Secara umum :
Seluruh tindakan kedokteran atau tindak
medis harus didahului dengan inform
consent, baik lisan ataupun tertulis.
Penyampaian in-con, bisa didelegasikan.
Bentuk in-con selaras dengan gradasi
tindak medik yang akan dilakukan.
Sesuai dengan :
1.UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran
2.KUH Pidana Pasal 531
3.KUH Perdata Pasal 1354 tentang
pengurusan kepentingan orang lain
4.Permenkes 290/Menkes/Per/III/2008 pasal 4
Maka dalam keadaan gawat darurat, tindak
medis dapat dilakukan terlebih dahulu tanpa
In-Con
Dengan demikian, apakah
aspek medikolegal sudah terpenuhi ??
Catatan Penting :
Kesempurnaan aspek medikolegal ini
harus diuraikan dengan jelas dalam
SOP rumah sakit
Wassalam
H.N.Nazar