Anda di halaman 1dari 25

TATALAKSANA

BRADIKARDIA PADA ANAK

PECC COURSE TEAM


TUJUAN PEMBELAJARAN

• Mengetahui definisi bradikardia


• Mengetahui gambaran dan mendiagnosis bradikardia (sinus
bradycardia dan AV-block)
• Mengetahui penyebab bradikardia
• Mengetahui tatalaksana bradikardia
• Mengetahui algoritme penatalaksanaan sinus bradycardia
dan AV-block berdasarkan American Heart Association
(AHA)
Bradikardi
• Frekuensi jantung yang lebih lambat dibandingkan rerata
frekuensi jantung anak berdasarkan usia, aktifitas, dan
kondisi klinis.
Bradikardia
• Tanda ancaman henti jantung
• Terutama (+) hipotensi atau tanda perfusi buruk
• Apabila ventilasi dan oksigenasi adekuat, frekuensi jantung <60 kali per
menit dan tanda perfusi jaringan buruk  start RJP
• Penilaian frekuensi dan irama anak sakit kritis atau trauma berat:
 evaluasi karakteristik detak jantung
 irama baseline
 derajat aktifitas anak
 kondisi klinis (termasuk baseline fungsi jantung)
• Primer atau sekunder
Bradikardia

Primer :

• Penyakit jantung bawaan atau didapat


• Memperlambat rerata depolarisasi spontan
• Abnormalitas pacu jantung kongenital atau sistem
konduksi, trauma pembedahan yang mengenai sistem
konduksi, kardiomiopati, dan miokarditis

Sekunder
• Kondisi non-kardiak, antara lain: hipoksia, asidosis,
hipotensi, hipotermia, dan efek obat
COP = HR X SV

• Keterbatasan meningkatkan volume sekuncup


• Tanda kegawatan kardiovaskular :
Hipotensi
Perubahan status mental
Syok
• Gejala tambahan berupa distress atau gagal
napas, nyeri dada, dan kolaps mendadak
Karakteristik elektrokardiografi pada bradikardia
Sinus bradycardia

• Rerata depolarisasi SA node yang lebih lambat


daripada normal disesuaikan dengan usia anak
• Seringkali bukan masalah serius
• Dapat terjadi akibat respons hipoksia, hipotensi, dan
asidosis.
• Gagal napas progresif atau syok dan merupakan
tanda ancaman henti jantung (tersering)
• Dapat pula disebabkan efek obat
• Evaluasi sinus bradycardia harus disertai penilaian
status klinis anak.
AV Block
• gangguan konduksi elektrik yang melalui
nodus AV
• derajat 1, 2, dan 3

AV Block derajat 1
AV Block derajat 2, Mobitz 1
AV Block derajat 2, Mobitz 2
AV Block derajat 3, Total AV block
Tatalaksana Bradikardia

• apakah terjadi gangguan hemodinamik ?


• atau tanda kegawatan lain?

Tanda instabilitas
• distres atau gagal napas, syok dengan atau tanpa
hipotensi
• iritabilitas atau penurunan derajat kesadaran
• nyeri dada atau nyeri ulu hati pada anak yang lebih
besar
• kolaps mendadak
Prioritas utama

• berikan tunjangan pada jalan napas,


pernapasan, dan sirkulasi, serta terapi kausatif.

• (+) Gangguan perfusi pada frekuensi denyut


jantung <60 kali/menit, lakukan RJP

• Bila bradikardia menetap, tergantung


penyebabnya, berikan epinefrin atau atropin.

• Algoritma penanganan bradikardia


Epinefrin
• bradikardia simtomatik yang menetap setelah pemberian
oksigenasi dan ventilasi

• aktivitas alfa dan beta adrenergik

• menurun akibat asidosis dan hipoksia


Bradikardi persisten

• Pemberian infus kontinyu epineprin (0.1-0.3 mcg/kg per


menit).
• Infus kontinyu epineprin mungkin berguna, terutama bila
respon anak membaik setelah bolus epinefrin.
• Dosis infus bisa dititrasi tergantung respons klinis.
Atropin

• parasimpatolitik (atau antikolinergik) yang bekerja


mempercepat sinus atau pacu jantung di tingkat atrium
dan meningkatkan konduksi AV.

• peningkatan tonus vagal, toksisitas obat kolinergik


(organophospat), atau AV block total.

.
Atropin
• Atropin (dan pacu jantung)  terapi lini pertama AV block
simptomatis karena bradikardia primer

• untuk terapi AV block derajat 2 (Mobitz tipe I dan II) dan AV block
derajat 3.
Pacu jantung
• Pacu jantung temporer mungkin merupakan live-saving

• Indikasi:

total AV block atau fungsi sinus abnormal (setelah


koreksi pembedahan suatu penyakit jantung bawaan).
RINGKASAN

• Bradikardia terbanyak : sinus bradycardia dan AV block


• Tentukan adanya gangguan hemodinamik
• [Frekuensi jantung <60 kali per menit (+) gangguan
hemodinamik] start RJP
• Bradikardia menetap, berikan:
Epinefrin pada kasus sinus bradycardia
Atropin pada kasus peningkatan tonus vagal,
keracunan organofosfat, dan AV block
•Pacu jantung bila terapi medikamentosa tidak efektif
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai