Contents
1. LAPORAN KASUS
2. ANALISA KASUS 3. TINJAUAN PUSTAKA 4. PENUTUP
PENDAHULUAN
Kolelitiasis dialami wanita 3 kali lebih sering. Angka kejadiannya adalah 1-3 % penduduk/tahun kelompok resiko tinggi yang disebut 5 Fs : female, fertile, fat, fair, dan forty
Keluhan utama : nyeri di daerah kuadran kanan atas.
IDENTITAS
Nama lengkap Jenis kelamin Umur Suku bangsa Status perkawinan : NY J : Perempuan : 37 tahun : Melayu : Belum Menikah
Agama
Pekerjaan Pendidikan Alamat
: Islam
: Tidak bekerja : SLTP : Dusun I Desa Labuh RT 05 RW 02
Tanggal masuk RS
: 21/2/2013
Anamnesis
Keluhan Utama :
Nyeri perut kanan atas sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit
: Keluhan
tambahan
Mata kuning sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit BAK seperti teh sejak 6bulan sebelum masuk rumah sakit
Mual dan muntah. BAK coklat seperti teh, BAB seperti dempul, mata berwarna kuning sejak 6 SMRS. Penurunan berat badan sekitar 5 kg selama 6 bulan terakhir. Riwayat diare berdarah disangkal pasien.
Riwayat Penyakit Sekarang Benjolan pada leher sebelah kiri yang dirasakan sejak 3 tahun SMRS, tidak nyeri, keras
Jantung berdebar-debar, keringat berlebih, tangan sering gemetaran, nafsu makan meningkat, berat badan terus turun.
Kebiasaan
Status Generalis
Pernafasaan
: 18x/menit
Status Generalis
KP +/+, SI +/+ Pupil bulat dan isokor, d 3mm/3mm RCL+/+ RCTL+/+ Kelenjar Tiroid tidak teraba membesar KGB Leher tidak teraba membesar
Jantung: Paru:
Ekstremitas:
Status Lokalis
Abdomen
Palpasi: Supel, nyeri tekan pada perut kanan atas, Murphy sign (+), nyeri lepas , Hepar dan lien tidak teraba. Teraba massa di kuadran kanan atas
Laboratorium
21/2/2013
Darah
Leukosit 19.5
Nilai Normal
Eritrosit
3.3
Hasil = 13,7 detik Kontrol = 13,0 detik Hasil = 36,3 detik Kontrol = 38,2 detik 8.2 0.5
Hb Ht Trombosit
Laboratorium
Urin Warna Kuning tua Kejernihan BJ pH Protein Reduksi Keruh 1010 5 + Jernih Urobilin 1.003 1.030 Darah Samar 4.5 - 8 Nitrit - Leukosit - Eritrosit Nilai Normal Urine
22/2/2013
++ +
10-15/LPB 0-5/LPB
15-20/LPB
0-1/LPB
- Epitel
- Bakteri
+ +
Laboratorium
Darah
Anti HCV -
22/2/2013
Nilai Normal
Darah
26 mg/dl
Nilai Normal
0,3- 1,23 mg/dl
HbsAg
CA 19-9
3.1
3.6
3.2 5 mg/dl
3.5 4 mg/dl
SGOT
SGPT
66
90
6.7
30.1 mg/dl
6 8.3 mg/dl
10 50 mg/dl
Amilase
Alkali Phosphatase
31
753 U/l
0- 82 U/L Kreatinin
40- 129 U/l Na
0.62 mg/dl
126
Gamma GT
Bilirubin Direct
407 U/l
15.71 mg/dl
8- 61 U/l K
0- 0,30 mg/dl Cl
3.1
93
Laboratorium
22/2/2013
Laboratorium
Darah
Leukosit Hb Ht Trombosit Eritrosit 23.7 10.7 34.1 395 3.85
28/2/2013
Nilai Normal
Darah
9.1 5.7 0.31
Nilai Normal
1,2-6,8H 103 mm3 1,2-3,2 103/ mm3 0,3-4,8 L 103 mm3
3,5-10 x 103 mm3 Granulosit 11-16,5 g/dL Limfosit 35-50 % Monosit 150-350x103 mm3 3,8-5,8 x 106 mm3
EKG
Irama: Sinus Takikardi QRS rate: 100x/mnt Regularitas: regular Aksis: Normo Axis Interval PR: 0,12 detik Morfologi: gelombang P normal, gelombang QRS normal, tidak ada ST elevasi atau ST depresi, gelombang T Normal.
CT Scan
Deskripsi:
Hepar tidak membesar, permukaan licin, parenkim homogen, post kontras tidak mencurigakan SOL/HCC/Metastasis. Intra dan ekstra bile duct melebar. Pada CBD distal tampak bayangan isodens nonenhancement dengan kalsifikasi ukuran 2,5 x 2,7 x 3 cm. Corakan vaskuler porta baik. Kt. Empedu membesar hydrops, tampak batu multiple. Lien tidak membesar, parenkim homogen, vena lienalis tidak melebar. Pankreas tidak membesar, tidak curiga massa. Peripankreatic fat bersih. Duktus pankreaticus tidak melebar. Ginjal besar normal, parenkim baik, tidak tampak kista atau solid mass. Perirenal space bersih. Tidak mencurigakan batu opak sepanjang traktus urinarius. Sistem pelviokalises dan kedua ureter tidak melebar. Kelenjar adrenal baik. KGB paraaorta tidak membesar. Tidak tampak ascites. Pelvic : buli- buli dan rectosigmoid baik. Uterus anteflexi. Adnexa tidak tampak kelainan.
23/2/2013
Kesan: Bayangan massa dengan kalsifikasi pada duktus biliaris ekstrahepatik distal disertai obstruksi billier. Hydrops gall bladder dengan kholelithiasis Organ abdomen lainnya dalam batas normal.
Cholangiography
04/3/2013
Dimasukkan kontras sebanyak 10 cc pada tube. Tampak gambaran kontras mengisi duktus
kholedokus dan cabang-cabang intrahepatika. Pada posisi tilting (gravitasi) tampak kontras mengisi saluran kecil halus menuju duodenum
Resume
Seorang Wanita 37 tahun datang dengan nyeri pada
perut kanan atas yang dirasakan sejak 6 bulan SMRS. Nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk dan menjalar sampai punggung. Nyeri dirasakan hilang timbul dan semakin bertambah hebat hingga pasien demam hingga menggigil. Biasanya nyeri timbul bila sehabis makan dan hilang jika pasien minum obat, namun beberapa hari terakhir sebelum masuk rumah sakit, nyeri tidak membaik walaupun sudah minum obat penghilang nyeri. Mual (+) Muntah (+). BAK seperti teh sejak 6 bulan SMRS. BAB berwarna seperti dempul. Mata berwarna kuning sejak 6 bulan SMRS. Terjadi penurunan berat badan sekitar 5 kg selama 6 bulan terakhir.
Resume
Pada pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, Tekanan Darah :
90/60 mmHg, nadi : 88x/menit, reguler, isi cukup, suhu: 36,5C, pernafasan : 18 x/menit. Didapatkan konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik +/+, pada abdomen terdapat nyeri tekan pada perut kanan atas, Murphy sign (+) dan teraba massa di kuadran kanan atas.
Resume
Pemeriksaan:
21 Februari 2013 : penurunan Hb, Ht, eritrosit,
peningkatan leukosit, limfosit. 22 Februari 2013 : Darah : peningkatan CA 19-9, SGOT, SGPT, Alkali Phosphatase, gamma GT, Bilirubin total, bilirubin direk, penurunan albumin, Na, K, Cl. Urin : kuning keruh, bilirubin meningkat, leukosit, eritrosit meningkat, epitel + nitrit + bakteri + 28 Februari 2013 : penurunan Hb, Ht, leukosit, limfosit, granulosit. CT Scan Abdomen : bayangan massa dengan kalsifikasi pada duktus biliaris ekstrahepatik distal disertai obstruksi billier dan hydrops gall bladder dengan kholelithiasis.
