Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN IBU POST PARTUM DENGAN

FOKUS STUDI KURANG PENGETAHUAN TENTANG


SENAM NIFAS DI RUANG PELAYANAN OBSTETRI DAN
NEONATAL DASAR PUSKESMAS BENDAN
KOTA PEKALONGAN

Khairunnisa Harliyanti (2018)


Dosen Pembimbing 1: Maslahatul Inayah, S.Kep,Ns,M.Kes
Dosen Pembimbing 2: Afiyah Sri Harnany,SST,M.Si

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang


Jl.Perintis Kemerdekaan, Dukuh, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan

Abstrak
Masa nifas atau peurperium adalah masa setelah partus selesai sampai
pulihnya kembali alat-alat kandungan seperti sebelum hamil. Pada ibu nifas
dianjurkan untuk melakukan ambulasi dini dengan senam nifas untuk
meminimalkan resiko komplikasi pada masa post partum. Tujuan penelitian ini
untuk memberikan asuhan keperawatan pada ibu post partum dengan fokus studi
kurang pengetahuan senam nifas. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode
penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kondisi
klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dapat
meningkatkan pengetahuan klien tentang senam nifas, hal ini ditunjukkan dari 15
pertanyaan klien 1 dapat menjawab 14 pertanyaan dan klien 2 dapat menjawab 13
pertanyaan dengan benar selain itu klien melakukan senam nifas secara mandiri.
Simpulan penelitian ini adalah respon pengetahuan tentang senam nifas pada klien
hampir sama. Hal ini dibuktikan dari hasil tingkat pengetahuan kedua klien
menunjukkan adanya perubahan pada aktivitas yang dilakukan klien dan
pemulihan klien. Saran dalam penelitian ini agar klien dapat melakukan perawatan
secara mandiri melalui pengelolaan atau manajemen kesehatan.

Kata kunci : Ibu post partum, Tingkat pengetahuan, Senam nifas

Abstract

The period of the puerperium or peurperium is the period after the


completion of the childbirth until the recovery of uterine devices such as before
pregnancy. In postpartum women are encouraged to perform early ambulation
with postpartum gymnastics to minimize the risk of complications in the post
partum period. The purpose of this study was to provide nursing care in post
partum mother with focus of study less knowledge of gymnastics gymnastics. The
research method used is descriptive research method that aims to describe events
or conditions of the client. The results showed that health education can improve
client's knowledge about gymnastics gymnastics, it is shown from 15 questions
client 1 can answer 14 questions and client 2 can answer 13 questions correctly
besides the client do self-care gymnastics independently. The conclusions of this
research is the response of knowledge about gymnastics gymnast on the client
almost same. This is evidenced from the results of the knowledge level of both
clients indicate a change in client activities and client recovery. Suggestions in
this study so that clients can perform self-care through management or health
management

Keywords: Post partum mother, Knowledge level, Gymnastics Gymnastics

1.Pendahuluan diperhatikan, kegagalan pada


Pada ibu post partum adaptasi ini memberikan dampak
mengalami berbagai perubahan yang cukup signifikan pada ibu dan
fisiologis diantaranya perubahan keluarga. Salah satu upaya untuk
muskuloskeletal, yang sudah mengembalikan kekuatan otot dan
berlangsung mulai saat hamil, mempercepat pemulihan ibu post
bersalin, sampai masa post partum. partum seperti sebelum hamil serta
Yaitu terjadi peregangan, kelemahan mencegah komplikasi ibu post
otot perut, otot dasar panggul dan partum melalui ambulasi dini yaitu
sekitar vagina seiring dengan dengan senam nifas.
bertambahnya usia kehamilan, serta (Rahayuningsih, 2010)
terjadinya peregangan saat proses Senam nifas merupakan
persalinan. Kelemahan otot tersebut gerakan atau senam yang dilakukan
bila tidak dilakukan tindakan akan dengan teratur oleh ibu setelah
menimbulkan gangguan pada masa melahirkan, untuk memulihkan
post partum. (Bobak, 2005) peregangan otot selama masa
Gangguan yang terjadi kehamilan agar kembali pada
diantaranya pada eliminasi buang air kondisi semula seperti sebelum
kecil (BAK), ibu tidak bisa menahan hamil. Menurut Bobak, Lawdermik,
kencing atau mengompol, turunnya & Jensen (2005) senam nifas dapat
uterus akibat kelemahan otot perut, dimulai setelah 6 jam pasca
nyeri punggung bawah maupun melahirkan. (Diyan Indriyani, dkk,
timbulnya celah pada pertengahan 2016)
otot dinding perut. Sistem Senam nifas bertujuan untuk
reproduksi juga akan mengalami memperlancar proses involusi uteri
perubahan pada masa post partum, (kembalinya rahim ke bentuk
terjadi proses involusi (kembalinya semula), mempercepat pemulihan
uterus ke keadaan sebelum hamil), kondisi tubuh ibu setelah
apabila otot mengalami kelemahan melahirkan seperti sebelum hamil,
dapat pula berdampak pada mencegah komplikasi yang
perdarahan. Hal ini sangatlah perlu
mungkin timbul selama masa post memperbaiki sirkulasi darah, sikap
partum, memelihara dan tubuh selama hamil dan melahirkan
memperkuat kekuatan otot perut, dan menghindari pembengkakan
otot dasar panggul, serta otot pada pergelangan kaki dan
pergerakan, selain itu dapat juga
mencegah timbulnya varises. yang harus dipenuhi setelah
(Rahayuningsih, 2010) melahirkan.
Hasil penelitian Andriyani, Berdasarkan wawancara
dkk (2013) mengenai pengaruh serta data yang mendukung, penulis
senam nifas terhadap penurunan tertarik untuk menjadikan kasus
tinggi fundus uteri pada ibu post tersebut sebagai Karya Tulis Ilmiah
partum didapat ada pengaruh yang yang berjudul “Asuhan
signifikan antara senam nifas Keperawatan Ibu Post Partum
terhadap penurunan tinggi fundus Dengan Fokus Studi Kurang
uteri pada ibu post partum (p-value Pengetahuan Tentang Senam Nifas
= 0,03). Di dukung oleh penelitian Di Ruang Pelayanan Obstetri Dan
Munayarokh, dkk (2015) mengenai Neonatal Dasar Puskesmas Bendan
proses involusio uterus pada ibu Kota Pekalongan”.
yang melaksanakan dan tidak
melaksanakan senam nifas 2. Metode
menjelaskan bahwa ada perbedaan Penulisan laporan kasus ini
terhadap involusi uteri pada ibu post menggunakan metode deskriptif,
partum yang diberi senam nifas (p < yaitu suatu metode untuk
0,05). (Jurnal Keperawatan. 9(2): mendeskripsikan (memaparkan)
180-185, Jurnal Riset Kesehatan. peristiwa-peristiwa penting yang
4(2): 722-726) terjadi pada masa kini. Deskripsi
Jumlah ibu post partum di peristiwa dilakukan secara
ruang PONED Puskesman Bendan, sistematis dan akurat suatu situasi
Kota Pekalongan pada bulan Januari atau area populasi yang bersifat
– bulan September tahun 2017 faktual (Nursalam, 2008).
sebanyak 233 ibu. Berdasarkan studi Karya tulis ilmiah ini
pendahuluan dengan melakukan berbentuk studi kasus yang
wawancara terhadap 9 ibu post menggambarkan asuhan
partum tentang senam nifas keperawatan dengan memfokuskan
didapatkan hasil bahwa sejumlah salah satu masalah penting dalam
33,3% ibu post partum mempunyai kasus yang diangkat dengan analisis
pengetahuan yang baik tentang sederhana. Laporan kasus ini
senam nifas, sedangkan 66,6% ibu dilakukan untuk melaksanakan
post partum tidak mempunyai asuhan keperawatan kurang
pengetahuan yang baik tentang pengetahuan senam nifas di ruang
senam nifas. PONED Puskesmas Bendan Kota
Salah satu faktor yang Pekalongan.
menyebabkan kurang pengetahuan Instrumen yang digunakan
tentang senam nifas adalah sejumlah penulis sebagai alat pengumpul data
66,6% ibu post partum belum adalah sebagai berikut:
mendapatnya informasi mengenai 1. Format pengkajian nifas
senam nifas, selain itu 88,8% ibu 2. Kuesioner kurang pengetahuan
tidak melakukan senam nifas karena tentang senam nifas
terlalu bahagia dan yang difikirkan 3. Lembar balik
hanya si kecil sehingga ibu tidak 4. Leafleat
memperdulikan kebutuhan dirinya
2018 untuk Ny.V dan tanggal 19
April 2018 untuk Ny.W, meliputi
3. Hasil dan Pembahasan tujuan dan kriteria hasil serta
Hasil rencana tindakan keperawatan,
a. Pengkajian yaitu setelah dilakukan tindakan
Pengkajian pada Ny.V dilakukan keperawatan pendidikan
tanggal 11 April 2018 pukul kesehatan tentang senam nifas
08.00 WIB. Pengkajian pada selama 3x24 jam diharapkan
Ny.W dilakukan tanggal 19 April pengetahuan ibu post partum
2018 pukul 09.00 WIB. tentang senam nifas meningkat
dengan kriteria hasil klien
Klien 1 mengetahui tentang senam nifas,
Ny.V mengatakan tidak dapat menjelaskan kembali apa
mengetahui tentang senam nifas, yang dijelaskan perawat, mampu
tujuan dan cara melakukan senam melakukan gerakan senam nifas
nifas, Ny.V mampu menjawab secara benar.
dua pertanyaan dengan benar dari Rencana tindakan
15 pertanyaan mengenai senam keperawatan yang akan dilakukan
nifas menggunakan kuesioner yaitu, persiapkan alat, persiapkan
dan dalam kategori pengetahuan petugas, bina hubungan saling
kurang. percaya dengan klien, validasi
klien, kontrak dengan klien yang
Klien 2 meliputi topik (senam nifas),
Ny.W mengatakan tidak waktu dan tempat, jelaskan
mengetahui tentang senam nifas, perubahan fisiologis pada masa
tujuan dan cara melakukan senam nifas serta komplikasi yang
nifas, Ny.W mampu menjawab mungkin muncul pada masa
tiga pertanyaan dengan benar dari nifas, diskusikan pilihan untuk
15 pertanyaan mengenai senam pencegahan komplikasi pada
nifas menggunakan kuesioner masa nifas dengan senam nifas,
dan dalam kategori pengetahuan jelaskan tentang pengertian,
kurang. tujuan dan manfaat senam nifas,
berikan contoh senam nifas,
b. Diagnosa Keperawatan bimbing klien untuk melakukan
Berdasarkan uraian data senam hari pertama, berikan
fokus di atas, penulis reinforcement yang dilakukan
merumuskan masalah klien, evalusi keterampilan
keperawatan pada Ny.V dan senam nifas klien, anjurkan klien
Ny.W adalah kurang melakukan senam 2 kali sehari,
pengetahuan tentang senam nifas ajarkan klien mengisi lembar
berhubungan dengan kurang kegiatan senam.
informasi.
d. Implementasi Keperawatan
c. Intervensi keperawatan Pelaksanaan tindakan
Perencanaan keperawatan keperawatan pada Ny.V pada hari
yang dibuat tanggal 11 April pertama yang dilakukan di
puskesmas, hari kedua dan ketiga memberikan reinforcement pada
dirumah klien, dimulai dari klien, evalusi keterampilan
tanggal 11 – 13 April 2018. senam nifas hari pertama,
Pelaksanaan tindakan pada menganjurkan klien melakukan
Ny.W pada hari pertama yang senam 2 kali sehari, ajarkan klien
dilakukan di puskesmas, hari mengisi lembar kegiatan senam,
kedua dan ketiga dirumah klien, kontrak hari kedua, topik senam
yang dimulai dari tanggal 19 – 21 nifas hari kedua, waktu dan
April 2018, pelaksanaan tindakan tempat.
keperawatan pada Ny.V maupun Respon klien tidak bisa
Ny.W untuk merealisasikan yang menjawab pertanyaan dari
telah disusun. Tahap ini penulis kuisioner, Klien mengatakan
bekerja sama dengan perawat tidak mengetahui tentang senam
ruangan untuk melaksanakan nifas, tujuan dan cara melakukan
rencana tindakan keperawatan senam nifas.
yang telah disusun. Tindakan keperawatan yang
Tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada Ny.W hari
telah dilakukan pada Ny.V hari kamis 19 April 2018, pukul 09.30
rabu 11 April 2018, pukul 09.00 WIB, mempersiapkan alat,
WIB, mempersiapkan alat, mempersiapkan petugas,
mempersiapkan petugas, membina hubungan saling
membina hubungan saling percaya dengan klien,
percaya dengan klien, memvalidasi klien, kontrak
memvalidasi klien, kontrak dengan klien yang meliputi topik
dengan klien yang meliputi topik (senam nifas), waktu dan tempat,
(senam nifas), waktu dan tempat, mengkaji tingkat pengetahuan
mengkaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang senam
klien dan keluarga tentang senam nifas, menjelaskan perubahan
nifas, menjelaskan perubahan fisiologis pada masa nifas serta
fisiologis pada masa nifas serta komplikasi yang mungkin
komplikasi yang mungkin muncul pada masa nifas,
muncul pada masa nifas, mendiskusikan pilihan untuk
mendiskusikan pilihan untuk pencegahan komplikasi pada
pencegahan komplikasi pada masa nifas dengan senam nifas,
masa nifas dengan senam nifas, menjelaskan tentang pengertian,
menjelaskan tentang pengertian, tujuan dan manfaat senam nifas
tujuan dan manfaat senam nifas yang dibagi menjadi hari 1,2,3
yang dibagi menjadi hari dan lanjutan serta senam yang
pertama, kedua,ketiga dan tidak boleh dilakukan,
lanjutan serta senam yang tidak memberikan contoh senam nifas
boleh dilakukan, memberikan untuk hari pertama ( senam kaki,
contoh senam nifas untuk hari nafas dalam, senam dasar
pertama ( senam kaki, nafas panggul), membimbing klien
dalam, senam dasar panggul), untuk melakukan senam hari
membimbing klien untuk pertama, memberikan
melakukan senam hari pertama, reinforcement pada klien, evalusi
keterampilan senam nifas hari pertanyaan, ibu klien mau
pertama, menganjurkan klien berpartisipasi saat dilakukan
melakukan senam 2 kali sehari, penyuluhan, klien menanyakan
ajarkan klien mengisi lembar apakah gerakan senam dapat
kegiatan senam, kontrak hari mempengaruhi penyembuhan
kedua, topik senam nifas hari luka akibat dijahit, penulis
kedua, waktu dan tempat. menjelaskan tentang senam nifas
Respon klien tidak bisa tidak mempengaruhi
menjawab pertanyaan dari penyembuhan luka akibat jahitan.
kuisioner, Klien mengatakan Klien mengatakan tadi pagi
tidak mengetahui tentang senam melakukan senam nifas setelah
nifas, tujuan dan cara melakukan mandi pagi.
senam nifas. Implementasi pada hari
Implementasi pada hari kedua pada Ny.W jum’at, 20
kedua pada Ny.V Kamis, 12 April 2018 Pukul 08.00 WIB
April 2018 Pukul 16.00 WIB mempersiapkan alat,
mempersiapkan alat, mempersiapkan petugas,
mempersiapkan petugas, menyapa klien dengan benar,
menyapa klien dengan benar, mengevaluasi kemampuan klien
mengevaluasi kemampuan klien senam nifas hari pertama,
senam nifas hari pertama, mengecek lembar kegiatan senam
mengecek lembar kegiatan senam klien, kontrak dengan klien yang
klien, kontrak dengan klien yang meliputi topik, waktu dan tempat,
meliputi topik, waktu dan tempat, menjelaskan tentang pengertian,
menjelaskan tentang pengertian, tujuan dan manfaat senam nifas
tujuan dan manfaat senam nifas hari kedua yaitu senam perut
hari kedua yaitu senam perut (senam transversus, senam dasar
(senam transversus, senam dasar panggul dan transversus,
panggul dan transversus, mengangkat panggul), dan
mengangkat panggul), dan mengingatkan senam yang tidak
mengingatkan senam yang tidak boleh dilakukan, memberikan
boleh dilakukan, memberikan contoh senam nifas hari kedua,
contoh senam nifas hari kedua, membimbing klien untuk
membimbing klien untuk melakukan senam hari kedua,
melakukan senam hari kedua, memberikan reinforcement pada
memberikan reinforcement pada klien, evalusi keterampilan
klien, evalusi keterampilan senam nifas hari kedua,
senam nifas hari kedua, menganjurkan klien melakukan
menganjurkan klien melakukan senam 2 kali sehari, kontrak hari
senam 2 kali sehari, kontrak hari ketiga melakukan senam nifas
ketiga melakukan senam nifas hari ketiga dan lanjutan, waktu
hari ketiga dan lanjutan, waktu serta tempat.
