Anda di halaman 1dari 40

Cholesistitis e.

c Cholelithiasis + Choledocolithiasis
Oleh:
dr. Gia Fristicha

Pembimbing:

dr. H. Didin Khoerudin

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TENGKU RAFIAN SIAK
2023/2024
LAPORAN KASUS
Data Pasien
Usia : 42 tahun
Jk : Wanita
Pekerjaan : Pedagang
Ny. S RM : 267637
Tanggal Masuk RS : 7 Maret 2023
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang

• Keluhan utama
• Nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu SMRS

• Riwayat Penyakit Sekarang


o Keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 minggu SMRS hilang timbul, nyeri kanan
atas menjalar hingga ke punggung kanan.
o Mual muntah tiap hari berisi makanan, frekuensi >3x perhari, setiap hari dengan
volume sebanyak setengah gelas mineral tiap kali muntah
o Nafsu makan berkurang 1 minggu ini
o BAK berwarna teh pekat sejak 3 hari yang lalu. BAB normal tidak cair, tidak
keras, tidak dempul, tidak berlendir,dan tidak berdarah
o Keluhan mata dan k`ulit tampak kuning disadari sejak 1 hari SMRS
o Demam (+) naik turun dan menggigil, batuk tidak ada, flu tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu
- Belum pernah menderita penyakit kuning sebelumnya
- Belum pernah menderita sakit perut kanan atas sebelumnya
- Riwayat gastritis (+)
- Riwayat hipertensi disangkal
- Riwayat DM disangkal
- Riwayat kolesterol disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

- Tidak ada anggota keluarga yang terkena penyakit seperti ini

- Riwayat Pengobatan (-)

- Riwayat hipertensi disangkal

- Riwayat DM disangkal

- Riwayat kolesterol disangkal


Riwayat Sosial Ekonomi

• Seorang pedangang makanan

• Tidak ada riwayat merokok

• Jarang berolahraga

• Suka memakan makanan yang berlemak seperti santan

dan makanan berminyak


III. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Cukup
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4V5M6)
Tanda Vital : TD : 125/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,3°C
BB : 75 kg
TB : 155 cm
IMT : 31.25 (Obesitas)
VAS :5
Status Generalis

• Kepala : Normocephal, tidak ada kelainan.

• Kulit : Ikterik (+), teraba hangat, krusta (-), ruam (-)

• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (+/+), pupil isokor, RCL

(+/+)

• Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-)

• Mulut : sianosis (-), tidak kering

• Leher : JVP normal, pembesaran KGB (-)


Thorax

Pulmo
Inspeksi : Dinding dada simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan dinamis
Palpasi : Taktil fremitus sama kiri dan kanan
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, Rhonki (-/-), Wheezing (-/-)

Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di RIC V 2 jari medial LMCS
Perkusi :
Batas jantung kanan atas : ICS II linea parasternalis dextra
Batas jantung kanan bawah : ICS III-IV linea parasternalis dextra.
Batas jantung kiri atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri bawah : ICS V linea midclavicularis sinistra.

Auskultasi : BJ I dan II reguler, murmur (-), gallop (-)


Abdomen

Inspeksi : Supel, Distensi, venektasi (-), scar (-)

Palpasi : Nyeri tekan ( + ) regio hipokondrium dx et epigastrium


Murphy sign (+), defans muskular (-), nyeri lepas (-), hepatomegali (-), lien tidak teraba, tidak
teraba massa, nyeri ketok CVA (-/-)

Perkusi : Timpani, pekak hepar (+)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Ekstremitas Superior Inferior


Ikterik + +
Sianosis - -
Akral dingin - -
Sensorik Normal Normal
Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal Keterangan

Hematologi
HB 12.4 g/dl 11.7 – 15.5
Ht 37.5 % 35 – 47
Eritrosit 4.99 106/ul 3.80 – 5.20
Leukosit 14.16 103/ul 3.60 – 11 H
Trombosit 197 103/ul 38 - 46
Kimia darah
GDS 95 mg/dl < 200
SGOT 68 u/l < 38 H
SGPT 151 u/l < 41 H
Bilirubin total 5.57 mg/dl 0.3 – 1.0 H

HbaAg Negatif
EKG

Normo sinus rhythm, HR 75 x/menit


• DIAGNOSA KERJA

Cholesistitis e.c susp. Cholelithiasis

• PLANNING
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Ketorolak/8jam
• Inj. Omperazole/12 jam
• Inj. Neurobion/hari
• Inj. Cefotaxim 2 x 1 gr
• Ursolic 2x1
• Sukralfat Syr 3 x 2 cth
Tanggal Pemeriksaan Terapi
08/03/2023 S : IVFD RL 20 tpm
• Nyeri perut kanan atas Inj. Cefotaxim 2 x 1
hilang timbul (+) Inj. Ketorolak 3 x 1
• Mata ikterik Inj. Omeprazole 2 x 1
• BAK berwarna hitam Inj. Neurobion 1 x 1
• BAB tidak ada Inj. Lansoprazole 2 x 1
Sukralfat syr 3x2 cth
O: Ursolic 2 x 1
• KU : Sedang
• Kes : CM Rencana USG kandung
• TD : 99/63 mmhg empedu
• HR : 81x/menit
• RR : 20 x/menit Diet rendah lemak
• T : 36 C
• VAS 5
A : cholesistitis e.c susp
cholelithiasis
• Dinding kandung empedu menebal
• Tampak lesi hiperekoik multipel dengan acoustic
shadow berdiameter terbesar 0.78 cm

Kesan : cholelitiasis disertai gambaran cholesistitis


Tanggal Pemeriksaan Terapi
09/03/2023 S : VFD RL 20 tpm
• Nyeri perut kanan atas, nyeri Inj. Metilprednisolon 2 x 125 mg
Inj. Meropenem 2 x 1
ulu hati (+) hilang timbul Inj. Ketorolak 3 x 1
• Mata ikterik Inj. Ondansentron 3 x 1
• Badan terasa lemah Inf. PCT 3X1
• BAK hitam Inj. Lansoprazole 2 x 1
• BAB tidak ada Sukralfat syr 3 x 2 cth
• Nafsu makan berkurang Ursolic 2 x 1
Braxidin 3 x 1
O: Clast 3 x 1
Diet rendah lemak
• KU : Sedang
• Kes : CM Cek labor
• TD : 110/780 mmhg Hasil :
• HR : 76x/menit Bilirubin total : 6.91 H
• RR : 20 x/menit Bilirubin Direct : 6.72 H
Bilirubin Indirect : 0.19
• T : 36.3 C SGOT : 91
• VAS 5 SGPT : 286

A : cholesistitis ec cholelithiasis
Tanggal Pemeriksaan Terapi
10/03/2023 S: IVFD RL 20 tpm
• Nyeri perut kanan atas (+), Inj. Metilprednisolon 2 x 125 mg
nyeri ulu hati (+)hilang timbul nj. Meropenem 2 x 1
(+) Inj. Ketorolak 3 x 1
Inj. Ondansentron 3 x 1
• BAB dempul Inj. Lansoprazole 2 x 1
• Makan tidak mau Inf. PCT 3X1
• Muntah > 8 x inj. Primperan / metoclopramid 3
x1
O:
• KU : Sedang Sukralfat syr 3 x 2 cth
• Kes : CM Ursolic 2 x 1
• TD : 114/76 mmhg Braxidin 3 x 1
• HR : 84x/menit Curcuma 2 x 1
• RR : 20 x/menit Rencana CT-Scan Abdomen
• T : 36.2 C Rencana cek labor :
• VAS 6 • Bilirubin total : 9.85 H
• Bilirubin Direct : 8.84 H
• Bilirubin Indirect : 1.01
A : cholesistitis ec cholelithiasis • Ureum : 39
dd choledocolithiasis • Kreatinin : 0.6
• GDS 83
Hasil CT SCAN Abdomen
Tanggal Pemeriksaan Terapi
11/03/2023 S: IVFD RL 20 tpm
• Nyeri ulu hati (+) hilag timbul Inj. Metilprednisolon 2 x 125 mg
• Badan lemah, nafsu makan nj. Meropenem 2 x 1
bekurang Inj. Ketorolak 3 x 1
Inj. Ondansentron 3 x 1
• Mata ikterik Inj. Lansoprazole 2 x 1
• Badan menguning Inf. PCT 3X1
• BAK hitam
• BAB tidak ada
Sukralfat syr 3 x 2 cth
O: Ursolic 2 x 1
• KU : Sedang Braxidin 3 x 1
• Kes : CM Curcuma 2 x 1
• TD : 113/70 mmhg
• HR : 88x/menit
• RR : 20 x/menit
• T : 36.4 C
• VAS 5
A : cholesistitis e.c cholelithiasis +
choledocolithiasis
Tanggal Pemeriksaan Terapi
12/03/2023 S: IVFD RL 20 tpm
Nyeri ulu hati (+) hilag timbul Inj. Metilprednisolon 2 x 125 mg
Badan lemah, nafsu makan bekurang nj. Meropenem 2 x 1
Mata ikterik Inj. Ketorolak 3 x 1
Badan kuning Inj. Ondansentron 3 x 1
BAK hitam Inj. Lansoprazole 2 x 1
BAB tidak ada Inj. Neurobion / hari
Inf. PCT 3X1
O:
KU : Sedang
Kes : CM Sukralfat syr 3 x 2 cth
TD : 118/75 mmhg Ursolic 2 x 1
HR : 78x/menit Braxidin 3 x 1
RR : 20 x/menit Curcuma 2 x 1
T : 36.5 C
VAS 4 Rujuk Bedah Digestif

A : cholesistitis e.c cholelithiasis +


choledocolithiasis
Anatomi Hepar dan Sistem Bilier
1 Sintesis
Albumin, faktor koagulasi,
lipoprotein, kolesterol, asam
empedu

2 Peyimpanan
Cadangan energi yaitu
glikogen

3 Metabolisme dan
detoksifikasi
Metabolisme KH, protein, lemak,
obat, bilirubin, detoksifikasi
amonia
SEKRESI EMPEDU

Empedu dibentuk oleh sel – sel


hati

Kanalikuli

Ductus biliaris terminal

Ductur hepaticus dextra et sinistra

Fungsi : Ductus biliaris komunis


• Memekatkan empedu
• Emulsifikasi lemak dalam usus halus dan Duodenum
membantu pencernaan dan absorbsi
lemak
• Mengeluarkan beberapa produk
buangan yang penting dari darah
seperti bilirubin
Pengosongan Kandung Empedu

Makanan berlemak dalam


duodenum

Lemak merangsang
pengeluaran hormon CCK
dari mukosa duodenum

Kandung empedu
berkontraksi

Otot polos yang terletak


Garam empedu
pada ujung distal duktus
masuk dalam
koledokus dan ampula
duodenum
relaksasi
Lisis ± 120 hari

ERITROSIT
Hemoglobin
Globin Heme
Heme oxygenase
Biliverdin
LIMPA Biliverdin reduktase
Bilirubin I / Indirect

Bilirubin I + abumin

PEMBULUH DARAH

Bilirubin I + asam Glukoronat


Glukoronil transferase

HATI Bilirubin II / Direct


Bilirubin II
Bakteri

USUS HALUS Urobilin : urin Sterkobilin : feses


Definisi Etiologi
Kolelitiasis atau batu empedu

4F
suatu keadaan terjadi
pembentukan batu didalam FAT
kandung empedu (kolelitiasis) FORTY
atau di saluran empedu FEMALE
(koledokolitiasis) FOOD
Tanda dan gejala
Manifestasi klinis : Pemeriksaan Fisik

o Batu kandung empedu


• Asymptomatic
Murphy sign (+)

• Simptomatik o Batu saluran empedu


 Kolik bilier Ikterik
 Nyeri perut kanan atas atau nyeri
epigastrium Pemeriksaan penunjang
 Nyeri tajam durasi > 30 menit o Laboratorium
 Nyeri post prandial (setelah makan Leukosistosis
berlemak/berminyak Bilirubin meningkat
Alkali fosfatase meningkat
 Mual dan muntah
 Ikterik o Foto polos abdomen
 BAK hitam o USG
 BAB dempul atau berlemak o Ct- Scan Abdomen
Tanda dan Kolelitiasis Koledokolitiasis Kolesistitis Kolangitis
gejala

Demam - - + +
Murphy sign - - + +
Nyeri kolik + + - -
Ikterik - + - +
Kolelitiasis koledokoliasis kolesistitis Kolangitis
Nyeri perut kanan o Ikterik (+) o Nyeri perut TRIAS CHARCHOT
setelah makan o BAB dempul kanan atas 1. Demam
berlemak o BAB berlemak o Demam 2. Ikterik
o Murphy sign (+) 3. Murphy sign (+)
Patofisiologi Batu Empedu

