Anda di halaman 1dari 41

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Laporan Kasus RS BHAYANGKARA TK III


PEKANBARU
2021

STROKE INFARK
Pembimbing: Oleh:
dr. Agus Tri Joko Suseno, Sp.S dr. Annisa Usraina Mulkiya
Pendahuluan
01 Stroke dapat berupa penyumbatan
lumen pembuluh darah oleh
trombosis atau emboli, pecahnya
dinding pembuluh darah otak,
perubahan
permeabilitas dinding vaskuler dan
perubahan viskositas maupun
kualitas darah sendiri.

02 Gejala klinik tergantung lokalisasi


daerah yang mengalami iskemia
Laporan Kasus
Identitas Pasien
Nama Tn. SK

Umur 53 tahun

Jenis kelamin Laki-laki

Agama Islam

Tanggal masuk RS 08 Oktober 2021


Keluhan Utama
Kelemahan anggota gerak kiri
sejak 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Penyakit Dahulu
1 hari • Stroke 3 tahun yang lalu
SMRS • Hipertesni tidak terkontrol
• Riwayat kolestrol
Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga
• Kelemahan • Nyeri kepala (+) • Pasien dibawa ke dengan keluhan serupa
anggota gerak • Mual (+) Muntah (-) RSB Hipertensi (-), Stroke (-),
kiri, hanya bisa • DM (-)
jatuh (-)
menggeser • Penurunan Riwayat penbgobatan
lemah. kesaradaran (-) Ke poli saraf 3 tahun yang
• Nyeri dada (-) lalu pasca stroke
• Bicara pelo Kebiasaan
Pasien sering mengonsumsi
makanan yang berlemak. Pasien
jarang berolahraga secara
teratur.
Keadaan Umum
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Vital Sign
TD : 170/90 mmhg
Nadi : 92 x/menit
Pernapasan : 20 x/Menit
Suhu : 36,50C
Status Neurologikus
Wajah
Simetris (+)
Parese N. VII (-), N. III (-), N. VI (-), N.X, N.XII (+) sinistra

Mata
 Konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- arcus senilis +/+
Kepala  Pupil isokor 3mm/3mm, Refleks cahaya direct +/+ Refleks cahaya
Leher 
indirect +/+
Lensa keruh +/+

Leher

• Trakea di tengah, tidak ada benjolan


• JVP 5+0 cm H2O
Status Neurologikus
Jantung
• Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga 5 midklavikula kiri 2 jari ke lateral
• Perkusi : batas jantung SIC 5 LMCS 2 jari lateral, kesan kardiomegali
• Auskultasi : BJ I/II normal regular, tidak ada murmur atau regurgitasi

Thorax Paru
• Inspeksi : Dada simetris saat statis/dinamis, tidak tampak penggunaan
otot bantu nafas
• Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan tidak ada nyeri tekan atau
krepitasi
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+ ronchi -/- wheezing -/-
Status Neurologikus
Abdomen
• Inspeksi : datar, simetris, vena kolateral (-), ascites (-)
caput medusae (-)
• Auskultasi : BU (+) peristaltic kesan normal
• Palpasi : nyeri tekan epigastrik

Ekstremitas
• Superior : akral hangat, CRT < 2s, pucat -/- pitting edema -/-
palmar eritem -/-
• Inferior : akral hangat, CRT < 2s, pucat -/- pitting edema -/-
• Kekuatan Motorik :
5 3

4 3
Pemeriksaan Laboratorium (08/10/2021)

Darah Rutin • Granulosit : 77 %


• Hemoglobin : 14,1 mg/dL
• Hematokrit : 44,7 % • SGOT : 26 mg/dL
• Leukosit : 5.900 /uL • SGPT : 135 mg/dL
• Trombosit : 256.000 / uL • Ureum : 27
• MCV : 82,6 fl • Creatinin : 0,8
• MCH : 29,4 pg • GDS : 115
• MCHC : 35,7 g/dL • Kolestrol Total : 227
• RDW : 15,7 % • HDL kolestrol : 42
• PDW : 7,5 fL • LDL Kolestrol : 155
Hitung Jenis Leukosit • Trigliserida : 152
• Limfosit : 16 % • Natrium : 152
• Midcell :7% • Kalium : 3,6
Anti SARS-CoV2 : Non reaktif
EKG 08 Oktober 2021

Rate 75 bpm
Sinus Rhythm
CT-Scan Tanpa Kontras
08 Oktober 2021

Tidak tampak lesi

Kesan: Tidak tampak kelainan


CT-Scan Tanpa Kontras
08 Oktober 2021

Tidak tampak konsolidasi unilateral maupun bilateral


CRT >50%
Sudut costophrenicus kanan dan kiri lancip
Diafragma kanan dan kiri licin

Kesan : Kardiomegali
Siriraj Stroke Score (SSS)
Consciousness (C) : Alert (0)
Vomitting (V) : No (0)
Headache within 2 hours (H) : yes (1)
Diastolic blood pressure (DBP) : 100 mmHg (90)
Atheroma (A) : yes (1)
 
SSS = 2,5 C + 2 V + 2 H + 0,1 DBP - 3 A - 12
= 2,5 (0) + 2 (0) + 2 (1) + 0,1 (90) - 3 (1) - 12
= -4 (infark serebral)
Diagnosis
1 2 3 4

Diagnosis Diagnosis Diagnosis Diagnosis


Klinis Topik Etiologi Sekunder
Hemiparesis sinistra,
Paresis N. XII sinistra Lobus temporal Stroke infark • Hipertensi
dextra rekuren emergency
• Dislipidemia
Tataksana
• Simvastatin 1 x 10 mg
IGD Konsul Spesialis Saraf • Fluo
mg
• Observasi • IVFD RL 20 tpm
• IVFD RL 20 tpm • Amlodipine 1 x 10 mg
• Citicoline 1 gr / 12 jam IV • Spironolactone 1 x 25 mg
• Ranitidin 50 mg/12 jam IV • Acetylsalisilat 1 x 80 mg
• Micardis 1 x 80 mg • Citicoline 2 x 500 mg
Sabtu, 09-10-2021
S: lemah pada O: A: P:
anggota gerak Composmentis, tampak sakit berat Diagnosis Klinis: • IVFD RL 20 tpm
kiri TD 163/109 mmHg, HR 57 x/menit, Hemiparese sinistra, • Amlodipine 1 x 10 mg
RR 20 x/menit, suhu 36,5 C Parese N.XII Sinistra • Spironolactone 1 x 25
mg
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera Diagnosis topis: • Acetylsalisilat 1 x 80
ikterik, (-/-), arcus senilis +/+ Lobus temporal dextra • mg
• Citicoline 2 x 500 mg
Thorax : BJ I/II normal regular, Diagnosis Etiologis: • Fluoxetine
murmur (-), SD vesikuler (+/+), ronki Stroke Infark rekuren Hydrochloride 1 x 10
(-/-), mg
wheezing (-/-) Diagnosis sekunder: • Simvastatin 1 x 10 mg
Hipertensi emergency,
Abdomen : datar, nyeri tekan (-), Dislipidemia
perkusi timpani. BU (+)  

Ektremitas : Pucat (-), akral hangat,


CRT<2s, turgor baik

Kekuatan Motorik :

5 3
4 3
Minggu, 10-10-2021
S: lemah pada O: A: P:
anggota gerak Composmentis, tampak sakit berat Diagnosis Klinis: • IVFD RL 20 tpm
kiri TD 167/109 mmHg, HR 58 x/menit, Hemiparese sinistra, • Amlodipine 1 x 10 mg
RR 20 x/menit, suhu 36,2 C Parese N.XII Sinistra • Spironolactone 1 x 25
mg
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera Diagnosis topis: • Acetylsalisilat 1 x 80
ikterik, (-/-), arcus senilis +/+ Lobus temporal dextra • mg
• Citicoline 2 x 500 mg
Thorax : BJ I/II normal regular, Diagnosis Etiologis: • Fluoxetine
murmur (-), SD vesikuler (+/+), ronki Stroke Infark rekuren Hydrochloride 1 x 10
(-/-), mg
wheezing (-/-) Diagnosis sekunder: • Simvastatin 1 x 10 mg
Hipertensi emergency,
Abdomen : datar, nyeri tekan (-), Dislipidemia
perkusi timpani. BU (+)  

Ektremitas : Pucat (-), akral hangat,


CRT<2s, turgor baik

Kekuatan Motorik :

5 3
4 3
Tinjauan Pustaka
Sistem Vertebro basiler
Vaskularisasi Otak
Sirkulus Wilisi
STROKE
menurut
WHO gangguan fungsi serebral, baik
fokal maupun global, yang
berlangsung dengan cepat dan
lebih dari 24 jam atau berakhir
dengan kematian tanpa
ditemukannya penyakit selain
daripada gangguan vaskular.
Penyebab kematian nomor 3 di dunia
Insidensi 2/1000 populasi.
Mayoritas stroke infark.

Indonesia
Penyebab kematian utama
Prevalensi 8,3/1000 penduduk.
Tertinggi di Aceh (16,6/1000 penduduk)
Terendah papua (3,8/1000 penduduk)
KLASIFIKASI STROKE

WAKTU
KELAINAN LESI
TERJADINY
PATOLOGIS VASKULER
A

Hemoragik Sistem karotis


-TIA (Transient Ischemic
Attack)
-RIND (Reversible
Ischemic Neurologic)
-Stroke in evolution
Non -Stroke komplit Sistem
Hemoragik/iskemik vertebrobasiler
Perdarahan
Intraserebral
Stroke Hemoragik
Perdarahan
Subaraknoid

Stroke Infark
Stroke Non emboli

Hemoragik Stroke Infark


Trombosis
Stroke Iskemik
stroke infark dikarenakan adanya kejadian yang menyebabkan aliran darah
menurun atau bahkan terhenti sama sekali pada area tertentu di otak,
misalnya terjadinya emboli atau trombosis. Penurunan aliran darah ini
menyebabkan neuron berhenti berfungsi. Aliran darah kurang dari 18
ml/100 mg/menit akan mengakibatkan iskemia neuron yang sifatnya
irreversibel.
FAKTOR RISIKO STROKE
F. Risiko yg dapat
FAKTOR TIDAK DAPAT
DI MODIFIKASI
dimodifikasi

 Hipertensi
- Usia
 Penyakit jantung
- Jenis kelamin  Riwayat stroke
- Genetik  Diabetes melitus
- Ras  Hiperkolesterol
 Obesitas
 Merokok
Patogenesis
stroke
Diagnosis
Pemeriksaan neurologis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
dan skala stroke

Skala stroke; National Instittutrs of


Gejala awal Hemodinamik, Umum
Health Stroke Scale (NIHSS)

Onset FAST, LAPSS

Infark/hemoragik: Algoritma gajah


Aktivitas penderitas saat serangan
mada, Sriraj skor

Gejala lain; nyeri kepala, mual


muntah, kejang, cegukan, gangguan
visual, penurunan kesadaran
Perbedaan stroke infark oleh karena trombus dan emboli

Stroke trombus Stroke Emboli


Lebih lambat dan biasanya dilalui TIA Mendadak, dapat disertai nyeri kepala beberapa jam
sebelumnya

Tidak di temui sumber emboli atau pendarahan Ada ditemukan sumber emboli misalnya jantung dan
A.carotis

Sumbatan akibat proses pembentukan trombus di Sumbatan berasal dari tempat lain misalnya trombus
pembuluh darah otak itu sendiri yang lepas dari jantung ataupun arteri karotis

Lebih jarang pada usia muda Lebih sering pada usia muda
Terjadi pada saat istirahat Terjadi saat beraktivitas
Tidak disertai penurunan kesadaran Dapat terjadi penurunan kesadaran
Distribusi merata Sering ke arteri serebri media karena lebih besar dan
lurus
Penatalaksanaan Stroke Iskemik

Tujuan pengobatan untuk stroke iskemik adalah


mengembalikan aliran darah kembali ke area otak
yang terganggu secepat mungkin

 Alteplase (rTPA)
 Aspirin ( Antiplatelet )
 Antikoagulan
 Antihipertensi
Alteplase (rTPA)

√ Terapi trombolitik

√ rTPA bekerja  melarutkan bekuan yang menghalangi aliran darah


dalam arteri otak.

√ Manfaatnya perlahan menurun selama beberapa jam  semakin


awal diberikan  semakin besar kemungkinan arteri bisa dibuka

√ sesegera mungkin setelah stroke iskemik akut ditegakkan (awitan 3


jam pada pemberian intravena dan 6 jam pemberian intraarterial)
Antiplatelet

Pada stroke, trombosit mengumpul dan membentuk gumpalan dalam


pembuluh darah  menyempit.
√ gumpalan  membentuk bekuan  memblokir aliran darah di otak

√ membantu mencegah pembentukan penggumpalan baru


Neuroprotektif

√ obat yang mencegah dan memblok proses yang menyebabkan


kematian sel-sel terutama di daerah penumbra

√ Banyak obat-obat yang dianggap mempunyai efek


neuroprotektor antara lain: citicoline, pentoxyfilline, pirasetam.
Pencegahan Stroke
• Mengatur pola makan yang sehat
• Melakukan olah raga yang teratur
• Menghentikan rokok
• Menhindari minum alkohol dan penyalahgunaan obat
• Memelihara berat badan yang layak
• Perhatikan pemakaian kontrasepsi oral bagi yang beresiko tinggi
• Penanganan stres dan beristirahat yang cukup
• Pemeriksaan kesehatan teratur dan taat advis dokter dalam hal
diet dan obat
• Pemakaian antiplatelet
Kesimpulan
Stroke adalah suatu sindrom gangguan fungsional
otak fokal maupun global secara mendadak dan akut
yang berlangsung lebih dari 24 jam yang tidak
disebabkan oleh sebab lain selain penyebab vaskuler.

Stroke terbagi menjadi 2 macam, yaitu stroke


hemoragik (perdarahan intraserebral dan perdarahan
sub aracnoid) dan stroke non hemoragik (stroke
iskemik).

Penanganan stroke dibagi beberapa tahap, yaitu


tahap promotif, tahan prevensi primer, dan tahap
prevensi sekunder
Thank You

Anda mungkin juga menyukai