Anda di halaman 1dari 26

Kelompok 10

Ahmad Azwin Fadlan (04011281823114)


Balqis Adilah (04011381823237)
Balqis Ufairah Rioza (04011181823066)
Brian Jordan Yuwono (04011281823081)
M. Fayyad Taufiq (04011281823078)
M. Nadhif Prasetyo (04011381823222)
Nabila Athooyaa Arsyad T (04011281823075)
Ni Made Dyah Gayatri (04011281823099)
Nindita Fadiyah Safitri Helmi N (04011181823063)
Putri Nadira Audrey Zainal N (04011381823228)
Zahra Zhafirah (04011281823111)
Outline

• Skenario
• Klarifikasi Istilah
• Identifikasi Masalah
• Pembahasan
• Learning Issue
• Kerangka Konsep
• Kesimpulan
Skenario
LY, laki-laki 20 tahun, mengalami luka dengan perdarahan akibat dibacok pada
pergelangan tangan kanannya. Darah memancar deras lalu ditutup menggunakan baju
yang dipakainya. LY berteriak kesakitan karena sangat nyeri pada tangannya lalu terlihat
cemas dan berkeringat dingin. Bersama temannya, LY segera dibawa ke bidan desa.
Saat diperiksa bidan, BB 50 kg, hasil tanda vital: frekuensi denyut nadi 120x/menit
dan tekanan darah (TD) 110/60 mmHg. Lukanya lalu dibalut-tekan, namun darah masih
merembes keluar kassa. LY langsung dikirim ke rumah sakit terdekay yang berjarak 1
jam.
Sampai di UGD rumah sakit, LY sudah tidak sadar dan terlihat sesak napas. Hasil
pemeriksaan dokter:
Primary Survey (ABCD):
Airway : baik, tidak ada sumbatan jalan napas
Breathing : RR: 32x/menit, cepat dan dalam,
saturasi O2 (pulse oxymetri)94%
Circulation : Pulse rate: 130x/ menit, isi dan tegangan nadi kurang, TD
80/60 mmHg, kulitnya pucat dan dingin,
Capillary Refill Time (CRT) > 3 detik
Klarifikasi Istilah
Nyeri Cemas

Capillary Refill
Airway Asidosis
Time

Glagow Coma Berkeringat


Breathing
Scale (GCS) Dingin

Isokor Circulation Tekanan Darah

Syok
Disability Sesak Napas
Hipovolemik
Identifikasi Masalah
No Masalah Kesesuaian Konsen
1 LY mengalami perdarahan di Tidak Sesuai
pergelangan tangan kanannya. Darah
VVVVVVV
memancar deras, darah tetap keluar
merember walau sudar dibalut tekan
dengan kassa.
2 LY berteriak kesakitan karena snagat Tidak Sesuai
VVVVVV
nyeri pada tangannya lalu terlihat
cemas dan berkeringat dingin.
3 Tanda vital: frekuensi nadi Tidak Sesuai
120x/menit(lemah) dan tekanan darah
VVVVV
100/60 mmHg. LY langsung dikirim ke
rumah sakit terdekat berjarak 1 jam.
4 Pemeriksaan Primary Survey (ABCD): Tidak Sesuai
A= Baik, tapi LY terlihat sesak napas.
VVVV
B = Pernapasan cepat dan dalam
frekuensi 32x/menit, O2=94%
Circulation: Pulse rate: 130x/menit,

5. isi dan tegangan nadi kurang, TD Tidak Sesuai VVV


80/60 mmHg kulitnya pucat dan
dingin, Capillary Refill Time(CRT)>3
detik.
LY, laki-laki 20 tahun, BB 50 Kg,
6. mengaami syok hipovolemik Tidak Sesuai VV

LY disertai tanda-tanda asidosis


7. akibat syok hipovolemik Tidak Sesuai V
Pembahasan
Mekanisme Nyeri
Luka bacok → kerusakan jaringan kulit → sel-
sel kulit nekrosis → pelepasan mediator nyeri
(prostalglandin, bradikinin, asam laktat,
serotonin, dll.) →ditangkap nosiseptor (ujung
serabut saraf terbuka) → dihantarkan serabut
A-delta dan serabut C → cornu posterior
medulla spinalis
→ thalamus → korteks sensorik di
otak→persepsi nyeri.
→ gyrus cinguli (sistem lymbic) → respon
Mekanisme Cemas
Pendarahan → penurunan volume darah di dalam
pembuluh darah → penurunan aliran baik vena →
cardiac output menurun →tekanan arteri menurun
→ ditangkap oleh baroreseptor sinus caroticus dan
arcus aorta → pelepasan mediator ke medulla →
aktivasi saraf simpatis melalui reseptor β1 →
medulla adrenal terstimulasi → sekresi epinefrin dan
norepinefrin → kewaspadaan meningkat → cemas.

Stres memicu aktivasi hypothalamic- pituitary-


adrenal (HPA) axis melepaskan hormon
corticotropinreleasing hormone (CRH) memicu
Mekanisme Keringat Dingin

Penurunan volume darah di dalam pembuluh darah


→penurunan aliran baik vena → cardiac output
menurun →tekanan arteri menurun → ditangkap oleh
baroreseptor sinus caroticus dan arcus
aorta→pelepasan mediator ke medulla → aktivasi
saraf simpatis melalui reseptor α → medulla adrenal
terstimulasi → sekresi epinefrin dan
norepinefrin→sekresi keringat meningkat→penguapan
meningkat → suhu menurun. Peningkatan sekresi
keringat dan penurunan suhu → keringat dingin.
Mekanisme Kulit Pucat

Penurunan volume darah di dalam pembuluh


darah → penurunan aliran baik vena →
cardiac output menurun →tekanan arteri
menurun→ditangkap oleh baroreseptor sinus
caroticus dan arcus aorta → pelepasan
mediator ke medulla → aktivasi saraf simpatis
melalui reseptor α →medulla adrenal
terstimulasi→sekresi epinefrin dan
norepinefrin→ vasokonstriksi pembuluh darah
perifer kecuali otak → kulit kekurangan suplai
Mekanisme Kulit Terasa Dingin

Penurunan volume darah di dalam pembuluh


darah → penurunan aliran baik vena →
cardiac output menurun →tekanan arteri
menurun→ditangkap oleh baroreseptor sinus
caroticus dan arcus aorta → pelepasan
mediator ke medulla → aktivasi saraf simpatis
melalui reseptor α → medulla adrenal
terstimulasi→sekresi epinefrin dan
norepinefrin→ vasokonstriksi pembuluh darah
perifer kecuali otak dan peningkatan sekresi
Mekanisme Penurunan Tekanan Darah

Pendarahan → Penurunan volume darah di dalam


pembuluh darah → penurunan aliran baik vena →
cardiac output menurun→tekanan arteri menurun
→tekanan darah menurun.
Mekanisme Peningkatan Pulse Rate(Hearth Rate)
dan Respiratory Rate

Pendarahan → penurunan volume darah di


dalam pembuluh darah → penurunan aliran
baik vena→cardiac output menurun →tekanan
arteri menurun → ditangkap oleh baroreseptor
sinus caroticus dan arcus aorta → pelepasan
mediator ke medulla → aktivasi saraf simpatis
melalui reseptor β1 → medulla adrenal
terstimulasi→sekresi epinefrin dan
norepinefrin→ peningkatan heart rate
(tachycardi) dan peningkatan respiratory rate
Mekanisme CRT Abnormal

Pendarahan → Penurunan volume darah di


dalam pembuluh darah → penurunan aliran
baik vena → cardiac output
menurun→tekanan arteri menurun→kecepatan
aliran darah ke kapiler menurun → Capillary
Refill Time (CRT) semakin lama.
Mekanisme Asidosis
Mekanisme penurunan Kesadaran
Mekanisme Hiperventilasi
Mekanisme Kontrol Neuro-endokrin pada Vasuler saat
Strees
Mekanisme Autoregulasi Vaskular

Saat tubuh membutuhkan O2, maka katup-


katup arteriol akan terbuka.
Ketika kebutuhan O2 cukup, maka katup-katup
arteriolnya akan tertutup.
Mekanisme Respon Tubuh terhadap Kekurangan Volume
Cairan Tubuh

Penurunan Tekanan Arteri →Ditangkap


Baroreseptor → Mengaktifkan Saraf Simpatis →
Mengaktivasi Reseptor Alpha → Vasokonstriksi
Pada Perifer dan Vasodilatasi Pembuluh Darah
Otak → Tujuannya Agar Suplai aliran darah,
Nutrisi & O2 Serta Cairan Ke Otak Meningkat.

Kekurangan air → konsentrasi Na+


meningkat→neurohipofisis terangsang → sekresi
ADH → ginjal meretensi cairan agar tidak keluar
Mekanisme Homostasis

Luka akan mengeluarkan trombokinase untuk


mengeluarkan protombin. Dengan bantuan vit
K dan ion Ca, protombin diubah menjadi
thrombin. Kemudian fibrinogen akan berubah
menjadi benang-benang fibrin dengan bantuan
trombin untuk menutup luka.
Mekanisme Kontrol Kseimbangan Asam-Basa
Tubuh

1. Sistem Buffer/Penyangga
a. Buffer Bikarbonat
b. Buffer Fosfat
c. Buffer Protein
2. Kontrol Respirasi/Pernafasan
3. Ekskresi Urea Oleh Ginjal
Learning Issue

Syok Hipovolemik
Fisiologi Kardiovaskular
Tanda Vital dan Pemeriksaannya
Mekanisme Neuro-endokrin
Cairan Tubuh
Kerangka
Konsep
Kesimpulan

Tn. LY mengalami hipoksia jaringan dan


gangguan keseimbangan cairan tubuh akibat
terjadinya syok hipovolemik disertai tanda-tanda
asidosis.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai