1 Mei 2018
Abstrak
Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting dalam pemulihan post SC untuk
mempertahankan kemandirian ibu post SC. Kenyataan di lapangan pada pasien post SC
sudah melakukan mobilisasi dini walaupun kurang maximal. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini terhadap tingkat kemandirian pasien post
sectio caesarea (SC).Metode penelitian dengan deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross-sectional. Populasi adalah semua pasien sectio caesarea dengan teknik accidental
sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Alat ukur penelitian menggunakan
kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. Hasil penelitian
menunjukkan 26 pasien (65%) post sectio caesarea (SC) melaksanakan mobilisasi
dengan baik dan 33 pasien (82%) post sectio caesarea (SC) tingkat kemandiriannya
tinggi ,sehingga berdasarkan uji analisa data menunjukkan ada hubungan mobilisasi dini
dengan tingkat kemandirian pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
Temanggung (p value = 0,021; α=0,05). Mobilisasi dini berhubungan dengan tingkat
kemandirian pasien post sectio caesarea (SC). Rumah Sakit perlu mempertimbangkan
penambahan media promosi cetakan seperti leaflet dan gambar langkah-langkah
mobilisasi dini yang sesuai dengan SPO mobilisasi dini di kamar pasien di Bangsal
Mawar RSUD Temanggung untuk mendukung pelaksanaan mobilisasi dini.
Kata Kunci: Mobilisasi Dini, Tingkat Kemandirian, Pasien Post Sectio Caesarea
Abstract
20
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
21
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
22
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
Hubungan mobilisasi dini dengan Mobilisasi dini pasien post sectio caesarea
kemandirian pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
(SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung
Temanggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Tabel 3. Hubungan mobilisasi dini dengan sebagian besar pasien post sectio caesarea
kemandirian pasien post sectio (SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung
caesarea (SC) di Bangsal Mawar melaksanakan mobilisasi dengan baik yaitu
RSUD Temanggung sebanyak 26 responden (65%). Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Kurnia (2013) dan Horhoruw (2015) yang
menunjukkan sebagian besar pasien post
sectio caesarea (SC) melakukan mobilisasi
dengan baik.
Mobilisasi dini dilaksanakan oleh
Berdasarkan uji crosstab pasien post sectio caesarea (SC), hal ini
menunjukkan bahwa pada pasien yang disebabkan ibu sudah mengetahui manfaat
melakukan mobilisasi dini baik maka dari mobilisasi dini, karena sebelum
tingkat kemandirian pasien post sectio dilaksanakan tindakan sectio caesarea (SC)
caesarea (SC) tinggi yaitu sebanyak 26 pasien terlebih dahulu mendapatkan
responden (100%) dan pada responden informasi tentang perawatan post sectio
dengan kategori mobilisasi dini kurang baik , caesarea (SC).
tingkat kemandirian pasien post sectio Kozeir (2011) berpendapat bahwa
caesarea (SC) tinggi sebanyak 7 responden mobilisasi adalah kemampuan seseorang
(50%), kemandirian sedang sebanyak 6 untuk bergerak secara bebas, mudah, teratur
responden (42,9%) dan rendah 1 responden dan mencapai tujuan dalam rangka
(7,1%), sehingga dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan hidup, hal ini penting
pasien dengan mobilisasi dini baik, tingkat untuk kemandirian klien.
kemandirian pasien adalah tinggi ,sedangkan Kalisch, Soohee, & Beverly (2013)
pasien dengan mobilisasi kurang baik, menyatakan mobilisasi dini pasca sectio
tingkat kemandirian sebagian tinggi , caesarea merupakan suatu gerakan, atau
sedang dan rendah. kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa
Berdasarkan hasil uji statistik jam melahirkan.
menggunakan Kolmogorov-smirnov Dalam pelaksanaan kegiatan
didapatkan nilai p value 0,021 (α=0,05) mobilisasi dini yang banyak tidak dilakukan
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan adalah menggerakkan lengan dengan gerakan
mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian mengangkat kedua tangan lurus keatas
pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal sampai kedua telapak tangan bertemu yaitu
Mawar RSUD Temanggung. sebanyak 21 responden (52,5%). Hal ini
dapat disebabkan karena ibu hanya berfokus
pada menggerakkan daerah kaki karena ingin
segera dapat melakukan aktivitas lain selain
berbaring di tempat tidur, sedangkan menurut
23
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
Solikhah (2011) menggerakkan lengan penyembuhan luka, otot menjadi lebih kuat
merupakan salah satu gerakan mobilisasi dini sehingga pasien mampu merawat diri dan
agar otot sekitar tangan dan bahu terasa bayinya secara mandiri (Karlina, 2014).
kencang, sehingga dapat membantu ibu Mobilisasi dini penting dilakukan untuk
menyangga tubuhnya pada saat melakukan mempercepat kesembuhan ibu sehingga
mobilisasi selanjutnya seperti duduk atau dapat kembali melakukan aktivitas sehari-
berdiri. hari secara normal.
Gerakan mobilisasi dini yang lain
sebagian besar responden sudah melakukan Tingkat kemandirian pasien post sectio
dengan baik, seperti pergerakan kaki di caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
tempat tidur, mengangkat kaki, miring kekiri Temanggung
dan kekanan dan duduk. Sehingga responden Berdasarkan hasil perhitungan
sebagian besar masuk dalam kategori menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
mobilisasi dini baik.. post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar
Mobilisasi dini pada pasien post SC RSUD Temanggung memiliki tingkat
dapat dipengaruhi oleh berbagai macam kemandirian tinggi yaitu sebanyak 33
faktor yang dapat menyebabkan kurang responden (82,5%). Hasil penelitian ini
berhasilnya melakukan mobilisasi dini. sejalan dengan hasil penelitian Putinah
Menurut hasil penelitian yang dilakukan (2014) yang menyatakan sebagian besar ibu
Putinah dan Chabibah (2014) tentang faktor- post Sectio Caesaria mandiri dengan baik.
faktor yang berhubungan dengan Kemandirian pasien post sectio
kemandirian ibu post SC menunjukkan caesarea (SC) dapat disebabkan karena
bahwa faktor dukungan tenaga kesehatan, sebagian besar ibu bersalin dengan paritas
umur, kehamilan, pendidikan, pengalaman lebih dari 1, artinya sebelumnya pernah
SC, gaya hidup, dan dukungan keluarga bersalin, sehingga ibu sudah memiliki
mempunyai hubungan yang bermakna pengalaman sebelumnya. Pada penelitian ini
dengan kemandirian ibu post SC dalam responden dengan paritas lebih dari satu
melakukan mobilisasi dini. sebanyak 26 responden (65%), kategori
Pada penelitian ini responden dengan kemandiriannya tinggi.
umur 20-35 tahun sebanyak 34 responden Menurut Putinah (2014), ibu yang
(85%), umur lebih dari 35 tahun sebanyak 6 pertama kali melahirkan cenderung merasa
responden (15%). Mayoritas responden lebih cemas dan takut, hal ini disebabkan
adalah masuk pada usia produktif, dimana karena ibu belum mempunyai pengalaman
secara fisik responden telah siap untuk dalam melakukan aktifitas dan merawat
menjadi seorang ibu, mempunyai bayi.
kemampuan mobilitas dan fungsi alat gerak Kemandirian responden yang masih
yang telah matang. dilakukan dengan bantuan adalah pada
Mobilisasi dini memberikan beberapa kegiatan menggunakan dan mengganti
manfaat, antara lain pasien akan merasa lebih pembalut sendiri yaitu sebanyak 20
kuat dan sehat, faal usus dan kandung responden (50%) masih membutuhkan
kencing menjadi lebih baik, memperlancar bantuan orang lain, dan sebanyak 26
peredaran darah sehingga mempercepat responden (65%) mengganti popok bayi
24
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
masih dengan bantuan orang lain. Hal ini (SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung.
sejalan dengan teori dari Hidayat (2014) Hasil penelitian Apriliandini (2015)
yang menyatakan bahwa Sectio caesarea menunjukkan tingkat kemandirian pasien
(SC) sering menimbulkan ketidakmandirian melakukan mobilisasi dini post SC di Rumah
dari pasien itu sendiri. Karena sakit yang Rajawali Citra Yogyakarta termasuk dalam
ditimbulkan setelah operasi, pasien merasa kategori kemandirian sedang.
lemah dan kurang mobilisasi atau aktifitas. Mobilisasi dini dapat meningkatkan
Hasil penelitian juga menunjukkan kemandirian ibu post SC karena menurut
masih sebanyak 6 responden (15%) masih Kalisch, Soohee, & Beverly (2013)
pada tingkat kemandirian sedang dan 1 mobilisasi dini pasca sectio caesarea
responden (2,5%) dengan tingkat merupakan suatu gerakan, atau kegiatan yang
kemandirian rendah. Hal ini dapat dilakukan ibu setelah melahirkan, sehingga
disebabkan karena pelaksanaan mobilisasi menyebabkan pasien menjadi lebih kuat dan
dini yang kurang baik dapat disebabkan sehat, faal usus dan kandung kencing
karena beberapa hal, salah satunya adalah menjadi lebih baik, memperlancar peredaran
rasa nyeri akibat tindakan Sectio caesarea darah, mempercepat penyembuhan luka, dan
(SC). Menurut Karlina (2014), karena adanya otot menjadi lebih kuat sehingga pasien
rasa sakit/ nyeri dapat menjadi alasan untuk mampu merawat diri dan bayinya secara
bergerak lebih lamban. Niklasson (2015) mandiri.
menyatakan bahwa nyeri luka post Sectio Menurut Jyoti V. Dube (2014),
caesarea merupakan efek dari psikogis mobilisasi dini bermanfaat dalam
seseorang sehingga mengakibatkan seseorang memperbaiki biopsikologi pasien post SC
takut untuk bergerak. dan membantu mempercepat pemulihan.
Hasil penelitian menunjukkan 50%
Hubungan mobilisasi dini dengan pasien dengan mobilisasi kurang tetapi
kemandirian pasien post sectio caesarea tingkat kemandirian baik, hal ini dapat
(SC) di Bangsal Mawar RSUD disebabkan karena pasien meskipun
Temanggung pelaksanaan mobilisasi masih kurang baik,
Berdasarkan hasil penelitian tetapi karena pasien sudah merasa kuat untuk
menunjukkan pada kategori mobilisasi dini melakukan aktivitas sendiri sehingga pasien
baik semua tingkat kemandirian pasien post dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri
sectio caesarea (SC) tinggi, yaitu sebanyak seperti makan, minum, perawatan diri
26 responden (100%) dan responden dengan berpakaian, BAB/ BAK, penggunaan toilet,
kategori mobilisasi dini kurang baik sebagian transfer perawatan payudara dan perawatan
besar tingkat kemandirian pasien post sectio bayi. Hal ini dapat disebabkan karena
caesarea (SC) tinggi sebanyak 7 responden kemauan pasien post SC untuk segera pulih
(50%), kemandirian sedang sebanyak 6 sehingga dapat segera pulang dan merawat
responden (42,9%), dan kemandirian rendah bayinya di rumah.
1 responden (7,1%). Menurut Putinah (2014) berdasarkan
Hasil penelitian menunjukkan ada hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian pasien post SC dapat
kemandirian pasien post sectio caesarea dipengaruhi dukungan tenaga kesehatan
25
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
26
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
27
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018
Simkin.(2008),Kehamilan,melahirkan,& https://www.omicsonline.org/open-
Bayi. Alih bahasa : Lilian Juwono. access/pain-control-after-cesarean-
Jakarta : Arcan birth-what-are-the-options-2329-
Solikhah. (2011). Asuhan Keperawatan 9126.1000164.php?aid=27514
Gangguan Kehamilan ,persalinan tanggal 20 Mei 2017
dan Nifas,Yogyakarta: Nuha Medika Uliyah & Hidayat, (2009), Ketrampilan
Kristiyanasari. (2012). Asuhan Keperawatan Dasar Praktek Klinik untuk
Post Operasi,Yogyakarta: Nuha Kebidanan: Jakarta ,Salemba Medika
Medika Wiknjosastro. (2009). Lmu Kebidanan .Edisi
Sujata et al. (2014). Review article Pain Keempat,Jakarta: PT Bina Pustaka
Control After Cesarean Birth-What
are the Option, Diakses dari
28