Anda di halaman 1dari 9

Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No.

1 Mei 2018

Hubungan Mobilisasi Dini dengan Tingkat Kemandirian Pasien


Post Sectio Caecarea di Bangsal Mawar RSUD Temanggung

Sumaryati1, Gipta Galih Widodo2, Heni Purwaningsih3


1,2,3
Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
email: bundobian@gmail.com

Abstrak

Mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting dalam pemulihan post SC untuk
mempertahankan kemandirian ibu post SC. Kenyataan di lapangan pada pasien post SC
sudah melakukan mobilisasi dini walaupun kurang maximal. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui hubungan mobilisasi dini terhadap tingkat kemandirian pasien post
sectio caesarea (SC).Metode penelitian dengan deskriptif korelasi dengan pendekatan
cross-sectional. Populasi adalah semua pasien sectio caesarea dengan teknik accidental
sampling dengan jumlah sampel yaitu 40 responden. Alat ukur penelitian menggunakan
kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. Hasil penelitian
menunjukkan 26 pasien (65%) post sectio caesarea (SC) melaksanakan mobilisasi
dengan baik dan 33 pasien (82%) post sectio caesarea (SC) tingkat kemandiriannya
tinggi ,sehingga berdasarkan uji analisa data menunjukkan ada hubungan mobilisasi dini
dengan tingkat kemandirian pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
Temanggung (p value = 0,021; α=0,05). Mobilisasi dini berhubungan dengan tingkat
kemandirian pasien post sectio caesarea (SC). Rumah Sakit perlu mempertimbangkan
penambahan media promosi cetakan seperti leaflet dan gambar langkah-langkah
mobilisasi dini yang sesuai dengan SPO mobilisasi dini di kamar pasien di Bangsal
Mawar RSUD Temanggung untuk mendukung pelaksanaan mobilisasi dini.

Kata Kunci: Mobilisasi Dini, Tingkat Kemandirian, Pasien Post Sectio Caesarea

Abstract

Early mobilization is an important aspect of post SC recovery to maintain post SC


mother's independence. In the reality post SC patients has done early mobilization
although it’s still less maximal. The purpose of this study is to determine the
correlation between early mobilitation and independenc level in post sectio
caesare patients at mawar ward of RSUD Temanggung. Research method with
descriptive correlation with cross-sectional approach. The population were all
sectio caesarea patients with accidental sampling technique with the number of
samples as many as 40 respondents. Measurement tool used questionnaire. The
data analysis used Kolmogorov-smirnov test.The results show 26 (65%) post
sectio caesarea (SC) patients, perform good mobilization and 33 (82,5%) post
sectio caesarea (SC) patients have high independent level, so based on data
analysis test show there is correlation between early mobilitation and
independenc level in post sectio caesare patients at mawar ward of RSUD
Temanggung (p value = 0,021; α = 0,05).Early mobilization is associated with
self-reliance of post-sectio caesarea patients (SC). The hospital is expected to

20
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

consider the addition of resource of promotional media in the form of printed


such as leaflets and pictures of early mobilization steps in accordance with early
mobilization procedur at Mawar ward of RSUD Temanggung to support the
implementation of early mobilization

Keywords: Early Mobilization, Level of Independence, Patient Post Sectio


Caesarea

PENDAHULUAN berdasarkan Riskesdas tahun 2015 persalinan


Persalinan merupakan kejadian yang ditangani oleh tenaga yang kompeten
fisiologis yang normal dialami oleh seorang sebesar 87,1%. Jumlah persalinan yang
ibu berupa pengeluaran hasil konsepsi yang terjadi di RSUD Temanggung pada tahun
hidup di dalam uterus melalui vagina 2016 sebanyak 1561 persalinan, dan jumlah
kedunia luar (David, 2007 dalam Handayani, persalinan SC sebanyak 507 persalinan.
2015). Cara persalinan ada dua yaitu Bulan Januari–Maret 2017 persalinan SC di
persalinan normal dan persalinan operasi RSUD Temanggung sebanyak 121 orang.
sectio caesarea (SC). Sectio caesarea Mobilisasi dini adalah suatu upaya
merupakan prosedur pembedahan, dimana mempertahankan kemandirian sedini
dilakukan pembedahan dibagian abdomen mungkin dengan cara membimbing pasien
dan uterus untuk mengeluarkan bayi untuk mempertahankan fungsi fisiologisnya
(Niklasson, 2015). (Karlina, 2014). Latihan mobilisasi dini juga
Menurut World Health Organization dapat meningkatkan sirkulasi darah,
(WHO), rata-rata SC 5-15% per 1000 menstimulasi kembali fungsi gastrointestinal
kelahiran di dunia, angka kejadian di rumah dan memicu penurunan nyeri (Rustinawati,
sakit pemerintah rata-rata 11%, sementara di 2013). Kalisch, Soohee, & Beverly (2013)
rumah sakit swasta bisa lebih dari 30%. menyatakan mobilisasi dini pasca sectio
Permintaan SC di sejumlah negara caesarea merupakan suatu gerakan, atau
berkembang melonjak pesat setiap tahunnya kegiatan yang dilakukan ibu setelah
(Judhita, 2009 dalam Sriyanti, 2016). Selain beberapa jam melahirkan. Menurut Solikhah
itu, menurut WHO prevalensi SC meningkat (2011) dan Chabibah (2014) tahapan
46% di Cina dan 25% di Asia, Eropa, dan mobilisasi dini pada pasien post SC adalah
Amerika Latin (Sujata & Vijay, 2014). Hal 6 jam pertama setelah operasi pasien dapat
ini didukung oleh Corso, et al (2017) yang menggerakkan lengan, tangan dan jari-jari,
menyatakan bahwa SC menjadi salah satu serta menggerakkan kedua kaki.
kejadian dengan prevalensi yang meningkat Mobilisasi dini pada pasien post SC
di dunia. Jumlah persalinan SC di Indonesia dapat dipengaruhi oleh berbagai macam
mencapai sekitar 30-80% dari total faktor yang dapat menyebabkan kurang
persalinan. Angka kejadian SC di Indonesia berhasilnya melakukan mobilisasi dini.
menurut data survey nasional tahun 2007 Menurut hasil penelitian yang dilakukan
adalah 927.000 dari 4.039.000 persalinan Putinah dan Chabibah (2014) tentang faktor-
(Kemenkes RI, 2013). Di Jawa Tengah faktor yang berhubungan dengan

21
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

kemandirian ibu post SC menunjukkan HASIL DAN PEMBAHASAN


bahwa faktor dukungan tenaga kesehatan, Gambaran mobilisasi dini pasien post
umur, kehamilan, pendidikan, pengalaman sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar
SC, gaya hidup, dan dukungan keluarga RSUD Temanggung
mempunyai hubungan yang bermakna Tabel 1. Distribusi frekuensi gambaran
dengan kemandirian ibu post SC dalam mobilisasi dini pasien post sectio
melakukan mobilisasi dini. caesarea (SC) di Bangsal Mawar
Berdasarkan hasil observasi dan RSUD Temanggung
wawancara pada 10 pasien pada 17 April Persentase
Kategori f
2017 di Bangsal Mawar RSUD Temanggung (%)
pada ibu yang mengalami post SC Baik 26 65
mengatakan semua sudah diberikan edukasi Kurang baik 14 35
Jumlah 40 100
oleh perawat untuk melakukan mobilisasi
.
dini dengan menggerakkan kaki dan miring
Berdasarkan hasil penelitian
kanan kiri. Terlihat pada 4 pasien post SC
menunjukkan bahwa 65% pasien post sectio
hari-1 masih tidur terlentang dan bergerak
caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
minimal karena masih merasakan nyeri, dan
Temanggung sebagian besar melaksanakan
takut kalau jahitan lepas,4 pasien post SC
mobilisasi dengan baik yaitu sebanyak 26
hari-2 terlihat sudah miring kanan, kiri ,
responden (65%).
duduk dan belajar untuk berdiri, 2 pasien
post SC hari-3 terlihat sudah duduk
Gambaran tingkat kemandirian pasien
menyusui bayi dan berdiri mengganti pakaian
post sectio caesarea (SC) di Bangsal
bayinya. Berdasarkan latar belakang diatas
Mawar RSUD Temanggung
peneliti ingin mengetahui “Hubungan
Tabel 2. Distribusi frekuensi gambaran
mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian
tingkat kemandirian pasien post
pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal
sectio caesarea (SC) di Bangsal
Mawar RSUD Temanggung”
Mawar RSUD Temanggung
Persentase
METODE PENELITIAN Kategori f
(%)
Jenis penelitian ini adalah penelitian Tinggi 33 82,5
deskriptif korelasi dengan pendekatan cross- Sedang 6 15
sectional. Populasi dalam penelitian ini Rendah 1 2,5
adalah semua pasien post sectio caesarea di Jumlah 40 100
ruang Mawar RSUD Temanggung pada
bulan September-Oktober 2017 dengan Berdasarkan hasil penelitian
teknik ccidental sampling sebanyak 40 menunjukkan sebagian besar pasien post
responden. Alat ukur penelitian sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar
menggunakan kuesioner. Analisa data yang RSUD Temanggung memiliki tingkat
digunakan adalah uji Kolmogorov-smirnov. kemandirian tinggi yaitu sebanyak 33
responden (82,5%).

22
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

Hubungan mobilisasi dini dengan Mobilisasi dini pasien post sectio caesarea
kemandirian pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
(SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung
Temanggung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Tabel 3. Hubungan mobilisasi dini dengan sebagian besar pasien post sectio caesarea
kemandirian pasien post sectio (SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung
caesarea (SC) di Bangsal Mawar melaksanakan mobilisasi dengan baik yaitu
RSUD Temanggung sebanyak 26 responden (65%). Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian
Kurnia (2013) dan Horhoruw (2015) yang
menunjukkan sebagian besar pasien post
sectio caesarea (SC) melakukan mobilisasi
dengan baik.
Mobilisasi dini dilaksanakan oleh
Berdasarkan uji crosstab pasien post sectio caesarea (SC), hal ini
menunjukkan bahwa pada pasien yang disebabkan ibu sudah mengetahui manfaat
melakukan mobilisasi dini baik maka dari mobilisasi dini, karena sebelum
tingkat kemandirian pasien post sectio dilaksanakan tindakan sectio caesarea (SC)
caesarea (SC) tinggi yaitu sebanyak 26 pasien terlebih dahulu mendapatkan
responden (100%) dan pada responden informasi tentang perawatan post sectio
dengan kategori mobilisasi dini kurang baik , caesarea (SC).
tingkat kemandirian pasien post sectio Kozeir (2011) berpendapat bahwa
caesarea (SC) tinggi sebanyak 7 responden mobilisasi adalah kemampuan seseorang
(50%), kemandirian sedang sebanyak 6 untuk bergerak secara bebas, mudah, teratur
responden (42,9%) dan rendah 1 responden dan mencapai tujuan dalam rangka
(7,1%), sehingga dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kebutuhan hidup, hal ini penting
pasien dengan mobilisasi dini baik, tingkat untuk kemandirian klien.
kemandirian pasien adalah tinggi ,sedangkan Kalisch, Soohee, & Beverly (2013)
pasien dengan mobilisasi kurang baik, menyatakan mobilisasi dini pasca sectio
tingkat kemandirian sebagian tinggi , caesarea merupakan suatu gerakan, atau
sedang dan rendah. kegiatan yang dilakukan ibu setelah beberapa
Berdasarkan hasil uji statistik jam melahirkan.
menggunakan Kolmogorov-smirnov Dalam pelaksanaan kegiatan
didapatkan nilai p value 0,021 (α=0,05) mobilisasi dini yang banyak tidak dilakukan
sehingga dapat disimpulkan ada hubungan adalah menggerakkan lengan dengan gerakan
mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian mengangkat kedua tangan lurus keatas
pasien post sectio caesarea (SC) di Bangsal sampai kedua telapak tangan bertemu yaitu
Mawar RSUD Temanggung. sebanyak 21 responden (52,5%). Hal ini
dapat disebabkan karena ibu hanya berfokus
pada menggerakkan daerah kaki karena ingin
segera dapat melakukan aktivitas lain selain
berbaring di tempat tidur, sedangkan menurut

23
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

Solikhah (2011) menggerakkan lengan penyembuhan luka, otot menjadi lebih kuat
merupakan salah satu gerakan mobilisasi dini sehingga pasien mampu merawat diri dan
agar otot sekitar tangan dan bahu terasa bayinya secara mandiri (Karlina, 2014).
kencang, sehingga dapat membantu ibu Mobilisasi dini penting dilakukan untuk
menyangga tubuhnya pada saat melakukan mempercepat kesembuhan ibu sehingga
mobilisasi selanjutnya seperti duduk atau dapat kembali melakukan aktivitas sehari-
berdiri. hari secara normal.
Gerakan mobilisasi dini yang lain
sebagian besar responden sudah melakukan Tingkat kemandirian pasien post sectio
dengan baik, seperti pergerakan kaki di caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
tempat tidur, mengangkat kaki, miring kekiri Temanggung
dan kekanan dan duduk. Sehingga responden Berdasarkan hasil perhitungan
sebagian besar masuk dalam kategori menunjukkan bahwa sebagian besar pasien
mobilisasi dini baik.. post sectio caesarea (SC) di Bangsal Mawar
Mobilisasi dini pada pasien post SC RSUD Temanggung memiliki tingkat
dapat dipengaruhi oleh berbagai macam kemandirian tinggi yaitu sebanyak 33
faktor yang dapat menyebabkan kurang responden (82,5%). Hasil penelitian ini
berhasilnya melakukan mobilisasi dini. sejalan dengan hasil penelitian Putinah
Menurut hasil penelitian yang dilakukan (2014) yang menyatakan sebagian besar ibu
Putinah dan Chabibah (2014) tentang faktor- post Sectio Caesaria mandiri dengan baik.
faktor yang berhubungan dengan Kemandirian pasien post sectio
kemandirian ibu post SC menunjukkan caesarea (SC) dapat disebabkan karena
bahwa faktor dukungan tenaga kesehatan, sebagian besar ibu bersalin dengan paritas
umur, kehamilan, pendidikan, pengalaman lebih dari 1, artinya sebelumnya pernah
SC, gaya hidup, dan dukungan keluarga bersalin, sehingga ibu sudah memiliki
mempunyai hubungan yang bermakna pengalaman sebelumnya. Pada penelitian ini
dengan kemandirian ibu post SC dalam responden dengan paritas lebih dari satu
melakukan mobilisasi dini. sebanyak 26 responden (65%), kategori
Pada penelitian ini responden dengan kemandiriannya tinggi.
umur 20-35 tahun sebanyak 34 responden Menurut Putinah (2014), ibu yang
(85%), umur lebih dari 35 tahun sebanyak 6 pertama kali melahirkan cenderung merasa
responden (15%). Mayoritas responden lebih cemas dan takut, hal ini disebabkan
adalah masuk pada usia produktif, dimana karena ibu belum mempunyai pengalaman
secara fisik responden telah siap untuk dalam melakukan aktifitas dan merawat
menjadi seorang ibu, mempunyai bayi.
kemampuan mobilitas dan fungsi alat gerak Kemandirian responden yang masih
yang telah matang. dilakukan dengan bantuan adalah pada
Mobilisasi dini memberikan beberapa kegiatan menggunakan dan mengganti
manfaat, antara lain pasien akan merasa lebih pembalut sendiri yaitu sebanyak 20
kuat dan sehat, faal usus dan kandung responden (50%) masih membutuhkan
kencing menjadi lebih baik, memperlancar bantuan orang lain, dan sebanyak 26
peredaran darah sehingga mempercepat responden (65%) mengganti popok bayi

24
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

masih dengan bantuan orang lain. Hal ini (SC) di Bangsal Mawar RSUD Temanggung.
sejalan dengan teori dari Hidayat (2014) Hasil penelitian Apriliandini (2015)
yang menyatakan bahwa Sectio caesarea menunjukkan tingkat kemandirian pasien
(SC) sering menimbulkan ketidakmandirian melakukan mobilisasi dini post SC di Rumah
dari pasien itu sendiri. Karena sakit yang Rajawali Citra Yogyakarta termasuk dalam
ditimbulkan setelah operasi, pasien merasa kategori kemandirian sedang.
lemah dan kurang mobilisasi atau aktifitas. Mobilisasi dini dapat meningkatkan
Hasil penelitian juga menunjukkan kemandirian ibu post SC karena menurut
masih sebanyak 6 responden (15%) masih Kalisch, Soohee, & Beverly (2013)
pada tingkat kemandirian sedang dan 1 mobilisasi dini pasca sectio caesarea
responden (2,5%) dengan tingkat merupakan suatu gerakan, atau kegiatan yang
kemandirian rendah. Hal ini dapat dilakukan ibu setelah melahirkan, sehingga
disebabkan karena pelaksanaan mobilisasi menyebabkan pasien menjadi lebih kuat dan
dini yang kurang baik dapat disebabkan sehat, faal usus dan kandung kencing
karena beberapa hal, salah satunya adalah menjadi lebih baik, memperlancar peredaran
rasa nyeri akibat tindakan Sectio caesarea darah, mempercepat penyembuhan luka, dan
(SC). Menurut Karlina (2014), karena adanya otot menjadi lebih kuat sehingga pasien
rasa sakit/ nyeri dapat menjadi alasan untuk mampu merawat diri dan bayinya secara
bergerak lebih lamban. Niklasson (2015) mandiri.
menyatakan bahwa nyeri luka post Sectio Menurut Jyoti V. Dube (2014),
caesarea merupakan efek dari psikogis mobilisasi dini bermanfaat dalam
seseorang sehingga mengakibatkan seseorang memperbaiki biopsikologi pasien post SC
takut untuk bergerak. dan membantu mempercepat pemulihan.
Hasil penelitian menunjukkan 50%
Hubungan mobilisasi dini dengan pasien dengan mobilisasi kurang tetapi
kemandirian pasien post sectio caesarea tingkat kemandirian baik, hal ini dapat
(SC) di Bangsal Mawar RSUD disebabkan karena pasien meskipun
Temanggung pelaksanaan mobilisasi masih kurang baik,
Berdasarkan hasil penelitian tetapi karena pasien sudah merasa kuat untuk
menunjukkan pada kategori mobilisasi dini melakukan aktivitas sendiri sehingga pasien
baik semua tingkat kemandirian pasien post dapat melakukan aktivitasnya secara mandiri
sectio caesarea (SC) tinggi, yaitu sebanyak seperti makan, minum, perawatan diri
26 responden (100%) dan responden dengan berpakaian, BAB/ BAK, penggunaan toilet,
kategori mobilisasi dini kurang baik sebagian transfer perawatan payudara dan perawatan
besar tingkat kemandirian pasien post sectio bayi. Hal ini dapat disebabkan karena
caesarea (SC) tinggi sebanyak 7 responden kemauan pasien post SC untuk segera pulih
(50%), kemandirian sedang sebanyak 6 sehingga dapat segera pulang dan merawat
responden (42,9%), dan kemandirian rendah bayinya di rumah.
1 responden (7,1%). Menurut Putinah (2014) berdasarkan
Hasil penelitian menunjukkan ada hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
hubungan mobilisasi dini dengan tingkat kemandirian pasien post SC dapat
kemandirian pasien post sectio caesarea dipengaruhi dukungan tenaga kesehatan

25
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

Pasien yang mendapatkan penyuluhan terhadap pertanyaan dalam kuisioner karena


dengan baik maka kemungkinan besar pasien tingkat pendidikan yang tidak peneliti
akan mandiri. Penyuluhan merupakan faktor masukkan dalam data karakteristik sehingga
penting karena pasien akan mendapatkan mempengaruhi hasil jawaban pada kuisioner
pengetahuan dan dapat bertanya tindakan yang bersifat subjektif dari responden.
yang sebaiknya dilakukan setelah proses SC.
Kemandirian ibu post SC menurut PENUTUP
hasil penelitian Putinah (2014) juga dapat Simpulan
dipengaruhi umur ibu, karena umur yang 1. Pasien post sectio caesarea (SC) di
semakin bertambah akan mempengaruhi Bangsal Mawar RSUD Temanggung
kematangan fisik dan mental seseorang sebagian besar sudah melaksanakan
terutama dalam hal kemandirian. Faktor mobilisasi dengan baik yaitu sebanyak
umur yang baik bagi seorang perempuan 26 responden (65%).
untuk melahirkan pada usia 20-30 tahun, 2. Pasien post sectio caesarea (SC) di
karena pada usia tersebut seseorang telah Bangsal Mawar RSUD Temanggung
siap dan matang dalam menghadapi proses sebagian besar memiliki tingkat
kelahiran dan perawatan bayinya. kemandirian tinggi yaitu sebanyak 33
Faktor pendidikan menurut hasil responden (82,5%)
penelitian Putinah (2014) dan Liswati (2009) 3. Ada hubungan mobilisasi dini dengan
juga dapat mempengaruhi kemandirian tingkat kemandirian pasien post sectio
karena perempuan yang berpendidikan tinggi caesarea (SC) di Bangsal Mawar RSUD
dapat menghadapi tekanan sosial dan konflik Temanggung (p value = 0,021; α=0,05)
peran.
Faktor lain yang mempengaruhi Saran
kemandirian ibu post SC menurut hasil Rumah sakit perlu mempertimbangkan
penelitian Putinah (2014) juga disebabkan penambahan media promosi cetakan seperti
karena pengalaman SC sebelumnya yaitu ibu leaflet dan gambar langkah-langkah
yang sudah mempunyai pengalaman SC mobilisasi dini yang sesuai dengan SPO
maka ibu sudah mempunyai pengetahuan mobilisasi dini di kamar pasien di Bangsal
kejadian sebelumnya, sehingga ibu dapat Mawar RSUD Temanggung untuk
bersikap positif dan dapat meningkatkan mendukung pelaksanaan mobilisasi dini.
kenyamanan dirinya untuk beraktifitas Perawat dan Bidan dapat menerapkan
sehingga tercapai kemandirian ibu setelah mobilisasi dini dengan tidak hanya
menjalani SC menganjurkan saja melainkan memotivasi
Keterbatasan penelitian dalam dan mendampingi ibu post sectio caesarea
penelitian ini adalah peneliti dan enumerator dalam melakukan mobilisasi dini khususnya
tidak dapat memantau sepenuhnya gerakan pada 24 jam pertama dan setelah 24 jam agar
mobilisasi pasien pada 6 jam post operasi ibu dapat melakukan mobilisasi dengan baik.
sectio caesarea, sehingga kemungkinan Peneliti selanjutnya dapat melakukan
responden tidak melakukan semua gerakan penelitian secara observasional,yaitu
mobilisasi sesuai dengan kuisioner yang melakukan observasi langsung ke pasien
diberikan. Kurangnya pemahaman responden pada saat melakukan mobilisasi dini dan

26
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

mengkaji secara langsung kemandirian Recommended Ambulation


pasien. Technique on Selected Postcaesarean
Biophysiological Health Parameters,
DAFTAR PUSTAKA Journal of Krishna Institute of
Bobak,M.Irene,et al. (2005). Buku Ajar Medical Sciences University
keperawatan Maternitas.Edisi 4.Alih Kalisch et al. (2013). Outcomes of inpatient
bahasa: Maria A. Wijayarini.Jakarta: mobilization. Journal of clinical
EGC nursing. Diakses dari
Chabibah (2014). Pelaksanaan Pendidikan https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme
tentang Ambulasi Dini d/24028657 tanggal 10 Juni 2017
denganMobilisasi ibu post partum Karlina. (2014). Ketrampilan Dasar
http: //digilib.unisayogya.ac.id/2329/ Kebidanan, Bogor : In media
Corso, et al, (2017). Pregnancy and Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan
Chilbirth. Diakses dari Dasar Tahun 2013. Jakarta :
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/labs/jo Kemenkes RI.
urnals/bmc-pregnancy- Kozier. (2011). Buku Ajar Fundamental
childbirth/new/2017-03-23/ tanggal Keperawatan,Konsep, Proses, dan
10 Mei 2017 Praktik , Jakarta : EGC
Corwin. (2009). Buku Saku Patofisiologi Kurnia (2013), Efektivitas Mobilisasi Dini
Corwin. Jakarta : EGC Terhadap Penyembuhan Luka Post
Farrer. (2004). Perawatan Maternitas. Section Caecaria Jurnal Stikes Dian
Jakarta : EGC. Husada Mojokerto
Handayani. (2015). Pengaruh Mobilisasi Manuaba. (2010). Ilmu Kebidanan,Penyakit
Dini terhadap Intensitas Nyeri Post Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Operasi Sectio Caecaria di RSUD Dr Niclasson. (2015). Pain Relief following
Muwardi. skripsi. Diakses dari Cesarean Section Short and Long
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.i Term Perspective,Sweden University
d/files/disk1/22/01-gdl-srihandaya- Putinah. (2014). Faktor-faktor yang
1095-1-skripsi-i.pdf Tanggal 10 Mei berhubungan dengan kemandirian
2017 ibu post Sectio Caesaria di Rumah
Hidayat. (2014). Kebutuhan Dasar Manusia. Sakit Islam Siti Khadijah Palembang
Jakarta : Salemba Medika ,Jurnal Keperawatan Bina Husada
Horhoruw. (2015) Hubungan Motivasi Rustinawati (2013) Efektivitas Ambulasi Dini
Perawat dengan Kemampuan Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Mobilisasi Pasien Post Operasi pada Pasien Post Operasi
Sectio Caesarea di Ruangan Melati Laparatomi di RSUD Dr Muwardi
RS. Tk. III.R .W. Mongisidi Manado Kudus, JIKK vol 4
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php Saleha. (2009). Asuhan Kebidanan pada
/jkp/article/view/7968 tangggal 10 Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Desember 2017 Medika.
Jyoti V. Dube, N. S. Kshirsagar,(2014). Sarwono. (2010). Ilmu kebidanan Jakarta:
Effect of Planned Early Bina Pustaka S.P

27
Indonesian Journal of Nursing Research Vol. 1 No. 1 Mei 2018

Simkin.(2008),Kehamilan,melahirkan,& https://www.omicsonline.org/open-
Bayi. Alih bahasa : Lilian Juwono. access/pain-control-after-cesarean-
Jakarta : Arcan birth-what-are-the-options-2329-
Solikhah. (2011). Asuhan Keperawatan 9126.1000164.php?aid=27514
Gangguan Kehamilan ,persalinan tanggal 20 Mei 2017
dan Nifas,Yogyakarta: Nuha Medika Uliyah & Hidayat, (2009), Ketrampilan
Kristiyanasari. (2012). Asuhan Keperawatan Dasar Praktek Klinik untuk
Post Operasi,Yogyakarta: Nuha Kebidanan: Jakarta ,Salemba Medika
Medika Wiknjosastro. (2009). Lmu Kebidanan .Edisi
Sujata et al. (2014). Review article Pain Keempat,Jakarta: PT Bina Pustaka
Control After Cesarean Birth-What
are the Option, Diakses dari

28

Anda mungkin juga menyukai