Anda di halaman 1dari 11

KESAMAPTAAN

MASTER OF CEREMONY

By :

Ronalda Rumsayor

I Made Gede Yoga Dewantara


PENGERTIAN MC
Seorang atau beberapa orang yang bertugas untuk mengendalikan
jalannya acara, dengan cara menyampaikan / menginformasikan
kepada audience/hadirin tentang sesuatu yang penting  dalam
sebuah acara.
Tugas dan Peran MC / Pembawa Acara
 1. Ia harus memastikan acara berjalan dengan lancar dan tepat waktu.
 2. Mengumumkan acara yang akan berjalan.
 3. Harus paham benar keseluruhan acara yang akan berlangsung.
 4. Menarik perhatian hadirin untuk mengikuti jalnnya acara dari awal hingga akhir.
 5. Menyusun acara dengan baik dan berkoordinasi dengan panitia.
 6. Mengecek pengeras suara (mic) atau sound system agar berfungsi dengan baik.
 7. Mengecek kesiapan acara dan kehadiran orang-orang penting yang akan tampil dan hadir.
 8. Mengendalikan waktu agar acara berjalan sesuai dengan alokasi waktu yang sudah
ditetapkan.
 9. Mengenalkan pembicara (introducing of the speaker) atau mengisi acara sebelum mereka
tampil dipodium dan pengartar materi yang akan  disampaikannya.
Yang perlu diperhatikan oleh mc / pembawa acara:

 1. Bahasa
 2. Penampilan
 3. Sikap
 4. Wawasan
pengetahuan dan kemampuan yang harus dimiliki:

Suara dan cara berbicara


 - Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan :
 1. Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya dengan situasi dan kondisi.
 2. Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang dihasilkan harus bulat.
 3. Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung.
 4. Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah mempengaruhi pendengar.
 5. Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata.
 6. Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang dihasilkan lebih dalam, power lebih
kuat dan lebih terasa enak untuk didengar.
Teknik berbicara
 Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih professional
dalam membawakan acara antara lain :
 1. Intonasi : Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama atau berirama.
 2. Artikulasi : Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah
dimengerti atau dipahami.
 3. Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat dimengerti.
 4. Stressing : Memberikan energi dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.
 5. Infleksi : Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang sama
bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukkan adanya lanjutan kalimat
atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin sering training MC akan
membuat anda menjadi terbiasa.
Bahasa Tubuh
 Ini harus diperhatikan mengingat seorang MC menjadi pusat
perhatian dalam suatu acara,
 - Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan
 - Berdiri : Untuk wanita membentuk sudut 45°, tegak, dada tegap, bahu
relaks dan untuk pria kaki sedikit terbuka.
 - Berjalan : Tubuh tegap, bahu relaks dan langkah mantap.
Meningkatkan rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan :
a. Evaluasi diri
 - Memperluas wawasan agar tidak canggung dan merasa khawatir bertemu dan
berbicara dengan siapa pun.
 - Memperbaiki penampilan

b. Mengatasi grogi
 - Persiapan yang baik
 - Datang sebelum waktunya
 - Adaptasi dengan kondisi dan situasi
 - Relaksasi
Tampil Baik
 - Eye contact
Selalu bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di
atas kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut.
 - Opening touch
Pada saat audience belum siap untuk memulai acara, MC dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam mengendalikan acara.
 - Emotional content
Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan dialogis dengan mengusahakan agar
pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui penegasan kata, pengulangan kata,
menunda kata, dan memperpanjang kata,
Etika yang harus diperhatikan :
1. MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali
untuk acara resmi.
2. Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC cukup
memberikan ucapan terima kasih, tidak berkomentar atau tanggapan tentang
sambutan tersebut.
3. Bila mempersilakan pejabat untuk menberikan sambutan, sebaiknya MC
bergerak meninggalkan mic pada saat yang sama dengan saat pejabat
mendatangi mic.
4. Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai
memberikan sambutan tiba di tempat duduknya.
5. Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan
kameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara
formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera
akhiri dengan cara yang sama.
6. Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan
catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi.
7. Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum
dan pada saat berbicara.

Anda mungkin juga menyukai