GRISPENJAS SM, M.

KEP
 I. Apa fungsi sistem saraf?

 A. Internal Communication and Homeostasis

 B. Monitoring of and Response to External

Environment
 Dibagi atas 2
 Central nervous system
(CNS)
 Peripheral nervous system
(PNS)

 CNS
 Brain
 Spinal cord

Copyright © 2006, 2001, 1994 by Mosby, Inc. All rights reserved.

 Secara struktural
A. Pusat ( Susunan saraf pusat ) :
- Otak
- Medulla spinalis
B. Saraf tepi ( susunan saraf tepi)
Otak dibagi atas 4
bagian :
1. Brainstem
2. Cerebellum
3. Diencephalon
4. Cerebrum

13-6
 Berhubungan dengan spinal cord ke otak
 Bagian
 Medulla oblongata
 Pons
 Mesencephalon
 Medulla oblongata/medulla
 Mengatur : Heart rate,
diameter
pemb.darah,pernafasan,men
elan,muntah,batuk
 Pons
 Pusat tidur dan pusat
pernafasan
 Mesencephalon
 Bagian dari pendengaran
pada CNS
Jalur pendengaran
Thalamus
Auditory cortex in
temporal lobe

Sound consciously
perceived here

Sensory
fibres
 Mengontrol keseimbangan
tubuh,koordinasi untuk
bergerak
 Terdiri dari
 Thalamus, Epithalamus, Hypothalamus
 Thalamus
 Lebih besar dari  Hypothalamus
diencephalon  Fungsi
 Tempat masuknya  Kontrol ANS
sensori  Kontrol Endocrine
 Influences mood and  Kontrol Muscle
actions as fear or rage  Temperature
 Epithalamus regulation
 Kelenjer Pineal gland  Mengatur intake
mempengaruhi siklus makanan dan air
tidur  Emosi
 Mengatur siklus
tidur
 Bagian yang terbesar dari
otak
 Hemispheres
 Kanan
 Kiri
 Lobus: frontal, parietal,
occipital, temporal, insula
 Gyrus
 Sulcus
 Frontal :
fungsi mental, sosisl,intelektal
 Pariental :
inpuls sensorik, sensasi di
terjemahkan kontralateral
 Temporal :
input rasa, pendengaran,
kecap,penciuman, memori
 Oksipital: visual, menafsirkan
warna
 Area yang terdapat di Cerebrum

 Area sensori somatic (menerima

rangsangan dari reseptor sensory tubuh
 Area motor primary motor (mengirim
impulse ke otot skeletal
 Area Broca’s (kemampuan orang untuk
bicara)
Area Cerebrum
Area sensori dan motorik pada
cortex cerebral
 Area pada Cerebrum

 Cerebral mempunyai sensori

 Gustatory area (taste) : (rasa)
 Visual area : (melihat)
 Auditory area : (mendengar)
 Olfactory area : (membaui)
 Area Cerebrum

 Untuk bicara/bahasa
 Bicara secara komprehensif
 General interpretation area
Medulla Spinalis
 Bagian yang keluar dari
medulla oblongata
mulai dari servikal
sampai ke sakrum
 Medulla Spinalis
 Bagian dalam berwarna abu2 / gray
matter (sel inti)
 Dorsal (posterior) horns
 Anterior (ventral) horns

Figure 7.19

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

 Medulla Spinalis
 Bagian tengah tempat aliran cairan
serebrospinal

Figure 7.19

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Medulla Spinalis
 Bagian luar berwarna putih/ white mater
(sebagai tempat konduksi)

Figure 7.19

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

 Jembatan informasi antara ;
Pusat – perifer atau
sebaliknya
 Jalur refleks
- White matter :
menghantarkan info “
naik & turun” ke pusat
(ascending& decending)
Pelindung Sistem saraf pusat

 Tulang tengkorak dan kulit

 Columna vetebrae
 Meninges
Pelindung Sistem saraf pusat

 Cerebrospinal fluid
 Blood brain barrier
 Connective
tissue
membranes
 Dura mater:
Superficial
 Arachnoid
mater
 Pia mater:
Bound tightly
 Spaces
 Subdural:
Serous fluid
 Subarachnoid:
Cerebrospinal
fluid (CSF)
 Ventricles: ventricles 2, 3 dan 4
 Plexuses Choroid memproduksi cairan
cerebrospinal ke ventricles, otak dan spinal
cord
Ventricles dan lokasi Cerebrospinal
Fluid

Figure 7.17a
Ventricel dan lokasi Cerebrospinal
Fluid

Figure 7.17b
 Cairan yang terdiri dari protein
 Membasahi otaak dan spinal cord
 Melindungi dari benturan disekitar CNS
 Memberikan nutrisi pada jaringan saraf
 Diproduksi sel ependymal di ventrikel
 Melindungi otak & medula spinlais
- Permeabel : air, O2, alkohol, glukosa
- Tidak permeabel : Protein
 Otak
 Menerima darah 15-20% yang dipompakan oleh
jantung
 Gangguan aliran darah akan menyebabkan
kerusakan pada otak yang bersifat irreversible
 Otak tergantung pada supply O2 dan glukosa
 Darah yang diterima diotak melalui :
 Internal carotid arteries (carotid canal) and vertebral
arteries (foramen magnum)
 Saraf kranial
@ Sensorik, motorik atau keduanya

 Otonom
@ Simpatis : Thorako – lumbal
@ Parasimpatis : Kranio - Sacral
Peripheral Nervous System:
1 - Cranial nerves (12 pair) & their branches
2 - Spinal nerves (31 pair) & their branches
 Cranial nerves I s/d XII
 NI = saraf olfaktorius
 N II = saraf optikus
 N III = saraf okulomotorius
 N IV = saraf troklearis
 NV = saraf trigeminus
 N VI = saraf abducens
 N VII = saraf fasialis
 N VIII = saraf auditorius
 N IX = saraf glosoparingeus
 NX = saraf vagus
 N XI = saraf asesorius
 N XII = saraf hipoglosus
 SARAF OTONOM
 Saraf otonom merupakan saraf yang

menggerakkan motorik
 Serat saraf yang berfungsi sebagai mengantar
impuls disebut “Visceral efferent fibers”
 Saraf otonom dibagi 2 :
1. Simpatik
2. Parasimpatik
 Saraf simpatis dan parasimpatis berasal dari
Thorakolumbar dan kraniosakral
(1)Neurons
(2)Neuroglia
Neuron with dendrites,
cell body, axon

Neuron
 Sel Neuroglia tidak menkonduksi impuls tapi
sel penyokong,memberi makan dan
pelindung saraf
 Astrocytes
 Microglia
 Ependymal cell
 Oligodendrocytes
 Schwann cell
46
 Half of the volume of the CNS
 Smaller cells than neurons
 50X more numerous
 Cells can divide
 rapid mitosis in tumor formation (gliomas)
 4 cell types in CNS
 astrocytes, oligodendrocytes, microglia & ependymal
 2 cell types in PNS
 schwann and satellite cells

47
 Star-shaped cells
 Form blood-brain
barrier by
covering blood
capillaries
 Metabolize
neurotransmitters
 Regulate K+
balance
 Provide structural
support 48
  Small cells found
near blood vessels
 Phagocytic role --
clear away dead cells
 Derived from cells
that also gave rise to
macrophages &
monocytes
49
  Form epithelial
membrane lining
cerebral cavities &
central canal
 Produce
cerebrospinal fluid
(CSF)

50
  Flat cells
surrounding
neuronal cell
bodies in peripheral
ganglia
 Support neurons in
the PNS ganglia

51
  Most common glial
cell type
 Each forms myelin
sheath around more
than one axons in
CNS
 Analogous to
Schwann cells of
PNS
52
 A multilayered lipid and protein covering called
the myelin sheath and produced by Schwann
cells and oligodendrocytes surrounds the axons
of most neurons (Figure 12.8a).
 The sheath electrically insulates the axon and
increases the speed of nerve impulse
conduction.

53
 Cells encircling PNS axons
 Each cell produces part of the myelin sheath
surrounding an axon in the PNS
54
 All axons surrounded by a lipid &
protein covering (myelin sheath)
produced by Schwann cells
 Neurilemma is cytoplasm & nucleus
of Schwann cell
 gaps called nodes of Ranvier
 Myelinated fibers appear white
 jelly-roll like wrappings made of
lipoprotein = myelin
 acts as electrical insulator
 speeds conduction of nerve
impulses
 Unmyelinated fibers
 slow, small diameter fibers
 only surrounded by neurilemma
but no myelin sheath wrapping 55
 Cell Body
 Dendrites
 Axon
 Axon : membawa informasi keluar dari badan sel
ke neuron lain

 Dendrit menerima info dari axon terminal yang

disebut sinaps
Dendrites
Cell Body

Axon Impulse
Nucleus Axon Terminal

Myelin
 Axons dan Impuls saraf

 Terjadi di axon terminal

 Axonal terminal berisi vesicel sebagai
neurotransmitters
 Axonal terminal terdapat neuron gap
- Celah synap (antara neuron)
 Synapse (hubungan antara saraf)
 SINAPS:
Hubungan satu sel saraf (neuron) dengan sel saraf lainnya.

Initial segmen

Akson

Soma
Dendrit Terminal button

PRASINAPS

PASCASINAPS
 Hubungan satu neuron dengan neuron
lain
 Ujung axon mengeluarkan
neurotransmiter eksitasi ( merangsang)
& inhibisi ( menghambat)
Bagaimana Neuron berkomunikasi
di Synap

Figure 7.10
 Ekitabel: berespon bila terstimulasi
 Saat terstimulasi “ resting potensial” tidak stabil

Potensial aksi
 Eksitasi
@ Asetilkolin, nor epineprin, dopamin,
serotonin

 Inhibisi
@ GABA ( gamma amino butiric acid) di otak
@ Glisin ( medula spinalis)
 Dua fase : Depolarisasi & Repolarisasi
 Perubahan permeabilitas membran dipengaruhi
rangsang ;

a. Kimia asam, basa, ACTH, epinepsrin

b. Listrik
c. Mekanik
d. Panas & dingin
 Stimulasi Potensial aksi terjadi secara otomatis
 Berlangsung sampai seluruh proses selesai
 Stimulasi Potensial aksi terjadi secara otomatis
 Berlangsung sampai seluruh proses selesai
• Elektrolit homeostatis = elektrolit luar dan dalam sel sama
Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+
K+ K+ K+
K+ K+

Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+ Na+

 Electrical signals and membrane potentials
 Resting potential
 Action potential
 Communication between neurons
 Synapses
 Neurotransmitters and ion gradients
 Excitatory and inhibitory potentials
 The body's many neurotransmitters
Figure 8-9: The action potential
 Kegiatan refleks dimungkinkan hubungan kerja
yang baik,tepat antara berbagai organ yang
terdapat dalam manusia dan hubungan mahluk
tersebut dengan keadaan sekelilingnya
 Prinsip dan pencerminan kegiatan sistem saraf
ditampilkan dalam bentuk refleks.

 Adanya refleks: organisme mampu bereaksi

cepat terhadap perubahan di luar& di dalam
tubuhnya
 PUSAT

Sensorik Motorik

Aferen Eferen

Reseptor Efektor
- Alat indra ( resptor sensorik)
- Neuron aferen ( neuron sensorik)
- Interneuron atau tanpa interneuron
- Neuron eferen ( neuron motorik)
- Efektor
 Stimulus
 Reseptor sensorir
 Saraf sensori ( afferen)
 Susunan saraf pusat ( CNS integration)
 Saraf Efferen/motor neuron
 Efektor / jaringan target
 Respon (gerakkan)
 Umpan balik ke SSP
Figure 13-7: The knee jerk reflex