Anda di halaman 1dari 20

Pencukuran Daerah Operasi

( Hair Removal)

Mansuriza, SKM, MKes


PD HIPKABI ACEH
Tujuan

Tujuan pembelajaran umum:


• Pada akhir sesi para peserta mampu memahami
Pencukuran Daerah Operasi
 
Tujuan pembelajaran khusus
Pada akhir sesi peserta latih mampu :
1. Menjelaskan Latar Belakang Pencukuran Daerah
Operasi
2. Menjelaskan tentang Tata Cara Pencukuran Daerah
Operasi
Medical Error di Rumah Sakit Salah
satunya adalah Infeksi Luka
Operasi
Medical Errors
Medical errors (kesalahan medis) adalah :
• Kesalahan yang terjadi dalam proses
asuhan/pelayanan medis yang
mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera pada pasien.
Upaya mengurangi dan mengendalikan
mikrooreganisme di permukaan kulit pasien
Pre-operative showering / mandi
Mengurangi mikroorganisme di permukaan kulit pasien
• Clipping / pencukuran
Mengangkat rambut yang mungkin terkontaminasi
mikroorganisme
• Pre-operative antisepsis
Mengurangi mikroorganisme di area yang akan dioperasi
• Draping - Duk
mencegah perpindahan dan pertumbuhan mikroorganisme
selamapembedahan
Apakah Semua Pasien Harus
Dicukur!!!!
• Optimalisasi tindakan pembersihan permukaan
daerah sekitar sayatan.( rambut media yang baik
tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme)
• Optimalsasi kemampuan merekat plastik penutup
daerah sekitar sayatan
• Optimalisasi daya rekat dressing ( transparent
dressing, plester) dipermukaan kulit
• Optimalisasi secura Patient plate pada permukaan
kulit
• Optimalisasi dokter dalam mem-visualisasikan
daerah sayatan selama prosedur pembedahan
Wesley Alexander J, Fischer JE, Boyajian M, Palmquist J, Morris MJ. (1983) The influence of hair-
removal methods on wound infections. Archives of Surgery 118:347-352 (70-2008-1465-8)
Conclusion: Pre-operative shaving is deleterious and the practice should be abandoned.
Options for Hair Removal
• Razor Shave by technician/nurse prior to
OR, either night before or AM of surgery.
• Electrical Clippers either night before or
AM of surgery.
• Depilatory Creams
• Nothing – Perform no hair removal at all
Hasil Penelitian Seropian & Reynolds :

Infeksi luka adalah yang tertinggi pada pasien


yang mencukur dengan pisau cukur (5,6%) vs obat
menghilangkanrambut (0,6%)

Infeksi luka operasi pada pasien yang tidak dicukur 0,6%

Interval waktu antara pencukuran dengan pisau cukur yang


berhubungan langsung dengan risiko infeksi:
3,1% terinfeksi jika dilakukan segera sebelum ATAU
7,1% terinfeksi jika dilakukan <24h sebelum ATAU
20% terinfeksi jika dilakukan> 24h sebelum
Clinical Study

• Studies done by Seropian & Reynolds


• Time of shaving vs Infection rate
• The longer the time between the shave & the
operation, the greater the infection rate

Seropian & Reynolds: “Wound infection after preoperative depilatory


vs razor preparation,” American Journal of Surgery 121 (March 1971) 251-254
Sejumlah penelitian telah menunjukkan
bahwa pisau cukur dikaitkan dengan
gangguan integritas kulit, akibat torehan
dan luka yang terjadi pada permukaan
kulit.
Pencukuran membebaskan kulit dari
mikroorganisme
Semakin panjang waktu antara mencukur
dan operasi semakin besar perkalian dari
terjadinya infeksi luka operasi.
Literature and Study
 AORN:
“Jika diperlukan pencukuran, pilihan
terbaik dengan menggunakan clipper
secepatnya sebelum prosedur
pembedahan berlangsung. “If hair is to be
removed, the best option is clipping immediately before the
procedure using a electric or battery-powered clipper.”

Recommended Practices for Skin preparation of


patients, AORN 2004
Literature dan
Study
Faktor Risiko

Metode Rata-Rata
Kejadian Infeksi
Clipper 2%
Razor 10%
JBI Pre-operative hair removal to reduce surgical site infection Best Practice 11(4) 2007 | 1
Dengan perkembangan teknologi, saat
ini teknik pencukuran berubah dari
konvensional :
Cukur silet ( razor & shaver )
menjadi klipper elektrik.
Dengan klipper elektrik kerusakan kulit
dapat dicegah sehingga pertumbuhan
koloni dapat diminimalisir mikroorganisme
Contoh kerusakan
( Epidermal Micro
injury ) Kulit Setelah 2
Minggu Pencukuran
dengan Razor /
Shaving/Pisau cukur
disekitar pori - pori
kulit yang
dberdampak
terhadap masuknya
mikroorganisme
disekitar luka
operasi

Bashore TM, Bates ER, Berger PB, et al.American College of Cardiology. TaskForce on Clinical Expert ConsensusDocuments. American College of Cardiology/
Society for Cardiac Angiographyand Interventions clinical expert consensus document on cardiac catheterization laboratory standards. A report of the
American College of Cardiology Task Force on Clinical Expert Consensus Documents. J Am Coll Cardiol 2001;37:2170–2214.
Tata cara Pencukuran
• Ketika mencukur pasien, petugas di kamar bedah
sebaiknya memperhatikan petunjuk-petunjuk berikut :

1. Waktu yang tepat untuk mencukur pasien adalah segera sebelum


operasi dimulai.
2. Pasien harus menandatangani persetujuan operasi.
3. Dokter harus menulis/ menyampaikan perintah untuk mencukur.
4. Daerah yang dicukur dibuat sekecil mungkin, tetapi harus berupa
daerah persegi dengan batas luarnya kira-kira 2 sampai 3 inci dari
daerah insisi yang sebenarnya. Daerah ini juga memungkinkan
tersedianya ruangan yang cukup untuk memasukkan pipa drainase
melalui luka tusukan dan memudahkan kita untuk melakukan
penutupan luka paska tindakan.
5. Semua pencukuran dilakukan setelah kulit pasien
dibasahi.

6. Biasanya digunakan providone iodin.


Pastikan bahwa pasien tidak alergi terhadap
desinfektan ini.

7. Rahasia pribadi pasien (patient’s privacy) dijaga


dengan membatasi dengan tirai dan hanya daerah
yang akan dicukur yang diperlihatkan.

8. Gunakan sarung tangan dan persiapkan spon/


kassa yang basah dengan sabun untuk membentuk
busa.
9. Dengan pisau cukur steril/ clipper, cukurlah
rambut pada kulit, dengan gerakan yang tegas
ke arah tumbuhnya rambut.

10. Setelah pencukuran selesai, keringkan daerah


tersebut, angkat semua rambut yang lepas
(menggunakan plester agar lebih mudah dan
bersih), dan tinggalkan pasien dalam keadaan
yang menyenangkan.

11. Paraflah perintah pada status pasien setelah


selesai pencukuran.

12. Buanglah alat-alat yang telah digunakan dan


bersihkan baki persiapan prabedah.
Catatan :
• Semua pencukuran di daerah kepala dilakukan oleh
dokter bedah.
• Semua pencukuran sebaiknya dilakukan dalam ruangan
persiapan operasi (holding area).
• Setiap luka atau goresan pada pasien perlu dilaporkan
kepada dokter bedah dan dibuat laporan kejadian.
• Waktu melakukan inspeksi awal pada kulit pasien,
laporkan setiap ruam yang ditemukan sebelum memulai
persiapan prabedah pada pasien.
• Pencukuran tidak boleh dilakukan tanpa perintah tertulis.
kesimpulan
1. Pencukuran area operasi harus dihindari
2. Jika rambt harus dicukur lakukan dengan
cara yang tidak membuat gangguan
integritas kulit
3. Pencukuran dilakukan segera sebelum
operasi
4. Penggunaan klipper elektrik lebih baik dari
penggunaan pisau cukur

Evidence Based Practice Information Sheets for Health Professionals


Volume 7, Issue 2, 2003 ISSN 1329 - 1874

Anda mungkin juga menyukai