NIM : 23040413879439
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibu hamil dan merupakan saat ibu hamil menantikan untuk melihat dan
normal, namun tidak jarang menemui kendala saat persalinan dan harus
tahun, tingkat operasi caesar yang ideal adalah antara 10 dan 15% yang
melalui operasi caesar. Pada tahun 2004, rata-rata angka operasi caesar di
21,4%, peningkatan lima kali lipat sejak tahun 1971. Selain itu, angka
kejadian seksio sesarea di Kanada adalah 22,5% dari tahun 2001 hingga
negara maju. Pada tahun 1970-an, kebutuhan operasi caesar adalah 5%,
saat ini lebih dari 50% ibu hamil menginginkan operasi caesar
(Ayuningtyas et al., 2018). Menurut studi terbaru yang dilakukan oleh para
peneliti melalui The Lancet, studi tersebut menggunakan data dari data
kurang dari 22,5% data dari WHO Global Maternal and Perinatal Health
(Marlina 2016:58).
kesehatan nasional saat ini, angka kejadian seksio sesaria terus meningkat.
jaminan kesehatan, usia saat lahir, jumlah janin yang dikandung, usia ibu,
sayatan pada dinding perut dan rahim sehingga janin lahir utuh dan sehat
seorang wanita. Selain indikasi medis dan non medis, tindakan SC akan
pasca operasi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Warmiyati
dan Ratnasari (2022), masalah yang sering muncul pada pasien post SC
adalah ketakutan akan mobilisasi dini karena nyeri. Sekitar 60% pasien
mengalami nyeri sangat berat, 25% nyeri sedang, dan 15% nyeri
kali diperkenalkan yaitu oleh Kehlet pada tahun 1997 dan merupakan
hasil pemulihan fungsional yang lebih cepat, serta manfaat lainnya seperti
ketergantungan pada opioid. Saat ini metode ERACS tengah populer dalam
penyembuhan lebih cepat saat operasi, baru tahun-tahun terakhir ini mulai
teknik ERAS dibandingkan dengan sectio caesarea standar (Liu, Du, dan
analgesia, mobilisasi dini dan kateterisasi urin dini (Meng et al, 2021).
merasa takut untuk mobilisasi lebih awal karena ketakutan pada rasa nyeri
pasien bisa sangat lama dalam kondisi imobilisasi, hal tersebut selain
akibat takut rasa nyeri, pasien juga dilarang bergerak selama 12 jam.
Sehingga pasien baru bisa melakukan mobilisasi dini setelah 24 jam pasca
ERACS pasien bisa duduk dengan nyaman setelah 2 jam pasca operasi.
ringan, seperti buang air kecil maupun berjalan secara mandiri tanpa perlu
bulan. Tercatat mulai bulan Juli sebanyak 23 pasien dari 198 pasien SC
dari 176 pasien SC (7,3%), bulan November 12 pasien dari 125 pasien SC
Survei awal yang peneliti lakukan pada bulan Oktober tahun 2022
dari hasil wawancara terhadap 10 orang ibu nifas dengan post sc metode
(40%) dari 5 ibu post sc dengan metode ERACS mengatakan bahwa nyeri
yang mereka rasakan tidak terlalu berat, sehingga setelah kurang dari 6
jam mereka sudah bisa bergerak dan beraktifitas ringan. Hasil berbeda
mengeluhkan sangat nyeri dari luka bekas operasinya sehingga ibu merasa
dini setelah 24 jam pasca operasi. Data data skala nyeri yang didapat oleh
UMMI Bogor.
Berdasarkan latar belakang dan uraian masalah tersebut, penulis
Tingkat Nyeri Ibu Post Sectio Caesaria dengan Metode Konvensional dan
B. Perumusan Masalah
pertanyaan tentang “Apakah ada Perbedaan Tingkat Nyeri Ibu Post Sectio
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2022.
2. Tujuan Khusus
Tahun 2022.
D. Manfaat Penelitian
berbeda.
pasca sc.
3. Untuk Peneliti Selanjutnya
E. Ruang Lingkup
Tahun 2022”
Metode ERACS.