BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
aman dengan adanya senam hamil, kesehatan ibu hamil baik secara
fisik dan mental dapat dijaga dan terlebih lagi, senam hamil membantu
(Manuaba, 2008).
sangat tinggi yaitu 228 per 100.000 kelahiran hidup menurut depkes
yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, dan abortus 5%.
lama kita ketahui bahwa hal penting dalam membina ibu hamil ialah
(Syafrudin, 2011).
pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek, mencegah
caesaria. Senam hamil juga dapat mengurangi risiko stress dan nyeri
3
pada saat melahirkan. Selain itu inti dari senam hamil sendiri adalah
plasenta, yaitu dari aliran darah ibunya ke dalam aliran darah bayi
dalam darah di seluruh tubuh sang ibu dan karena itu aliran oksigen
Latihan senam hamil ini bukanlah suatu hal yang aneh, tetapi
hamil ini berguna bagi wanita hamil. Latihan senam hamil tidak dapat
yaitu minimal satu kali dalam seminggu yang dimulai saat umur
sikap dan praktek. Sikap dan praktek yang tidak didasari oleh
tercatat 87 orang ibu hamil dan hanya 39 ibu hamil (45%) yang
senam hamil sebanyak 15 ibu hamil (41,5%). Hal ini berarti masih
5
Sawa, kelas ibu hamil telah diadakan sebagai program dari Dinas
Utara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka
Konawe Utara.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengindentifikasi pengetahuan Ibu hamil tentang senam
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan bagi ilmu
senam hamil.
E. Keaslian Penelitian
1. Agustin, et all (2014) dengan Judul Gambaran tingkat
variabel penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
1. Tinjauan Umum Tentang Sikap
a. Definisi
objek tertentu.
tersebut.
b. Pembentukan Sikap
individu dengan interaksi sosial. Hal ini berarti bahwa sikap dapat
adalah, pertama faktor intern yaitu faktor yang terdapat dalam diri
10
kita dekati mana yang harus dijauhi. Pilihan ini ditentukan oleh motif
c. Perubahan Sikap
atau hukuman.
positif pula maka akan terjadi norma subjektif yang positif, dan bisa
negatif.
a. Definisi
2010).
(Notoatmodjo, 2010).
memenuhi rasa ingin tahu ini, manusia sejak jaman dahulu telah
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (Know)
dipelajari sebelumnya.
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Application)
(sebenarnya).
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
14
2010).
c. Sumber Pengetahuan
2010).
d. Pengukuran Pengetahuan
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
jenis:
1) Pertanyaan Subjektif; bentuk pertanyaannya berupa essay.
2) Pertanyaan Objektif; jenis pertanyaan berupa pilihan ganda,
Notoatmodjo (2010) :
1) Faktor Internal
a) Pendidikan
Tokoh pendidikan abad 20 M. J. Largevelt yang dikutip oleh
membekas.
d) Usia
Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
mengikuti senam hamil secara teratur dan intensif, ibu hamil dapat
fisik dan emosi ibu hamil. Pada masa kehamilan, emosi mudah turun
dan naik. Muncul rasa cemas juga takut menghadapi persalinan dan
Bila ibu hamil melakukan latihan tersebut dengan benar, akan terasa
efek rileksasi pada diri ibu hamil yang akan berguna untuk mengatasi
dari Timur Tengah. Menurut beberapa sumber tari perut bagi para
napas.
Menurut para ahli di bidang kesehatan ibu hamil senam
berlangsung.
3) Metode Hypno Birthing
Hypno Birthing merupakan salah satu metode senam hamil
yang relatif baru. Metode ini adalah sebuah paradigma baru dalam
22
proses pembedahan
4) Metode pilates
Metode senam hamil dengan metode pilates telah dikenal di
mekanisme persalinan.
2) Melalui senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot
nafas.
8) Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
9) Dapat mengatur diri kepada ketenangan.
10) Penguatan otot-otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang
berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan
oksigen.
4) Meningkatkan peredaran darah.
5) Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot.
6) Meredangkan sakit punggung dan sembelit.
7) Memperlancar persalinan.
8) Mengurangi keletihan.
9) Menurunkan kecemasan saat persalianan.
10) Mempersingkat waktu persalianan.
11) Meningkatkan kesehatan ibu.
Eisenberg (1996), membagi senam hamil menjadi 4 tahap di
sendi.
c) Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan
menggunakan oksigen.
d) Meningkatkan peredaran darah.
e) Meningkatkan kebugaran dun kekuatan otot.
f) Meredakan sakit punggung dan sembelit.
g) Memperlancar persalinan.
25
makanan sehat).
i) Mengurangi keletihan.
j) Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan.
2) Kalistenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama
postur tubuh.
Manfaatnya antara lain:
a) Meredakan sakit punggung.
b) Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama
persalinan.
Sebaiknya sebelum memutuskan untuk melakukan senam
mengakibatkan efek buruk terhadap sang ibu dan tentunya janin jika
kandungan.
2) Latihan senam hamil hanya dilakukan setelah kehamilan berusia
22 minggu.
26
gerakangerakan senam.
5) Senam hamil bisa dimulai kapan saja sesuai petunjuk dokter,
trimester ketiga.
6) Senam hamil minimal dilakukan sekali dalam seminggu
7) Latihan harus sesuai dengan kemampuan fisik ibu hamil.
8) Latihan dilakukan harus secara teratur dan disiplin.
9) Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin di
terlalu kuat. Oleh karena itu, hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi
2010).
Gejala-gejala untuk menghentikan senam hamil menurut
masa tiga bulan terakhir masa kehamilan atau trimester ketiga, senam
dari trimester pertama sampai ketiga bermanfaat bagi ibu hamil dalam
3-5 kali senam hamil. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko
yang nyaman:
a) Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan bersih.
b) Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup
hangat.
c) Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar
ketegangan emosi.
4) Penuhilah Kebutuhan Kalori Selama melakukan Senam
Tubuh wanita hamil membutuhkan kalori lebih banyak
2010).
Pemberian materi dan pelaksanaan diskusi ini, kurang lebih
SafeI, 2010).
2) Praktik
Setelah mendapatkan penjelasan umum mengenai kondisi
(Arief, 2008).
Beberapa gerakan dasar senam hamil antara lain sebagai
berikut:
1) Duduk bersila dan tegak, kedua lengan mengarah ke depan
belakang badan.
5) Berbaring miring, kedua lengan dan kedua lutut ditekuk, di
B. Landasan Teori
jawab (Responsible).
sosial budaya (Wawan dan Dewi, 2011). Ibu hamil yang memiliki
berdampak pada sikap terhadap manfaat yang ada dan akan terlihat
C. KerangkaTeori
Faktor Internal
a. Umur
b. Pendidikan
c. Pekerjaan
d. Jumlah kehamilan
D. Kerangka Konsep
Keterangan :
Variabel bebas (Independent) : Pengetahuan tentang Senam
hamil
Variabel terikat (Dependent) : Sikap Ibu tentang Senam Hamil
E. Hipotesis
Ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan sikap ibu hamil tentang
senam hamil.
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
hamil
2. Variabel bebas (Independent) yaitu sikap tentang senam hamil.
36
Kriteria objektif :
Kriteria Obyektif :
F. Instrument Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan Kuesioner. Kuesioner yang
13, 15, 16, 17, 19 dan 20) mendapat skor 1 jika menjawab benar dan
37
alternatif pilihan yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (RR)
dan tidak setuju (TS), kriteria pernyataan positif dan negatif. Dimana
hamil.
H. Alur Penelitian
Alur penelitian dijelaskan sebagai berikut :
Populasi
semua ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Sawa yang
berjumlah 36 orang.
Sampel
Sampel berjumlah 36 orang responden
Pengumpulan data
Analisis data
Pembahasan
Kesimpulan
38
satu langkah yang sangat penting. Hal ini di sebabkan karena data
e. Tabulating
39
Keterangan:
X =yang
X = Presentase variable f/n xditeliti
K
f = Frekuensi kategori variable yang diamati
n = Jumlah sampel penelitian
K = Konstanta (100%)
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah tekhnik analisa yang dilakukan
sebagai berikut:
Keterangan :
X2 : Chi square
O : Nilai-nilai yang diamati
E : Nilai-nilai frekuensi harapan
E : Total baris x total kolom
40
Grand total
variabel dependent.
2) Jika X2 hitung < X2 tabel, maka hipotesis ditolak, berarti,
variabel dependent.