STROKE INFARK
Pembimbing: Oleh:
dr. Agus Tri Joko Suseno, Sp.S dr. Annisa Usraina Mulkiya
Pendahuluan
01 Stroke dapat berupa penyumbatan
lumen pembuluh darah oleh
trombosis atau emboli, pecahnya
dinding pembuluh darah otak,
perubahan
permeabilitas dinding vaskuler dan
perubahan viskositas maupun
kualitas darah sendiri.
Umur 53 tahun
Agama Islam
Mata
Konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/- arcus senilis +/+
Kepala Pupil isokor 3mm/3mm, Refleks cahaya direct +/+ Refleks cahaya
Leher
indirect +/+
Lensa keruh +/+
Leher
Thorax Paru
• Inspeksi : Dada simetris saat statis/dinamis, tidak tampak penggunaan
otot bantu nafas
• Palpasi : Fremitus sama kiri dan kanan tidak ada nyeri tekan atau
krepitasi
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler +/+ ronchi -/- wheezing -/-
Status Neurologikus
Abdomen
• Inspeksi : datar, simetris, vena kolateral (-), ascites (-)
caput medusae (-)
• Auskultasi : BU (+) peristaltic kesan normal
• Palpasi : nyeri tekan epigastrik
Ekstremitas
• Superior : akral hangat, CRT < 2s, pucat -/- pitting edema -/-
palmar eritem -/-
• Inferior : akral hangat, CRT < 2s, pucat -/- pitting edema -/-
• Kekuatan Motorik :
5 3
4 3
Pemeriksaan Laboratorium (08/10/2021)
Rate 75 bpm
Sinus Rhythm
CT-Scan Tanpa Kontras
08 Oktober 2021
Kesan : Kardiomegali
Siriraj Stroke Score (SSS)
Consciousness (C) : Alert (0)
Vomitting (V) : No (0)
Headache within 2 hours (H) : yes (1)
Diastolic blood pressure (DBP) : 100 mmHg (90)
Atheroma (A) : yes (1)
SSS = 2,5 C + 2 V + 2 H + 0,1 DBP - 3 A - 12
= 2,5 (0) + 2 (0) + 2 (1) + 0,1 (90) - 3 (1) - 12
= -4 (infark serebral)
Diagnosis
1 2 3 4
Kekuatan Motorik :
5 3
4 3
Minggu, 10-10-2021
S: lemah pada O: A: P:
anggota gerak Composmentis, tampak sakit berat Diagnosis Klinis: • IVFD RL 20 tpm
kiri TD 167/109 mmHg, HR 58 x/menit, Hemiparese sinistra, • Amlodipine 1 x 10 mg
RR 20 x/menit, suhu 36,2 C Parese N.XII Sinistra • Spironolactone 1 x 25
mg
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera Diagnosis topis: • Acetylsalisilat 1 x 80
ikterik, (-/-), arcus senilis +/+ Lobus temporal dextra • mg
• Citicoline 2 x 500 mg
Thorax : BJ I/II normal regular, Diagnosis Etiologis: • Fluoxetine
murmur (-), SD vesikuler (+/+), ronki Stroke Infark rekuren Hydrochloride 1 x 10
(-/-), mg
wheezing (-/-) Diagnosis sekunder: • Simvastatin 1 x 10 mg
Hipertensi emergency,
Abdomen : datar, nyeri tekan (-), Dislipidemia
perkusi timpani. BU (+)
Kekuatan Motorik :
5 3
4 3
Tinjauan Pustaka
Sistem Vertebro basiler
Vaskularisasi Otak
Sirkulus Wilisi
STROKE
menurut
WHO gangguan fungsi serebral, baik
fokal maupun global, yang
berlangsung dengan cepat dan
lebih dari 24 jam atau berakhir
dengan kematian tanpa
ditemukannya penyakit selain
daripada gangguan vaskular.
Penyebab kematian nomor 3 di dunia
Insidensi 2/1000 populasi.
Mayoritas stroke infark.
Indonesia
Penyebab kematian utama
Prevalensi 8,3/1000 penduduk.
Tertinggi di Aceh (16,6/1000 penduduk)
Terendah papua (3,8/1000 penduduk)
KLASIFIKASI STROKE
WAKTU
KELAINAN LESI
TERJADINY
PATOLOGIS VASKULER
A
Stroke Infark
Stroke Non emboli
Hipertensi
- Usia
Penyakit jantung
- Jenis kelamin Riwayat stroke
- Genetik Diabetes melitus
- Ras Hiperkolesterol
Obesitas
Merokok
Patogenesis
stroke
Diagnosis
Pemeriksaan neurologis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik
dan skala stroke
Tidak di temui sumber emboli atau pendarahan Ada ditemukan sumber emboli misalnya jantung dan
A.carotis
Sumbatan akibat proses pembentukan trombus di Sumbatan berasal dari tempat lain misalnya trombus
pembuluh darah otak itu sendiri yang lepas dari jantung ataupun arteri karotis
Lebih jarang pada usia muda Lebih sering pada usia muda
Terjadi pada saat istirahat Terjadi saat beraktivitas
Tidak disertai penurunan kesadaran Dapat terjadi penurunan kesadaran
Distribusi merata Sering ke arteri serebri media karena lebih besar dan
lurus
Penatalaksanaan Stroke Iskemik
Alteplase (rTPA)
Aspirin ( Antiplatelet )
Antikoagulan
Antihipertensi
Alteplase (rTPA)
√ Terapi trombolitik