DIAGNOSIS KERJA
DIAGNOSIS BANDING
RENCANA PENGELOLAAN
Medikamentosa 3
hari pre operasi:
Vit C 3x1 amp Vit K 3x1 amp Kalnex 3x 250 mg Diet cair clear fluid 6x100 cc
Prognosis
22 Nyeri perut kanan atas, mual (+), muntah (-) TD:110/70 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit
23 Nyeri perut kanan atas (-), mual (-), muntah (-) TD:110/70 mmHg N:72 x/menit S:36,6 C RR:18x/menit
24 Nyeri perut kanan atas (-), mual (-), muntah (-) TD:110/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit
25 Keluhan (-)
26
27 FOLLOW UP28 Keluhan (-) Nyeri luka bekas operasi (+) flatus (-) BAB (-) demam (-) kembung (-) mual (-) TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit Status Lokalis di regio abdomen: Tampak luka operasi di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : 350 cc, merah Produksi drain tube: 200 cc, hijau Inj. Meropenem 3x1gr Inj. Vit C 3x1 amp, Inj. Vit K 3x1 amp, Inj. Kalnex 3x 500 mg Inj. Analtram 3x100 mg IVFD Clinimix + Clinoleic/24 jam KSR stop Aff NGT, diet cair 6x 200cc Ulang DL
Keluhan (-)
KSR 2x600 mg Vit C 3x1 amp Vit K 3x1 amp Kalnex 3x 250 mg Diet cair clear fluid 6x100 cc Terapi lanjut
Terapi lain lanjut Acc operasi: jantung, paru, anestesi, internis Pro Operasi laparatomi eksploratif 27/2/13
Terapi lanjut
Laporan Operasi
Hari Tanggal Nama Pasien Umur : : : : Rabu 27 Februari 2013 Ny. Jamilah 37 tahun Nomor MR Jenis Kelamin Ahli Anestesi Asisten Anestesi : : : : 32-56-48 Perempuan Dr. Diah, SpAn Cica
Bagian
Bedah Digestif
Teknik Anestesi
GA
Operator
ASA
II
: : :
Asmah Anita
Kelas Ruang
3 Teratai
Diagnosis pascabedah
Nama Pembedahan Sifat pembedahan Mulai
:
: : :
Uraian Pembedahan : Dalam narkose posis supine, a-antisepsis daerah opersi dan sekitarnya.Insisi median menembus kutism subkutis dan fasiae. Peritoneum dibuka tidak keluar apa- apa. Dilakukan eksplorasi, gall bladder membesar, teraba batu, melekat pada mesokolon transversum. Perlekatan dibebaskan, keluar pus sejumlah 10 cc dan batu multiple, kesan dari gallbladder. Dinilai kembali duktus hepatikus komunis dan duktus koledokus membesar, teraba batu pada duktus koledokus. Dilakukan diseksi gallbladder dan dibebaskan dari bednya di hepar, arteri sistika diligasi dengan kauter, duktus sistikus dikenali diligasi dengan PGA 2.0 dua lapis. Dilakukan kolesistoktomi. Dilakukan pembebasan duodenum dengan Kocher maneuver. Perdarahan di rawat. Dipasang jahitan kendali pada CBD distal dekat dengan persilangan duodenum menggunakan chromic catgut 3.0. CBD dibuka, dikeluarkan batu multiple dan sludge. Dilakukan spooling ke proksimal hingga bersih tidak ditemukan pasir. Dilakukan sondase papilla vateri hingga ukuran sonde 11 mm. Dilakukan spooling ke arah distal lancar. Dipasang T-tube no.4 pada sayatan CBD bekas pengeluaran batu. CBD dijahit dengan PGA 3.0. Dilakukan uji kebocoran, dinilai tidak bocor. Dilakukan eksplorasi low surface pada bekas gall bladder di hepar, tidak terdapat perdarahan. Rongga dicuci hingga bersih. Pasang drain subhepar. Luka operasi ditutup lapis demi lapis. Operasi selesai. Instruksi pasca bedah : Inf. Livamin/12 jam Inf. Asering/12 jam Pasien sadar penuh boleh minum clear fluid 6x100cc, NGT alirkan Awasi TNSP Tampung, ukur dan catat produksi drain dan T-tube / 24 jam Inj. : Meropenem 3x1 gr, Vit K 3x10 mg Balance cairan /8 jam Epidural 1000 cc/6jam Mobilisasi dini
1/3/13
2/3/13
3/3/13
4/3/13
Nyeri luka OP (+)
5/3/13
Nyeri luka OP (+)
6/3/13
Nyeri luka OP (+)
7/3/13
Nyeri luka OP (+)
TSS TD:110/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL :tampak luka OP di KKA tutup verbant. Terpasang drain. Produksi drain abdomen : 200 cc, merah Produksi drain tube: 50 cc, hijau
TSS TD:110/70 mmHg N:72 x/menit S:36,5 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : 100 cc, merah Produksi drain tube: 50 cc, hijau
TSR TD:110/80 mmHg N:72 x/menit S:36,6 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : minimal sebatas selang Produksi drain tube: minimal 30 cc Cholangiograph y : kontras lancar, leakage (-) Klem T-tube Infus Hos Diet lunak
TSR TD:120/80 mmHg N:72 x/menit S:36,6 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : minimal sebatas selang Produksi drain tube : minimal
TSR TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : minimal sebatas selang Produksi drain tube : minimal
FOLLOW UP
8/3/13
Tidak ada keluhan
9/3/13
Tidak ada keluhan
TSR TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL :Tampak luka operasi di kuadran kanan atas tertutup verbant. Terpasang drain. Produksi drain abdomen : minimal Produksi drain tube : minimal
TSR TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL : Tampak luka operasi di kuadran kanan atas tertutup verbant. Terpasang drain. Produksi drain abdomen : minimal Produksi drain tube : minimal
ANALISA KASUS
Diagnosis Referensi wanita 3 kali lebih sering mengalami kolelithiasis daripada laki-laki. Kolelitiasis umumnya terjadi pada 5Fs : Female, Fertile, Fat, Fair, Forty. Namun 70% wanita terjadi pada usia 30an tahun.
1. Obstruksi jaundice ec koledokulithiasis multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis Dasar Diagnosis: Wanita, 37 tahun nyeri pada perut kanan atas yang dirasakan sejak 6 bulan SMRS,
50% asimtomatik
50% bergejala : nyeri di daerah epigastrium, KKA. Rasa nyeri lainnya adalah kolik bilier 15 menit. Nyeri biasanya dipresipitasi oleh makanan berlemak. Mual dan muntah berkaitan dengan serangan kolik biliari Kolangitis akut terdapat trias Charcot yaitu demam dan menggigil, nyeri didaerah KKA, dan ikterus. Kolangiolitis timbul 5 gejala pentade Reynold, berupa tiga gejala trias Charcot + syok, dan kekacauan mental atau penurunan kesadaran sampai koma Kolesistitis kronik dapat menyebabkan hidrops kandung empedu
ANALISA KASUS
Diagnosis Referensi Apabila terjadi peradangan akut dapat terjadi leukositosis Akibat obstruksi batu pada saluran empedu dapat meningkatkan serum bilirubin direk
1. Obstruksi jaundice ec koledokulithiasis multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis Dasar Diagnosis: Peningkatan leukosit, CA 19-9, Alkali Phosphatase, gamma GT, SGOT, SGPT, Bilirubin total, bilirubin direk
penyebab peningkatan ALP 2. ISK Dasar Diagnosis: Anamnesis asimtomatik Urinalisa : Kuning keruh, nitrit +, peningkatan leukosit& eritrosit/LPB, epitel + bakteri + CT scan memiliki ketepatan 70-90% untuk mendiagnosis batu kandung empedu CA 19-9 meningkat pada karsinoma pankreas dan
DEFINISI
Batu empedu (kolelitiasis) merupakan gabungan dari beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu (kolesistolitiasis) atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis) atau
pada kedua-duanya.
Salah satu fungsi hati adalah untuk mengeluarkan empedu, normalnyaantara 600-1200 ml/hari6. Kandung empedu mampu menyimpan sekitar 45 m
Asimptomatik
Simptomatik
kolik bilier
Koledokolitiasis
Trias Charcot*
Pentade Reynold**
*Nyeri KKA, Demam, Ikterik **Trias Charcot+Syok, Penurunan kesadaran, kekacauan mental
Kolesistolitiasis
Asimtomatik
Kolik Bilier
Kolesistitis Akut
Kolesistitis Kronik
Koledokolitiasis sekunder
Empiema
Perikolesistitis
Perforasi
Fistel kolesistoenterik
1.Kolangitis 2.Kolangiolitis
3.Asimptomatis 4.Kolik
Medikamentosa
Disolusi Kontak
Daftar Pustaka
Lesmana L. Batu Empedu dalam Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1. Edisi IV.Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007.479 481 Lumbantobing S. M, Pemeriksaan fisik dan Mental, Jakarta: Fakultas kedokteran Univeritas Indonesia, 1998. Brunner & suddart, Keperawatan medical bedah Vol 2. Jakarta.EGC, 2001 Wilkison, Judit M, buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC,2006 http://www.scribd.com/doc/26152642/makalah-kolelitiasis Schwartz S, Shires G, Spencer F. Prinsip-prinsip Ilmu Bedah (Principles of Surgery. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2000.459-64. Sjamsuhidayat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005. 570-9. Guyton AC, Hall JE. Sistem Saluran Empedu dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9. Jakarta: EGC, 1997. 1028-1029. ClinicStaff.Gallstones.Availablefrom:http:/www.6clinic.com/health/digetivesystyem/D9999.htm Cholelithiasis.Availablefrom:http:/www.7.com/healthmanagement/ManagingYourHealth/ HealthReference/Disease/InDepth.htm. Cholelithiasus complication. Avaliable from : http://emedicine.com/emerg/Gastrointestinal/topic97.htm
LOGO