Anda di halaman 1dari 32

DIET UNTUK

PENYAKIT HIPERTENSI
DIET DASH
DEFINISI

• Hipertensi : kondisi tekanan darah sistolik ≥140 mmHG dan/


atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHG
• Penyebab hipertensi :
a) Esensial (tidak diketahui)
b) Primer : gaya hidup, diet buruk, ekspresi gen, kebiasaan
merokok, kurang aktivitas fisik, obesitas dan inflamasi
vaskuler
c) Sekunder : karena penyakit lain (contoh : diabetes nefropati,
penyakit ginjal, penyakit jantung atau kondisi kehamilan)
ETIOLOGI HIPERTENSI

Faktor yang tidak dapat diubah Faktor yang dapat diubah

• Usia • Berat badan


• Jenis kelamin • Aktivitas fisik
• Suku • Stres
• Rasa • Kebiasaan merokok
• Minum alkohol
• Asupan tidak sehat (tinggi
garam, kurang sayur dan
buah)
Faktor penyebab hipertensi (Wade, 2016)
Klasifikasi Tekanan Darah untuk Dewasa (JNC-7)

Klasifikasi tekanan Tekanan Sistolik Tekanan Diastolik


darah (mmHg) (mmHg)
Normal <120 dan <80
Prehipertensi 120-139 Atau 80 – 89
Hipertensi Stadium I 140-159 Atau 90 – 99
Hipertensi Stadium II ≥160 Atau ≥ 100
Sumber : Chobanian dkk (2004) dalam Purba (2014)
Penanganan dan Pencegahan
• Obat • DASH : Dietary approaches to stop
(Farmakologis) : hypertension
menurunkan • Diet yang menyarankan konsumsi
tekanan darah makanan :
• Diet DASH : bisa a) Rendah lemak jenuh, kolesterol, dan
menurunkan lemak total
tekanan darah b) Meningkatkan konsumsi buah dan
8-14 mmHg sayur dgn porsi 4-5 porsi/hari
c) Meningkatkan konsumsi produk susu
tanpa lemak/rendah lemak, gandum
utuh, kacang-kacangan
Tinggi kalium, kalsium, dan
magnesium

Tinggi protein

Serat lebih tinggi

Perbaikan kondisi hipertensi


Pengkajian Gizi

Antropometri (IMT Biokimia (profil lipid Fisik dan klinis


berlebih dkk) darah) (tekanan darah)

Dietary (riwayat
makan tinggi Na dan Riwayat lain yang
zat gizi yang mgkin berkaitan dengan
berinteraksi dgn obat hipertensi
antihipertensi)
Asesmen

Antropometri Biokimia Fisik Klinis

• TB, BB, tinggi lutut, • Hb, Protein total, • Fiisk : Nyeri dada,
LILA, lingkar albumin, gula darah, sesak nafas, sakit
pinggang profil lipid, kepala, gangguan
• Tes fungsi ginjal, hati, kesadaran, nyeri
enzim jantung, tengkuk
urinalisa dan kultur • Klinis: tekanan darah,
urine, EKG konjungtiva anemis,
nadi, respirasi, suhu,
edema atau tidak
Asesmen Pasien (2)

Dietary Personal

• Riwayat kebiasaan • Riwayat obat yang


makan, makanan dikonsumsi,
pantangan, makanan suplemen, sosial
kesukaan, alaergi, budaya, penyakit
rata-rata asupan per keluarga, data umum
hari. pasien.
Tujuan Diet

• Menurunkan tekanan darah pasien dan dapat digunakan sebagai


langkah preventif (pencegahan) terhadap penyakit hipertensi
• Diet DASH : dapat dimanfaatkan untuk terapi menurunkan BB
serta penurunan kadar kolesterol

• Tujuan diet Hipertensi : menurunkan faktor risiko seperti BB


lebih, kadar kolesterol tinggi, kadar asam urat tinggi dan
memperhatikan penyakit degeneratif penyerta hipertensi
seperti jantung, ginjal, dan DM
Diagnosa Gizi
Domain Penjelasan
NI 5 Kelebihan asupan zat gizi berkaitan dengan kebiasaan makan
dalam porsi besar ditandai hasil recall>150% kebutuhan dan
IMT>25
NI 8 Kekurangan asupan serat berkaitan dengan seringnya
mengonsumsi makanan gorengan dan kurang menyukai sayura
dan buah ditandai asupan serat harian 14 gram dan frekuenesi
BAB hanya 3x seminggu
NC 3.3 Overweight berkaitan dengan kelebihan asupan energy ditandai
IMT 28
Lanjutan…
Domain Penjelasan
NC 2.1 Gangguan utilitas zat gizi berkaitan dengan kegagalan fungsi
ginjal ditandai oleh tekanan sistolik/diastolic 165/95 mmHg
NB 1.5 Gangguan pola makan berkaitan dengan pengetahuan kurang
diyandai sering konsumsi makanan kaleng dan minuman
bersoda
NB 1.3 Ketidaksiapan melakukan diet atau perubahan pola makan
berkaitan dengan kurangnya motivasi ditandai tidak patuh
terhadap anjuran diet dan masih mengonsumsi makanan yang
diawetkan dengan garam
Intervensi Gizi

Pemberian
Edukasi Gizi
Makanan
(E)
(ND)

Koordinasi
Konseling
Asuhan Gizi
Gizi (C)
(RC)
Contoh Intervensi pada Pasien Hipertensi

• Diagnosa Gizi : penurunan kebutuhan natrium berkaitan dengan


hipertensi ditandai riwayat hipertensi selama 10 tahun, tekanan
darah tinggi (160/95 mmHg) natrium tinggi
• Tujuan Intervensi : membantu memperbaiki kualitas hidup
pasien dengan penurunan tekanan darah
• Rencana intervensi :
a) Domain pemberian makanan : makanan lunak, rute per oral
b) Jenis diet : Diet Rendah Garam III
Intervensi (2)

• Jadwal makan utama 3 kali dan selingan 2 kali.


• Diberikan edukasi gizi ttg pengaturan makanan untuk pasien
hipertensi, edukasi dan konseling gizi melibatkn keluarga
terutama dalam persiapan makanan. Menjelaskan cara memilih
makanan apabila membawa makanan dari rumah
• Domain koordinasi asuhan gizi (RC) : kolaborasi antara tim
kesehatan dan memberhentikan atau merujuk pasien ke yankes
lain.
Syarat dan Prinsip Diet
Zat Gizi Syarat dan Prinsip Diet
Energi cukup Jika pasien BB 115% dari BB ideal disarankan untuk diet rendah kalori +
olahraga
Protein Sesuai kebutuhan
cukup
KH cukup Sesuai kebutuhan
Lemak Lemak jenuh dan kolesterol dibatasi
Natrium Dibatasi <2300 mg/hari
Jika tekanan darah turun tidak sesuai target, asupan Na <1500 mg/hari
Garam dapur tidak lebih dari ¼ sd ½ sdt per hari (diganti dengan garam selain
natrium)
Kalium 4700mg/hari
Kalsium >800mg/hari dapat menurunkan tekanan darah 4mmHg (sistolik) dan
2mmHg (diastolik)
Magnesium Sesuai kebutuhan harian, dapat ditambah suplemen 240-1000 mg/hari dapat
Syarat dan Prinsip Diet (2)

Pasien hipertensi dengan


penyakit penyerta lain Modifikasi diet sesuai
seperti penyakit ginjal penyakit penyerta
kronik dengan
hemodialisa/sirosis hati
Pembagian Waktu Makan Sehari
Bahan Makanan Berat (gram) URT
Beras 150 2.5 gelas
Daging sapi tanpa lemak 50 1 ptg sdg
Ikan 150 1 ekor
Telur 60 1 butir
Sayuran 400 4 gelas
Buah 400 2 buah apel
Minyak 20 2 sdm
Gula Pasir 20 1,5 sdm
Kacang Hijau 25 2 sdm
Oat/sereal gandum utuh 50 3 sdm
Susu rendah lemak 400 2 gls
Tahu/tempe 100 2 ptg sdg
Pembagian Waktu Makan Sehari (2)
Waktu Makan Bahan Makanan Menu
Oat 50 gram (3 sdm)
Susu low fat 200 mL (1 gelas)
Pisang 100 gram (1 buah)
Pagi
Telur 1 butir (60 g)
Sayur 100 gram (1 gelas)
Minyak 5 gram (1 sdt
Nasi 75 gram (1,25 gelas)
Sayuran 150 gram
Ikan 50 gram
Siang
Tempe 50 gram
Buah (melon) 100 gram
Minyak 10 gram (1 sdm)
Pembagian waktu makan sehari (3)

Waktu Makan Bahan Makanan Menu


Nasi 75 gram
Sayuran 150 gram (1,5 gelas)
Daging 50 gram
Malam
Tahu 50 gram
Susu low fat 200 mL
Minyak 5 gram (1sdt)
Kacang hijau 25 gram
Gula pasir 15 gram
Selingan Pagi dan Siang
Buah (apel) 200 gram (1 buah besar/1
gelas jus)
Nilai Gizi

Energi Protein 92 Lemak 65, KH 259,1 Serat 19,8


2013 kkal gram 3 gram gram g

Magnesiu
Kalsium Kalium Natrium Zat besi
m 416,3
849 mg 3228,3 mg 1292 mg 14,3 mg
mg
Obat hipertensi

Angiotensin
Diuretic Beta Blocker ACE inhibitor II reseptor
blockers

Ca Channel Alpha Inhibitor


Vasodilator
blockers blocker sistem syaraf
Bahan Makanan yang tidak dianjurkan

Biskuit yang diawetkan dgn Na, nasi uduk

Daging merah berlemak, ikan kaleng, kornet, sosis, ikan asap, ati ampela, olahan
daging dgn Na
Olahan kacang yang diawetkan, sayur kaleng, buah kaleng, asinan dan manisan
buah

Margarin, mentega, mayonnaise

Minuman kemasan dengan pemanis dan pengawet

Vetsin, kecap, saus, bumbu instan


Aturan Makan pada Penderita Hipertensi

Batasi garam dan Hindari makanan


makanan olahan berlemak

Konsumsi makanan
Konsumsi makanan tinggi kalium,
tinggi serat magnesium, kalsium,
dan isoflavon

Hindari makanan
mengandung alcohol
dan kafein
a)Pembatasan Garam dan Makanan Olahan

• Penderita hipertensi sebaiknya tidak


mengonsumsi garam dapur dalam
masakan
• Rasa masakan diperbaiki dengan
menambahkan gula, bawang, jahu dan/
atau kencur
• Alternatif lain : garam khusus dengan
garam natrium/sodium rendah
• Penderita hipertensi : menghindari
makanan dan minuman olahan, kalengan
atau cepat saji.
• Mentega bisa diganti
unsalted butter (mentega
tidak asin)
• Dianjurkan membaca label
nilai gizi pada kemasan
(kadar Natrium)
• Pilih di label yang daily
valuenya kurang dari 5%
• Tinggi Na (DV) ≥20%
b) Hindari Makanan Berlemak Tinggi

• Makanan berlemak tinggi terutama tinggi lemak jenuh dapat


memperburuk kondisi hipertensi.
• Makanan yang dihindari: daging berlemak, jeroan, susu full
cream, keju dan kuning telur
• Dianjurkan konsumsi lemak tidak jenuh : mengandung omega-3
di ikan tuna dan salmon, juga di minyak zaitun, kacang, dan
alpukat.
• Makanan mengandung lemak tidak jenuh : mencegah
penumpukan lemak di dinding pembuluh darah.
c) Konsumsi Makanan Tinggi Sehat

• Makanan tinggi serat rendah kalori, menimbulkan


rasa kenyang dan menunda rasa lapar  baik untuk
menurunkan BB dan menurunkan lemak tubuh
• Serat tinggi : buah, sayur, kacang-kacangan serta
sumber KH kompleks seperti beras merah dan
gandum
• Namun, konsumsi serat tidak boleh berlebihan
karena dapat menyebabkan produksi gas berlebih
dan diare.
d) Konsumsi makanan tinggi kalium, magnesium,
kalsium, dan isoflavon
• Kalium berperan menjaga keseimbangan cairan dan asam basa
tubuh
• Makanan dengan kalium tinggi :
a) Bayam dan sayuran hijau lain
b) Kacang-kacangan
c) Pisang, belimbing, apel
d) Kentang
• Magnesium dapat melenturkan pembuluh darah agar tekanan
darah lebih rendah. Magnesium dapat diperoleh dari kentang,
kacang, bayam, dan sayuran hijau lain.
Diet DASH

Anda mungkin juga menyukai