Anda di halaman 1dari 15

DEFINIS OPERASIONAL DAN

KRITERIA OBJEKTIF

OLEH :

Irman, AMK, S.KM., M.Ked.Trop.


Dosen Departemen Epidemiologi FKM UHO
Email : irmankedtrop15@gmail.com
WA : 082395050404
Defenisi Operasioanal

 Suatu definisi yang didasarkan pada


karakteristik yang dapat diobservasi
dari apa yang sedang didefenisikan
atau mengubah konsep2 yang berupa
konstruk dengan kata2 yang
menggambarkan perilaku atau gejala
yang dapat diamati, dapat diuji dan
ditentukan kebenarannya oleh orang
lain.
 Adalah merupakan pengertian variabel
(yang diungkap dalam definisi konsep)
tersebut secara operasional, secara
praktik, secara riil, secara nyata dalam
lingkup objek penelitian/objek yang
diteliti.
Lanjutan,

 Mendefenisikan variabel secara


operasional adalah
menggambarkan/mendeskripsikan
variabel penelitian sedemikian rupa,
sehingga orientasi pengertian
operasional terletak pada istilah yang
spesifik (tidak berinterprestasi ganda)
dan terukur (observable atau
measurable).
 DO merupakan sebuah perangkat
instruksi yang lengkap untuk
menetapkan apa yang akan diukur dan
bagaimana cara mengukur variabel
dan apa yang diukur dinyatakan dalam
bentuk indikator atau subvariabel
(Supriyanto S., 2007.
Lanjutan,

 Contoh Variabel pengetahuan tentang


DBD
 Variabel pengetahuan DBD ini dapat
didefenisikan tentang segala sesuatu
yang diketahui tentang DBD yang
disusun dari beberapa indikator
misalanya : pengetahuan gejala,
penyebab, cara penular dll.
Lanjutan,

 Contoh DO yang berinterprestasi


ganda : “Status Gizi” kalau tidak tegas
bisa diartikan sebagai misalnya :
a. BB dengan TB
b. TB – BB dengan usia
c. Kadar Protein Serum
d. LiLa dan LiKa
Pola atau Tipe pada DO

 Menekankan kegiatan (operation) apa


yang perlu dilakukan
 Menekankan bagaimana kegiatan
(operation) apa yang perlu dilakukan
dan
 Menekankan sifat2 statis hal yang
didefiniskan
Lanjutan

 Pola I :
Disusun berdasarkan atas kegiatan2
(operations) yang harus dilakukan
agar hal yang didefinikan itu terjadi.
Menetapkan operasi atau manpulasi
apa yang dilakukan untuk
menghasilkan keadaan atau hal2 yang
didefinisikan
Lanjutan Pola I :

 Sering berguna mendefinikan variabel


bebas
Contoh Pola I
Kepuasaan adalah suatu kondisi
dimana terdapat suatu pencapaian
Pola II

 Menekankan bagaimana defenisi itu


disusun atas dasar bagaimana hal
yang didefinisikan itu beoperasi, yaitu
penyusunan definsi operasional
didasarkan pada bagaimana objek
tertentu yang didefinisikan, yaitu
berupa apa yang dilakukannya atau
apa yang menyusun karakteristik2
dinamisnya.
Lanjutan,
 Contoh Pola II :
Orang cerdas :
Orang yang tinggi kemampuannya dlm
memecahkan masalah
Tinggi kemampuannya dalam
menggunakan bahasa dan bilangan.
Orang lapar adalah orang yang
menyantap makanan kurang dari satu
menit setelah makanan dihidangkan.
Pola II

 Definisi yang dibuat berdasarkan atas


bagaimana yang didefinisikan itu
ampak.
 Penyusunan DO didasarkan atas
penampakan seperti seperti apa objek
atau gejala yang didefsinikan tersebut,
yaitu apa saja yang menyusun
karakteristik2 statisnya.
Lanjutan

 Contoh :
 Mahasiswa cerdas adalah mahasiswa
yang mempunyai ingatan baik, punya
perbendaharaan kata yang luas,
mempunyai kemampuan berfikir yang
baik, punya kemampuan berhitung
yang baik dll.

Anda mungkin juga menyukai