Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KEPATUHAN PENGISIAN SURGICAL

SAFETY CHECKLIST TERHADAP PATIENT


SAFETY DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
LITERATURE REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:

MELINIA DINDA SAVIRA


1811604110

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
PENGARUH KEPATUHAN PENGISIAN SURGICAL
SAFETY CHECKLIST TERHADAP PATIENT
SAFETY DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
LITERATURE REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Untuk


Mendapatkan Gelar Sarjana Terapan Kesehatan
Program Studi Keperawatan Anestesiologi
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta

Disusun oleh:
MELINIA DINDA SAVIRA
1811604110

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
PENGARUH KEPATUHAN PENGISIAN SURGICAL
SAFETY CHECKLIST TERHADAP PATIENT
SAFETY DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
LITERATURE REVIEW

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh:
MELINIA DINDA SAVIRA
1811604068

Telah Disetujui Oleh Pembimbing


Pada Tanggal:

Pembimbing

Herlin Fitriani Kurniawati,S.SiT., M.Kes


PENGARUH KEPATUHAN PENGISIAN SURGICAL
SAFETY CHECKLIST TERHADAP PATIENT
SAFETY DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
LITERATURE REVIEW
Melinia Dinda Savira1, Herlin Fitriani Kurniawati 2

ABSTRAK
Latar Belakang: Surgical safety checklist merupakan suatu alat atau sistem yang
sangat penting dalam penerapan patient safety selama pembedahan khususnya di
dalam ruang operasi. Salah satu program patient safety di IBS adalah penerapan
surgical safety checklist yang diakui penting oleh tim bedah dalam mengurangi
angka mortalitas dan morbiditas pasca pembedahan dan meningkatkan patient
safety.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan pengisian
surgical safety checklist terhadap patient safety di IBS.
Metode: Metode penelitian menggunakan literature review, dengan menggunakan
pencarian database Garuda, PubMed dan Science direct. Penelusuran jurnal yang
digunakan dari 1 Januari 2017-1 Januari 2022. Seleksi literature dengan naskah
sesuai topik penelitian dengan desain cross sectional.
Hasil: Penelusuran literature didapatkan hasil bahwa kepatuhan dalam pengisian
surgical safety checklist meningkatkan program patient safety di IBS dan
mengurangi angka kematian bedah di seluruh dunia.
Simpulan: Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh kepatuhan
surgical safety checklist terhadap patient safety di Instalasi Bedah Sentral.
Saran: Bagi tim bedah diharapkan mematuhi dan menerapkan Standar Operasional
Prosedur (SOP) dengan menggunakan surgical safety checklist sebagai alat atau
sarana yang penting dalam penerapan patient safety khususnya di ruang operasi.

Kata kunci : checklist keselamatan bedah, keselamatan pasien, tim bedah.


Daftar pustaka : 40 jurnal, 5 buku.

________________________________________
¹Judul Skripsi
²Mahasiswa DIV Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta
³Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
THE EFFECT OF COMPLIANCE WITH FILLING SURGICAL
SAFETY CHECKLIST ON PATIENT SAFETY IN CENTRAL
SURGICAL INSTALLATION: A LITERATURE REVIEW
Melinia Dinda Savira1, Herlin Fitriani Kurniawati 2

ABSTRACT
Background: Surgical safety checklist is a tool or system that is crucial in
implementing patient safety during surgery, especially in the surgical room. One of
the patient safety programs at Central Surgical Installation is the application of a
surgical safety checklist which is recognized as important by the surgical team in
reducing postoperative mortality and morbidity and increasing patient safety.
Objective: This study aims to determine the effect of compliance with filling
surgical safety checklists on patient safety at Central Surgical Installation. Method:
This study was a literature review study. The literature data were taken through
database Garuda, PubMed and Science direct. The journal search used was from
January 1st, 2017 to January 1st, 2022. The literature selection was conducted
through Cross Sectional.
Result: The literature search found that compliance with filling the surgical safety
checklist improves patient safety programs in the Central Surgical Installation and
reduces surgical mortality worldwide.
Conclusion: The results of this study can be concluded that there was an effect of
compliance with filling the surgical safety checklist on patient safety in the Central
Surgical Installation.
Suggestion: The surgical team is expected to comply with and apply the Standard
Operating Procedure (SOP) by using the surgical safety checklist as an important
tool or means in implementing patient safety, especially in the operating room.

