Anda di halaman 1dari 10

Referat / Clinical Science Sessions

Pemeriksaan Radiologi Kelainan Sendi pada Anak (Avascular Necrosis,


Congenital Dislocation of the Hip, Developmental Dislocation of the Hip)

Oleh :

Suci Ramadhani 1840312270


Rajeswary Vasu 1840312640
Adnan Yunaidi Latif 1940312649
Muhammad A’raaf 1940312065

Preseptor :
dr. Hj. Rozetti, Sp. Rad

BAGIAN RADIOLOGI
RS Dr. M. DJAMIL PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ...................................................................................... 3
1.4 Metode Penelitian .................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................3
2.1 Definisi .................................................................................................... 4
2.2 Epidemiologi ........................................................................................... 4
2.3 Etiologi .................................................................................................... 5
2.4 Klasifikasi................................................................................................. 5
2.5 Patofisiologi............................................................................................ 10
2.6 Gejala Klinis ...........................................................................................13
2.7 Diagnosis ............................................................................................... 15
2.8 Diagnosis Banding ................................................................................. 16
2.9 Tatalaksana .............................................................................................17
2.10 Prognosis...............................................................................................22
BAB 3 PENUTUP.....................................................................................................23
3.1 Kesimpulan..............................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................24

i
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1 : Kriteria Stadium Avascular Necrosis (International 8


Staging of AVN of the Femoral Head)
Tabel 2.2 : Stadium Avascular Necrosis berdasarkan Kriteria 15
FICAT

ii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Panggul Normal 3

Gambar 2.2 : Panggul dengan Dislokasi 3

Gambar 2.3 : Gambaran Pelvis Rontgen Normal dengan Garis Khayal 3

Gambar 2.4 : Gambaran Rontgen Pelvis Bayi Baru Lahir 3

Gambar 2.5 : Pemeriksaan USG Sendi Panggul 3

Gambar 2.6 : Gambaran USG Sendi Panggul 3

Gambar 2.7 : Gambaran USG Pasien Congenital Dysplasia of the Hip 3

Gambar 2.8 : Contoh Pwnggunaan Bidai dari Cambridge untuk Koreksi


Dislokasi Sendi Panggul Bawaan 3

Gambar 2.9 : Gambaran Skematis Uji Ortholani 3

Gambar 2.10 : Gambaran Skematis Uji Barlow 3

Gambar 2.11 : Gambaran Skematis Pemeriksaan Tanda Galeazi 3

Gambar 2.12 : Gambaran Rontgen Pelvis memperlihatkan Developmental


Dislocation of the Hip 3

Gambar 2.13 : Gambaran USG Panggul Normal pada Anak dan Gambaran
Developmental Dislocation of the Hip 3

Gambar 2.14 : Gambaran CT-Scan Developmental Dysplasia of the Hip 3

Gambar 2.15 : Berbagai Jenis Pembebatan Abduksi 3

Gambar 2.16 : Gambaran Avascular Necrosis of the Femoral Head 3

Gambar 2.17 : Gambaran Anteroposterior View of the Left Hip 3

Gambar 2.18 : Gambaran Avascular Necrosis of the Femoral Head 3

Gambar 2.19 : Gambaran Frog Lateral View of the Right Hip 3

Gambar 2.20 : Gambaran Normal Caput Femur 3

iii
Gambar 2.21 : Gambaran Aksial CT-Scan 3

Gambar 2.22 : Gambaran Aksial CT-Scan of the Femoral Head 3

Gambar 2.23 : Gambaran MRI T1 pada Pasien dengan Avascular Necrosis


Bilateral 3

Gambar 2.24 : Gambaran MRI T2 pada Pasien dengan Avascular Necrosis


Bilateral 3

Gambar 2.25 : Gambaran MRI T2 pada Pasien dengan Avascular Necrosis


Bilateral 3

Gambar 2.26 : Gambaran Coronal T1-weighted MRI 3

Gambar 2.27 : Gambaran Coronal Fat-saturated T2-weighted MRI 3

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Congenital Dislocation of the Hip (CDH) merupakan kelainan bawaan pada
persendian panggul yang ditemukan pada bayi baru lahir, meliputi subluksasi
(dislokasi parsial) kepala femoral, displasia asetabular, dan dislokasi lengkap
kepala femoral dari asetabulum sejati.1,2
Kelainan bawaan dislokasi sendi panggul terjadi pada 1-3% bayi baru lahir
dan menyebabkan 29% penggantian panggul primer pada orang hingga usia 60
tahun.4 Di India, kejadiannya telah dilaporkan 1,0-9,2 per 1.000 dalam berbagai
studi dengan kejadian lebih banyak di wilayah utara.5-7
95-98% dari kasus CDH mungkin dapat disembuhkan. 2% dari kasus CDH
mungkin memiliki dislokasi teratologis yang umumnya tidak dapat disembuhkan.
60% akan menjadi normal tanpa pengobatan setelah 1 bulan. 88% akan menjadi
normal tanpa pengobatan setelah 2 bulan. Ini terjadi pada sekitar 1-2 pasien per
1000 yang memiliki CDH dan yang akan menghasilkan perubahan patologis
CDH.
Penyebab kondisi ini tidak diketahui; namun, beberapa faktor penyebab
dislokasi kongenital pinggul adalah melalui faktor keturunan dan latar belakang
ras. Diperkirakan pula bahwa angka yang lebih tinggi pada beberapa kelompok
etnis (seperti beberapa kelompok penduduk asli Amerika) disebabkan oleh praktik
bedong bayi, yang diketahui sebagai faktor risiko potensial untuk
mengembangkan dislokasi.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca dan penulis
mengenai pemeriksaan radiologi kelainan sendi pada anak (Avascular Necrosis,
Congenital Dislocation of the Hip, Developmental Dislocation of the Hip).

2
1.3 Batasan Masalah
Batasan penulisan ini membahas mengenai definisi, anatomi dan radioanatomi,
epidemiologi, etiologi, patofisiologi/patogenesis, manifestasi/gejala klinik,
pemeriksaan radiologi, diagnosis, kelainan sendi pada anak (Avascular Necrosis,
Congenital Dislocation of Hip, Developmental Dislocation of Hip).

1.4 Metode Penelitian


Referat ini ditulis dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk
dari berbagai literatur.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Congenital Dislocation of the Hip


2.1.1 Definisi
Congenital Dislocation of the Hip (CDH) merupakan kelainan bawaan
pada persendian panggul yang ditemukan pada bayi baru lahir, meliputi
subluksasi (dislokasi parsial) kepala femoral, displasia asetabular, dan
dislokasi lengkap kepala femoral dari asetabulum sejati.1,2

2.1.2 Anatomi dan Radioanatomi

Gambar 2.1 Panggul Normal3 Gambar 2.2 Dislokasi Panggul3

2.1.3 Epidemiologi
Kelainan bawaan dislokasi sendi panggul terjadi pada 1-3% bayi
baru lahir dan menyebabkan 29% penggantian panggul primer pada orang
hingga usia 60 tahun.4 Di India, kejadiannya telah dilaporkan 1,0-9,2 per
1.000 dalam berbagai studi dengan kejadian lebih banyak di wilayah
utara.5-7

4
95-98% dari kasus CDH mungkin dapat disembuhkan. 2% dari
kasus CDH mungkin memiliki dislokasi teratologis yang umumnya tidak
dapat disembuhkan. 60% akan menjadi normal tanpa pengobatan setelah 1
bulan. 88% akan menjadi normal tanpa pengobatan setelah 2 bulan. Ini
terjadi pada sekitar 1-2 pasien per 1000 yang memiliki CDH dan yang akan
menghasilkan perubahan patologis CDH.

2.1.4 Etiologi
Hip dysplasia merupakan kelainan yang bersifat multifaktorial. Itu
berarti bahwa beberapa faktor terlibat dalam menyebabkan kondisi
terwujud.8
Penyebab kondisi ini tidak diketahui; namun, beberapa faktor
penyebab dislokasi kongenital pinggul adalah melalui faktor keturunan dan
latar belakang ras. Diperkirakan pula bahwa angka yang lebih tinggi pada
beberapa kelompok etnis (seperti beberapa kelompok penduduk asli
Amerika) disebabkan oleh praktik bedong bayi, yang diketahui sebagai
faktor risiko potensial untuk mengembangkan dislokasi. Ini juga memiliki
risiko rendah di Afrika Amerika dan Cina selatan.

2.1.5 Gejala Klinis


Gejala klinis yang mungkin dapat tidak ditemukan, oleh karena itu
penting dilakukan pemeriksaan penyaringan pada bayi baru lahir. Gejala
yang mungkin ditemukan seperti kaki yang berubah arah atau tampak
berbeda panjangnya, rentang gerak yang terbatas, lipatan pada kaki yang
tidak rata ketika kaki memanjang, hingga keterlambatan perkembangan
motorik kasar, yang memengaruhi bayi untuk duduk, merangkak, dan
berjalan.9

5
DAFTAR PUSTAKA

1. Sankar W.N., Weiss J., Skaggs D.L. Orthopaedic conditions in the newborn. J Am
Acad Orthop Surg. 2009;17(2):112–122.
2. AIUM practice guideline for the performance of an ultrasound examination for
detection and assessment of developmental dysplasia of the hip. J Ultrasound
Med. 2009;28(1):114–119.
3. Ruiz Santiago, Fernando; Santiago Chinchilla, Alicia; Ansari, Afshin; Guzmán
Álvarez, Luis; Castellano García, Maria del Mar; Martínez Martínez, Alberto;
Tercedor Sánchez, Juan (2016). “Imaging of Hip Pain : From Radiography to
Cross-Sectional Imaging Techniques” Radiology Research and Practice. 2016: 1–
15.
4. Sewell M.D., Rosendahl K., Eastwood D.M. Developmental dysplasia of the
hip. BMJ. 2009. p339.
5. Singh M., Sharma N.K. Spectrum of congenital malformations in the newborn. Ind
J Pediatr. 1980;47:239–244.
6. Gupta A.K., Kumar S., Arora P.L., Kumar R., Methani A.K., Sood L.K. Hip
instability in newborns in an urban community. Nat Med J India. 1992;5:269–272.
7. Kaushal V., Kaushal S.P., Bhakoo O.N. Congenital dysplasia of the hip in
Northern India. Int Surg. 1976;61:29.
8. Lynn T Staheli, Fundamentals of Pediatric Orthopedics, p.13.
9. Davies S.J., Walker G. Problems in the early recognition of hip dysplasia. J Bone
Joint Surg Br. 1984;66:479–484.

Anda mungkin juga menyukai