMASANG DAUER KATETER PADA WANITA

Nama :……………………………………………….
NIM :……………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan penampilan mahasiswa:
1. Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa.
2. Langkah kerja dikerjakan tetapi masih perlu bantuan
3. Langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1. Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomic :
 Bak instrument
 Spuit 10 cc
 Bengkok
 Sarung tangan steril
 Duk steril
 Duk lubang
 Larutan pembersih antiseptik
 Aquadest
 Plester
 Cateter sraight (sementara) atau indwelling (menetap)
 Kapas sublimate
 Kassa
 Urine bag
 Jelly / vaselin
 Waskom larutan klorin 0,5 %
 Lampu senter
 Selang drainase steril dan kantung pengumpul (urine bag)
 Pengalas
3. Memasang sampiran/menutup tirai
4. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir,mengeringkan dgn handuk
bersih
5. Memasang perlak dibawah bokong pasien
6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan posisi dorsal
recumbent
7. Membuka kateter dan menempatkan di bak instrument
8. Memasang lampu penerang yang menyinari daerah perineal
9. Memakai sarung tangan
10. Melakukan vulva hygiene dengan kapas sublimate
11. Memasang duk steril dibawah bokong pasien
12. Pasang duk lubang kearah perineal pasien
13. Mengolesi ujung kateter dengan jelly atau vaselin (pada wanita kira-kira
sepanjang 2,5 - 5 cm)
14. Membuka labia mayor dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang
tidak dominant
15. Memasukkan ujung kateter ke uretra secara perlahan menuju kandung
kemih sampai keluar air kencing (dengan tangan dominan) alirkan ke
bengkok atau urinal
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

16. Mintalah pasien agar jangan mengejan dan menganjurkan untuk


menarik nafas
17. Dorong kateter sekitar 5 – 7,5 cm pada dewasa dan 2,5 cm pada anak-
anak atau sampai urine keluar melalui selang
18. Untuk kateter Sementara : Menampung urine kedalam botol sesuai
dengan kebutuhan kemudian kemudian tutup botol dan beri label,
Alirkan urine yang masih tersisa di kandung kemih ke bengkok.
Untuk kateter Permanen :Mamasukkan cairan aquadest ke karet
pengunci kateter sebanyak ± 10 cc untuk megunci kateter agar tidak
lepas (bila dipasang permanent)
19. Merekatkan kateter pada paha pasien
20. Menghubungkan pangkal kateter dengan pipa penyambung pada
kantong urine (urin bag)
21. Mengikat urin bag pada tepi tempat tidur
22. Ajarkan pasien tentang cara berbaring ditempat tidur dengan kateter :
miring menghadap sistem drainase-kateter dan selang pada tempat
tidak terlipat; terlentang dengan keteter selang diplester diatas paha;
miring menjauh dari sistem-kateter dan selang berada diatas kaki
23. Ingatkan pasien agar tidak menarik kateter
24. Merapikan pasien
25. Membereskan alat
26. Melepas sarung tangan
27. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir,mengeringkan dgn handuk
bersih
28. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
JUMLAH SCORE

PENGUJI
Nilai :Jumlah Score
0,56

(…………………..............………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMASANG DAUER KATETER PADA PRIA

Nama :……………………………………………….
NIM :……………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan penampilan mahasiswa:
0. Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa.
1. Langkah kerja dikerjakan tetapi masih perlu bantuan
2. Langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan
.

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1. Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomic :
 Bak instrument
 Spuit 10 cc
 Bengkok
 Sarung tangan steril
 Duk steril
 Duk lubang
 Larutan pembersih antiseptik
 Aquadest
 Plester
 Cateter sraight (sementara) atau indwelling (menetap)
 Kapas sublimate
 Kassa
 Urine bag
 Jelly / vaselin
 Waskom larutan klorin 0,5 %
 Lampu senter
 Selang drainase steril dan kantung pengumpul (urine bag)
 Pengalas
3. Memasang sampiran/menutup tirai
4. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir,mengeringkan dgn handuk
bersih
5. Memasang perlak dibawah bokong pasien
6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan posisi dorsal
recumbent
7. Membuka kateter dan menempatkan di bak instrument
8. Memasang lampu penerang yang menyinari daerah perineal
9. Memakai sarung tangan
10. Melakukan penis hygiene dengan kapas sublimate
11. Memasang duk steril dibawah bokong pasien
12. Pasang duk lubang kearah perineal pasien
13. Mengolesi ujung kateter dengan jelly atau vaselin (pada pria kira-kira
sepanjang 12,5 – 17,5 cm)
14. Dengan tangan non dominan, regangkan preputium prian yang tidak
disirkumsisi. Pegang penis pada batang tepat dibawah glands.
Regangkan meatus uretra diantara ibu jari dan jari telunjuk.
Pertahankan tangan dominan pada posisi ini selama prosedur.
(genggaman kuat akan meminimalka ereksi dan bila ereksi tunda
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

