Anda di halaman 1dari 33

Pengenalan himpunan perawat

Bedah dan Anestesi


Pendahuluan

• Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) memiliki badan kelengkapan yg


t.d ikatan dan himpunan cabang keilmuan keperawatan. Ikatan dan Himpunan
ini tdk memiliki badan hukum tersendiri dan menginduk pd badan hukum
PPNI.

• Tugas pokok ikatan dan himpunan  membina anggota dan pengembangan


profesi dlm kekhususannya serta memberikan masukan kepada PPNI dlm
menentukan kompetensi kekhususan dimaksud (AD/ART PPNI).

• Ikatan dan himpunan PPNI ditingkat pusat bertanggung jawab ke PPNI


pusat, sementara u/ ikatan/himpunan yg didirikan di masing-masing wilayah
(Provinsi) bertanggung jawab kepada PPNI tingkat provinsi.
Himpunan / ikatan perawat

1. Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI)


2. Ikatan Perawat Anak Nasional Indonesia (IPANI)
3. Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)
4. Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI)
5. Ikatan Perwat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)
6. Ikatan Ners Kardiovaskuler Indonesia (INKAVIN)
7. Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (HIMPONI)
8. Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI)
9. Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI)
10.Himpunan Perawat Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (HIPEGI)
11. Himpunan Perawat Medikal Bedah Indonesia (HIPMEBI)
12.Himpunan Perwat Critical Care Indonesia (HIPERCCI)
13.Indonesian Wound Ostomy Continence Nurse Association
(InWOCNA)
14. Himpunan Perawat Pengendali Infeksi Indonesia (HIPPI)
15. Perhimpunan Perawat Bronkoskopi Indonesia (PPBI)
16. Himpunan Perawat Urologi Indonesia (HPUI)
17. Himpunan Perawat Neurosains Indonesia (HIPENI)
18. Ikatan Perawat Orthopedi Dan Trauma Indonesia (IPOTI)
19. Ikatan Perawat Mata Indonesia (IKPAMI)
20. Perhimpunan Perawat Kesehatan Kerja Indonesia (PERKESJA)
21. Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI)
22. Himpunan Perawat Udara Indonesia (HIPERUDI)
23. Himpunan Perawat Anastesi Indonesia (HIPANI)
Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)
Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia (HIPKABI)

• Merupakan organisasi profesi yg menghimpun para perawat kamar


bedah Indonesia.
• Perawat kamar bedah ini bertugas khusus u/ membantu para dokter
bedah.
• Perawat ini mempunyai keterampilan khusus dlm membantu dokter
bedah.
Perawat kamar bedah ?

Tenaga Perawat yg bekerja di Instalasi Kamar Bedah ( OK ), selalu


berhadapan dgn teknologi maupun teknik – teknik terbaru dlm
tindakan bedah oleh dokter ahli bedah,

Maka sebagai perawat yg bermitra dgn dokter bedah harus mampu


memahami kebutuhan dari dokter bedah dlm melakukan
pembedahan.
Syarat Perawat kamar bedah…

• Mempunyai pengetahuan tentang konsep pengelolaan Instalasi


Kamar Bedah

• Mampu membuat proses keperawatan dan memberikan asuhan


keperawatan kepada pasien perioperatif dan post operatif
selama pasien berada di recovery room sesuai dgn kompetensi.

• Mempunyai pengetahuan tentang fungsi / kegunaan dan trampil


dlm menggunakan dan alat – alat bedah sesuai jenis tindakan
bedah.
Dasar pemikiran

• Mengingat besarnya peran kamar bedah, maka perawat kamar bedah


harus dikelola dgn profesional sesuai dgn bidang perawat masing-masing
• kunci keberhasilan pelayanan kamar bedah terletak pd sumber daya
manusianya.
• Perawat kamar bedah di Indonesia memerlukan suatu wadah yg mampu
mengakomodir, menggali dan mengembangkan potensi SDM perawat
kamar bedah, memelihara, membina dan dpt meningkatkan persaudaraan,
sekaligus mempersatukan perawat kamar bedah diseluruh Indonesia.
• kesepakatan dari 118 peserta bedah Endolaparoskopik pd tanggal 15
Nopember tahun 2000, bertempat di Auditorium Direksi RSUP
Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, wadah tersebut diberi
nama “Himpunan Perawat Kamar Bedah Indonesia ( HIPKABI)”.
• Awal mula berdirinya HIPKABI ini dimotori oleh para senior kita seperti
Bpk. Said Syahrizal HA, (Ketua Umum HIPKABI Pertama ),
• Bpk. Rahmat, Bpk. Alexius Mitang, Ibu Sri Suratin, Sugeng Suryanto,
Endang Pujiastuti, Widya, Reli, Yuli, I Dewa Ayu Rai, Yani Sriyani
• beberapa dokter specialis bedah Digestive seperti dr. Ibrahim
Achmadsyah, SpB KBD (Alm), dr. Arnold Simanjuntak, SpB KBD dan dr.
Benny Phillipi, SpB KBD  sangat mendorong perawat bedah u/ berani
berubah dan berkembang demi kemajuan perawat kamar bedah.
• Turut andil dalam lahirnya Organisasi Himpunan perawat kamar bedah
Indonesia ini adalah saudara kita keturunan Indonesia-Flores yang
menetap dan menjadi warga negara Belanda Dia adalah Miss Corrie
Balubung, RN.
Visi dan Misi
VISI :
Menjadi organisasi profesi perawat kamar bedah profesional yang berstandar
internasional tahun 2028.

MISI :
1. Mengembangkan profesionalisme perawat kamar bedah dalam memberikan
asuhan keperawatan perioperatif di kamar bedah yang berstandar internasional.
2. Mengembangkan kemampuan SDM perawat kamar bedah melalui pendidikan,
pelatihan dan penelitian yang berbasis kompetensi.
3. Menggalang kebersamaan antar anggota melalui kegiatan organisasi di tingkat
nasional dan internasional.
4. Mengupayakan berbagai usaha dalam memandirikan organisasi untuk
meningkatkan kesejahteraan anggota.
5. Mendukung program pemerintah dalam bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
Bagaimana menjadi perawat kamar bedah

1. wajib memiliki ijazah D-3 Keperawatan atau ijazah Ners,


2. Surat Tanda Registrasi (STR).
3. calon perawat kamar bedah juga wajib mengikuti pelatihan mahir kamar
bedah dasar yang diselenggarakan oleh (HIPKABI).
4. mengikuti pelatihan diselenggarakan Diklat rumah sakit pendidikan yang
telah bekerjasama dgn HIPKABI.
5. Calon perawat kamar bedah akan dibekali dengan teori dan praktik, atau
magang selama 2 sampai 3 bulan.
6. Setelah mendapatkan sertifikat mahir kamar bedah dasar, seorang
perawat belum bisa langsung menjadi tim inti saat tindakan operasi.
Tetap, dibimbing di bawah pengawasan perawat senior beberapa bulan.
7. Setelah dianggap mumpuni, maka perawat yang telah memiliki sertifikat
kamar bedah itu, secara berangsur-angsur diberi kepercayaan untuk
menjadi asisten operator, dan mengelola instrumen bedah
Syarat – Syarat Anggota

1) Anggota HIPKABI terdiri dari:


1.1 Anggota penuh
a) Warga negara Indonesia.
b) Perawat yang bekerja di kamar Bedah dan/atau perawat yang
memiliki minat di kamar bedah
c) Sanggup aktif mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh
organisasi.
d) Menyatakan diri untuk menjadi anggota HIPKABI
melalui pengisian formulir keanggotaan pada unit organisasi terkait.
1.2.Anggota kehormatan :
Seorang perawat dan/atau bukan perawat yang berkontribusi dan
memiliki komitmen dalam pengembangan HIPKABI yang telah di
tetapkan oleh pengurus pusat.
Kewajiban Anggota

1) Menjunjung tinggi, mentaati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan


Angaran Rumah Tangga organisasi
2) Membayar uang pangkal dan organisasi, kecuali anggota kehormatan
3) Mentaati dan melaksanakan kewajiban organisasi
4) Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh organisasi
5) Menyampaikan usul-usul dan saran–saran untuk mencapai tujuan yang
digariskan dalam program kerja.
6) Memelihara kerukunan dalam organisasi secara konsekuen dan
konsisten pada hal-hal yang bersifat positif.
7) Setiap calon anggota yang akan menjadi anggota
membayar uang pangkal organisasi
8) Biaya pembuatan/perpanjangan KTA
Hak Anggota
1) Setiap anggota berhak mendapatkan kesempatan mengembangkan
karier
2) Setiap anggota berhak mendapatkan perlindungan dan advokasi
Pemberhentian Anggota

1) Anggota berhenti atau hilang keanggotaannya apabila:


a) Meninggal dunia.
b) Permintaan sendiri secara tertulis.
c) Diberhentikan oleh Pengurus melalui rapat pengurus baik di tingkat
Pusat, Wilayah maupun Daerah setelah terbukti berbuat hal-hal
yang merugikan organisasi.

2) Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur


dalam peraturan organisasi.
Sanksi

1). Bagi anggota yang tidak melaksanakan kewajiban organisasi dapat


diberikan sanksi
2) Tata cara pemberian sanksi harus diatur lebih lanjut melalui
peraturan organisasi yang dikeluarkan oleh pengurus pusat
3) Jenis sanksi yang dapat diberikan berupa :
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pemberhentian sementara dari keanggotaan
d. Pemberhentian permanen dari keanggotaan
Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI)
Apa itu HIPANI?

• Himpunan Perawat Anestesi Indonesia (HIPANI)  organisasi


profesi yg menghimpun perawat yg bekerja di bidang pelayanan
keperawatan anestesi dan telah memiliki sertifikat pelatihan
anestesi dan atau memiliki ijazah anestesi.
VISI
Menjalankan pekerjaan dan pendidikan perawat anestesi
• Tenaga perawat anestesi berizin
• Lingkup pekerjaan bidang kesehatan khususnya bidang
keperawatan anestesi dan post anestesi care unit.
• Perlindungan kepada pasien secara kejelasan hal dan kewajiban
Optimalisasi Pekerja Perawat Anestesi
• Peningkatan skill,knowledge dan attitude dalam menjalankan
tugas/tindakan keperawatan anestesi.
• Tanggung jawab untuk menjalankan penyelenggaraan tindakan
keperawatan anestesi dengan tepat dan benar.
• Peran kunci dalam membantu melaksanakan pra anestesi,intra
anestesi dan pasca anestesi hingga post anestesi care unit.
Misi
1. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan HIPANI untuk mencapai
organisasi yang berwibawa dengan jejaring yang kuat dan luas.
2. Mendukung perawat anestesi Indonesia untuk melakukan praktik
keperawatan yang aman, kompeten dan professional bagi
masyarakat Indonesia.
3. Menjadi pintu gerbang standar keperawatan anestesi regional dan
internasiona
HIPANI

• Perawat anestesi  bentuk  spesifikasi kompetensi klinis perawat


dibidang pelayanan keperawatan anestesiologi dan terapi intensif yg
memberikan pelayanan anestesiologi secara komfrehensif sesuai
aturan yg berlaku.
• Permenkes No. 519  tahun 2011 bahwa yg dimaksud perawat anestesi
 setiap orang yg telah lulus dLm pendidikan dan atau pelatihan
keperawatan anestesi sesuai aturan yg telah berlaku .
• Bentuk pelayanan anestesi meliputi asuhan keperawatan anestesi Pra
anestesi, Intra anestesi  dan pasca anestesi hingga post anestesi
care unit.
• Himpunan Perawat Anestesi Indonesia dalam pengabdiaannya
bersama Dokter spesialis Anestesi Indonesia sebagai mitra atau
membantu dalam memberikan pelayanan Asuhan Keperawatan
Anestesi baik di ruang anestesi maupun di ruang intensif sesuai
dengan standar kompetensi organisasi Perdatin dan Hipani.
• Perawat Anestesi Indonesia dalam memberikan Pelayanan Asuhan
Keperawatan Anestesi sesuai ketentuan Undang –undang kesehatan
dan keperawatan serta mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan
yang berlaku
Apa yang dimaksud dengan Perawat Anestesi?

 Perawat anestesi adalah Perawat yg bekerja difasilitas pelayanan


kesehatan yg memiliki kriteria dan kompetensi khusus di bidang
Pelayanan keperawatan anestesi (memiliki sertifikat pelatihan
anestesi) dgn memegang teguh kode etik keperawatan serta mampu
bekerja dan berupaya melakukan Pelayanan keperawatan anestesi.
Maksud pendirian HIPANI

• Menjadikan HIPANI sebagai wadah yang kuat dalam menyuarakan


dan menerapkan pentingnya pelayanan keperawatan anestesi dalam
pemberian pelayanan kesehatan serta mampu mengembangkan
profesionalisme anggota.
Tujuan pendirian HIPANI

• Meningkatkan dan atau mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,


martabat dan etika profesi perawat anestesi.
• Mempersatukan dan memberdayakan perawat anestesi dalam rangka
menunjang pembangunan kesehatan.

Kegiatan HIPANI
• Membina dan memantapkan persatuan dan kesatuan yang kokoh antar
perawat anestesi khususnya dan antar perawat umumnya.
• Menyelenggarakan pendidikan pelatihan, penelitian dan pelayanan
pelayanan keperawatan anestesi dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan.
• Memperjuangkan jenjang karir dan prestasi kerja bagi tenaga
keperawatan anestesi.
• Melaksanakan kerjasama dengan organisasi lain, lembaga dan institusi lain
baik didalam maupun di luar negeri melalui PPNI
Syarat-syarat anggota

Syarat anggota biasa


• Warga Negara Indonesia.
• Memiliki latar belakang pendidikan Dasar Keperawatan
• Anggota PPNI dan memiliki NIRA Nasional
• Memiliki sertifikat pelatihan anestesi dan atau ijazah anestesi baik
didalam maupun di luar negeri.
• Memiliki minat dan komitmen
• Menyatakan diri bersedia menjadi anggota HIPANI dengan mengisi
formulir
• Bekerja sebagai perawat anestesi dan atau di bagian anestesi
Syarat Anggota Luar Biasa
• Perawat Warga Negara Asing yang bekerja di Indonesia dan
berkecimpung di bidang Pelayanan keperawatan anestesi dan
memiliki sertifikat pelatihan anestesi dan atau ijazah anestesi baik
dalam maupun luar negeri.
• Perawat warga negara Indonesia yang bekerja di bidang Pelayanan
keperawatan anestesitapi tidak memiliki sertifikat pelatiihan
anestesi dan atau ijazah anestesi.
• Menyatakan diri bersedia menjadi anggota HIPANI dengan mengisi
dan menandatangani formulir.
Kewajiban Anggota Anggota Biasa

• Mengikuti peraturan-peraturan di HIPANI


• Mentaati dan mengamankan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
• Mentaati dan melaksanakan keputusan organisasi
• Menjungjung tinggi nama baik organisasi
• Menghadiri rapat-rapat yang diadakan oleh organisasi
• Menyampaikan usul – usul dan saran-saran untuk mencapai tujuan yang digariskan
dalam program kerja organisasi.
• Menjaga kerukunan dalam organisasi secara konsekwen dan konsisten pada hal -hal
yang bersifat positif.
• Membayar uang pangkal menjadi anggota organisasi sebesar Rp.150.000,00,-
• Membayar iuran bulanan sebesar Rp.21.000.00,-
• Berkewajiban mengambil bagian dalam kegiatan organisasi,ilmiah maupun sosial
sesuai kemampuan
Anggota Luar Biasa
• Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa
SEMOGA SUKSES……

Anda mungkin juga menyukai