Keywords : Surgical Safety Checklist, Patient Safety, Surgical Team.


References : 40 Journals, 5 Books.

_______________________________________
1
Title
²Student of Diploma IV Anaesthesiologic Nursing, Faculty of Health Sciences,
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
3
Lecturer of Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
PENDAHULUAN didapatkan data kejadian nyaris cedera
Instalasi Bedah Sentral (IBS) (KNC) sebanyak 38%, kejadian tidak
merupakan suatu ruang pelayanan cedera (KTC) sebanyak 31%, kejadian
pembedahan yang memiliki resiko serta tidak diinginkan (KTD) sebanyak 31%
angka kejadian kecelakaan yang tinggi, (Aizah & Andayanie, 2020). Di Indonesia
apabila dalam pelaksanaannya tersebut terdapat 1.227 rumah sakit yang telah
tidak mengutamakan pada keselamatan terakreditasi, namun terdapat 668 insiden
pasien, kesiapan pasien, dan prosedur yang hanya dilaporkan pada tahun 2016
pembedahan (Sukasih & Suharyanto, secara nasional dalam (Habibah &
2013). Dalam ruangan IBS terdapat Dhamanti, 2020).
petugas yang di bagi menjadi beberapa tim Salah satu program dari patient
yang memiliki peran berbeda-beda saat safety adalah surgical safety checklist.
menjalankan pekerjaanya, namun yang Pada bulan Juni tahun 2009, WHO
perlu diperhatikan adalah keselamatan mempelopori peluncuran surgical safety
pasien (patient safety) (Mamesah et al., checklist (Weiser & Haynes, 2018). Hasil
2018). dari studi ini membenarkan bahwa
Keselamatan pasien (patient safety) mekanisme penggunaan surgical safety
merupakan suatu variabel untuk mengukur checklist dilakukan dengan melibatkan
dan mengevaluasi kualitas pelayanan multi profesi (dokter bedah, dokter
keperawatan yang berdampak terhadap anestesi, penata anestesi, dan perawat
pelayanan kesehatan. Program keselamatan bedah). Dengan penggunaan dan
pasien bertujuan menurunkan angka kepatuhan terhadap pengisian checklist
kejadian tidak diharapkan (KTD) yang keselamatan bedah menghasilkan
sering terjadi pada pasien selama dirawat di penurunan mortalitas dan morbiditas
rumah sakit sehingga sangat merugikan
pasca pembedahan (Ramsay et al., 2019).
baik pasien sendiri dan pihak rumah sakit
Menurut (T. Wang et al., 2018)
(Setyani et al., 2017)
obesitas merupakan salah satu faktor yang
World Health Organization (WHO,
dapat menyebabkan banyak kesulitan
2017) menyatakan keselamatan pasien
dalam manajemen perioperatif. Sedangkan
merupakan suatu masalah kesehatan yang
menurut (Riri & Budipratama, 2021).
dialami masyarakat global dan dianggap
pasien obesitas dengan skor mallampati 3
serius. Kesalahan medis ini dapat
atau lebih dapat mengalami peningkatan
disebabkan oleh faktor sistem dan faktor
risiko kesulitan intubasi tiga kali lipat lebih
manusia. Insiden keselamatan pasien yang
banyak dibanding dengan orang normal,
merugikan yakni terkait dengan prosedur
maka dari itu seorang penata anestesi harus
bedah (27%), kesalahan pengobatan
mengetahui perubahan patofisiologi yang
(18,3%) dan kesehatan infeksi terkait
terjadi pada pasien obesitas sehingga dapat
perawatan (12,2%) (WHO, 2017). Menurut
melakukan tata kelola dalam mengatasi
penelitian sebelumnya yang dilakukan
kesulitan intubasi selama proses
(Salmasi et al., 2015) dalam studinya pada
pembiusan.
enam Negara di Asia Tenggara: Indonesia,
Kepatuhan penerapan surgical
Singapore, Malaysia, Vietnam, Filipina,
safety checklist ini sangat berdampak
dan Thailand, mengemukakan bahwa
positif dalam menurunkan angka
kurangnya pemaparan data terkait dengan
komplikasi rawat inap 11% menjadi 7%
kejadian medical error dari hampir 50%
dan kematian 1,5 menjadi 0,8%. Daftar
negara di Asia Tenggara. Ini merupakan
periksa keselamatan bedah ini dirancang
bukti adanya kelemahan sistem pelaporan
untuk mencegah kematian akibat kesalahan
di wilayah tersebut.
perioperatif (Westman et al., 2018).
Pada tahun 2019 laporan Insiden
Penerapan surgical safety checklist di
Keselamatan Pasien di Indonesia
rumah sakit menunjukkan efek positif Seleksi pencarian literature terdiri
pasca pembedahan. Survei ini menunjukan atas 4 tahapan yakni identifikasi, skrining,
bahwa setelah melakukan prosedur kelayakan dan diterima. Tahap identifikasi
checklist keselamatan bedah komplikasi yaitu melakukan pencarian artikel atau
pasca pembedahan menurun 0,003% per jurnal yang sesuai dengan waktu yang
tahun (Ramsay et al., 2019). ditetapkan pada kriteria inklusi dimasing-
Berdasarkan pemaparan latar masing database yaitu Garuda, PubMed,
belakang, WHO 2017 mengatakan insiden Science Direct jumlah artikel atau jurnal
keselamatan pasien merupakan masalah yang diperoleh ditulis (n=1040). Hasil
yang dialami masyarakat global dan pencarian tersebut dilakukan ceking
dianggap serius. Insiden keselamatan yang duplikasi, gunanya untuk mengetahui
merugikan terbesar yakni terkait prosedur apakah ada artikel atau jurnal yang sama
pembedahan sebesar 27%. Dari data atau tidak. Setelah itu artikel atau jurnal
tersebut peneliti tertarik melakukan yang sama dikeluarkan maka hasilnya
penelitian dengan menggunakan metode ditulis (n=737). Tahap skrining dilakukan
studi kepustakaan atau literature review dengan eliminasi sesuai kriteria inklusi dan
tentang“Pengaruh Kepatuhan Pengisian eksklusi kemudian jumlahnya ditulis
Surgical Safety Checklist Terhadap Patient (n=733), hasil dari eliminasi tersebut ditulis
Safety di Instalasi Bedah Sentral”. (n=4). Artikel yang didapatkan kemudian
dilakukan uji kelayakan. Tahap uji
METODE PENELITIAN kelayakan menggunakan JBI Critical
Penelitian ini menggunakan metode Appraisal didapatkan jumlah artikel atau
studi kepustakaan atau literature review, jurnal (n=4) kemudian dieliminasi dan
dengan mengumpulkan dan mengevaluasi hasilnya ditulis (n=0). Tahap selanjutnya
penelitian yang sesuai dengan topik adalah diterima, jumlah artikel atau jurnal
penelitian yaitu “Pengaruh Kepatuhan yang diterima ditulis (n=4).
Pengisian Surgical Safety Checklist
Terhadap Patient Safety di Instalasi Bedah HASIL DAN PEMBAHASAN
Sentral”. Desain penelitian yang digunakan Berdasarkan penelusuran literature
dalam penelitian ini yaitu cross sectional. review dari database Garuda, Pubmed dan
Sumber data yang diambil dalam penelitian Science direct mendapatkan hasil sejumlah
ini berasal dari jurnal-jurnal yang ada di 4 artikel dan telah dilakukan skrining
garuda, pubmed dan science direct. Untuk berdasarkan kriteria inklusi yang sudah
analisis masalah pada penelitian ini ditetapkan oleh peneliti serta telah
digunakan format PICOST (P = dilakukan uji kelayakan menggunakan JBI
Population; I = Intervention; C = Critical Appraisal dengan format cross
Comparation; O = Outcome; S = Study; T sectonal. Hasil penelitian ini dikumpulkan
= Time). dan diringkas dengan format berdasarkan
Table 1.1 Analisis Masalah (PICOST) judul, penulis tahun terbit, negara, tujuan
Population General Anestesi penelitian, jenis penelitian, metode
Population Tim Bedah penelitian, populasi dan jumlah sampel,
Intervention/Exposure Kepatuhan pengisian hasil.
surgical safety
Tabel 2.1 Daftar Jurnal yang Dianalisis
checklist
No Judul/ penulis/ Tujuan
Comparison -
Tahun/ Grade Penelitian
Output Patient Safety di IBS
1. Kepatuhan Perawat Untuk
Study Cross Sectional Dalam mengetahui
Implementasi hubungan
Time 2017 - 2022 Surgical Safety kepatuhan
Checklist Terhadap perawat kamar
Insiden bedah dalam
Keselamatan Pasien implementasi 1. Surgical Safety Checklist
Ponek di Rumah surgical safety Surgical safety checklist
Sakit Semarang/Susi checklist
Nurhayati, terhadap insiden
merupakan suatu alat atau sistem berupa
Suwandi/2019 keselamatan checklist yang digunakan di ruang operasi
/Bahasa pasien ponek di dalam memantau keselamatan pasien
Indonesia/Indonesia. ruang bedah selama prosedur pembedahan ini
sentral RSUD merupakan tanggung jawab tim bedah yang
Tugurejo
Semarang.
terdiri dari (dokter, perawat bedah, ahli
2. Hubungan Tingkat Untuk mengetahui anestesi) untuk mengisi setiap bagian dari
Pengetahuan Patient hubungan tingkat surgical safety checklist menurut (Ramsay
Safety Terhadap pengetahuan et al., 2019). Surgical safety checklist
Kepatuhan Perawat patient safety terbagi dalam tiga fase yaitu (sign in, time
Dalam Penerapan terhadap