prosedur)
15. Memasukkan ujung kateter ke uretra secara perlahan menuju kandung
kemih sampai keluar air kencing (dengan tangan dominan) alirkan ke
bengkok atau urinal
16. Mintalah pasien agar jangan mengejan dan menganjurkan untuk
menarik nafas
17. Dorong kateter sekitar 17,5 – 23 cm pada dewasa dan 5 – 7,5 cm pada
anak-anak atau sampai urine keluar melalui selang. Bila ada tahanan
maka tarik kateter, jangan paksakan mendorong kedalam uretra
18. Untuk kateter Sementara : Menampung urine kedalam botol sesuai
dengan kebutuhan kemudian kemudian tutup botol dan beri label,
Alirkan urine yang masih tersisa di kandung kemih ke bengkok.
Untuk kateter Permanen :Mamasukkan cairan aquadest ke karet
pengunci kateter sebanyak ± 10 cc untuk megunci kateter agar tidak
lepas (bila dipasang permanent)
19. Merekatkan kateter pada paha pasien
20. Menghubungkan pangkal kateter dengan pipa penyambung pada
kantong urine (urin bag)
21. Mengikat urin bag pada tepi tempat tidur
22. Ajarkan pasien tentang cara berbaring ditempat tidur dengan kateter :
miring menghadap sistem drainase-kateter dan selang pada tempat
tidak terlipat; terlentang dengan keteter selang diplester diatas paha;
miring menjauh dari sistem-kateter dan selang berada diatas kaki
23. Ingatkan pasien agar tidak menarik kateter
24. Merapikan pasien
25. Membereskan alat
26. Melepas sarung tangan
27. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir,mengeringkan dgn handuk
bersih
28. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
JUMLAH SCORE

PENGUJI
Nilai :Jumlah Score
0, 56

(…………………..............……)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MELEPAS DAUER KATETER
Nama :……………………………………………….
NIM :……………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan penampilan mahasiswa:
1. Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa.
2. Langkah kerja dikerjakan tetapi masih perlu bantuan
3. Langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan
.

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1. Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan
2. Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomic :
 Bak instrument
 Spuit 10 cc
 Bengkok
 Sarung tangan
 Larutan pembersih antiseptik
 Waskom larutan klorin 0,5 %
 Pengalas
3. Memasang sampiran/menutup tirai
4. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir,mengeringkan dgn handuk
bersih
5. Memasang perlak dibawah bokong pasien
6. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin dengan posisi dorsal
recumbent
7. Memakai sarung tangan
8. Menghisap cairan aquadest di karet pengunci kateter sebanyak ± 10 cc
agar kateter dapatdilepas.
9. Tarik kateter berlahan sampai selang keluar seluruhnya
10. Lepaskan urin bag dan masukan dalam bengkok
11. Rapikan pasien (Pakaikan pasien celana dalam) dan ambil perlaknya
12. Membereskan alat
13. Melepas sarung tangan
14. Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir,mengeringkan dgn handuk
bersih
15. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah dilakukan
JUMLAH SCORE

PENGUJI
Nilai :Jumlah Score
0,30
(…………………..............……)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMASANG NASOGASTRIC TUBE (NGT)

Nama :……………………………………………….
NIM :……………………………………………….
Petunjuk:
Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan penampilan mahasiswa:
0. Langkah kerja tidak diperagakan oleh mahasiswa.
1. Langkah kerja dikerjakan tetapi masih perlu bantuan
2. Langkah kerja dikerjakan dengan benar sesuai dengan urutan

NO LANGKAH KERJA NILAI


0 1 2
1 Menjelaskan tidakan yang akan dilakukan kepada pasien maupun
keluarga pasien
Menyiapkan alat dan bahan, membawa ke dekat pasien :
 NGT No.14 atau 16 (untuk anak-anak ukurannya lebih kecil)
 Jelly
 Sudip lidah (tougue spatel)
 Sepasang sarung tangan
 Senter
 Spuit ukuran 50 – 100 cc
 Plester
 Stetoskop
 Handuk
 Tissu
 Bengkok
 Sampiran
2 Memasang sampiran
3 Mengatur posisi pasien senyaman (setengah duduk/semi fowler)
4 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkandengan handuk bersih
5 Memesang pengalas diatas dada pasien
6 Membuka kemasan NGT, dan meletakan pada bak instrumen steril
7 Memakai sarung tangan
8 Mengambil NGT, mengukur panjang slang NGT, mengukur
panjangselang NGT mulai dari epigastrium, ke hidung kemudian ke
telingamemberi tanda pada selang NGT
9 Melicinkan ujung pipa dengan air/jely dan mengeklem pipa 10 – 20
cm
10 Memasuki NGT perlahan-lahan melalui hidung dengan posisi kepala
ekstensi (pasien yang sadar dianjurkan untuk menelan), bila ada
tahanan mengeluarkan NGTdan mengganti kelubang hidung satunya
11 Memastikan slang NGT benar-benar masuk lambung anjurkan pasien
untuk bernafas rileks dan normal.
12 Periksa letak selang untuk memastikan bahwa selang sudah masuk
lambung dengan benar carang:
 Memasang spuit pada ujung NGT, memasang bagian diafragma
stetoskop pada perut kuadran kiri atas pasien (gaster), kemudian
suntikkan 10-20 cc udara bersamaan dengan auskultasi
abdomen
 Aspirasi pelan-pelan untuk mendapatkan cairan / isi lambung
 Masukkan ujung bagian luar selang NGT, kedalam mangkuk yang
berisi air, jika ada gelambung udara berarti masuk kedalam paru-
paru dan jika tidak ada berarti masuk lambung
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

13 Oleskan alkohol pada ujung hidung pasien dan biarkan kering bila
perlu untuk membantu merekatkan plester dengan baik
14 Memasang corong/spuit pada pangkal pipa
15 Memasukan/mendorong makanan secara perlahan-lahan dengan
spuit
16 Mengeklem dulu pipa bila cairan habis dan mengisap cairan
lagidengan spuit, sampai dosis yang ditentukan
17 Meninggikan pangkal pipa apabila cairan tidak lancer
18 Membilas pipa dengan air matang dan segera mengeklem pipa
19 Melekatkan pipa di pipi bila NGT dipasang permanen
20 Membereskan alat dan merapikan pasien
21 Mencuci tangan dgn sabun dan air mengalir, mengeringkan dgn
handuk bersih
22 Mendokumentasikan

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,44

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMBANTU KLIEN MAKAN SENDIRI

Nama :……………………………………
NIM :……………………………………

ASPEK YANG DINILAI 0 1 2

A.Tahap Pra Interaksi


1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1.Memberikan salam,panggil klien dengan namanya
2.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3.Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya

C.Tahap Kerja
1. Menyiapkan baki atau table stand, meletakkan peralatan
makan(sendok, garpu, sedotan, serbet) serta makanan dan minuman
dalam tempatnya diatas baki atau table stand.
2. Menanyakan apakah klien siap makan
3. Mengaturposisi klien (duduk diatas tempat tidur dan bersandar/duduk
disisi tempat tidur/duduk dikursi)*
4. Menempatkan/mengatur makanan didepan klien*
5. Meletakkan serbet didada atau diatas paha.
6. Memberitahu klien tidak minum seluruh cairan diawal makan.
7. Menggunakan makanan sebagai kesempatan untuk member pendidikan
pada klien (topik yang berhubungan dengan nutrisi, latihan post operasi,
perencanaan pulang)
8. Mempersilakan klien makan, dan perawat kembali setelah10–20 menit*
9. Membantu klien untuk mencuci tangan dan perawatan mulut
10. Membantu klien pada posisi istirahat yang nyaman.

D.Tahap Terminasi
1.Mengevaluasi hasil/respon klien
2.Mendokumentasikan hasilnya
3.Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4.Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-alat
5.Mencuci tangan

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,21

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMBANTU KLIENYANG TIDAK MAMPU MAKAN SENDIRI (MENYUAP)

Nama :……………………………………
NIM :……………………………………

ASPEKYANGDINILAI 0 1 2
A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2.Mencuci tangan
3.Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1.Memberikan salam, panggil klien dengan namanya
2.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3.Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya

C.Tahap Kerja
1. Menyiapkan baki atau table stand, meletakkan peralatan
makan (sendok, garpu, sedotan, serbet) serta makanan dan
minuman dalam tempatnya diatas baki atau table stand.
2. Menanyakan apakah klien siap makan dan potong makanan
kecil-kecil
3. Mengaturposisi klien(supinasi/semifowler/fowler)*
4. Menempatkan/mengatur makanan dimeja atau didepan klien
5. Meletakkan serbet didada klien.
6. Memberi cairan sesuai permintaan. Memberitahu klien tidak
minum seluruh cairan diawal makan.
7. Menyuapi klien sedikit demi sedikit*
8. Memotivasi klien untuk menghabiskan porsi makannya
9. Berbicara pada klien selama makan
10. Menggunakan makanan sebagai kesempatan untuk
memberi pendidikan pada klien (topic yang berhubungan
dengan nutrisi, latihan postoperasi, perencanaan pulang)
11. Membantu klien untuk perawatan mulut
12. Membantu klien pada posisi istirahat yang nyaman

D.Tahap Terminasi
1.Mengevaluasi hasil/respon klien
2.Mendokumentasikan hasilnya
3.Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4.Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-alat
5.Mencuci tangan

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,23

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


MEMBERIKAN MAKAN LEWAT SELANG SONDE (NASOGASTRIK)

Nama :……………………………………
NIM :……………………………………

ASPEKYANGDINILAI 0 1 2
A.Tahap Pra Interaksi
1.Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2.Mencuci tangan
3.Menyiapkan alat

B. Tahap Orientasi
1.Memberikansalam, panggil klien dengan namanya
2.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3.Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya

C.Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur posisi pasien dalam posisi semi fowler /
3. Fowler (jika tidak ada kontra indikasi).
4. Memakai hand schoon
5. Memasang pengalas diatas dada
6. Memastikan letak nasogastrik tube dengan cara mengaspirasi
sekresi lambung dan cek residu lambung.*
7. Memasang corong atau spuit.*
8. Memasukkan air matang, membuka klem, meninggikan selang
30cm dari hidung, mengklem kembali sebelum air habis atau isi
kembali sebelum habis. Jika air sulit masuk, bantu dengan
mendorong plunger spuit secara perlahan.*
9. Memasukkan makanan cair, membuka klem, meninggikan
selang 30cm dari hidung, mengklem kembali sebelum makanan
habis atau isi kembali sebelum habis. Jika makanan sulit masuk,
bantu dengan mendorong plunger spuit secara perlahan.*
10. Memasukkan obat yang sudah diencerkan sesuai advis.
11. Jika obat sulit masuk, bantu dengan mendorong plunger spuit secara
perlahan.
12. Memasukkan air matang, membuka klem, meninggikan selang
30cm dari hidung, mengklem kembali sebelum air habis atau isi
kembali sebelum habis. Jika air sulit masuk, bantu dengan
mendorong plunger spuit secara perlahan.*
13. Menutup ujung nasogastrik dengan spuit atau klem*
14. Membersihkan sisa makanan pada pasien
15. Merapikan pasien

D.Tahap Terminasi
1. Mengevaluasi hasil/respon klien
2. Mendokumentasikan hasilnya
3. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengakhiri kegiatan, membereskan alat-alat
5. Mencuci tangan
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,24

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


STRATEGI MEMBINA HUBUNGAN SALING PERCAYA

Nama :……………………………………
NIM :……………………………………

ASPEK YANG DINILAI 0 1 2


1.Menyapa klien dengan ramah baik verbal maupun non
verbal.
2.Memperkenalkan diri dengan sopan.
3.Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien.
4.Menjelaskan tujuan pertemuan.
5.Selalu menjaga sikap dan perbuatan yang jujur dan menepati janji.
6.Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
7.Memberikan perhatian pada klien dan perhatikan kebutuhan
dasar klien.

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,7

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


TEKNIK MEMBERIKAN PENGUATAN (REINFORCEMENT) PADA KLIEN

Nama :……………………………………
NIM :……………………………………

ASPEK YANG DINILAI 0 1 2

1. Penguatan verbal
2. Penguatan non verbal
3. Penguatan gerak isyarat.
4. Penguatan pendekatan perawat mendekati klien untuk menyatakan
perhatian dan kesenangannya terhadap suatu tindakan keperawatan.
5. Penguatan dengan sentuhan (contact).
6. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan
7. Penguatan berupa symbol atau benda.
8. Tidak menyalahkan klien.

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,8

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
Nama :……………………………………
NIM :……………………………………

ASPEKYANGDINILAI 0 1 2

1. Menyapa klien dengan ramah baik verbal maupun non


verbal.
2. Memperkenalkan diri dengan sopan.
3. Menanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai
klien.
4. Menjelaskan tujuan pertemuan.
5. Selalu menjaga sikap dan perbuatan yang jujur dan
menepati janji.
6. Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adanya.
7. Memberikan perhatian pada klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien.

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,7

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTEK LABORATORIUM


Tindakan Keperawatan dalam Mengikat Klien (restraint) Pada Tangan dan Kaki

A. PRINSIP DASAR:

Restrain adalah suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap


gerakan/perilaku seseorang. Restrain dalam psikiatrik secara umum mengacu pada suatu
bentuk tindakan menggunakan tali untuk mengekang atau membatasi gerakan ekstremitas
individu yang berperilaku diluar kendali yang bertujuan memberikan keamanan fisik dan
psikologisi ndividu.

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGIKAT KLIEN (RESTRAINT) PADA TANGAN DAN


KAKI

Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan untuk membantu klien dalam proses
istirahat dan tidur.
Indikasi Klien yang memiliki gangguan istirahat-tidur.
Tujuan Membantu klien dalam proses istirahat-tidur.
Persiapan pasien Mengatur posisi pasien senyaman mungkin.
Persiapan Lingkungan yang tenang, pasang sketsel, kalau perlu matikan
Lingkungan lampu/pasang lampu tidur yang redup.

1. Siapkan restrain sesuai jenis pengikatan yang akan dilakukan.


2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai:
a. Tujuan pemasangan restraint.
b. Perawatan yang akan diberikan.
c. Lama pemasangan.
3. Ajukan informed consent/nota persetujuan tindakan kepada
pasien/keluarga sebelum tindakan.
4. Tutuppintu/jendela/tirai antar tempat tidur.
5. Cuci tangan.
6. Atur ekstremitas pasien dalam posisi anatomis.
7. Lindungi bagian tulang yang menonjol menggunakan kapas atau
bantalan lembut lainnya.
8. Lakukan pengikatan pada pergelangan tangan atau kaki, dan pastikan
bahwa ikatan cukup longgar dengan cara menyisipkan 2 jari disela-sela
restrain.
9. Buati katan/simpul yang nantinya mudah dilepas oleh perawat (bukan
ikatan mati).
10. Ikatkan ujung restraint pada bagian tempat tidur yang memudahkan
pasien untuk menggerakkan tangan dan kakinya, dan pastikan ikatan
tidak dapat dijangkau pasien.
11. Lepaskan restraint sekurang-kurangnya tiap 2 jam atau sesuai dengan
aturan rumah sakit dan kebutuhan pasien, serta gerak-gerakkan
pergelangan tangan.
12. Siapkanrestrainsesuaijenispengikatanyangakandilakukan.
13. Jelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai:
a. Tujuan pemasangan restraint.
b. Perawatan yang akan diberikan.
c. Lama pemasangan.
14. Ajukan informed consent/nota persetujuan tindakan kepada
pasien/keluarga sebelum tindakan.
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

15. Tutup pintu/jendela/tirai antar tempat tidur.


16. Cuci tangan.
17. Atur ekstremitas pasien dalam posisi anatomis.
18. Lindungi bagian tulang yang menonjol menggunakan kapas atau
bantalan lembut lainnya.
19. Lakukan pengikatan pada pergelangan tangan atau kaki, dan pastikan
bahwa ikatan cukup longgar dengan cara menyisipkan 2 jari disela-sela
restrain.
20. Buat ikatan/simpul yang nantinya mudah dilepas oleh perawat (bukan
ikatan mati).
21. Ikatkan ujung restraint pada bagian tempat tidur yang memudahkan
pasien untuk menggerakkan tangan dan kakinya, dan pastikan ikatan
tidak dapat dijangkau pasien.
22. Lepaskan restraint sekurang-kurangnya tiap 2 jam atau sesuai dengan
aturan rumah sakit dan kebutuhan pasien, serta gerak-gerakkan
pergelangan tangan.
23. Selama pengikatan, lakukan hal-hal berikut:
a. Periksa tanda-tanda penurunan sirkulasi atau gangguan
integritas
kulit.
b. Setelah ikatan dilepas, lakukan latihan pergerakan sendi.
c. Observasi tanda-tanda gangguan sensori, yaitu: tidur yang
berlebihan, cemas, panik, dan halusinasi.
24. Cuci tangan dengan prinsip bersih.
25. Catat/dokumentasikan hal-hal berikut:
a. Alasan pemasangan restraint.
b. Tindakan alternative yang diberikan sebelum pemasangan waktu
pemasangan dan waktu pelepasan.
b. Hasil pengkajian untuk setiap shift (termasuk hal-hal yang dikaji
dan hasilnya).
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan.
2. Observasi tanda kegelisahan yang menyebabkan gangguan istirahat-
tidur.

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,19

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMATPENILAIANPRAKTIKUM
Tindakan Keperawatan dalam Memberikan Latihan Klien (ROM)

Banyak faktor yang mempengaruhi aktifitas pasien seperti gangguan saraf,


fungsi system muscular, hambatan mobilitas, kelemahan dan keletihan oleh penyakit
tertentu dan lain-lain, perawat harus dengan tepat membantu latihan aktififitas baik
aktif maupun pasif dan melatih berjalan dengan aman sebelum pasien bias mampu
melakukan aktifitasnya secara mandiri.
Sebelum melakukan semua tindakan latihan range of movement (ROM) dan
latihan jalan, perawat harus melakukan persiapan termasuk mengkaji kekuatan otot,
sendi, adanya paralisis, tingkat kesadaran, tingkat kenyamanan, dan kemampuan
untuk mengikuti instruksi.
Saudara harus juga menyiapkan alat sesuai kondisi pasien pada waktu latihan
jalan seperti tongkat atau kruk dan lain-lain. Karena banyak klien dipulangkan
kerumah masih perlu belum mampu melakukan aktifitas dan masih perlu asuhan
berkelanjutan, maka perlu bagi saudara menganjarkan kepada anggota keluarga klien
bagaimana melatih ROM dan berjalan pada pasien dengan aman dan tepat sehingga
tidak menimbulkan cedera pada pasien.

A. PRINSIP DASAR:

Range of movement (ROM) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk


memenuhi kebutuhan aktifitas. ROM dapat dilakukan secara aktif atau pasif. Aktif jika
pasien dapat melakukan secara mandiri. Pasif jika latihan dijalankan oleh seseorang,
atau aktif dengan bantuan jika pasien melakukan sendiri, tetapi perlu bantuan orang
lain. Pasien dengan bed rest lama akan beresiko terjadi penurunan pergerakan sendi
dan massa otot. Latihan ROM memperbaiki mobilitas ektemitas, mencegah
kontraktur/atropi dan memberikan kenyamanan.

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ROM

Pengertian Range of movement (ROM), merupkan latihan gerak sendi yang dilakukan
oleh perawat kepada pasien.
Indikasi Pasien yang bed rest lama dan beresiko untuk terjadi kontraktur persendian.
Tujuan Memperbaiki tingkat mobilitas fungsional ekstremitas klien, mencegah
kontraktur dan pengecilan otot dan tendon, serta meningkatkan sirkulasi
darah pada ekstremitas, menurunkan komplikasi vaskulari mmobilisasi dan
meningkatkan kenyamanan klien
Persiapan 1. Tempat tidur.
tempat 2. Bantal.
dan alat 3. Balok drop food.
4. Hand scoon.
Persiapan 1. Menjelaskan tujuan pelaksanaan.
pasien 2. Mengatur posisi lateral lurus (terlentang biasa).
Persiapan 1. Menutup pintu dan jendela
Lingkungan 2. Memasang tabir dan tirai.
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

Pelaksanaan 1. Leher:
a.Letakkan tangan kiri perawat dibawah kepala pasien dan tangan
kanan pada pipi/wajah pasien.
b. Lakukan gerakan:
1) Rotasi : tundukkan kepala, putar kekiri dan kekanan.
2) Fleksi dan ekstensi : gerakkan kepala menyentuh dada kemudian
kepala sedikit ditengadahkkan.
3) Fleksilateral : gerakkan kepala kesamping kanan dan kiri hingga
telinga dan bahu hampir bersentuhan.
c. Observasi perubahan yang terjadi.
2. Bahu
Fleksi/Ekstensi
a. Letakkan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
b. Angkat lengan pasien pada posisi awal.
c. Lakukan gerakan mendekati tubuh.
d. Lakukan observasi perubahan yang terjadi. Misalnya: rentang gerak
bahu dan kekakuan.

Abduksi dan Adduksi


a. Letakkan satu tangan perawat diatas siku pasien dan pegang
tangan pasien dengan tangan lainnya.
b. Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat
(kearah samping)
c. Kembalikan keposisi semula.
d. Catat perubahan yang terjadi. Misal : rentang gerak bahu, adanya
kekakuan, dan adanya nyeri.

Rotasi Bahu
a. Atur posisi lengan pasien menjauhi dari tubuh (kesamping) dengan
siku menekuk.
b. Letakkan satu tangan perawat dilengan atas dekat siku pasien dan
pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
c. Lakukan rotasi bahu dengan lengan kebawah sampai
menyentuh tempat tidur
d. Kembalikan lengan keposisi awal.
e. Gerakkan lengan bawah kebelakang sampai menyentuh
tempat tidur, telapak tangan menghadap keatas.
f. Kembalikan keposisi awal.
g. Catat perubahan yang terjadi. Misal, rentang gerak bahu,
adanya kekakuan, dan adanya nyeri.

3. Siku
Fleksi dan Ekstensi
a. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan telapak
mengarah ketubuh pasien.
b. Letak kantangan perawat diatas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.
c. Tekuk siku pasien sehingga tangan pasien mendekat ke bahu.
d. Lakukan dan kembalikan keposisi sebelumnya.
e. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi. Misalnya,
rentang gerak pada siku, kekakuan sendi, dan adanya nyeri.
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

4. Lengan bawah
Pronasi dan Supinasi
a. Atur posisi lengan pasien dengan siku menekuk/lurus.
b. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan tangan pasien
dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnya.
c. Putar lengan bawah pasien ke arah kanan atau kiri.
d. Kembalikan ke posisi awal sebelum dilakukan pronasi dan
supinasi.
e. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi. Misal,
rentang gerak lengan bawah dan kekakuan.

5. Pergelangan tangan
Fleksi dan Ekstensi
a. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
menekuk.
b. Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan pasien.
c. Tekuk tangan pasien kedepan sejauh mungkin.
d. Lakukan observasi terhadap perubahan yang terjadi. Misalnya,
rentang gerak pergelangan dan kekakuan sendi.

6. Jari-jari
FleksidanEkstensi
a. Pegang jari-jari tangan pasien dengan satu tangan sementara tangan
lain memegang pergelangan.
b. Bengkokkan (tekuk/fleksikan) jari-jari kebawah.
c. Luruskan jari-jari (ekstensikan) kemudian dorong kebelakang
(hiper ekstensikan).
d. Gerakkan kesamping kiri kanan (Abduksi-adduksikan).
e. Kembalikan ke posisi awal.
f. Catat perubahan yang terjadi. Misal, rentanggerak, dan adanya
kekakuan sendi.

7. Paha
Rotasi
a. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki pasien dan satu
tangan yang lain diatas lutut pasien.
b. Putar kaki kearah pasien.
c. Putar kaki kearah pelaksana
d. Kembalikan keposisi semula.
e. Observasi perubahan yang terjadi.

Abduksi dan Adduksi


a. Letakkan satu tangan perawat dibawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
b. Angkat kaki pasien kurang lebih 8cm dari tempat tidur dan
pertahankan posisi tetap lurus. Gerakan kaki menjauhi badan pasien
atau kesamping kearah perawat.
c. Gerakkan kaki mendekati dan menjauhi badan pasien
d. Kembalikan keposisi semula.
e. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
f. Observasi perubahan yang terjadi. Misal, rentang gerak dan adanya
kekakuan sendi.
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

8. Lutut
Fleksi dan Ekstensi
a. Letakkan satu tangan dibawah lutut pasien dan pegang tumit
pasien dengan tangan yang lain.
b. Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
c. Lanjutkan menekuk lutut kearah dada pasien sejauh mungkin dan
semampu pasien
d. Turunkan dan luruskan lutut dengan tetap mengangkat kaki
keatas.
e. Kembalikan keposisi semula.
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
g. Observasi perubahan yang terjadi. Misal, rentang gerak dan adanya
kekakuan sendi.

9. Pergelangan kaki
Fleksi dan Ekstensi
a. Letakkan satu tangan pada telapak kaki pasien dan satu tangan
yang lain diatas pergelangan kaki, jaga kaki lurus dan rileks.
b. Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki kearah dada atau
kebagian atas tubuh pasien.
c. Kembalikan keposisi awal.
d. Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien. Jari dan telapak
kaki diarahkan ke bawah.
e. Observasi perubahan yang terjadi. Misal, rentang gerak dan
kekakuan

Infersi dan Efersi


a. Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan tangan kita
(pelaksana) dan pegang pergelangan kaki pasien dengan
b. Putar kaki dengan arah kedalam sehingga telapak kaki
menghadap kekaki lainnya.
c. Kembalikan keposisi semula.
d. Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki
menjauhi kaki yang lain
e. Kembalikan keposisi awal.
f. Observasi perubahan yang terjadi. Misal, rentang
gerak, dan adanya kekakuan sendi.

10. Jari-jari
Fleksi dan Ekstensi Jari-jari
a. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan sementara
tangan lain memegang kaki.
b. Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki kebawah.
c. Luruskan jari-jari kemudian dorong kebelakang.
d. Gerakan kesamping kiri kanan (Abduksi-adduksikan)
e. Kembalikan keposisi awal.
f. Observasi perubahan yang terjadi. Misal, rentang gerak, dan
adanya kekakuan sendi.

11. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

12. Catat perubahan yang terjadi. Misal: rentang gerak, dan adanya
Kekakuan sendi.
Sikap Sikap selama pelaksanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

3. Bekerja dengan teliti.


4. Memperhatikan body mechanism.
Evaluasi 1. Tidak terjadi cedera.
2. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
3. Peningkatan rentang gerak sendi.

Gambar 3.1. Latihan ROM

Gambar 3.2. ROM Leher


Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

Gambar 3.3. ROM Bahu

Gambar 3.4. ROM Siku

Gambar 3.5. ROM Lengan


Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

Gambar 3.6. ROM Paha dan lutut

Gambar 3.7. ROM pergelangan kaki dan jari-jari


Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM


Tindakan Keperawatan dalam Melatih Klien Berjalan

Baiklah Anda telah mempelajari tindakan keperawatan dalam memberikan latihan (ROM)
dan saudara sebelumnya akan melakukan praktikum tentang melatihah klien berjalan tahapan
sebagai berikut : saudara akan memahami prinsip dasar melatih klien berjalan, pengertian,
indikasi, prinsip tindakan, persiapan alat dan lingkungan dan langkah pelaksanaan.

A. PRINSIP DASAR

Latihan berjalan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
aktifitas. Membantu pasien berjalan memerlukan persiapan. Perawat mengkaji toleransi pasien
terhadap aktifitas, kekuatan, adanya nyeri, koordinasi. Latihan berjalan ini bisa tanpa
menggunakan alat atau mungkin memerlukan alat seperti tongkat, dan kruk, tergantung
pengkajian yang ditemukan.

B. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MEMBANTU PASIEN BERJALAN

Pengertian Melatih jalan merupakan cara membantu klien dalam aktifitas berjalan
sebagai bentuk kemampuan seseorang untuk bergerak dalam upaya
melatih aktififitas berjalan (tanpa alat atau bantuan alat seperti
tongkat).
Indikasi Pasien yang bed rest lama atau pasien cedera.
Tujuan Memperbaiki tingkat mobilitas fungsional ekstremitas klien, mencegah
kontraktur dan pengecilan otot dan tendon, serta meningkatkan
sirkulasi darah pada ekstremitas, menurunkan komplikasi vascular
immobilisasi dan meningkatkan kenyamanan klien.
Persiapan tempat Alat atau bahan disesuaikan dengan kondisi pasien.
dan alat
Persiapan pasien 1. Menjelaskan tujuan pelaksanaan.
2. Mengadakan kontrak waktu pelaksanaan.
Persiapan Beri lingkungan aman dengan hindari lantai licin.
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Mencuci tangan.
2. Mintalah pasien untuk meletakkan tangan disamping badan atau
memegang telapak tangan perawat (bias dua perawat).
3. Perawat berdiri disamping pasien dan pegang telapak dan lengan
tangan pada bahu pasien (bias dua perawat). Lihat Gambar 3.8.
4. Bantu pasien untuk berjalan dan ikuti sesuai dengan langkah
pasien sesuai kemampuan (bias dua perawat). Lihat Gambar 3.9.
5. Selalu observasi respon pasien saat berdiri dari tempat tidur dan
saat jalan (frekwensi nadi dan tanda pusing kepala).
6. Mencuci tangan.
7. Catat tindakan dan respon pasien.
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan:
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism.
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
2. Respon klien kooperatif.
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

Gambar 3.8 Perawat berdiri disamping pasien dan pegang telapak dan lengan tangan pada
bahu pasien (bias dua perawat)

Gambar 3.9 Bantu pasien untuk berjalan dan ikuti sesuai dengan langkah pasien sesuai
kemampuan (bias dua perawat)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM


Pemenuhan kebutuhan aktivitas

A. PENILAIAN MELATIH ROM

0 1 2
No. Elemen Indikator
Kompetensi Penilaian

1 Melakukan a. Salam terapeutik disampaikan pada pasien.


pengkajian b. Identifikasi tanda-tanda vital pada klien.
Kondisi dan c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
kesiapan pasien dengan jelas.
d. Kontrak waktu dilakukan dengan pasien.
e. Prinsip menyiapkan lingkungan dengan nyaman
dan aman.
2. Melaksanakan a. Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan.
Persiapan alat b. Alat dan bahan dibawa kedekat pasien.
dan bahan
3. Membantu a.
Tangan dicuci sampai bersih.
latihan b.
Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
ROM c.
Latihan bagian leher (sesuai SOP)
d.
Latihan bagian bahu (sesuai SOP)
e.
Latihan siku (sesuai SOP)
f.
Latihan lengan (sesuai SOP)
g.
Latihan paha dan lutut (sesuai SOP)
h.
Latihan pergelangan kaki dan jari-jari
i.
Observasi perubahan pasien
j.
Pasien diatur posisi semula
k.
Tangan dicuci dengan bersih.
4. Mengevaluasi a.
Peningkatan rentang gerak sendi.
hasil b.
Respon keadaan dan kenyamanan pasien setelah
tindakan tindakan.
5. Mendokumentasi a. Respon klien setelah latihan dicatat.
kan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan
tindakan benar.

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,22

(…………………………)
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM


MEMBANTU MELATIH BERJALAN PASIEN

0 1 2
No. Elemen Indikator
Kompetensi Penilaian

1 Melakukan a. Salam terapeutik disampaikan pada pasien.


pengkajian b. Identifikasitanda-tandavitalpadaklien.
Kondisi dan c. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
kesiapan pasien dengan jelas.
d. Kontrak waktu dilakukan dengan pasien.
e. Prinsip menyiapkan lingkungan dengan nyaman
dan aman.
2. Melaksanakan a. Alat dan bahan dipersiapkan sesuai kebutuhan
persiapan b. Alat dan bahan dibawa kedekat pasien
alat dan bahan
3. Membantu latihan a. Tangan dicuci sampai bersih
jalan b. Pegangan telapak tangan pasien
c. Berdiri disamping pasien
d. Langkah kaki seirama dengan pasien
e. Selalu komunikasi
f. Observasi perubahan pasien
g. Pasien diatur posisi seperti semula
h. Tangan dicuci dengan bersih
4. Mengevaluasi hasil a. Peningkatan latihan jalan
tindakan b. Respon keadaan dan kenyamanan pasien
setelah tindakan
5. Mendokumen a. Respon klien setelah latihan dicatat
tasikan b. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan
tindakan benar

Nilai :Jumlah Score Penguji


0,19
Yayasan Pendidikan Dwi Puspita
UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA
Jl. Raden Patah No. 100, Ledug, Kembaran, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia
Telp. 0281- 6843493 – Fax 0281-6843494 – email : info@uhb.ac.id – website : www.uhb.ac.id

(…………………………)
Materi:MEMBERSIHKAN GENITALIA LUAR PADA PASIEN
PRIA DAN WANITA

ALAT DAN BAHAN


1. Perlak pengalas
2. Selimut ekstra

3. Kapas sublimat dalam tempatnya

4. Sarung tangan bersih

5. Dua buah bengkok


6. Satu buah pispot
7. Baskom berisi air hangat

8. Botol cebok berisi air hangat

9. Tisu toilet (tisu gulung)

10.Kasa steril

11.Celana dalam bersih atau pembalut untuk wanita

12.Larutan desinfektan di dalam tempatnya

13.Tempat/kantong kain kotor

14.Sampiran

15.Pantom panggul pria dan wanita


Materi:PEMBERIAN POSISI PADA PASIEN

ALAT DAN BAHAN


1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
3. Gulungan handuk
4. Bantalan kaki
5. Sarung tangan bersih (jika diperlukan)
6. Dua balok penompang kaki tempat tidur
7. Tempat tidur khusus untuk posisi trendelenburg
8. Selimut kain penutup
9. Tempat tidur untuk persalinan
Materi:transport pasien

ALAT DAN BAHAN


1. Brankart
2. Tempat tidur
3. Bantal (bila perlu)
4. Kursi roda
Materi:PEMASANGAN PIPA NASOGASTRIK (NASOGASTRIC TUBE/NGT)
DAN MEMBERIKAN NUTRISI VIA NGT

ALAT DAN BAHAN


1. NGT (ukuran14-16)
2. Spuit 10cc atau 20cc
3. Jelly/Pelumas
4. 1 bengkok
5. Perlak pengalas
6. Kain kasa

7. Plester dan gunting

8. Stetoskop
9. Sarung tangan
10.Corong

11.Segelas air putih dan sendok atau sedotan

12.Klem
Materi:perawatan kateter

ALAT DAN BAHAN

1. Sarung tangan steril

2. Pengalas

3. Bengkok

4. Lidi kapas steril

5. Kapas steril/kasa steril

6. Sabun Antiseptic (air sabun)


7. Aquadest /air hangat

8. Korentang

9. Plester

10.Guntingplester

11.Alcohol
12.Pinset anatomis dan sirurgis
Materi: bladder training

ALAT DAN BAHAN

1. Klem (khusus klien yang memakai kateter)

2. Sarung tangan bersih

3. Wadah untuk membuang urin


Materi:bowel training

ALAT DAN BAHAN

1. Supositoria/ peralatan untuk enema (jika perlu)

2. Pispot (bed pan)

3. Sarung tangan bersih

4. Peralatan untuk cebok (baskom kecil, tisu, gayung)

Anda mungkin juga menyukai