Disusun Oleh
Kelompok 3
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan junjunan alam yakni
Nabi Muhammad SAW yang senantiasa telah memberikan rahmat dan hidayah-
Study literature ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
study literature ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
kedepannya dan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak yang
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pusat Statistik (BPS) tahun 2008 didapatkan ibu nifas yang mengalami infeksi
sebanyak 67%. Menurut rustam (1998) jenis infeksi nifas, 22- 55% disebabkan
karena infeksi jalan lahir. (Rendra, 2009) Angka kejadian infeksi luka perineum di
Vietnam tahun 2005 dilaporkan 0,3-3%. (Sim Romi, 2009) Berdasarkan penelitian
Ajenifuja 2010 di Nigeria bahwa dari 76 wanita yang mengalami perdarahan post
partum primer yang dirawat dari tahun 2002 sampai 2006 disebabkan laserasi
penanganan petugas, kondisi ibu dan gizi. Sedangkan faktor internal yang
hipovolemia, faktor lokal edema, deficit nutrisi, personal hygiene, deficit oksigen,
over aktifitas. (Smeltzer, 2002) Berdasarkan penelitian didapatkan lebih dari 85%
spingter ani 0,5%-7%, trauma pada perineum menyebabkan masalah fisik dan
survey dalam skala besar yang telah dilakukan dua bulan pada ibu post partum,
sebagian besar hasil penelitian ibu mengatakan masih merasakan nyeri pada
sebagai berikut : malnutrisi, merokok, kurang tidur, stress, kondisi medis dan
penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta
mengurangi depresi masa nifas. Mobilisasi yang efektif dilakukan untuk ibu nifas
panggul pada ibu hamil dan ibu nifas merupakan potensi yang baik. (Paul fine,
wanita mengalami kesakitan dan ketidaknyamanan yang berlanjut 10-12 hari post
partum dan didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara yang diberikan
senam nifas dengan pemulihan kekuatan otot dasar panggul. (Anonim, 1996).
Senam Kegel Terhadap Waktu Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post
Partum”
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana proses penyembuhan luka perineum pada ibu post partum melalui
senam kegel ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup penelitian dalam literatur review ini yaitu semua jenis
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
5. Perubahan Fisik
Perubahan fisik pada ibu post partum antara lain (Nugroho, dkk, 2014):
a. Sistem kardiovaskuler
1) Curah jantung menigkat
2) Tekanan darah menurun ringan, karena penurunan tekanan intra
pelvis
3) Nadi bradikardi sampai hari ke 6-10
4) Status darah pada eksteremitas bawah, resiko thromboplebitis.
5) Faktor pembekuan darah menigkat resiko thromboemboli
b. Sistem urologi
1) Diuresis pada awal periode pasca partum
2) Penurunan sensasi kandung kemih
c. Sistem endokrin Saat plasenta lahir terjadi penurunan hormon
estrogen dan progesteron, kadar terendah dicapai pada kira-kira 1
minggu pasca partum.
d. Sistem pencernaan Gangguan defekasi : konstipasi karena masih ada
efek progesteron, penurunan tekanan otot abdomen, kurang cairan
dan rasa nyeri pada luka episiotomy atau rupture perineum.
e. Sistem integument
1) Suhu menigkat sampai 38°C terjadi karena kelelahan dan
diporesisi/diuresis pada 24 jam pertama.
2) Hiperpigmentasi berkurang
f. Sistem musculoskeletal
Dinding abdomen merengang, tampak longar dan lembek distasis
otot rekti abdominis.Perubahan pusat berat saat hamil terjadi
hipermobilitas sendi. Stabilitasi sendi lengkap dapat tercapai pada 6-
8 minggu paska partum.
g. Uterus Setelah plasenta lahir uterus merupaka alat yang keras,
karena kontraksi dan retraksi otot-ototnya, perubahan uterus setelah
melahirkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Suhu tubuh
:<38°C
Nadi: >100x/mnt
6. Perubahan Psikologi
Perubahan psikologi masa nifas terbagi menjadi dalam 3 tahap yaitu
(Sulistyawati, 2012) :
a. Periode taking in
Periode ini terjadi setelah 1-2 hari dari persalinan. Dalam masa ini
terjadi interaksi dan kontak yang lama antara ayah, ibu dan bayi. Hal ini
dapat dikatakan sebagai psikis honey moon yang tidak memerlukan hal-
hal yang romantis, masing-masing saling memperhatikan bayinya dan
menciptakan hubungan yang baru.
b. Periode taking hold
Berlangsung pada hari ke 3-4 post partum. Ibu berusaha bertanggung
jawab terhadap bayinya dengan berusaha untuk menguasai
keterampilan perawatan bayi. Pada periode ini ibu berkonsentrasi pada
pengontrolan fungsi tubuhnya misalnya buang air kecil atau buang air
besar.
c. Periode letting go
Terjadi setelah ibu pulang ke rumah. Pada masa ini ibu mengambil
tanggung jawab terhadap bayi. Sedangkan stress emosional pada ibu
nifas kadang-kadang dikarenakan kekecewaan yang berkaitan dengan
mudah tersinggung dan terluka sehingga nafsu makan dan pola tidur
terganggu. Manifestasi ini disebut dengan post partum blues di mana
terjadi pada hari ke 3-5 pada post partum.
7. Perawatan Masa Nifas
Setelah melahirkan, ibu membutuhkan perawatan yang intensif untuk
pemulihan kondisinya setelah proses persalinan yang melelahkan. Di mana
perawatan post partum meliputi (Nugroho, dkk, 2014) :
a. Mobilisasi fisik
b. Karena lelah sehabis melahirkan, ibu harus istirahat tidur terlentang
selama 8 jam paska persalinan. Kemudian boleh miring ke kiri untuk
mencegah terjadinya thrombosis dan tromboemboli. Pada hari kedua
diperbolehkan duduk, hari ketiga jalan-jalan dan hari keempat atau
kelima diperbolehkan pulang. Mobilisasi diatas memiliki varian
tergantung pada komplikasi persalinan, nifas dan sembuhnya luka-
luka. Keuntungan dari mobilisasi dini adalah melancarkan
pengeluaran lokhia, mengurangi infeksi purperium, mempercepat
involusi alat kandungan, melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan
alat perkemihan, meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga
mempercepat fungsi ASI dan pengeluaran sisa metabolisme.
c. Rawat gabung Perawatan ibu dan bayi dalam satu ruangan bersama-
sama sehingga ibu lebih banyak memperhatikan bayinya, segera dapat
memberikan ASI sehingga kelancaran pengeluaran ASI lebih terjamin.
d. Perawatan payudara Perawatan payudara telah mulai sejak wanita
hamil supaya putting susu lemas, tidak keras, kering, sebagai
persiapan untuk menyusui bayinya, karena sangat berguna untuk
kesehatan bayi. Dan segera setelah lahir ibu sebaiknya menyusui
banyinya karena dapat membantu proses involusi serta kolostrum
mengandung zat antibody yang berguna untuk kekebalan tubuh bayi.
e. Pemeriksaan umum Pada ibu nifas pemeriksaan umum yang perlu
dilakukan antara lain adalah kesadaran, keluhan yang terjadi setelah
persalinan.
f. Pemeriksaan khusus Pemeriksaan khusus pada ibu masa nifas meliputi
:
1) Fisik : Tekanan darah, nadi dan suhu
2) Fundus uteri : Tinggi fundus uteri kontraksi uterus
3) Payudara : Putting susu, pembengkakan pengeluaran ASI
4) Luka jahitan episiotomy : Apakah baik atau terbuka, apakah ada
tanda tanda infeksi.
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada ibu post partum (Sukarni & Margaret,
2013) :
a. Laporan laboratorium
b. Pemeriksaan USG (Ultara Sonografi)
tersebut dan dapat mengncangkan vagina hingga tingkat tertentu. Hal ini
dkk, 2011).
antara vulva dan anus. Perineum terdiri dari otot dan fascia
fungsi jaringan yang rusak. Pernyataan ini didukung oke Eny dkk
disengaja. Luka ini terjadi pada saat persalinan dan biasanya tidak
teratur.
tingkatan yaitu:
b) Tingkat II: Robekan yang terjadi lebih dalam yaitu selama mengenai
Senam kegel adalah latihan kontraksi kecil yang terjadi di dalam otot
oleh para ibu- ibu terutama bagi mereka yang sudah pernah
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Desain dan Jenis Penelitian
EFEKTIVITA
S SENAM Hasil analisis bivariat diperoleh nilai
KEGEL Metode penelitian
Diberikan P=0,000, sehingga dapat disimpulkan
TERHADAP Wilayah Diberikan menggunakan desain quasi
perlakuan terdapat hubungan yang bermakna lama
WAKTU Puskesmas 30 perlakuan eksperimen. Analisis data
1 senam waktu penyembuhan luka antara ibu
PENYEMBU Kabupaten responden mobilisasi menggunakan analisis
HAN LUKA kegel (1-2 melakukan senam kegel dengan ibu
Karawang (1-4 hari). univariat, bivariat
PERIEUM hari) melakukan mobilisasi pada ibu post
menggunakan uji T.
PADA POST partum.
PARTUM
NORMAL
2 TINDAKAN Wilayah 2 Responden Senam Metode yang digunakan Hasil study kasus menunjukan adanya
SENAM Kerja Kegel yaitu metode deskriptif proses penyembuhan luka perineum lebih
KEGEL Puskesmas terhadap studi kasus cepat terhadap tindakan senam kegel
TERHADAP
Jepang penyembu untuk penyembuhan luka perineum, pada
IBU NIFAS
YANG Mejobo han luka responden pertama dan responden kedua,
MENGALAM Kudus perineum hal ini dikarenakan senam kegel
I Tahun 2020 ibu nifas mengenai lansung otot panggul atau PC
KETERLAM (Pubococcygeal Muscle).
BATAN
PENYEMBU
HAN LUKA
PERINEUM
PADA IBU
NIFAS DI
WILAYAH
KERJA
PUSKESMAS
JEPANG
MEJOBO
KUDUS
5 HUBUNGAN Wilayah Sampel pada Senam Jenis penelitian yang Hasil penelitian menunjukan
MOBILISASI Kerja penelitian ini Kegel digunakan Pre- penyembuhan luka perineum yang sangat
DINI Bidan berjumlah terhadap eksperimental dengan baik pada kelompok mobilisasi dini
DENGAN Praktik 30 orang ibu penyembu desain Static Group dengan kombinasi senam kegel sebesar
KOMBINASI Mandiri postpartum han luka Comparison/ Posttest Only 93.3% dan penyembuhan luka perineum
SENAM (BPM) dengan luka perineum Control Group Design. yang baik pada kelompok yang tidak
KEGEL Dince perineum ibu Teknik sampling yang melakukan mobilisasi dini dengan
TERHADAP Safrina postpartum digunakan adalah kombinasi senam kegel sebesar 53.3%
PENYEMBU Pekanbaru purposive sampling dengan p value 0.035 <α.
HAN LUKA
PERINEUM
PADA IBU
POSTPARTU
M
DI BIDAN
PRAKTIK
MANDIRI
(BPM)
DINCE
SAFRINA
PEKANBAR
U
6 THE Praktik 30 - Latihan penyuluha Penelitian ini Hasil di tabel 3 menunjukkan bahwa
EFFECTIVEN Bidan responden kegel n agar menggunakan pendekatan penyembuhan luka perineal pada ibu
ESS OF Husniyati luka tetap kuantitatif, metode yang yang melakukan latihan Kegel
digunakan dalam
KEGEL bersih dan (kelompok perawatan) lebih cepat oleh
penelitian ini adalah desain
EXERCISE kering kelompok pasca-testonik 12 responden (80%) dibandingkan
FOR THE kuasi-eksperimental. dengan ibu tanpa latihan Kegel (kontrol),
ACCELERAT Sampel penelitian ini yaitu 5 responden (33,3%). Hasil Chi-
ION OF adalah 30 responden yang Squaretest diperoleh nilai p 0,010
PERINEUM terbagi dalam 15 sehingga ada pengaruh yang signifikan
WOUND perawatan 15 kontrol yang antara latihan Kegel dengan percepatan
memenuhi kriteria inklusi.
HEALING penyembuhan luka perineal pada ibu
Kriteria inklusi adalah
ON sebagai berikut: pascamelahirkan (p <0,05).
POSTPARTU Ibu Pasca-Partum hari
M WOMEN pertama dengan air mata
perineum kelas 2; Ibu
melahirkan secara normal
pada praktik mandiri
bidan; Ibu tidak pantang
makan selama proses
observasi; Kondisi luka
pada saat memulai
pengamatan tidak ada
tanda-tanda infeksi.
Kriteria Ekslusi adalah:
Ibu yang tidak bersedia
menjadi subjek penelitian;
Ibu yang tidak memiliki
catatan pengiriman
lengkap.
, tahan selama 5 detik, lalu
rileks (rileks) selama 5
detik; Ulangi latihan
setidaknya lima kali sehari
(25 kontraksi).
Latihan kegel dilakukan
selama 7 hari dalam
kelompok intervensi,
sedangkan dalam
kelompok kontrol,
responden hanya diberikan
penyuluhan agar luka tetap
bersih dan kering.
Penilaian luka dilakukan
pada hari kedelapan
7 ANALISIS wilayah 44 Dibeikan Metode penelitian yaitu Terdapat hubungan yang signifikan
PENGETAHU kerja responden kuesioner kolerasi dengan antara pengetahuan senam kegel terhadap
AN DAN puskesmas tentang pendekatan cross penyembuhan luka prenieum pada ibu
sectional. Populasi dalam
TINDAKAN purwokerto senam nifas.
penelitian ini adalah
SENAM selatan kegel keseluruhan ibu
KEGEL postpartum yang ada
TERHADAP diwilayah kerja puskesmas
PENYEMBU purwokerto selatan
HAN LUKA
PERINEUM
PADA IBU
NIFAS DI
WILAYAH
KERJA
PUSKESMAS
PURWOKER
TO
SELATAN
A. HASIL (Analisa)
masa kehamilan dan nifas merupakan potensi yang baik dalam meningkatkan
akibat proses patologis yang berasal dari internal dan eksternal, serta
mengenai organ tertentu (Potter & Perry dalam Maryunani, 2014). Faktor-
oksigenasi, hematoma dan lain-lain. Faktor umum, terdiri dari usia, nutrisi,
lainnya adalah gaya hidup dan mobilisasi (Kozier dalam Maryunani, 2014)
kemampuan fisik manusia apalagi jika dilaksanakan dengan tepat dan terarah,
proses penyembuhan luka perineum. selain kegel banyak gerakan yang dapat
berupa gerakan pengerutan dan peregangan (Ward, 2009). Efek dari gerakan
otot tersebut antara lain melancarkan sirkulasi darah dan oksigen ke dalam
otot dan jaringan di sekitar, seperti perineum. Manfaat dari oksigen yang
lancar tersebut maka luka yang terdapat diperineum akan cepat sembuh
Hal diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka Yulia
Fitri (2019) bahwa terdapat perbedaan penyembuhan luka pada ibu post
partum yang melakukan senam kegel dan yang tidak melakukan senam kegel.
Dimana pada ibu yang melakukan senam kegel proses penyembuhannya lebih
baik. Artinya bahwa senam kegel dapat mempercepat penyembuhan luka
a) Teknik senam kegel yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah
PENUTUP
A. SIMPULAN
Senam Kegel
karena adanya kerusakan atau disintegritas jaringan kulit. Pengaruh senam kegel
2. Proses Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Melalui Senam
Kegel
gerakan pengerutan dan peregangan (Ward, 2009). Efek dari gerakan otot
tersebut antara lain melancarkan sirkulasi darah dan oksigen ke dalam otot dan
jaringan di sekitar, seperti perineum. Manfaat dari oksigen yang lancar tersebut
maka luka yang terdapat diperineum akan cepat sembuh karena efek dari
Post Partum
a. Teknik senam kegel yang paling sederhana dan mudah dilakukan adalah
dengan seolah-olah menahan kencing
b. Kencangkan otot atau kontraksikan otot seperti menahan kencing ,
pertahankan selama 5 detik kemudian relaksasikan
c. Ulangi lagi latihan tersebut setidaknya 5 kali berturut-turut
d. Secara bertahap tingkatkan lama menahan kencing 15-20 detik, lakukanlah
secara serial setidaknya 6-12 kali tiap latihan.
B. SARAN
1. Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan STIKes Budi Luhur Cimahi sebagai lembaga yang
bergerak dalam menciptkan dan mencetak tenaga kesehatan profesional. Dalam
menjalankan fungsi dan perannya, institusi pendidikan harus mampu
mengamalkan tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Hasil dari literature review ini diharapkan dapat menjadi
pembelajaran dan referensi.
2. Masyarakat
Sebagai salah satu jurnal yang meberikan pengetahuan tentang pengaruh
senam kegel terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu post partum. Dalam
penanganan penyembuhan luka perineum pada ibu post partum diharapkan hasil
literature review ini dapat dijadikan informasi dan masukan bagi pembaca
Gustirini, R., Pratama, R. N., & Maya, R. A. A. (2020, July). The Effectiveness of Kegel
Monika, A., Nurrohmah, A., & Wahyuni, E. S. (2019). PENERAPAN LATIHAN KEGEL
Mustafidah, S., & Cahyanti, L. (2020). Tindakan Senam Kegel terhadap Ibu Nifas yang
Ningsih, R. A., Helina, S., & Laila, A. (2017). HUBUNGAN MOBILISASI DINI DENGAN
Fitri, E. Y., Aprina, A., & Setiawati, S. (2020). Pengaruh Senam Kegel terhadap
Betik, 15(2), 179-184.