Anda di halaman 1dari 20

ِ ‫بِس ِْم هّللا ِ الرَّحْ َم ِن الر‬ 

‫َّحي ِْم‬

Laporan Kasus 2
Atherosclerotic Heart Disease
Oleh:
Ardhia Wirasti Farisda (2016730016)

Pembimbing:
dr. H. Rachmat Mulyana M., Sp. Rad.
IDENTITAS PASIEN
● Nama : Tn. L
● Usia : 70 tahun
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Pekerjaan : Tidak bekerja
● Alamat : Cempaka Putih
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kelemahan pada tangan dan kaki kiri sejak 1 bulan SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli syaraf RSIJ-CP dengan keluhan lemah pada tangan
dan kaki kiri sejak 1 bulan SMRS. Bicara pelo, linglung, pingsan, jatuh,
mual, muntah, nyeri kepala disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Riwayat Stroke ringan sejak 1 bulan lalu.
• Riwayat Hipertensi sejak 5 tahun lalu, namun jarang berobat ke dokter
• Riwayat DM tipe 2 sejak 12 tahun lalu, minum obat rutin
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Keluarga
• Ayah memiliki riwayat hipertensi
• Riwayat DM dan penyakit jantung disangkal
Riwayat Pengobatan
• Metformin 2 x 500 mg
• Amlodipin 1 x 5 mg
• Clopidogrel 1 x 75 mg
Riwayat Psikososial
Pasien sering mengemil, minum-minuman manis, kurang suka sayuran.
Riwayat merokok sejak masih aktif bekerja, namun sudah berhenti sejak 10
tahun lalu. Minum alkohol disangkal. Pasien jarang berolahraga.
KASUS
SYARAT FOTO
Identitas
 ●Terdapat
Nama identitas :dan Tn. Lmarker
 ●Densitas
Usia tulang : 70terlihat
tahun jelas
 ●Simetrisasi:
Jenis Kelamin jarak: Laki-laki
sternoclavicula ke
Marker
processus spinosus:R kanan & kiri sama
 Jenis fotofoto: tampak
Kondisi : Foto polos
pulmo thoraks
keseluruhan,
Posisi
vertebra T1-4 :terlihat,
PA
foto tak terpotong,
Tanggal pemeriksaan : 23/4/2021
tampak sinus costophrenicus
 Inspirasi cukup
 Sistema tulang costae, scapula, clavicula
dan vertebra intak

FOTO LAYAK BACA


EXPERTISE POSISI PA Jantung
● CTR 54%
● Melebar ke kiri
● Pinggang jantung cekung
● Apeks jantung tertanam pada diafragma
A1
A2
Aorta knob = ● Arteri dan vena pulmonalis tidak melebar
A1+A2 = 4,2 cm
Aorta
● Tampak kalsifikasi
T1
● Tampak dilatasi
T2
● Tak tampak elongasi
X
Mediastinum superior tak melebar
CTR
4,91/9,08 x 100%
= 54%
EXPERTISE POSISI PA Sinus dan diafragma
● Sinus costophrenicus kanan dan kiri lancip
● Kedua hemidiafragma licin
Pulmo
● Hili kanan dan kiri normal
● Corakan vaskuler kanan dan kiri normal,
tidak ada kranialisasi
● Infiltrat (-), kavitas (-), fibrosis (-), kalsifikasi
(-)
● Batwings appearance (-), kerley line (-)
Trakea di tengah
Tulang costae, clavicula, vertebra dan soft
tissue dapat terlihat.
EXPERTISE POSISI PA Kesan :
● Kardiomegali
● Atherosklerosis aorta (ASHD)
● Tidak tampak TB Paru aktif atau
Pneumonia
Saran :
● Foto polos Lateral Left Decubitus
● Doppler ultrasonografi
● Angiogram CT Scan Jantung
● CT Calcium Score
TINJAUAN PUSTAKA
RADIOANATOMI THORAKS
Proyeksi PA Proyeksi Lateral
PENGUKURAN AORTA
Normal aorta :
(A1+A2) <4 cm atau jarak A2 antara 3,5 – 4 cm
Jika (A1+A2) >4 cm atau jarak A2 >4 cm → Dilatasi
Y Aorta
A1
A2 Batas atas aorta terhadap pertengahan ujung
clavicula (jarak Y) normalnya >2 cm, jika <2 cm →
Elongasi Aorta
T1
Normal CTR < atau = 50%
T2
Kardiomegali jika CTR >50%

X CTR = [(T1+T2)/X] 100%


DEFINISI ATHEROSKLEROSIS

• Atherosklerosis merupakan karakteristik dari plak ateroma pada


dinding tunika intima pembuluh darah arteri besar.
• Kelainan ini dapat mengganggu aliran pembuluh darah.
• Beberapa penyakit yang dihubungkan dengan atherosklerosis
yaitu penyakit jantung, penyakit serebrovaskuler, penyakit arteri
perifer, demensia vaskuler, penyakit ginjal kronis, dan disfungsi
erektil.
FAKTOR RISIKO

Faktor risiko :
• Usia tua
• Jenis kelamin (laki-laki dan wanita
 Berdasarkan teori endotel, hal tersebut
pasca menopause) dapat menyebabkan perlukaan pada
• Hiperlipidemia dinding endotel inflamasi kronis
• Hipertensi disfungsi endotel
• Merokok
• Diabetes mellitus
• Riwayat keluarga
• homosisteinuria
PATOGENESIS

• Penebalan dinding pembuluh


darah (dilatasi)
• Kaku (sklerosis)
• Pengerasan arteri akibat
pengendapan garam kalsium,
kolesterol dan lipid (kalsifikasi)
RADIO SIGN
FOTO POLOS
Terjadinya aterosklerosis pada aorta
memberikan gambaran berupa :
Proyeksi PA
• Dilatasi aorta, yaitu aorta asendens dan
desendens melebar melebihi batas aorta
pada jantung normal.
• Elongasi aorta, yaitu aorta knob meninggi
terkadang mencapai batas clavicula.
• Lengkung dinding aorta lebih prominen
(jelas).
FOTO POLOS

Proyeksi Lateral
Aorta asendens dan aorta
desendens seperti condong ke
depan dan belakang.
ULTRASONOGRAFI
Proses degenerasi pada aorta dalam gambaran ultrasonografi dapat terlihat :
• Aorta yang berkelok-kelok
• Bercak hiperekoik dengan atau tanpa bayangan akustik akibat adanya plak ateroma
CTA
Angiogram CT scan jantung
adalah prosedur untuk mengetahui
penyumbatan/hambatan pada arteri
jantung, biasanya untuk mendiagnosa
penyakit arteri koroner.
Khasnya adalah untuk menilai bagaimana
profil dari pembuluh darah arteri.

Diffuse aortic
atherosclerosis pada aorta
abdominalis sampai arteri
iliaka
CT Calcium Score

CT calcium score exam, also known as a coronary


calcium scan, is a quick, convenient and
noninvasive way of evaluating the amount of
calcified (hard) plaque in your heart vessels.
Uses special x-ray equipment to produce pictures
of the coronary arteries to determine if they are
blocked or narrowed by the buildup of plaque – an
indicator for atherosclerosis or coronary artery
disease
The (CAD). slices of the heart are 3 millimeters
tomographic
thick and average about 50–60 slices from the
coronary artery ostia to the inferior wall of the heart.

Anda mungkin juga menyukai