Disusun oleh :
KELOMPOK VIII
RIAN ANDITO FESANREY
RIZKI AMALIA
SHADATI NUR ANDRIAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini berhasil kami
selesaikan. Makalah ini kami susun untuk memenuhi nilai mata kuliah Al Islam 4.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun
kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan laporan ini tidak lain berkat
bantuan dari Bapak.
Selaku Dosen kami yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
memberikan bimbingan, pengarahan, dan dorongan dalam rangka penyelesaian
penyusunan laporan ini. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Fahrurozi. Kami sadar makalah yang kami buat ini masih banyak kekurangan-
kekurangan, baik pada teknik penyusunan maupun materi.
Kemampuan yang kami miliki sangatlah terbatas. Untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan untuk
memperbaiki laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca sekalian.
Penyusun
Kelompok
DAFTAR ISI
Table of Contents
BAB I .................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 5
1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 7
1.3 Rumusan masalah ................................................................................... 7
BAB II ................................................................................................................... 8
PEMBAHASAN .................................................................................................... 8
2.1 Hipnoterapi ................................................................................................... 8
A. Pengertian Hipnoterapi ................................................................................. 8
C. Pandangan terhadap Hipnoterapi ................................................................ 14
2.2 Meditasi .................................................................................................. 15
A. Pengertian ................................................................................................... 15
B. Macam macam meditasi ............................................................................. 16
C. Manfaat Dan Kegunaan .............................................................................. 16
D. Cara melakukan meditasi ............................................................................ 17
E. Meditasi Menurut pandangan Al quran dan assunah .................................. 18
2.3 Terapi Lilin ................................................................................................. 20
A. Pengertian ................................................................................................... 20
B. Cara pemakaian: ......................................................................................... 21
C. Bahaya Terapi Lilin (Ear Candle) untuk Mengatasi Telinga Berdengung ... 22
F. Tips Membersihkan Telinga yang Aman dan Benar ................................... 23
G. Pandangan Al-quran Dan Assunah ............................................................ 24
2.4 Supranatural ................................................................................................ 25
A. Pengertian ................................................................................................... 25
B. Macam-macam kekuatan supranatural ........................................................ 25
C. Dalam pengobatan ruhani atau supranatural ini tentunya terdapat syarat-
syarat yaitu : - Tidak ada unsur syirik. - Hendaknya dengan ayat-ayat Allah (al-
quran), nama-nama allah dan sifat-sifat-Nya. - Denagan bahasa arab atau yang
diketahui maknanya. - Dengan berkeyakinan bahwa sebenarnya bukan dengan
doa itu yang menyebuhkan, melainkan allah-lah penyembuh segala penyakit.
26
BAB III ................................................................................................................ 27
PENUTUP ........................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
` Dunia pengobatan semenjak dahulu selalu berjalan seiring dengan
kehidupan umat manusia. Karena sebagai mahluk hidup, manusia amatlah akrab
dengan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Keinginan untuk
terlepas dari segala macam penyakit inilah yang mendorong manusia untuk
membuat upaya menyingkap berbagai metode pengobatan, mulai dari
mengkonsumsi berbagai jenis obat-obatan, baik berupa tumbuh-tumbuhan
secara tunggal maupun yang sudah terkomposisikan, yang diyakini berkhasiat
menyembuhkan jenis penyakit tertentu, atau sistim pemijatan, pembekaman,
hingga operasi pembedahan. Semua dilakukan dengan trial dan error. Teknologi
medis boleh saja semakin modern dan canggih, namun perkembangan jenis
penyakit juga tidak kalah cepatnya ber-regenerasi. Sementara banyak manusia
yang tidak menyadari bahwa Allah tidak pernah menciptakan manusia dengan
ditinggalkan begitu saja. Setiap kali penyakit muncul, pasti Allah juga
menciptakan obatnya. Hanya ada manusia yang mengetahuinya dan ada juga
yang tidak mengetahuinya.
Namun tentu semua jenis pengobatan dan obat-obatan tersebut hanya terasa
khasiatnya bila disertai dengan sugesti dan keyakinan. Disinilah kekuatan Doa
Dzikir, maka Islam mengenal istilah doa dan keyakinan. Dengan pengobatan
yang tepat (tentunya berdasarkan pengetahuan dan pengalaman puluhan tahun),
dosis obat yang sesuai disertai doa dan keyakinan, tidak ada penyakit yang tidak
bisa disembuhkan terkecuali maut.
Merujuk pada praktek-praktek agung tasawuf praktis, praktik-praktik sufi,
seperti sholat, dzikir, tafakur (meditasi), ternyata tidak sekedar ritual-ritual
tanpa makna. Dibalik praktik-praktik sufi tersebut, tersimpan potensi-potensi
penyembuhan bagi penyakit- penyakit yang tidak bisa disembuhkan oleh
kedokteran modern, seperti kanker, strooke, kerusakan kromosom/ DNA, dan
jenis-jenis penyakit emosional, psikologis dan non medis.
1.2Tujuan Penulisan
Dapat mengetahui pengobatan dengan megunakan metode hipnoterapi,
meditasi, terapi lilin, dan suprantaural menurut alquran dan assunah.
1.3Rumusan masalah
Apa definisi dari hipnoterapi, meditasi, terapi lilin, dan supranatural
Apa saja klasifikasi/macam-macam bentuk pengobatan dari hipnoterapi
meditasi, terapi lilin, dan supranatural
Bagamaina pendapat Al-quran dan assunah tentang pengobatan hipnoterapi,
meditasi, terapi lilin dan supranatural
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hipnoterapi
A. Pengertian Hipnoterapi
Menurut kamus Bahasa Indonesia, Hipnotis itu suatu tindakan yang
membuat seseorang berada dalam keadaan hipnosis. Hipnosis sendiri
berarti keadaan seperti tertidur karna berada dalam pengaruh orang yang
memberikan sugestinya. Ditinjau dari terminologi, kata hypnotism
diambil dari kata hypnos, Hypnos adalah nama dewa tidur dari
mitologi Yunani. Dalam mitologi Yunani, Hypnos adalah anak dari dewi
Nyx (dewi malam). Hypnos adalah saudara dari Thantanos (dewa
kematian) dalam mitologi Yunan. Secara sederhana Hypnotism adalah
seni memasukkan makhluk hidup ke dalam kondisi hipnosis (keadaan
tidur karena dihipnotis). Kata "Hipnosis" adalah kependekan dari istilah
James Braid's (1843) "neuro-hypnotism", yang berarti "tidurnya sistem
syaraf". Orang yang terhipnotis menunjukan karakteristik tertentu yang
berbeda dengan yang tidak, yang paling jelas adalah mudah disugesti.
Hipnotherapi sering digunakan untuk memodifikasi perilaku subjek, isi
perasaan, sikap, juga keadaan seperti kebiasaan disfungsional,
kecemasan, sakit sehubungan stress, manajemen rasa sakit, dan
perkembangan pribadi.
Hipnotherapi adalah terapi atau pengobatan yang dilakukan pada
seseorang yang sedang dalam kondisi Hipnosis atau terhipnotis.
Hipnotherapi telah terbukti memiliki beragam kegunaan untuk mengatasi
berbagai permasalahan yang berkenaan dengan emosi dan perilaku.
Bahkan beberapa kasus medis serius seperti kanker dan serangan jantung,
hipnotherapi mempercepat pemulihan kondisi seorang penderita. Hal ini
sangat dimungkinkan karena hipnotherapi diarahkan untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan memprogram ulang penyikapan individu
terhadap penyakit yang dideritanya.
Hypnosis digunakan dalam mengatasi beragam kasus berkenaan
dengan kecemasan, ketegangan, depresi, phobia dan dapat membantu
untuk menghilangkan kebiasaan buruk seperti ketergantungan pada
rokok, alkohol dan obat-obatan. Dengan memberi sugesti, seseorang
terapis dapat membangun berbagai kondisi emosional positif berkenaan
dengan menjadi seorang bukan perokok dan penolakan terhadap rasa
ataupun aroma rokok. Khusus untuk phobia, hypnotherapy digunakan
untuk mereduksi kecemasan yang mengambil alih kontrol individu atas
dirinya. Hal ini dapat diwujudkan dengan menciptakan suatu gambaran
nyata tentang kondisi yang menyebabkan phobia namun individu tetap
dalam kondisi relax, sehingga membantu mereka untuk menyesuaikan
ulang reaksi mereka pada kondisi yang menyebabkan phobia menjadi
normal dan respon yang lebih tenang. Hypnotherapy dapat digunakan
untuk membawa orang mundur ke masa lampau atau Regresi kehidupan
masa lalu untuk mengobati trauma dengan memberikan kesempatan
untuk mengubah fokus perhatian. Hypnotherapy juga dapat digunakan
untuk meningkatkan optimalitas pembelajaran. Berkaitan dengan
pembelajaran, hypnotherapy dapat aplikasikan untuk meningkatkan daya
ingat, kreativitas, fokus, merubuhkan tembok batasan mental (self
limiting mental block) dan lainnya.
B. Macam-macam Hipnotis
Untuk mendamaikan perseteruan pandangan tentang hipnotis
dimasyarakat, sebaiknya kita mengkaji dulu apa itu hipnotis, terlebih
karena hipnotis juga merupakan bagian dari hipnoterapi. Banyak
masyarakat yang kemudian menjeneralkan hipnotis itu dengan syirik atau
praktek-praktek yang melibatkan jin dalam praktek kerjanya. Padahal
sejatinya tidak semua praktek hipnotis itu adalah melibatkan jin.
Maka untuk memudahkan, kita bagi hipnotis itu menjadi dua bagian,
hipnotis klasik dan modern. yaitu:
1. Hipnotis klasik
Hipnotis klasik ialah kemampuan untuk menyelami lalu
mempengaruhi pikiran orang lain atau bahkan diri sendiri yang
diperoleh dengan berbagai metode yang sarat dengan upacara klenik,
misalnya sesajian, membakar kemenyan, ramu-ramuan tertentu dan
lainnya. Tidak diragukan perbuatan semacam ini bertentangan dengan
syari'at islam, bahkan dapat menghantarkan pelakukan kepada jurang
kesyirikan kepada Allah Ta'ala. Karena mungkin saja di antara ritual
yang ia lakukan ialah dengan mengajukan korban atau sesajian kepada
setan. Tentu perbuatan ini adalah syirik yang mengancam keislaman
pelakunya.
Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka
semuanya, (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin (setan),
sesungguhnya kamu telah banyak (menyesatkan) manusia", lalu
berkatalah kawan-kawan mereka dari golongan manusia: "Ya Tuhan
kami, sesungguhnya sebahagian daripada kami telah dapat
kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan kami telah sampai kepada
waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami". Allah berfirman:
"Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di dalamnya,
kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (Q.S. Al-anam:
128).
Hipnotis klasik/supranatural atau bisa disebut hipnotis timur /
tradisional yang berkembang pada masyarakat awam adalah hipnotis
yang lahir dari rahim mistik /. Walau identik dengan metafisis,
hipnotis tradisional pada bagian tertentu memiliki kesamaan dengan
hipnotis modern, khususnya untuk mempengaruhi.
Dalam hal mempengaruhi atau menundukkan orang lain,
antara hipnotis modern dengan yang tradisional supranatural memiliki
perbedaan. Hipnotis modern terkesan lebih positif karena hanya
mampu mempengaruhi orang yang ingin dipengaruhi (kepentingan
terapi) sedangkan hipnotis tradisional diprogram untuk mampu
mempengaruhi orang yang ingin menolak sekalipun. Jika hipnotis
modern lebih tertumpu pada teknik sapa atau verbal (namun juga
tidak lepas dari tipu daya setan), Hipnotis tradisional supranatural
mempengaruhi subyek (sasaran) lebih tertumpu pada kekuatan ghoib
(bantuan jin) melalui tatapan mata (sihir mata) dan gelombang suara.
Para ahli hipnotis tradisional pada umumnya mempelajari ilmu
metafisika. Ilmu semacam itu dapat digali dari berbagai unsur,
tergantung selera pribadi dan harus disesuaikan dengan latar belakang
budayanya. Adapun jenis-jenis hipnotis klasik, seperti; hipnotis
dengan gendam, hipnotis dengan sirep, hipnotis dengan sihrul ain ,
dan hipnotis mesmer/magnetisme.
Untuk hipnotis jenis ini, kita dapat merujuk fatwa dari para
ulama dalam Lajnah Daimah (Komisi Khusus Bidang Riset Ilmiah
dan Fatwa) Saudi Arabia. Kita tidak boleh meminta pertolongan
kepada jin dan para makhluk selain mereka untuk mengetahui hal-hal
ghaib, baik dengan cara memohon dan mendekatkan diri kepada
mereka, member sesajen ataupun lainnya. Bahkan itu adalah
perbuatan syirik karena ia merupakan jenis ibadah padahal Allah telah
memberitahukan kepada para hamba-Nya agar mengkhususkan ibadah
hanya untuk-Nya semata, yaitu agar mereka mengatakan, Hanya
kepada-Mu kami menyembah (beribadah) dan hanya kepada-Mu kami
memohon pertolongan.
Juga telah terdapat hadits yang shahih dari Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam bahwasanya beliau berkata kepada Ibnu Abbas,
Bila engkau meminta, maka mintalah kepada Allah dan bila engkau
memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah.
Menurut Lajnah Daimah Arab Saudi, Hipnotis merupakan
salah satu jenis sihir (perdukunan) yang mempergunakan jin sehingga
si pelaku dapat menguasai diri korban, lalu berbicaralah dia melalui
lisannya dan mendapatkan kekuatan untuk melakukan sebagian
pekerjaan setelah dirinya dikuasainya. Hal ini bisa terjadi, jika si
korban benar-benar serius bersamanya dan patuh. Ini adalah imbalan
untuk para penghipnotis karena perbuatan syirik yang mereka
persembahkan kepada jin tersebut.
Jin tersebut membuat si korban berada di bawah kendali si
pelaku untuk melakukan pekerjaan atau berita yang dimintanya.
Bantuan tersebut diberikan oleh jin bila ia memang serius
melakukannya bersama si pelaku. Atas dasar ini, menggunakan
hipnotis dan menjadikannya sebagai cara atau sarana untuk
menunjukkan lokasi pencurian, benda yang hilang, mengobati pasien
atau melakukan pekerjaan lain melalui si pelaku ini tidak boleh
hukumnya. Bahkan, ini termasuk syirik karena alasan di atas dan
karena hal itu termasuk berlindung kepada selain Allah terhadap hal
yang merupakan sebab-sebab biasa dimana Allah Taala
menjadikannya dapat dilakukan oleh para makhluk dan
membolehkannya bagi mereka.
2. Hipnotis modern
Hipnotis modern ini banyak dikembangkan di lembaga
pelatihan di masyarakat. Hipnotis modern ini adalah pengembangan
dan menejeman fungsi otak kanan dan otak kiri. Mereka menamakan
otak kiri dengan pikiran sadar, sedangkan otak kanan dengan pikiran
bawah sadar. Walau demikian melalui training dan pelatihan,
seseorang dapat mengoptimalkan otak kanannya, sehingga dapat
bekerja seimbang dengan otak kiri, sehingga bekerja di bawah
kesadaran diri.
Ilmuan zaman sekarang telah berhasil mengetahui pola kerja
kedua otak manusia; kanan dan kiri. Mereka menjelaskan bahwa otak
kiri berfungsi untuk memikirkan hal-hal yang bersifat logika, dan
memiliki ciri senantiasa bekerja di bawah kesadaran kita. Sedangkan
otak kanan, berfungsi sebagai penanggung jawab tentang segala yang
berkaitan dengan rasa, seni, dan berfungsi sebagai bank data bagi
berbagai data, kejadian, perasaan yang pernah dialami oleh manusia.
Adapun hipnoterapi yang dikembangkan oleh para ahli
psikologi dengan mengembangkan teori otak kanan (alam bawah
sadar) yang digunakan untuk terapi para pasien maka hal itu tidak
termasuk, karena itu adalah ilmu yang ilmiah yang diperbolehkan dan
dikembangkan secara logis dengan penelitian. Terapi yang dilakukan
para ilmuwan psikolog terhadap para pasien berbeda dengan praktek
yang dilakukan oleh para tukang hipnotis (baca: tukang sihir).
Terapi ilmiah menggunakan teknik-teknik tertentu yang bisa
dipertanggungjawabkan secara keilmuan, dan bisa dijabarkan secara
logis. Walaupun secara istilah disebut hipnoterapi (terapi hipnotis)
namun secara praktek berbeda dengan hipnotis supranatural. Maka,
hukumnya pun terkait pada hakekat bukan pada istilahnya.
2.2Meditasi
A. Pengertian
Perkataan Meditasi itu sendiri diserap dari bahasa Latin, meditation
yang berarti merenungkan dan juga berakar dari kata Mederi (kesehatan)
dari kata ini pula diserap kata medisin. Jadi jelas meditasi itu sebenarnya
baik bagi kesehatan. Dalam bahasa Indonesia, Meditasi, yang menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah pemusatan pikiran dan perasaan
untuk mencapai sesuatu. Jadi bermeditasi adalah memusatkan pikiran dan
perasaan untuk mencapai sesuatu, tetapi kata meditasi itu lebih dikenal
dengan nama samedi yang diserap dari bahasa Sansekerta, samadhi yang
juga disebut dhyana atau pranayama. Samedi itu artinya meditasi dalam
bahasa Sangsekerta.
meditasi (meditation) didefinisikan sebagai praktek berpikir
secara mendalam dalam keheningan, terutama untuk alasan keagamaan
atau untuk membuat batin tenang. (Oxford Advanced Learners
Dictionary).
Pada dasarnya, meditasi adalah pemusatan perhatian pada
suatu obyek batin secara terus-menerus.
B. Macam macam meditasi
Meditasi ada dua macam, yaitu meditasi duduk dan meditasi gerak (Tai-
Chi). Meditasi duduk ini sebenarnya sudah diperkenalkan oleh Islam jauh
sebelum Sidharta Gauthama lahir melalui ajaran Budhi Dharma. Meditasi
ini juga sering dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika sebelum
dan sesudah diangkat menjadi Nabi dan Rasul, yang pada saat itu disebut
dengan berkhalwat dan tahannuts. Beliau melakukan meditasi di Gua
Hira, ketika menghadapi masalah yang menimpa diri dan umatnya.
Seperti halnya meditasi duduk, meditasi gerak juga sudah ada dalam
ajaran Islam yaitu dalam bentuk gerakan shalat.
C. Manfaat Dan Kegunaan
. Manfaat meditasi yang kita lakukan bisa secara langsung maupun
tidak langsung kita rasakan secara fisik. Salah satu manfaat tersebut
adalah kesembuhan yang kita peroleh, jika kita menderita sakit tertentu.
Dari sudut pandang fisiologis, meditasi adalah anti-stres yang paling
baik. Saat anda mengalami stres, denyut jantung dan tekanan darah
meningkat, pernapasan menjadi cepat dan pendek, dan kelenjar adrenalin
memompa hormon-hormon stres.
Selama anda melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan
darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormon
stres menurun. Selama meditasi, lama-kelamaan Anda bisa
mendengarkan denyutan jantung, bahkan lebih lanjut lagi Anda dapat
mengkoordinasikan irama denyut jantung dengan irama keluar masuknya
napas. Di masa lalu testimoni mengenai manfaat meditasi datang hanya
dari orang-orang yang mempraktikkan meditasi, saat ini ilmu
pengetahuan menunjukkan manfaat meditasi secara objektif.
. Dari penelitian terungkap bahwa meditasi dan cara relaksasi lainnya
bermanfaat untuk mengatasi gangguan fungsi ginjal dengan
meningkatkan produksi melatonin dan serotonin serta menurunkan
hormon streskortisol. Dr. Herbert Benson, seorang ahli jantung dari
Universitas Harvard, adalah orang pertama yang dengan penuh
keyakinan menggabungkan manfaat meditasi dengan pengobatan gaya
barat. Secara ilmiah, ia menjelaskan manfaat-manfaat dari meditasi yang
telah dipraktikkan orang selama berabad-abad.
Meditasi bisa mengurangi kecemasan telah diselidiki oleh tokoh-
tokoh sarjana Barat, seperti pada penyelidikan Zen Meditation, dan
kemudian pada penyelidikan Transcendental Meditation. Tetapi kajian di
barat juga telah membuktikan 33% hingga 50% mereka yang melakukan
meditasi tanpa teknik yang betul akan mengalami peningkatan dalan
tekanan darah, stress, kemurungan serta mudah marah. Maka jika anda
benar-benar ingin mendalami meditasi, pastikan anda dilatih oleh mereka
benar-benar mahir dan berpengalaman serta mampu memberi penjelasan
untuk setiap keadaan.
Faktor yang sama yang mereka perhatikan antara kaum musa dengan
meditasi adalah kehendak untuk melakukan tradisi selain islam. Dalam
hadits tersebut terdapat Dzaatu Anwaats dan Berhala. Kedua hal tersebut
disamakan dengan meditasi. Tapi mengapa rasulullah tidak mengabulkan
permintaan untuk membuat Dzaatu Anwaats, dan mengapa kehendak
umat nabi musa untuk dibuatkan berhala termasuk perbuatan tercela?
Apakah karena faktor hal itu merupakan tradisi agama lain ataukah
karena hal itu mengandung unsur kemusyrikan? Sesungguhnya hal
tersebut disebabkan terkandung unsur kemusyrikan di dalamnya. Dalam
bahasa lain, kemusyrikan ini berarti kebodohan spiritual.
Untuk apa kaum nabi musa meminta dibuatkan berhala? Jika untuk
disembah, maka tentu itu perbuatan bodoh. Sebab tak patut benda mati
seperti berhala disembah, ia tak dapat memberi kemanfaatn apapun.
Unsur kebodohan inilah yang tercela, dan bukan karena hal itu
merupakan ritual agama lain.
Untuk apa sebagian mualaf meminta dibuatkan pohon Dzaatu Anwats?
Jika hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan mistis yang bodoh,
maka kebodohan itulah yang tercela, dan bukan karena menggantungkan
senjata di pohon tersebut merupakan ritual agama lain.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hipnotis dapat dibagi menjadi dua, yaitu klasik dan modern. Ini hanya
penamaan untuk membedakan pengertian danm cara kerja hipnotis itu. Hipnotis
klasik dan modern jelas jauh berbeda, sebab yang klasik menggunakan bantuan jin
dan mengandung hal-hal yang berbau syirik, sedangkan hipnotis modern adalah
yang murni hasil dari perkembangn ilmu pengetahuan dan dilakukan dengan
ilmiah sehingga dapat dibuktikan pula dengan ilmiah. Hipnotis modern inilah yang
diguanakan untuk praktek pengobatan, yang kita kenal dengan hipnoterapi.
Sesungguhnya pengobatan-pengobatan alternative yang berkembang
dikalangan masyarakat baik supranatural maupun natural dihalalkan dalam syariat
islam selama tidak bertentangan dengan hukum syariat islam atau ada unsure syirik
atau bidah.
terapi lilin adalah terapi dengan menggunakan lilin khusus untuk menyedot
kotoran yang berasal dari telinga, terapi ini sangant berbahaya, dan memberikan
dampak negatif bagi kesehatan, al q uran melarang sesuatu yang merugikan kita
dan tidak memberikan manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Meditasi Sebagai Terapi. Tentang Ilmu Pengetahuan. 27 Oktober 2010.Web 15
mei 2017.
http://hzeinentangilmupengetahuan.blogspot.co.id/2010/10/meditasi-
sebagai-terapi.html
Bentuk Terapi Komplementermeditasi Dan Imagery.Coretan Si Moody. 23
Oktober
2016.Web15 mei 2017. http://sihsihasih-
idea.blogspot.co.id/2016/10/makalah-meditasi-dan-imagery.html
Meditasi dalam Pandangan Islam.Meditasi. Agustus 2012. .Web15 mei 2017.
http://meditasi-antotea2.blogspot.co.id/2012/08/meditasi-dalam-pandangan-
islam.html