Surgical Safety kepatuhan
out, sign out) yang dimana pada fase sign
Checklist di Ruang perawat dalam in atau sebelum induksi anestesi dilakukan
Pre Operasi Instalasi penerapan oleh ahli anestesi, perawat anestesi, dan
Kamar Operasi RSD surgical safety pasien yang terdiri dari cek identitas pasien,
Mangusada Badung/ checklist di Ruang prosedur yang akan dilakukan dan hal yang
Putu Ayu Mega Pre Operasi
Agnihortry, I Made Instalasi Kamar
harus dilakukan, dan poin lain yang
Dwie Pradnya Operasi RSD berkaitan dengan pembiusan anestesi.
Susila1, A.A. Ngurah Mangusada Selanjutnya pada fase time-out atau segera
Nara Badung. sebelum sayatan kulit dimana pada fase ini
Kusuma/2020/Bahasa nama pasien, peran dari semua anggota tim
Indonesia/Indonesia.
Implementation of the Untuk
dan semua aspek penting dari bedah itu
3.
surgical safety mengevaluasi sendiri disebutkan juga termasuk waktu
checklist at a tertiary apakah penggunaan yang diharapkan selama operasi dan
academic center: surgical safety kemungkinan kehilangan darah yang tidak
Impact on safety checklist diharapkan semuanya dikomunikasikan.
culture and patient akan mengurangi
outcome/ Areg
Terakhir yaitu fase sign out atau disebut
komplikasi pasca
Zingiryan a, Jennifer operasi di pusat
pengakhiran anestesi dimana pada fase ini
L. Paruch b, Turner M. akademik tersier. dilakukan pemeriksaan alat bedah habis
Osler c , Neil H. pakai dan kerusakan alat, menghitung
Hyman/2017/Bahasa banyak jumlah kassa yang digunakan dan
Inggria/Amerika.
penyelesaian pasca pembedahan menurut
4. Impact of the Untuk mengetahui
Norwegian National dampak dari
World Health Organization 2009
Patient Safety implementasi (Woodman & Walker, 2018).
Program on kampanye Faktor-faktor yang menyebabkan
implementation of the keselamatan tingginya angka kematian pasca operasi
WHO Surgical Safety pasien nasional yaitu standar keamanan operasi, fasilitas,
Checklist/ Arvid Norwegia dan
Steinar program daftar
sarana dan prasarana, serta sumber daya
Haugen,Monica periksa manusia tidak memenuhi standar
Wammen Nortvedt, keselamatan operasional prosedur yang terdapat dalam
Charles Vincent, Stig bedah pada surgical safety checklist dan tidak patuhnya
Harthug, Eirik budaya tim bedah dalam menerapkan surgical
Søfteland, Nick keselamatan.
Sevdalis, Geir Egil
safety checklist menurut (Nepogodiev et
Eide/2020/Bahasa al., 2019). Pengetahuan tim bedah tentang
Inggris/Norwegia. patient safety merupakan hal yang penting,
Berdasarkan hasil review dari 4 karena jika pengetahuan tim bedah tentang
jurnal tersebut, didapatkan patient safety kurang maka jelas ini akan
pembahasan sebagai berikut: berpengaruh terhadap kinerja tim bedah itu
sendiri dalam penerapan surgical safety
checklist di kamar operasi (Notoadmojo, Hal ini sejalan dengan penelitian
2014). Hal ini sejalan dalam penelitian yang dilakukan oleh (Nurhayati, 2019)
(Agnihortry et al., 2021) yang menjelaskan yang mengatakan bahwa perawat kamar
bahwa pengetahuan tim bedah tentang bedah RSUD Tugurejo Semarang sebagian
patient safety mempengaruhi kepatuhan besar patuh dalam penerapan implementasi
tim bedah dalam penerapan surgical safety surgical safety checklist yaitu sebanyak 28
checklist dibuktikan dengan data dari 23 responden (93,3%), dan sebagian kecilnya
responden yang memiliki pengetahuan baik tidak patuh dalam penerapan surgical
yaitu 69.6% dikategorikan patuh dalam safety checklist yaitu sebanyak 2 responden
penerapan surgical safety checklist, (6,7%). Dijelaskan bahwa dari 28
sedangkan dengan responden yang responden mengisi item checklist tanpa
memiliki pengetahuan cukup dimana dari terlewatkan. Hal tersebut disebabkan dari
18 responden tidak ada yang dikategorikan sikap dan persepsi tim bedah dalam
patuh dalam penerapan surgical safety menerapkan budaya keselamatan pasien
checklist. Dapat disimpulkan bahwa dengan patuh dalam penerapan surgical
pengetahuan yang baik tentang patient safety checklist di ruang operasi, serta
safety akan membuat tim bedah lebih adanya kebijakan standar operasional yang
aware dalam kepatuhan penerapan surgical tegas di rumah sakit.
safety checklist. Persepsi tentang budaya keselamatan
1. Patient Safety pasien merupakan salah satu faktor yang
Patient safety merupakan prinsip mempengaruhi kinerja tim bedah dalam
dasar dan ini menjadi hal yang penting kepatuhan penggunaan surgical safety
dalam pelayanan kesehatan. Menurut checklist. Persepsi kepatuhan merupakan
Depkes RI (2008) dalam Panduan Nasional suatu perilaku psikologis dalam bentuk
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, langkah respon atau reaksi terhadap stimulus atau
pertama program keselamatan pasien di rangsangan dari luar individu sehingga
rumah sakit adalah membangun budaya memberikan respon sangat bergantung
keselamatan pasien atau menumbuhkan pada karakteristik atau faktor-faktor lain
kesadaran pada seluruh karyawan akan yang mempengaruhinya. Hal ini sejalan
pentingnya nilai keselamatan di rumah dengan penelitian yang dilakukan (Haugen
sakit (Najihah, 2018). et al., 2020) bahwa analisis hubungan
Kepatuhan tim bedah dalam antara persepsi tim bedah ruang operasi
mengimplementasikan surgical safety tentang budaya keselamatan
checklist dipengaruhi dengan adanya mempengaruhi tingkat kepatuhan surgical
kebijakan dan adanya standar operasional safety checklist sebesar 13% yaitu dari 75%
prosedur yang ada di rumah sakit sehingga terjadi peningkatan hingga 88% sejak
hal itu menjadikan sebuah kewajiban oleh 2009-2010 dan 2017. Dan juga penelitian
tim bedah dalam melaksanakan pengisian (Zingiryan et al., 2017) menyampaikan
surgical safety checklist menurut bahwa dalam studi penelitiannya
(Sandrawati, 2013). Hal ini di atur dalam menemukkan bahwa kepatuhan penerapan
undang-undang pasal 27 Ayat (1) PP surgical safety checklist pada survei
Nomor 47 Tahun 2021 tentang terhadap tim bedah di pusat akademik
Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan treiser menunjukkan peningkatan yang
yang dimana poin ini membahas kewajiban dirasakan dalam budaya keselamatan
rumah sakit memberi pelayanan kesehatan pasien.
yang aman, bermutu, anti diskriminasi, dan Hal ini didukung oleh pernyataan
efektif dengan mengutamakan kepentingan teori bahwa persepsi merupakan proses
pasien sesuai dengan standar pelayanan akhir dari pengamatan yang diawali oleh
Rumah Sakit. proses penginderaan, yaitu proses
diterimanya stimulus oleh penginderaan,
kemudian individu ada perhatian, lalu KESIMPULAN
diteruskan ke otak, dan baru kemudian Berdasarkan hasil review yang
individu menyadari tentang sesuatu yang dilakukan dari 4 jurnal tersebut, diketahui
dinamakan persepsi. Persepsi tim bedah bahwa surgical safety checklist merupakan
sebagai pelayanan kesehatan yang ada di suatu sistem yang menggunakan checklist
lapangan sangat menentukan dalam budaya dalam memantau keselamatan pasien dan
keselamatan pasien sehingga terciptanya merupakan suatu alat atau sarana yang
keselamatan pasien (Dewa, 2017). sangat penting dalam penerapan patient
Berdasarkan dari data yang safety atau keselamatan pasien khususnya
didapatkan setelah dilakukannya surgical di dalam ruang operasi. Ada pengaruh
safety checklist terjadi penurunan angka kepatuhan penggunaan surgical safety
kematian pasca operasi dari 1,2% menjadi checklist terhadap meningkatnya
0,92%, dan juga penurunan pada lama hari keselamatan pasien di ruang instalasi bedah
rawat dari 5,2 hari menjadi 4,7 hari sentral dan memiliki dampak positif dalam
menurut (de Jager et al., 2019). Pada meningkatkan komunikasi efektif sesama
periode penerapan sebelum dan sesudah tim bedah. Implementasi surgical safety
penggunaan surgical safety checklist checklist dapat membantu mencegah
menunjukkan penurunan 32%. Hal ini kesalahan dan mengurangi angka kejadian
didapatkan dalam hasil survei menilai mortalitas dan morbiditas selama
persepsi tim bedah di kamar operasi pelayanan pembedahan.
tentang surgical safety checklist, 76% ahli
bedah, 86% ahli anestesi, dan 88% tim SARAN
bedah percaya surgical safety checklist 1. Bagi keilmuan keperawatan
akan berdampak positif pada keselamatan anestesi
pasien menurut (Gitelis et al., 2017). Berdasarkan hasil penelusuran
Keempat artikel yang telah di literature peneliti menyarankan kepada
review berkaitan dengan penelitian penulis, keilmuan keperawatan anestesi agar dapat
yang mana membahas tentang pengaruh mengadakan pembelajaran terkait
kepatuhan penerapan surgical safety pentingnya kepatuhan penerapan surgical
checklist terhadap patient safety. Diketahui safety checklist terhadap keselamatan
bahwa penerapan surgical safety checklist pasien di ruang operasi.
merupakan salah satu program keselamatan 2. Bagi Rumah Sakit
pasien safe surgery saves lifes sebagian Diharapkan pihak rumah sakit dapat
dari upaya WHO untuk mengurangi jumlah memperhatikan terkait pentingnya SOP
kematian bedah di seluruh dunia. kepatuhan penerapan surgical safety
Kepatuhan surgical safety checklist checklist secara efektif sehingga dapat
diperlukan keseriusan dalam mengurangi angka morbiditas dan
penerapannya, maka dari itu dapat mortalitas di rumah sakit.
dikatakan bahwa beberapa faktor seperti 3. Bagi Tim Bedah (Dokter, Perawat,
pengetahuan patient safety, persepsi dan Ahli Anestesi)
sikap tim bedah yang mempengaruhi Diharapkan tim bedah mematuhi dan
penerapannya. Untuk meningkatkan menerapkan Standar Operasional Prosedur
budaya keselamatan pasien, kerja tim, dan (SOP) dengan menggunakan surgical
komunikasi tim bedah di ruang operasi safety checklist sebagai alat atau sarana
dibutuhkan kepatuhan dalam yang penting dalam penerapan patient
mengimplementasikan penggunaan safety khususnya di ruang operasi.
surgical safety checklist (Haugen et al., 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
2020). Diharapkan kepada peneliti selanjutnya
dapat mengembangkan penelitian terkait
pengaruh kepatuhan penerapan surgical
safety checklist terhadap patient safety di Indonesia Nomor . 11 Tahun 2017
ruang IBS dengan variabel-variabel tentang keselamatan pasien , melalui
lainnya. pelayanan yang menerapkan standar
keselamatan. 1(2), 148–156.
DAFTAR PUSTAKA
https://jurnal.fkm.umi.ac.id/index.php
Al Fadjar, A. H. (2018). Manajemen /woph/article/view/81/53
Sumber Daya Manusia dan
Motivasi. Sidoarjo: Indomedia Al-Qahtani, A. S. (2017). The surgical
Pustaka. safety checklist: Results of
https://opac.perpusnas.go.id/Detail implementation in
Opac.aspx?id=1121513 otorhinolaryngology. Oman Medical
Journal, 32(1), 27–30.
Abbott, T. E. F., Ahmad, T., Phull, M. K., https://doi.org/10.5001/omj.2017.05
Fowler, A. J., Hewson, R., Biccard, B.
M., Chew, M. S., Gillies, M., Pearse, Bardan, R. (2017). Analisis Penerapan
R. M., Beattie, S., Clavien, P. A., Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit
Demartines, N., Fleisher, L. A., Umum Daerah Inchie Abdoel Moeis.
Grocott, M., Haddow, J., Hoeft, A., 87(1,2), 149–200.
Holt, P., Moreno, R., Pritchard, N., … http://digilib.unhas.ac.id/uploaded_fil
Wildes, T. (2018). The surgical safety es/temporary/DigitalCollection/ pdf
checklist and patient outcomes after
surgery: a prospective observational De Jager, E., Gunnarsson, R., & Ho, Y. H.
cohort study, systematic review and (2019). Implementation of the World
meta-analysis. British Journal of Health Organization Surgical Safety
Anaesthesia, 120(1), 146–155. Checklist Correlates with Reduced
https://doi.org/10.1016/j.bja.2017.08.0 Surgical Mortality and Length of
02 Hospital Admission in a High-Income
Country. World Journal of Surgery,
Agnihortry, P. A. M., Susila, I. M. D. P., & 43(1), 117–124.
Kusuma, A. A. N. N. (2021). https://doi.org/10.1007/s00268-018-
Hubungan Tingkat Pengetahuan 4703-x
Patient Safety Terhadap Kepatuhan
Perawat Dalam Penerapan Surgical Dewa, P. (2017). Hubungan Tingkat
Safety Checklist Di Ruang Pre Operasi Pengetahuan tentang Penerapan
Instalasi Kamar Operasi Rsd Patient Safety dengan Persepsi
Mangusada Badung. Jurnal Ilmiah Penerapan Patient Safety oleh Perawat
PANNMED (Pharmacist, Analyst, di RSUD dr. Soediran Mangoen
Nurse, Nutrition, Midwivery, Soemarso Wonogiri. In Keperawatan
Environment, Dentist), 16(2), 352– (Vol. 1).
357.
https://doi.org/10.36911/pannmed.v1 https://eprints.undip.ac.id/55121/1/Pr
6i2.1118 oposal_Dhewa_22020112130067.pdf

Aizah, A., & Andayanie, E. (2020). Faktor Gitelis, M. E., Kaczynski, A., Shear, T.,
Yang Berhubungan Dengan Sasaran Deshur, M., Beig, M., Sefa, M.,
Penerapan Patient Safety Perawat Silverstein, J., & Ujiki, M. (2017).
Ruang Inap RSUD Increasing compliance with the World
LAMADUKELLENG 2020 Peraturan Health Organization Surgical Safety
Menteri Kesehatan Republik Checklist—A regional health system’s
experience. American Journal of sby.ac.id/index.php/JIK/article/view/6
Surgery, 214(1), 7–13. 2
https://doi.org/10.1016/j.amjsurg.201
6.07.024 Karniawan, W. (2020). Analisis Kepatuhan
Penerapan Surgical Safety Checklist
Habibah, T., & Dhamanti, I. (2020). Berdasarkan Theory Of Planned
Tinjauan Pustaka Faktor yang Behavior Pada Pasien Bedah Di
Menghambat Pelaporan Insiden RSUD Andi Makkasau Kota ParePare.
Keselamatan Pasien di Rumah Sakit : 58–74.
Literature Review. 9(4), 449–460. http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/305/
http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/a
rticle/download/1460/1140 Lombogia, A., Rottie, J., & Karundeng, M.
(2016). Hubungan Perilaku Dengan
Haugen, A. S., Søfteland, E., Sevdalis, N., Kemampuan Perawat Dalam
Eide, G. E., Nortvedt, M. W., Vincent, Melaksanakan Keselamatan Pasien
C., & Harthug, S. (2020). Impact of the (Patient Safety) Di Ruang Akut
Norwegian National Patient Safety Instalasi Gawat Darurat Rsup Prof. Dr.
Program on implementation of the R. D. Kandou Manado. Jurnal
WHO Surgical Safety Checklist and Keperawatan UNSRAT, 4(2), 111324.
on perioperative safety culture. BMJ https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/
Open Quality, 9(3). article/view/12916
https://doi.org/10.1136/bmjoq-2020-
000966 Mamesah, A., Nursalam, & Tandipajung,
T. (2018). Hubungan Motivasi Tim
Hamdani, & Haikal. (2017). Seluk Beluk Bedah Dengan Kepatuhan
Perdagangan Ekspor Impor (ketujuh). Penggunaan Surgical Safety Checklist
Jakarta Timur: bushindo. Di Kamar Bedah RSU GMIM
https://library.poltekpel- BETHESDA TOMOHON. 8(1), 2018.
sby.ac.id/apps/opac/detail- http://jurnal.unsrittomohon.ac.id/inde
opac?id=2474 x.php?journal=jurnalprint&page=artic
le&op=download&path%5B%5D=36
Irmawati, N. E., & Anggorowati, A. (2017). 9&path%5B%5D=335
Surgical Cheklist Sebagai Upaya
Meningkatkan Patient Safety. Journal Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis
of Health Studies, 1(2), 40–48. Ilmiah dengan Studi Literatur. Open
https://doi.org/10.31101/jhes.184 Science Framework, 1–3. osf.io/efmc2
https://osf.io/gfe9w/download
IBI. (2018). Culture Starts from the Top
Membangun Budaya Kepatuhan Moola S, Munn Z, Tufanaru C, Aromataris
(pertama). Jakarta: Gramedia. E, Sears K, Sfetcu R, Currie M,
https://ebooks.gramedia.com/books/culture Qureshi R, Mattis P,. Lisy K, M. P.-F.
-starts-from-the-top-membangun- (2017). Checklist for analytical cross
budaya-kepatuhan?buffet=1 sectional studies. Joanna Briggs
Institute Reviewer’s Manual, 1–7.
Ito, R. (2019). Hubungan Tingkat http://joannabriggs.org/research/critic
Pengetahuan Perawat Tentang al-appraisal-tools.
Identifikasi Dalam Patient Safety
Dengan Pelaksanaannya Di Ruang Najihah. (2018). Dan Insiden Keselamatan
Rawat Inap. 8(5), 55. Pasien Di Rumah Sakit : Literature
http://journal.stikeshangtuah- Review. 3, 1–8.
https://e- Checklist Terhadap Insiden
journal.unair.ac.id/MGK/article/view/ Keselamatan Pasien Ponek di Rumah
23327 Sakit Semarang. 6(1), 25–30.

Nepogodiev, D., Martin, J., Biccard, B., https://doi.org/10.34310/jskp.v6i1.21


Makupe, A., Bhangu, A., Ademuyiwa, 5
A., Adisa, A. O., Aguilera, M. L.,
Chakrabortee, S., Fitzgerald, J. E., Permenkes. (2017). Peraturan Menteri
Ghosh, D., Glasbey, J. C., Harrison, E. Kesehatan Republik Indonesia Nomor
M., Ingabire, J. C. A., Salem, H., 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
Lapitan, M. C., Lawani, I., Lissauer, Pasien. 4, 9–15.
D., Magill, L., … Morton, D. G. https://jdih.baliprov.go.id/uploads/pro
(2019). Global burden of dukhukum/peraturan/2017/PERMEN
postoperative death. The Lancet, KES/permenkes-11-2017.pdf
393(10170), 401.
https://doi.org/10.1016/S0140- Ramsay, G., Haynes, A. B., Lipsitz, S. R.,
6736(18)33139-8 Solsky, I., Leitch, J., Gawande, A. A.,
& Kumar, M. (2019). Reducing
Notoadmojo, S. (2014). Ilmu Perilaku surgical mortality in Scotland by use
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. of the WHO Surgical Safety Checklist.
Buku Notoatmodjo 2014 Pdf - British Journal of Surgery, 106(8),
Artefaktminiatures 1005–1011.
https://doi.org/10.1002/bjs.11151
Notoatmojo. (2012). Promosi Kesehatan
Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rolston, J. D., & Berger, M. S. (2018).
Rineka Cipta. Improving Operating Room Safety. In
Quality and Safety in Neurosurgery.
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOp Elsevier Inc.
ac.aspx?id=473964 https://doi.org/10.1016/B978-0-12-
812898-5.00011-4
Nurhayati, S. (2019). Kepatuhan Perawat
Dalam Implementasi Surgical Safety

Anda mungkin juga menyukai