serta tempat. Respon klien mendengarkan
Respon klien mendengarkan pendidikan kesehatan yang
pendidikan kesehatan yang diberikan dan mampu menjawab
diberikan dan mampu menjawab pertanyaan, ibu klien mau
berpartisipasi saat dilakukan dan aktif bertanya, klien
penyuluhan, klien menanyakan kooperatif dalam berdiskusi,
senam dilakukan sampai kapan, mampu melakukan senam secara
penulis menjelaskan tentang mandiri.
senam nifas dilakukan sampai Implementasi hari ketiga
kondisi ibu kembali seperti pada Ny.W Sabtu 21 April 2018
seperti sebelum hamil. Klien pukul 15.00 WIB,
mengatakan kemarin sore mempersiapkan alat,
melakukan senam nifas setelah mempersiapkan petugas,
mandi sore. menyapa klien dengan benar,
Implementasi hari ketiga mengevaluasi kemampuan klien
pada Ny.V Jum’at 13 April 2018 senam nifas hari pertama dan
pukul 08.00 WIB, kedua, mengecek lembar
mempersiapkan alat, kegiatan senam klien, kontrak
mempersiapkan petugas, dengan klien yang meliputi topik,
menyapa klien dengan benar, waktu dan tempat, menjelaskan
mengevaluasi kemampuan klien tentang pengertian, tujuan dan
senam nifas hari pertama dan manfaat senam nifas hari ketiga
kedua, mengecek lembar dan lanjutan (senam transversus,
kegiatan senam klien, kontrak senam dasar panggul dan
dengan klien yang meliputi topik, transversus, mengangkat
waktu dan tempat, menjelaskan panggul, senam stabilitas batang
tentang pengertian, tujuan dan tubuh), serta mengingatkan
manfaat senam nifas hari ketiga senam yang tidak boleh
dan lanjutan (senam transversus, dilakukan, memberikan contoh
senam dasar panggul dan senam nifas hari ketiga dan
transversus, mengangkat lanjutan, membimbing klien
panggul, senam stabilitas batang untuk melakukan senam hari
tubuh), serta mengingatkan ketiga dan lanjutan, memberikan
senam yang tidak boleh reinforcement yang dilakukan
dilakukan, memberikan contoh klien, evaluasi keterampilan
senam nifas hari ketiga dan senam nifas hari ketiga dan
lanjutan, membimbing klien lanjutan, menganjurkan klien
untuk melakukan senam hari melakukan senam 2 kali sehari,
ketiga dan lanjutan, memberikan libatkan anggota keluarga untuk
reinforcement yang dilakukan mengingatkan klien melakukan
klien, evaluasi keterampilan senam nifas
senam nifas hari ketiga dan Respon klien mengatakan
lanjutan, menganjurkan klien badannya lebih enak saat
melakukan senam 2 kali sehari, beraktifitas, klien tampak serius
libatkan anggota keluarga untuk dan aktif bertanya, klien
mengingatkan klien melakukan kooperatif dalam berdiskusi,
senam nifas mampu melakukan senam secara
Respon klien mengatakan mandiri.
badannya lebih enak saat
beraktifitas, klien tampak serius
dikategorikan mempunyai
e. Evaluasi Keperawatan pengetahuan yang baik tentang
Berdasarkan implementasi senam nifas. Objektif (O) : Klien
yang telah dilakukan selama 3 melakukan secara mandiri senam
hari didapatkan catatan nifas dilihat dari kegiatan senam
perkembangan dari respon klien. klien. Assessment (A) : Masalah
Evaluasi terdiri dari subjektif (S), teratasi. Planning (P)
objektif (O), assessment (A), :Pertahankan intervensi.
planning (P). Anjurkan keluarga mengingatkan
Pada Ny.V Jum’at, 13 April klien untuk senam.
2018 jam 08.30 WIB catatan
perkembangan sebagai berikut Pembahasan
subjektif (S) : Klien mengatakan a. Pengkajian
sudah mengetahui tentang senam Berdasarkan asuhan
nifas, tujuan dan gerakan senam keperawatan yang telah
nifas hari pertama sampai hari dilakukan penulis selama 3 hari,
ketiga dan lanjutan, (senam penulis akan menguraikan
sirkulasi, senam abdomen, dan gambaran hasil asuhan
stabilitas batang tubuh), mampu keperawatan kurang pengetahuan
menjawab 14 pertanyaan dengan tentang senam nifas. Pembahasan
benar dari 15 pertanyaan yang berisi masalah keperawatan yang
diberikan menggunakan muncul pada proses keperawatan
kuesioner, dan dikategorikan yang dimulai dari pengkajian,
mempunyai pengetahuan yang analisa data, perumusan diagnosa
baik tentang senam nifas. keperawatan, perencanaan,
Objektif (O) : Klien melakukan implementasi sampai evaluasi.
secara mandiri senam nifas Pengkajian tanggal 11 April 2018
dilihat dari kegiatan senam klien. pukul 08.00 WIB pada Ny.V dan
Assessment (A) : Masalah tanggal 19 April 2018 pukul
teratasi. Planning (P) 09.00 WIB pada Ny.W, penulis
:Pertahankan intervensi. menemukan data klien
Anjurkan keluarga mengingatkan mengatakan tidak mengetahui
klien untuk senam. tentang senam nifas, tujuan dan
Pada Ny.W pada hari Sabtu, cara melakukan senam nifas,
21 April 2018 jam 09.00 WIB klien tidak bisa menjawab
catatan perkembangan sebagai pertanyaan mengenai senam nifas
berikut subjektif (S) : Klien menggunakan kuesioner, klien
mengatakan sudah mengetahui terlihat bingung.
tentang senam nifas, tujuan dan Hasil pengkajian pada Ny.V
gerakan senam nifas hari ketiga dan Ny.W diatas hasil pengkajian
dan lanjutan, (senam sirkulasi, sebagian besar sudah sesuai
senam abdomen, dan stabilitas dengan teori Nurarif, AH (2015)
batang tubuh), mampu menjawab yaitu perilaku hiperbola seperti
13 pertanyaan dengan benar dari perilaku apatis, bingung, maupun
15 pertanyaan yang diberikan kecemasan. Ketidakakuratan
menggunakan kuesioner, dan performa uji, seperti klien tidak
dapat menjelaskan mengenai senam nifas selama 3x24 jam
tujuan senam nifas untuk ibu diharapkan kurang pengetahuan
dengan persalinan normal, hanya ibu post partum tentang senam
Ny.V dan Ny.W tidak membatasi nifas meningkat dengan kriteria
aktivitas dikarenakan Ny.V sudah hasil klien mengetahui tentang
memahami pentingnya untuk senam nifas, mampu melakukan
bergerak secara dini, sedangkan senam nifas secara benar, dapat
Ny.W merupakan persalinan ke menjelaskan kembali apa yang
dua sehingga sudah memahami dijelaskan perawat, sesuai dengan
bahwa bergerak tidak dibatasi tingkat pengetahuan seseorang
pada ibu setelah persalinan. menurut Notoatmojo
(wawan,2010) yaitu Tahu
b. Diagnosa Keperawatan (know), Memahami
Berdasarkan data fokus, (comprehension), Aplikasi
maka Penulis dapat merumuskan (aplication), Analisis (analysis)
masalah keperawatan kurang dan Evaluasi (evaluation).
pengetahuan tentang senam nifas Rencana tindakan
berhubungan dengan kurang keperawatan yang akan dilakukan
informasi. Hal tersebut sesuai pada klien dengan kurang
teori Nurarif (2015) penyebab pengetahuan tentang senam nifas
dari kurang pengetahuan yaitu yaitu persiapkan alat untuk
kurang mendapat informasi. memperlancar implementasi,
Pentingnya senam nifas pada ibu persiapkan petugas agar sesuai
post pertum diantaranya rencana/intervensi, bina
memperlancar peredaran darah, hubungan saling percaya dengan
ibu lebih sehat dan nyaman. klien agar klien nyaman, validasi
Dampak jika diagnosa ini tidak klien agar tidak salah dalam
diangkat dapat mengakibatkan pengambilan tindakan, kontrak
ibu berisiko mengalami beberapa dengan klien yang meliputi topik
masalah kesehatan seperti (senam nifas), waktu dan tempat
mengalami gangguan involusi agar klien tau tujuan dari
uteri yang dapat mengakibatkan tindakan, jelaskan perubahan
risiko perdarahan dan infeksi. fisiologis pada masa nifas serta
komplikasi yang mungkin
c. Intervensi Keperawatan muncul pada masa nifas Agar
Setelah merumuskan klien mengetahui perubahan
masalah, penulis menyusun fisiologis dan komplikasi yang
perencanaan pada Ny.V dan mungkin muncul pada masa
Ny.W yang berisi tujuan, kriteria nifas, diskusikan pilihan untuk
hasil dan rencana tindakan pencegahan komplikasi pada
keperawatan yang akan masa nifas dengan senam nifas
dilakukan. agar klien dan keluarga
Tujuan tindakan mengetahui perawatan yang tepat
keperawatan ini adalah setelah untuk klien, jelaskan tentang
dilakukan tindakan keperawatan pengertian, tujuan dan manfaat
pendidikan kesehatan tentang senam nifas yang dibagi menjadi
hari 1,2,3 dan lanjutan serta tindakan keperawatan yang telah
senam yang tidak boleh disusun. Menjelaskan kepada
dilakukan agar klien mengetahui keluarga pentingnya senam nifas
tentang senam nifas, berikan pada ibu post partum untuk
contoh senam nifas agar klien mempercepat pemulihan ibu,
paham gerakan senam nifas, dampak apabila senam tidak
bimbing klien untuk melakukan dilakukan seperti risiko infeksi,
senam hari pertama agar gerakan risiko mengalami gangguan
yang di tiru klien benar, involusi uteri yang dapat
memberikan reinforcement yang menyebabkan perdarahan, risiko
dilakukan klien agar klien merasa teombosis vena dan varises, agar
diperhatikan dan dihargai, evalusi hal tersebut tidak terjadi senam
keterampilan senam nifas paien nifas adalah salah satu cara untuk
agar mengetahui kemampuan mencegahnya.
klien tentang senam nifas, Tindakan keperawatan yang
anjurkan klien melakukan senam dilakukan pada klien Ny.V dan
2 kali sehari mempercepat Ny.W dengan kurang
pemulihan masa nifas, ajarkan pengetahuan tentang senam nifas
klien mengisi lembar kegiatan hari pertama yaitu
senam agar kegiatan senam klien mempersiapkan alat,
dilakukan rutin. mempersiapkan petugas,
Perencanaan Keperawatan membina hubungan saling
yang penulis susun sesuai dengan percaya dengan klien,
teori yang dikemukakan oleh memvalidasi klien, kontrak
Nurarif AH,dkk (2015) yaitu beri dengan klien yang meliputi topik
kesempatan klien untuk bertanya, (senam nifas), waktu dan tempat,
libatkan suami atau keluarga mengkaji tingkat pengetahuan
klien saat melakukan klien dan keluarga tentang senam
penyuluhan. Penulis nifas, menjelaskan perubahan
menambahkan intervensi sesuai fisiologis pada masa nifas serta
dengan kebutuhan klien yaitu komplikasi yang mungkin
pendidikan kesehatan tentang muncul pada masa nifas,
tujuan kebutuhan latihan atau mendiskusikan pilihan untuk
senam nifas yang dibutuhkan pencegahan komplikasi pada
untuk ibu setelah melahirkan. masa nifas dengan senam nifas,
menjelaskan tentang pengertian,
d. Implementasi Keperawatan tujuan dan manfaat senam nifas
Tindakan keperawatan yang yang dibagi menjadi hari 1,2,3
dimulai dari tanggal 11 sampai dan lanjutan serta senam yang
13 April 2018 pada Ny.V dan tidak boleh dilakukan,
tanggal 19 sampai 21 April 2018 memberikan contoh senam nifas
pada Ny.W, untuk merealisasikan untuk hari pertama ( senam kaki,
yang telah disusun. Tahap ini nafas dalam, senam dasar
penulis bekerja sama dengan panggul), membimbing klien
perawat ruangan dan keluarga untuk melakukan senam hari
untuk melaksanakan rencana pertama, memberikan
reinforcement pada klien, evalusi senam nifas hari kedua,
keterampilan senam nifas hari menganjurkan klien melakukan
pertama, menganjurkan klien senam 2 kali sehari, kontrak hari
melakukan senam 2 kali sehari, ketiga melakukan senam nifas
ajarkan klien mengisi lembar hari ketiga dan lanjutan, waktu
kegiatan senam, kontrak hari serta tempat.
kedua, topik senam nifas hari Respon Ny.V mendengarkan
kedua, waktu dan tempat. pendidikan kesehatan yang
Respon Ny.V dan Ny.W diberikan dan mampu menjawab
pada hari pertama tidak bisa pertanyaan, ibu dan syami klien
menjawab pertanyaan dari mau berpartisipasi saat dilakukan
kuisioner, Klien mengatakan penyuluhan, klien menanyakan
tidak mengetahui tentang senam apakah gerakan senam dapat
nifas, tujuan dan cara melakukan mempengaruhi penyembuhan
senam nifas. Hal ini sesuai luka akibat dijahit, penulis
dengan Nurarif (2015) yaitu klien menjelaskan tentang senam nifas
bingung, klien tidak dapat tidak mempengaruhi
menjelaskan mengenai tujuan penyembuhan luka akibat jahitan.
senam nifas untuk ibu post Klien mengatakan tadi pagi
partum normal, tetapi perilaku melakukan senam nifas setelah
tidak tepat seperti tidak mandi pagi. Respon Ny.W
melakukan mobilisasi tidak mendengarkan pendidikan
tampak pada Ny.V maupun kesehatan yang diberikan dan
Ny.W. mampu menjawab pertanyaan,
Implementasi pada hari ibu dan suami klien mau
kedua mempersiapkan alat, berpartisipasi saat dilakukan
mempersiapkan petugas, penyuluhan, klien menanyakan
menyapa klien dengan benar, senam dilakukan sampai kapan,
mengevaluasi kemampuan klien penulis menjelaskan tentang
senam nifas hari pertama, senam nifas dilakukan sampai
mengecek lembar kegiatan senam kondisi ibu kembali seperti
klien, kontrak dengan klien yang seperti sebelum hamil. Klien
meliputi topik, waktu dan tempat, mengatakan kemarin sore
menjelaskan tentang pengertian, melakukan senam nifas setelah
tujuan dan manfaat senam nifas mandi sore.
hari kedua yaitu senam perut Hal ini sesuai menutut
(senam transversus, senam dasar Notoatmodjo (wawan, 2010)
panggul dan transversus, yaitu tingkat pengetahuan
mengangkat panggul), dan seseorang yaitu Analisis
mengingatkan senam yang tidak (analysis).
boleh dilakukan, memberikan Implementasi hari ketiga,
contoh senam nifas hari kedua, mempersiapkan alat,
membimbing klien untuk mempersiapkan petugas,
melakukan senam hari kedua, menyapa klien dengan benar,
memberikan reinforcement pada mengevaluasi kemampuan klien
klien, evalusi keterampilan senam nifas hari pertama dan
kedua, mengecek lembar Selain itu sesuai dengan pendapat
kegiatan senam klien, kontrak Notoatmodjo (wawan, 2010)
dengan klien yang meliputi topik, tingkat pengetahuan seseorang
waktu dan tempat, menjelaskan yaitu Tahu (know), Memahami
tentang pengertian, tujuan dan (comprehension), Aplikasi
manfaat senam nifas hari ketiga (aplication), Analisis (analysis)
dan lanjutan (senam transversus, dan Evaluasi (evaluation)
senam dasar panggul dan
transversus, mengangkat e. Evaluasi Keperawatan
panggul, senam stabilitas batang Masalah keperawatan kurang
tubuh), serta mengingatkan pengetahuan tentang senam nifas
senam yang tidak boleh teratasi pada hari ketiga yaitu hari
dilakukan, memberikan contoh jum’at 13 April 2018 pukul 08.30
senam nifas hari ketiga dan WIB pada Ny.V dan Ny.W pada
lanjutan, membimbing klien hari sabtu, 21 April 2018 pukul
untuk melakukan senam hari 09.00 WIB didapatkan catatan
ketiga dan lanjutan, memberikan perkembangan : klien (Ny.V)
reinforcement yang dilakukan mengatakan sudah mengetahui
klien, evaluasi keterampilan tentang senam nifas, tujuan dan
senam nifas hari ketiga dan gerakan senam nifas.
lanjutan, menganjurkan klien Pengetahuan klien tentang senam
melakukan senam 2 kali sehari, nifas meningkat dari sebelum
libatkan anggota keluarga untuk diberi tindakan keperawatan
mengingatkan klien melakukan sampai hari ketiga setelah
senam nifas diberikan tindakan keperawatan,
Respon Ny.V dan Ny.W dapat dilihat dari hasil menjawab
mengatakan badannya lebih enak pertanyaan sebelum diberikan
saat beraktifitas, klien tampak penyuluhan dengan kuesioner,
serius dan aktif bertanya, klien klien mampu menjawab 13,3%
kooperatif dalam berdiskusi, pertanyaan dengan benar dan hari
mampu melakukan senam secara ketiga setelah diberikan
mandiri. penyuluhan 93,3% pertanyaan
Hal ini sesuai dengan hasil dengan benar, meningkat 80%
penelitian munayarokh, dkk dan dikategorikan mempunyai
(2015) yang menyatakan bahwa pengetahuan baik. Dalam
dari 20 ibu post partum, mempraktikan senam nifas luwes
perbedaan Tinggi Fundus Uteri 6 karena memperhatikan saat
jam post partum pada kelompok diajarkan. Ny.V juga komitmen
yang melakukan senam nifas melakukan senam nifas walaupun
didapatkan rata-rata (14,45) sudah tidak diawasi oleh penulis
sedangkan yang tidak melakukan dilihat dari jadwal kegiatan
senam nifas didapatkan hasil senam klien selama dua hari
Tinggi Fundus Uteri rata-rata pengawasan.
(11,18), dapat disimpulkan Klien (Ny.W) mengatakan
bahwa senam nifas dapat sudah mengetahui tentang senam
mempercepat involusi uteri. nifas, tujuan dan gerakan senam
nifas. Pengetahuan klien tentang Ny.W terbagi dengan anak
senam nifas meningkat dari pertamanya, kegiatannya lebih
sebelum diberikan tindakan banyak.
keperawatan sampai hari ketiga
setelah diberikan tindakan 4. Simpulan dan Saran
keperawatan, dapat dilihat dari Simpulan
hasil menjawab pertanyaan Berdasarkan tujuan dari
dengan kuesioner, sebelum penulisan asuhan keperawatan
diberikan penyuluhan mampu kurang pengetahuan ibu post
menjawab 20% pertanyaan partum tentang senam nifas di
dengan benar dan hari ketiga Ruang Pelayanan Obstetri dan
86,6% dengan benar, meningkat Neonatal Dasar Puskesmas
66,6% sehingga dikategorikan Bendan Kota Pekalongan., maka
mempunyai pengetahuan baik. penulis menyimpulkan sebagai
Dalam mempraktikan senam berikut:
nifas agak lama dalam 1. Data yang diperoleh pada
mempraktikan gerakan satu ke Ny.V dan Ny.W keduanya
gerakan lain karena kurang tidak mengikuti kelas hamil,
memperhatikan saat diajarkan. sehingga belum
Ny.W juga komitmen melakukan mendapatkan informasi
senam nifas walaupun sudah tentang senam nifas.
tidak diawasi oleh penulis dilihat 2. Perumuskan masalah
dari jadwal kegiatan senam klien didapatkan penulis dari hasil
selama dua hari pengawasan.. pengkajian pada Ny.V dan
Hal tersebut sesuai dengan Ny.W yang ditemui penulis
teori yang dikemukakan Nurarif, saat pengkajian yaitu kurang
AH (2015) mengenai kriteria pengetahuan tentang senam
hasil yang diharapkan yaitu klien nifas berhubungan dengan
mengetahui tentang senam nifas, kurang informasi.
mampu melakukan prosedur yang 3. Perencanaan yang penulis
dijelaskan secara benar, dapat buat sesuai teori Nurarif, AH
menjelaskan kembali apa yang (2015) dengan
dijelaskan perawat. Pada Ny. W memperhatikan tujuan dan
nilai yang didapat lebih sedikit kriteria hasil yang
dari Ny.V pada saat setelah diharapkan yaitu klien
diberikan kesehatan tentang menyatakan pemahaman
senam nifas, padahal pada saat tentang senam nifas, klien
sebelum diberikan pendidikan mampu menjelaskan kembali
kesehatan Ny.W menjawab apa yang dijelaskan, klien
pertanyaan lebih banyak mampu malaksanakan
dibandingan Ny.V, hal tersebut prosedur yang dijelaskan
dikarenakan Ny.V lebih secara benar, dan klien
perhatian, merasa lebih butuh berkomitmen melakukan
karena persalinan pertama senam nifas dirumah secara
sedangkan Ny.W mempunyai mandiri.
anak balita, sehingga konsentrasi
4. Pelaksanaan tindakan pada mendukung penulisan Karya
Ny.V dilakukan mulai Tulis Ilmiah, memberi contoh
tanggal 11 April 2018 pukul yang lebih lengkap lagi
08.00 WIB sampai tanggal tentang penulisan Karya Tulis
13 April 2018 pukul 08.00 Ilmiah dengan menggunakan
WIB dan Ny.W pada tanggal 2 klien.
19 April 2018 pukul 09.00 3. Lahan Praktik
WIB sampai tanggal 21 Perawat maupun bidan
April 2018 pukul 15.00 ruangan dapat memberi
WIB. Semua tindakan yang bimbingan lebih banyak pada
telah penulis susun dapat klien post partum untuk
terlaksana dan sesuai dengan melaksanakan senam nifas,
waktu yang ditentukan. serta memiliki panduan dalam
5. Evaluasi pada hari terakhir memberikan pendidikan
tentang kurang pengetahuan kesehatan, khususnya senam
tentang senam nifas teratasi, nifas.
dibuktikan dengan 4. Klien dan Keluarga
pengetahuan Ny.V saat hamil klien mengikuti
meningkat 80% sedangkan kelas ibu hamil sehingga
Ny.W meningkat 66,6%, mengetahui senam hamil
keduanya sudah dapat yang akan dilanjutkan dengan
mempraktekkan senam nifas, senam nifas setelah
serta berkomitmen melahirkan, klien dapat
melakukan senam nifas mengingat dan
walaupun sudah tidak mempraktikkan kembali
diawasi penulis. anjuran yang diberikan
penulis tentang senam nifas
Saran secara berkelanjutan. Untuk
1. Penulis keluarga diharapkan dapat
a. Penulis sebelum ke lahan mengingatkan dan
praktik lebih memahami mendampingi klien dalam
konsep kasus yang terjadi melakukan senam nifas.
dilapangan sehingga dapat
lebih siap dalam 5. Ucapan Terimakasih
menghadapi kasus dan Terimakasih secara khusus
mengelola klien berdasarkan saya sampaikan kepada:
konsep keperawatan. a. Kepada ALLAH SWT yang
b. Kerjasama penulis, perawat telah memberikan kemudahan
dengan keluarga yang sudah dan kelancaran penulisan
baik lebih ditingkatkan Karya Tulis Ilmiah ini.
untuk membantu b. Bapak Warijan, S.Pd, A.Kep,
perkembangan kondisi klien M.Kes, selaku Direktur
kearah yang lebih baik. Politeknik Kesehatan
2. Institusi Pendidikan Kemenkes Semarang.
Dari institusi menyediakan c. Bapak Putrono, S.Kep, Ns,
buku sumber terbaru yang M.Kes. selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Politeknik Jurnal Keperawatan.
Kesehatan Kemenkes Vol.9(2): 180-185.
Semarang Brayshaw, Eileen. 2003. Exercises
d. Bapak H. Suryo Pratikwo, For Pregnancy And
S.Pd, SKM, M. Kes selaku Childbirth: A Practical
Ketua Program Studi DIII Guide For
Keperawatan Pekalongan. Educators.Arrangement
e. Ibu Maslahatul Inayah, With Elsevier Limited.
S.Kep,Ns,M.Kes dan Ibu Hj. Oxford, United Kingdom.
Afiyah Sri Harnany, A.Kep, Terjemahan Ramona P.
M.Si selaku Dosen Kapoh. 2008. Senam Hamil
Pembimbing I dan II yang & Nifas: Pedoman Praktis
selalu sabar dalam Bidan. Ed.1. EGC. Jakarta
memberikan bimbingan Dewi, V.L.D., dan Sunarsih, Tri.
sehingga Karya Tulis Ilmiah 2011. Asuhan Kebidanan
ini dapat terselesaikan. Pada Ibu Nifas. Salemba
f. Kepada Ayah (S. Raharjo), Medika. Jakarta
Ibu ( Sri Wijayanti), Adik Hidayat, A.A. 2008. Riset
(Aldilah Ridho W) dan Kakak Keperawatan & Teknik
(Afiano Bayu Lanang P.) Penulisan Ilmiah. Ed 1.
tercinta serta teman-teman Salemba Medika. Jakarta
Asmawi Kos yang telah Indriyani, Diyan, dkk. 2016.
memberikan motivasi dan Edukasi Postnatal. Trans
semangat dalam Media. Yogyakarta
menyelesaikan Karya Tulis Maryunani, Anik., dan Sukaryati,
Ilmiah ini. Yetty. 2011. Senam Hamil
g. Dosen Politeknik Kesehatan Senam Nifas Dan Terapi
Kemenkes Semarang Program Musik. CV Trans Info
Studi DIII Keperawatan Media. Jakarta
Pekalongan beserta staf. Munayarokh, dkk. 2015. Proses
h. Teman-teman LIDI KAPAS Involusio Uterus Pada Ibu
yang telah memberikan Yang Melaksanakan Dan
semangat. Tidak Melaksanakan Senam
i. Teman-teman seperjuangan Nifas. Jurnal Riset
angkatan 2015 yang selalu Kesehatan.Vol.4(2): 722-
memberikan doa dan 726.
dukungan. Nurarif, A.H., dan Kusuma, Hardhi.
j. Seluruh pihak yang andil 2015. Aplikasi Asuhan
dalam selesainya laporan Keperawatan Berdasarkan
kasus ini. Diagnosa Medis & Nanda
Nic-Noc. Ed.2. Mediaction
6. Daftar Pustaka Jogja. Yogyakarta
Andriyani,dkk. 2013. Pengaruh Nursalam. 2008. Konsep dan
Senam Nifas Terhadap Penerapan Metodologi
Penurunan Tinggi Fundus Penelitian Ilmu
Uteri Pada Ibu Post Partum.
Keperawatan. Salemba
Medika. Jakarta
Rara, Dieta. 2013. Mobilisasi Dini.
Diakses pada 14 desember
2014, dari
http://midwivery2.blogspot.c
o.id/2013/10/mobilisasi-
dini.html
Wawan, A. & M, Dewi. 2010. Teori
& Pengukuran Pengetahuan,
Sikap, Dan Perilaku
Manusia. Nuha Medika.
Yogyakarta
Wulandari, S.R., dan Handayani,
Sri. 2011. Asuhan
Kebidanan Ibu Masa Nifas.
Gosyen Publishing.
Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai