Anda di halaman 1dari 28

Responsi

ST ELEVATION
MYOCARDIAL INFRACTION
- STEMI - Lindawati Wijoyo
20220420066
STATUS PASIEN
Identitas Pasien
• Nama : Tn S
• Usia : 67 Tahun
• Tanggal Lahir : Surabaya, 1 Agustus 1980
• Agama : Islam
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Status Pernikahan : Menikah
• Suku/Ras : Jawa
• Alamat : DSN Sumber Leduk 4/4
• Pekerjaan : Wiraswasta
• Tanggal MRS : 23 November 2023
• Tanggal Pemeriksaan : 23 November 2023
Anamnesis
• KU : nyeri dada
• RPS : Pasien datang sendiri ke IGD RSPAL 23/11 jam 20.00 dengan keluhan nyeri
dada menjalar ke punggung, keringat dingin. sebelumnya pasien di bawa ke
rumah sakit william booth jam 5 sore pasien sempat di ekg dengan hasil terdapat
gambaran infark myokard anteroseptal, namun krna igd rs tersebut penuh,
pasien dipindah ke igd rsal. Nyeri terjadi setelah pasien beraktivitas dan tidak
membaik dengan istrirahat. keringat dingin (+), berdebar (-), batuk (-), demam (-),
sesak (-), kaki bengkak (-), BAB & BAK normal.
• RPD : HT (+) , DM (+)
• RPK : -
• RPO : -
• RSE : Merokok 1 bungkus / hari
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum Kepala :
• Keadaan Umum : Lemas • a/i/c/d : -/-/-/-
• GCS : E4-V5-M6 Leher : Tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak
Tanda Vital meningkat, tidak ada deviasi trakea
• Tekanan Darah : 152/128 mmHg
• Nadi : 91x/menit, regular Thorax
• Frekuensi Nafas : 22 x/menit Cor
• Suhu : 36,5 C • Inspeksi : IC tidak terlihat
• Saturasi Oksigen : 97% room air • Palpasi : IC pada ICS 5 MCLS
• Skala Nyeri : 6/10 • Perkusi : Batas kanan – ICS 4 sternal line dextra
• Batas kiri – ICS 5 MCL sinistra
• Auskultasi : S1 S2 tunggal, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Fisik
Pulmo
• Inspeksi : Bentuk dada simetris, (-) retraksi
• Palpasi : Pergerakan dada simetris dextra dan sinistra
• Perkusi : Sonor/sonor
• Auskultasi : Vesikuler/vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen
• Inspeksi : Flat,simetris, distensi (-)
• Auskultasi : Bising usus normal
• Palpasi : nyeri tekan (-) nyeri tekan lepas (-) hepar dan lien tidak teraba, ginjal
dalam batas normal
• Perkusi : Timpani
Ekstremitas
• Akral hangat, kering, merah : +/+
• Edema : -/-
• CRT : < 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
EKG
24/11/2023

• Interprestasi :
• Jenis Irama : Sinus rythm
• HR : 80 bpm
• Axis : Lead I (+) ,avF (+) ,Normoaxis
• Konduksi : PR interval = 0,20 s (normal) : ,
QRS interval = 0,08 s (normal)
• Ruang jantung : Gel P = 0,12 s (normal) RAH
(-), LAH (-), RVH (-), LVH (-)
• Gangguan Koroner : ST elevasi di V1 - V6, T
inversi (-), Q patologis (-)
• Kesimpulan : Infark miokard anterior ekstensif.
Foto Thorax AP
23/11/2023

• Jantung : ukuran dan bentuk


normal , tak tampak kalsifikasi
aortic knob
• Mediastinum tak tampak
melebar, trakhea baik
• Hilus baik
• Corakan bronchovaskuler kedua
paru baik
• Tak tampak infiltrat di kedua
lapang paru
• Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam, kedua hemidiafragma baik
• Tulang intak
Kesan - Jantung dan paru tak
tampak kelainan
Hematologi Kimia Klinik

Leukosit 9.91 10^3/uL 4.00-10.00 GDA 143 mg/dL < 200

Hemoglobin 14.40 g/dL 12-15 Keratin 0.8 mg/dL 0.6-1.5

Hematocrit 42.30 % 37.0-47.0 BUN 14 mg/dL 10-24

Eritrosit 4.76 10^6/uL 3.50-5.00 Natrium 134.80 mg/dL 135-147

Indeks Eritrosit Kalium 3.39 mg/dL 3.0-5.0

MCV 88.9 fmol/cell 80-100 Trigliserida H 177 mg/dL 70-140


MCH 30.3 pg 26-34 Kolestrol Total 227 mg/dL < 245

MCHC 34.1 g/dL 32-36 Kolestrol LDL H 184 mg/dL < 130
RDW_CV 12.9 % 11.0-16.0 Asam Urat 6 mg/dL 2–7

RDW_SD 42.9 fL 35.0-56.0 Natrium L 134.80 mEq/L 135-147


Trombosit 3-1.00 10^3/uL 150-450 Kalium H 5.31 mmol/L 3.0-5.0
Indeks Trombosit Laboratorium
23/11/2023
MPV 10.5 fL 6.5-12.0
Assessment
• Diagnosis Klinis : STEMI anterior
• Diagnosis Banding
• Perikarditis
• Hiperkalemia
• HIperlipedemia
Planning
• Terapi
⚬ O2 nasal 3 lpm • Monitoring
⚬ memasang infus plug ⚬ MRS HCU Jantung
⚬ Konsul Sp. JP ⚬ TTV
■ CPG 1x1 ⚬ GDA
■ Aspilet 1x1 ⚬ EKG
■ Atorvastatin 40 mg PO
• Edukasi
⚬ Berhenti merokok
⚬ Pola hidup sehat
⚬ Diet sehat
⚬ Kontrol tekanan darah
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI STEMI
STEMI adalah salah satu tipe serangan
jantung yang diakibatkan oleh karena
menurunnya aliran darah koroner ke
miokardium secara mendadak yang dapat
dideteksi melalui pemeriksaan EKG
(Elektrokardiografi) dan ditemukan
adanya elevasi ST.
Epidemiologi Faktor Resiko
• Merupakan penyakit penyebab Tidak dapat dimodifikasi :
tersering di dunia. • Usia
• Kejadian lebih sering pada pria usia • Jenis Kelamin
45- 65 tahun. • Ras
• Mortalitas dan morbiditas STEMI di • Riwayat keluarga
Indonesia :
⚬ Dm Dapat dimodifikasi :
⚬ Hipertensi • Kadar serum lipid
⚬ Merokok • Hipertensi
• Merokok
• Gangguan Tolerasi Glukosa
• Diet tinggi lemak jenuh, Kolesterol
dan Kalori
Klasifikasi Sindroma Koroner Akut
Keluhan
Angina
Pektoris

Tanpa ST
ST Elevasi
Elevasi

PCI STEMI Marka


Marka
Jantung Jantung
Meningkat Normal
Terapi revaskularisasi
(tanpa menunggu
Fibrinolitik marka jantung) NSTEMI UAP
Patogenesis
• Aterosklerosis
• Disfungsi endotel
• Pembentukan bercak lemak
• Lesi aterosklerosis komplikata lanjut
• Komplikasi plak ateromatosa
Patogenesis
NSTEMI vs STEMI
Arsitektur Vaskular Aliran darah Manifestasi Klinis
Plak awal Tidak ada obstruksi Asimptomatik

Stenosis arteri coroner kritis (>70%) Aliran darah terbatas pada waktu latihan fisik Stable angina
Trombus mulai terbentuk dan kondisi spasme
Ruptur plak yg tidak stabil Unstable angina
mengurangi aliran darah saat istirahat
Pembentukan thrombus tidak stabil Oklusi vascular transien atau inkomplit (terjadi
NSTEMI
pada rupture plak proses lisis)
Oklusi vaskuler komplit (tidak terjadi proses
Trombus pada rupture plak STEMI
lisis)
Pato
fisio
logi
Anamnesis
• Angina tipikal, seperti rasa sakit yang ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat seperti
distusuk, rasa diperas dan dipelintir; berlokasi di substernal, retrosternal, dan precordial.
Penjalarannya biasanya ke lengan kiri dapat juga ke leher, rahang bawah, gigi,
punggung/interskapula, perut, dan dapat juga ke lengan kanan.
• Angina Atipikal, nyeri di penjalaran angina tipikal, gangguan pencernaan, sesak napas yang
tidak dapat dijelaskan, lemah mendadak.
• Berkurang dengan istirahat dan nitrat.
• Dicetuskan oleh Aktifitas
Keluhan di perkuat bila ditemukan karakteristik ;
• Pria
• Riwayat Aterosklerosis non coroner
• Riwayat pernah infrak miokard, coronary baypass / PCI
• Faktor resiko : hipertensi, merokok, dyslipidemia, diabetes mellitus, riwayat penyakit jantung
coroner di keluarga.
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FISIK PENUNJANG
• Pasien tampak cemas dan tidak bisa • Pemeriksaan enzim jantung ;
beristirahat (gelisah) dengan Kreatinin kinase, CKMB, dan cardiac
ekstremitas pucat disertai keringat spesific troponin (cTn) T atau cTn I.
dingin. peningkatan nilai enzim diatas 2
• Dapat ditemukan murmur kali nilai batas normal
midsistolik atau late sistolik apikal menunjukan adanya nekrosis
• Peningkatan suhu sampai 38 ̊ C jantung.
dapat dijumpai dalam minggu • Pemeriksaan EKG : Pemeriksaan
pertama pasca STEMI. EKG 12 sandapan harus dilakukan
pada semua pasien dengan nyeri
dada atau keluhan yang dicurigai
STEMI, dalam waktu 10 menit
sejak kedatangan di IGD.
EKG & LOKASI INFRAK
EKG STEMI & EVOLUSINYA
Tatalaksana
Perawatan di IGD Terapi Reperfusi
• Oksigen • PCI (percuataneous coronary
• Aspirin 160-325 mg intervention)
• Anti reseptor ADP • Sebelum Tindakan PCI diperkirakan
• Nitrogliserin (NTG) obat-obatan pre procedural berupa
• Morfin sulfat 1-5 mg IV (bila skit dada • Antiplatelet : aspirin peroral
tidak hilang dengan nitrogliserin ) 160-320 mg
• Anti reseptor ADP : ticagrelor
peroral / clopidogrel peroral
• Antikoagulan : heparin
Tatalaksana setelah Komplikasi
penanganan STEMI
• Berhenti merokok • Gagal jantung
• Aktivitas fisik (30 menit minial 5 hari • Hipotensi
selama seminggu) • Kongesti Paru
• Pengaturan berat badan sesuai BMI • Syok kardiogenik
• Terapi antiplatelet & antikoagulan • Aritmia
• Managemen lipid • Perikarditis
• Kontrol tekanan darah • Thrombus ventrikel kiri
Prognosis
Klasifikasi Killip berdasarkan pemeriksaan fisik bedside sederhana, S3 gallop, kongesti paru
dan syok kardiogenik

Kelas Definisi Mortalitas (%)


I Tak ada tanda gagal jantung 6
II +S3 dan atau ronki basah 17
III Edema Paru 30-40
IV Syok kardiogenik 60-80
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai