Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PERTEMUAN X TANGGAL 29 NOVEMBER 2013

A. Latar Belakang
Pertemuan kesembilan dengan keluarga pada tanggal 16 November 2013 dengan
keluarga Ibu SM dilakukan pengulangan intervensi untuk masalah ketidakefektifan
manajemen regimen terapi keluarga Ibu SM terhadap hipertensi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit hipertensi. Hasil
evaluasi diketahui bahwa Ibu SM dan keluarga sudah mampu menyebutkan pengertian
hipertensi, menyebutkan 3 gejala hipertensi, menyebutkan penyebab hipertensi dan
menyebutkan perawatan hipertensi dirumah. Akan tetapi dari hasil pengkajian Ibu SM
mengatakan bahwa dari hasil pemeriksaan dokter di rumah sakit dia mengalami sakit
darah manis (Diabetes Mellitus). Ibu SM memperlihatkan hasil pemeriksaan
laboratorium dan diketahui nilai KGD = 385 mg/dl dan diagnosa medis adalah DM Tipe
2.
Hasil pengkajian yang dilakukan untuk mengatasi masalah DM tipe 2 pada Ibu
SM diperoleh data Ibu SM mengeluh sering BAK pada malam hari, merasa sering haus
dan cepat lapar. Ibu SM juga mengatakan merasa lemas dan kakinya terasa kebas.
Ketika ditanya tentang penyakit diabetes dan perawatannya, Ibu SM mengatakan tidak
mengetahuinya. Hasil pemeriksaan fisik diketahui TD = 150/100 mmHg. Nadi = 92
x/menit, Respirasi Rate (RR) = 24 x/menit dan hasil pemeriksaan laboratorium
diketahui nilai KGD = 385 mg/dl.
Menurut American Diabetes Association (ADA, 2005), diabetes melitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Sedangkan
menurut Mansjoer (2001) dikatakan bahwa diabetes melitus adalah keadaan
hiperglikemi kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal,
yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan pembuluh
darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskopik
electron.
Sedangkan menurut American Diabetes Association (ADA, 2005), DM tipe 2
adalah suatu kondisi di mana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan
semestinya atau dikenal dengan istilah Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus
(NIDDM). Diabetes Mellitus Tipe 2 adalah kondisi medis yang ditandai dengan
ketidakcukupan atau gangguan fungsi insulin. Insulin adalah suatu hormon yang
mengatur ambilan glukosa, sumber energi yang penting untuk tubuh. Tanpa insulin,
glukosa tidak dapat memasuki sel dan tetap berada di dalam aliran darah, menyebabkan
kadar glukosa darah tinggi. Penyebab gejala, seperti peningkatan rasa haus dan
berkemih, rasa lelah dan kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Diabetes
tipe 2 sering ditemukan pada lanjut usia dan orang-orang yang kelebihan berat badan
karena kadar lemak yang tinggi, terutama pada daerah perut, diketahui menyebabkan
tubuh menjadi resisten terhadap efek insulin (resistensi insulin). Oleh karena itu,
meskipun insulin ada, tubuh tidak mampu berespon terhadap insulin tersebut secara
adekuat. Tidak seperti diabetes tipe 1, yang dapat dikendalikan dengan injeksi insulin ke
dalam tubuh secara teratur, penderita diabetes tipe 2 biasanya tidak memerlukan injeksi
insulin tetapi harus menurunkan berat badan mereka untuk memperbaiki resistensi
insulin. Perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, menghindari minum alkohol,
mempertahankan diet sehat dan menghindari makan terlalu banyak makanan bergula,
sangat penting untuk mengendalikan diabetes tipe 2. Apabila diabetes tidak terkendali,
hal ini dapat menyebabkan komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa, seperti stroke,
serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dianalisa masalah keperawatan yang
dialami oleh keluarga Ibu SM adalah ketidakefektifan manajemen regimen terapi
keluarga Ibu SM terhadap penyakit DM tipe 2 berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga yang menderita DM tipe 2.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan manajemen regimen terapi keluarga Ibu SM terhadap penyakit DM
tipe 2 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang menderita DM tipe 2.

2. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan intervensi diharakan agar keluarga mampu merawat Ibu SM yang
menderita DM tipe 2.

3. Tujuan khusus :
Setelah intervensi selama 60 menit, diharapkan keluarga mampu :
a. Mengenal masalah DM tipe 2 pada Ibu SM sebagai berikut :
1) Menyebutkan pengertian diabetes mellitus dan DM tipe 2 (NIDDM).
2) Menyebutkan penyebab DM tipe 2.
3) Menyebutkan gejala DM tipe 2.
4) Menyebutkan perawatan DM tipe 2 dirumah.
b. Mengambil keputusan yang tepat untuk masalah DM tipe 2 pada Ibu SM.
c. Merawat Ibu SM yang menderita DM tipe 2 di rumah.
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah DM tipe 2
pada Ibu SM.

4. Kriteria Evaluasi (kegiatan hari ini)


a. Kriteria Struktur
1) Tersedia media: leaflet atau lembar balik
2) Tersedianya tempat pertemuan
3) Adanya kontrak waktu selama 60 menit
b. Kriteria proses
1) Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
2) Seluruh anggota keluarga dapat hadir
3) Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi
4) Tidak ada gangguan selama proses interaksi dengan keluarga.
c. Kriteria hasil
1. Menyebutkan pengertian diabetes mellitus adalah kadar gula (glukosa) didalam
darah tinggi karena tubuh kekurangan insulin.
2. Menyebutkan pengertian DM tipe 2 adalah kadar gula (glukosa) didalam darah
tinggi karena faktor usia.
3. Menyebutkan penyebab DM tipe 2 adalah :
a. Faktor keturunan (genetik)
b. Komplikasi penyakit hipertensi.
c. Kegemukan (obesitas).
4. Menyebutkan 3 dari 7 gejala hipertensi sebagai berikut :
a) Banyak buang air kecil
b) Sering merasa haus dan banyak minum.
c) Banyak makan karena perasaan lapar terus-menerus.
d) Berat badan turun tanpa sebab.
e) Lemas dan mudah lelah.
f) Kebas atau kesemutan pada tangan dan kaki.
g) Mata kabur.
5. Menyebutkan perawatan DM tipe 2 di rumah, yaitu :
a) Pengaturan pola makan yang tepat.
b) Olah raga yang teratur.
c) Mengontrol gula darah secara teratur.
d) Minum obat secara teratur.
e) Mencegah komplikasi.
6. Menyatakan secara verbal akan merawat Ibu SM yang menderita DM tipe 2.
7. Membawa ibu SM ke Puskesmas atau Rumah Sakit untuk pengobatan DM
tipe 2.

C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Mengenal Diabetes Mellitus
2. Metoda : Diskusi, Tanya jawab
3. Media : Booklet
4. Waktu : Jumat, 29 November 2013
5. Strategi pelaksanaan (fase orientasi, kerja dan terminasi)

No Alokasi Waktu Kegiatan


1 Fase Orientasi
 Mengucapkan salam
 Membuat kontrak waktu
10 menit
 Menjelaskan maksud dan tujuan
interaksi.

2 40 menit Fase Interaksi


Menjelaskan dan berdiskusi bersama
keluarga tentang :
1. Pengertian diabetes mellitus adalah
kadar gula (glukosa) didalam darah
tinggi karena tubuh kekurangan insulin.
2. Pengertian DM tipe 2 adalah kadar gula
(glukosa) didalam darah tinggi karena
faktor usia.
3. Penyebab DM tipe 2 adalah :
a. Faktor keturunan (genetik)
b. Komplikasi penyakit hipertensi.
c. Kegemukan (obesitas).
4. Gejala hipertensi sebagai berikut :
a. Banyak buang air kecil
b. Sering merasa haus dan banyak
minum.
c. Banyak makan karena perasaan
lapar terus-menerus.
d. Berat badan turun tanpa sebab.
e. Lemas dan mudah lelah.
f. Kebas atau kesemutan pada tangan
dan kaki.
g. Mata kabur.
5. Perawatan DM tipe 2 di rumah, yaitu :
a. Pengaturan pola makan yang tepat.
b. Olah raga yang teratur.
c. Mengontrol gula darah secara
teratur.
d. Minum obat secara teratur.
e. Mencegah komplikasi.
6. Memotivasi keluarga untuk mau
merawat Ibu SM dengan DM tipe 2 di
rumah.
7. Mendorong keluarga untuk membawa
Ibu SM secara rutin ke Puskesmas atau
Rumah Sakit.

3 Fase terminasi
 Membuat kesimpulan hasil pertemuan
 Melakukan evaluasi terhadap
10 menit kegiatan.
 Membuat kontrak waktu pertemuan
selanjutnya
 Mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai