Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS JURNAL

“PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENYEMBUHAN


LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA”

Disusun Oleh :

MONICA AYU STEVANI


22221074

INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI


MUHAMMADIYAH PALEMBANG
PROGRAM PROFESI NERS
2021/2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Definisi

Post partum adalah masa sesudah persalinan dapat juga disebut masa nifas
(puerperium) yaitu masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat
kandungan yang lamanya 6 minggu. Post partum adalah masa 6 minggu sejak bayi lahir
sampai organ-organ reproduksi sampai kembali ke keadaan normal sebelum hamil (
Bobak, 2010).
Post partum adalah waktu dimana proses penyembuhan dan perubahan, waktu
sesudah melahirkan sampai sebelum hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota
keluarga baru (Mitayani, 2009).

2. Etiologi

Penyebab timbulnya persalinan sampai sekarang belum diketahui secara pasti atau jelas
terdapat beberapa teori antara lain (Rustma Muchtar, 1998) :
1. Penurunan kadar progesterone
Progesteron menimbulkan relaksasi otot-otot rahim, sebaliknya estrogen meninggikan
ketentraman otot rahim.
2. Penurunan kadar progesterone
Pada akhir kehamilan kadar oxytocinbertambah, oleh karena itu timbul kontraksi otot
rahim.
3. Keregangan otot-otot
Dengan majunya kehamilan makin regang otot-otot dan otot-otot rahim makin rentan.
4. Pengaruh janin
Hypofisis dan kelenjar suprarenal janin rupa-rupanya juga memegang peranan oleh
karena itu pada enencephalus kehamilan sering lebih lama dan biasa.
5. Teori prostaglandin
Teori prostaglandin yang dihasilkan dan decidua, disangka menjadi salah satu sebab
permulaan persalinan
3. Tanda dan gejala

1. Laserasi
Biasanya terjadi sewaktu kepala janin dilahirkan, luas robekan didefinisikan
berdarsarkan kedalaman robekan.
a. Derajat pertama (robekan mencapai kulit dan jaringan)
b. Derajat kedua (robekan mencapai otot-otot perineum)
c. Derajat ketiga (robekan berlanjut ke otot sfinger ari)
d. Derajat keempat (robekan mencapai dinding rektum anterior)
2. Laserasi vagina
Sering menyertai robekan perineum, robekan vagina cenderung mencapai dinding
lateral dan jika cukup dalam, dapat mencapai levator ani.
3. Cidera serviks
Terjadi jika serviks berefraksi melalui kepala janin yang keluar. Lasensi serviks
akibat persalinan terjadi pada sudut lateral ostium eksterna, kebanyakan dangkal dan
perdarahan minimal.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Kasus
Pada tanggal 13 Desember 2021 Ny. D datang ke RSUD Palembang Bari dengan
keluhan mau melahirkan anak ke 4 merasakan mual, cukup bulan, gerakan anak
masih dirasakan ibu. Riwayat HT (+), Riwayat Abortus (1X), Nyeri ulu hati (-),
edema tungkai (+), sakit kepala (-), HPHT : 13 – 03 – 2021, TP : 20 – 12 – 2021,

KU : baik, TD : 140/80 mmHg, T : 36°7c, N :88 x/m, RR : 22 x/m, SpO2 : 95%.


DJJ : 142x/ menit

2. Pertanyaan Klinis
Bagaimana Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Operasi
Sectio Caesarea?

BAB III
ANALISIS JURNAL

1. Metode pencarian jurnal (PICO)

P : Post Sectio Caesarea

I : Mobilisasai Dini

C : Tidak ada pembanding


O : Luka Operasi

2. Searching literature (journal)

Setelah dilakukan searching literature (journal) di google shoolar didapat 1160


data jurnal terkait dan dipilih 1 jurnal yang berjudul didapatkan hasil pencarian
“Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio
Caesarea “

3. Hasil penelusuran

a. Validity

1) Desain

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan post test
Only with Control Group.
2) Sampel
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang dengan rentang usia dari
21 – 35 tahun, dengan pembagian 10 orang intervensi 10 orang kelompok
control.
3) Kriteria inklusi dan eksklusi Inklusi :
a) pasien dengan operasi caesarea pada responden adalah karena
panggul sempit serta mal persentasi janin seperti letak lintang dan
letak sungsang.
Eklusi :

a) pasien dengan bukan penyakit operasi caesarea

4) Randominasi

Tidak dilakukan randomisasi dalam pengambilan sampel, dengan


menggunakan metode penelitian quasi experiment dengan pendekatan
post test Only with Control Group. Subyek dari penelitian ini berjumlah
20 responden dengan operasi casearea.

b. Importance

1) Karakteristik subjek : Pasien dengan operasi casearea


2) Beda proporsi
Penelitian ini dilakukan selama 3 hari, dari hari perama hingga hari
ketiga pasien kelompok intervensi mendaptkan perlakuan berupa
mobilisasi dini, sedangkan pada kelompok control pasien tidak diberikan
perlakuan mobilisasi dini,

c. Applicability

1) Dalam diskusi :

Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pendekatan post test
Only with Control Group. Tujuan dari mobilisasi dini untuk
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing
penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologi.
2) Karakteristik klien : Pasien post operasi caesarea
3) Fasilitas Biaya : Tidak dicantumkan jumlah biaya yang digunakan.

4. Diskusi (membandingkan jurnal dan kasus)


Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Mobilisasi Dini Terhadap
Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea bahwa mobilisasi dini antara
lain untuk mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara
membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologi. Sedangkan dari
kasus yang di dapatkan di RSUD Palembang Bari bahwa penyembuhan luka post
operasi section casearea yang dilakukan dengan mobilisasi dini untuk
mempertahankan kemandirian sedini mungkin. hasil analisis jurnal dan kasus yaitu
sama hal ini mengindikasikan bahwa mobilisasi dini tepat digunakan untuk
mempertahankan kemandirian sedini mungkin.
BAB IV
KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan dalam penyembuhan luka pada pasien post operasi sectiocaesarea
yang dilakukan mobilisasi dini. Hal tersebut dapat dijelaskan seperti berikut:
Penyembuhan luka pada kelompok kontrol, sebagian besar dari responden
mengalami penyembuhan luka yang kurang baik; Penyembuhan luka pada kelompok
intervensi, hamper seluruh dari responden mengalami penyembuhan luka yang baik,
Terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap penyembuhan luka pada pasien post
operasi sectiocaesarea di ruang Jade RSUD dr. Slamet Garut Tahun 2017 dengan
nilai pvalue 0,028
DAFTAR PUSTAKA

Johnson R, Taylor W. Buku Ajar: Praktik Kebidanan; (Skills for Midwifery


Practice). EGC. 2005

Manuaba IB. Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi, dan KB. Egc.
2010

Mariati M. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan Mobilisasi Dini Dengan


Lama Hari Rawat Pada Pasien Post Operasi SectioCaesaria. Jurnal Media
Kesehatan. 2015;8(2):106-12.

Puspitasari HA, Sumarsih T. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyembuhan Luka


Post Operasi Sectio Caesarea (SC). Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan.
2011 Feb 1;7(1).

Rasjidi I. Manual Seksio Sesarea & Laparotomi Kelainan Adneksa. CV Sagung


Seto. Jakarta. 2009. Safrudin SK, Kes M, Hamidah SP, Kes M. Kebidanan
komunitas. EGC. 2009

Sudiharjani N. Mobilisasi Dini Dan Penyembuhan Luka Operasi Pada Ibu Post
Sectio Caesarea (Sc) Di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Salatiga. Inprosiding Seminar Nasional & Internasional 2012.

Sukisno At. Lama Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Yang
Melakukan Senam Nifas Di Polindes Ngembeh Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Kti D3 Kebidanan. 2015 May 15.

Susilowati D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Nifas Dalam Pelaksanaan


Mobilisasi Dini. Jurnal INFOKES Universitas Duta Bangsa Surakarta. 2015
Dec 2;5(2).

Ulfah M. Perbedaan Kadar Hemoglobin Pada Pasien SeksioSesarea Pertama Dengan


Pasien SeksioSesarea Berulang Di Rs. PrikasihTahun 2013.

Anda mungkin juga menyukai