Asam empedu berisi : Hidrofobik


Asam
empedu
• Garam empedu Selubung Hidrofilik
• Lesitin / fosfolipid
• Kolesterol
• Bilirubin
terkonjugasi
Kolesterol

Normal : Asam empedu, lesitin, dan fosfolipid


membantu dalam kelarutan kolesterol
3 Teori patofisiologi kolelitiasis :
1. Supersaturasi kolesterol
Kolesterol meningkat  keluar dari
ikatan empedu  kristalisasi 
nidus  membentuk batu empedu

2. Garam empedu tidak cukup


Berkurang garam empedu yang
3. Inactivity gallbladder mengikat kolesterol  kolesterol
Kerusakan dinding kandung empedu dan
kontraksi yang melemah  statis empedu banyak yang bebas  kristalisasi 
 Musin yang diproduksi di kandung mengendap  nidus  batu
empedu terakumulasi
empedu
Musin  mengental dan pekat 
mengganggu proses pengosongan cairan
empedu
Batu kolesterol Batu pigmen Batu campuran

 Mengandung 70% kristal • Pigmen empedu < 20% Campuran kolesterol


kolesterol kolesterol dan bilirubin

 Permukaan licin, bulat • Mengandung kalsium


seperti murbei bilirubin
 Warna kuning, putih, hijau,
hitam • Berbentuk tidak beraturan,
kecil – kecil dan multipel,
• Warna bervariasi cokelat ,
hitam, berbentuk seperti
lumpur atau tanah yang
rapuh
Penatalaksanaan

Bedah Non - Bedah


• Kolesistektomi terbuka Pengobatan dengan ursodeoxycholic
Tindakan pembedahan abdomen acid membantu melarutkan batu
dengan mengambil kandung empedu yang berukuran kecil
empedu melalui sayatan 10 – 18
cm

• Kolesistektomi laparaskopi
Secara laparaskopi dengan
pengangkatan kandung empedu
melalui selang yang dimasukkan
lewat sayatan kecil (0,5 – 1 cm) di
dinding perut
Pembahasan
Diagnosa : Cholesistitis e.c Cholelithiasis + Choledocolithiasis

Anamnesa Pemeriksaan Fisik Faktor resiko

 Nyeri perut kanan atas sejak • Mata : sklera ikterik  IMT : 31.25
3 hari smrs • Kulit : Jaundice (Obesitas)
 Nyeri hilang timbul dan tiba • Nyeri tekan hipokondirum  Usia : 42 tahun
tiba menetap kanan  Jk : wanita
 Nyeri perut menjalar ke • Nyeri tekan epigastrium  Sering mengonsumsi
punggung kanan • Murphy sign (+) makanan yang
 BAK berawarna teh pekat berlemak dan
 Mata tampak kuning bersantan
 Demam
Pemeriksaan Penunjang
 Laboratorium :
o HB :12.4 g/dl
o WBC : 14.160 H
o Bilirubin total : 6.91 H
o Bilirubin Direct : 6.72 H
o Bilirubin Indirect : 0.19

 USG abdomen :
o Dinding kandung empedu menebal
o Tampak lesi hiperekoik multipel dengan acoustic shadow berdiameter terbesar
0.78 cm
 CT-Scan Abdomen :

Duktus biliaris :

Duktus melebar. Tampak lesi hiperdens diameter 0.6 cm di sepertiga proksimal

Diameter 0.74 cm di sepertiga distal duktus biliaris

Kesan :

Biliarektasis intra dan ekstrahepatal e.c choledocolithiasis pada sepertiga proksimal dan
distal duktus biliaris

Multipel cholelitiasis kecil kecil disertai cholesistitis


Tatalaksana

 Simptomatik : Ursolic :
Mengandung Ursodeoxycholic Acid. Di
Inj. Ketorolak 3 x 1
Inj. Omeprazole 2 x 1 indikasikan untuk penyakit batu empedu
Inj. Neurobion / hari
radiolusen berdiameter > 20 mm, pasien
Inj. Ondansentron/ 8 jam
Sukralfat syr 3 x 2 cth beresiko tinggi atau menolak
Mucosta 3 x 1 kolesistektomi, dan penyakit kolestatik
hati.
Demam :
Inf. PCT 3 x 1 Mekanisme kerja dengan cara
menghambat penyerapan kolesterol usus,
Batu : menekan sintesis hati dan sekresi
Ursolic 2 x 1 kolesterol.
Thank You
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai