Anda di halaman 1dari 49

LOGO

Presentasi Kasus Bedah


Obstruksi jaundice ec koledokulithiasis multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis
Pembimbing: dr. Aditomo Widarso, Sp.B-KBD Disusun oleh: Shane Tuty Cornish 030.08.223
KEPANITERAAN KLINIK BEDAH RUMAH SAKIT OTORITA BATAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 25 FEBRUARI-4 MEI 2013

Contents

1. LAPORAN KASUS
2. ANALISA KASUS 3. TINJAUAN PUSTAKA 4. PENUTUP

PENDAHULUAN

Kolelitiasis dialami wanita 3 kali lebih sering. Angka kejadiannya adalah 1-3 % penduduk/tahun kelompok resiko tinggi yang disebut 5 Fs : female, fertile, fat, fair, dan forty
Keluhan utama : nyeri di daerah kuadran kanan atas.

IDENTITAS
Nama lengkap Jenis kelamin Umur Suku bangsa Status perkawinan : NY J : Perempuan : 37 tahun : Melayu : Belum Menikah

Agama
Pekerjaan Pendidikan Alamat

: Islam
: Tidak bekerja : SLTP : Dusun I Desa Labuh RT 05 RW 02

Tanggal masuk RS

: 21/2/2013

Anamnesis

Autoanamnesis 26 February 2013

Keluhan Utama :
Nyeri perut kanan atas sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit
: Keluhan

tambahan

Mata kuning sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit BAK seperti teh sejak 6bulan sebelum masuk rumah sakit

Riwayat Penyakit Sekarang


Nyeri pada perut kanan atas yang dirasakan sejak 6 bulan SMRS. Nyeri seperti ditusuk-tusuk, menjalar sampai punggung, hilang timbul dan semakin bertambah hebat hingga pasien demam dan menggigil. Nyeri timbul sehabis makan dan hilang jika minum obat.

Mual dan muntah. BAK coklat seperti teh, BAB seperti dempul, mata berwarna kuning sejak 6 SMRS. Penurunan berat badan sekitar 5 kg selama 6 bulan terakhir. Riwayat diare berdarah disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Sekarang Benjolan pada leher sebelah kiri yang dirasakan sejak 3 tahun SMRS, tidak nyeri, keras

Jantung berdebar-debar, keringat berlebih, tangan sering gemetaran, nafsu makan meningkat, berat badan terus turun.

Riwayat Penyakit: Dahulu, Keluarga & Kebiasaan


Riwayat DM, hipertensi, Alergi, dan batuk-batuk lama disangkal. Tidak pernah mengalami hal yang sama sebeumnya. Riwayat pada keluarga tidak ada yang pernah menderita jaundice dan keganasan. Pasien mengaku jarang berolahraga, makanan sehari-hari terdiri atas nasi dan ikan. Pasien menyangkal mengkonsumsi rokok, alkohol dan NAPZA.

RPD & RPK

Kebiasaan

Status Generalis

Keadaan umum Tanda Vital

Keadaan Umum Kesadaran Tekanan Darah Nadi


Suhu

: Tampak Sakit Sedang : Compos Mentis : 90 / 60 mmHg : 88 x/menit


: 36.5 C

Pernafasaan

: 18x/menit

Status Generalis

Kepala: Mata: Leher:

Normosefali, rambut hitam tidak mudah dicabut

KP +/+, SI +/+ Pupil bulat dan isokor, d 3mm/3mm RCL+/+ RCTL+/+ Kelenjar Tiroid tidak teraba membesar KGB Leher tidak teraba membesar

Jantung: Paru:
Ekstremitas:

BJ I, II normal reguler, murmur (-), gallop (-)

Suara nafas vesikuler, ronki -/-, wheezing -/-

Akral hangat dan tidak teraba oedema pada ke4 ekstremitas

Status Lokalis

Abdomen

Inspeksi: datar, simetris

Palpasi: Supel, nyeri tekan pada perut kanan atas, Murphy sign (+), nyeri lepas , Hepar dan lien tidak teraba. Teraba massa di kuadran kanan atas

Perkusi : timpani di keempat kuadran abdomen, shifting dullness (-)

Auskultasi: bising usus (+) normal (3x/menit)

Laboratorium

21/2/2013

Darah
Leukosit 19.5

Nilai Normal

Darah 3,5-10 x 103 mm3 PT

Eritrosit

3.3

3,8-5,8 x 106 mm3 APTT

Hasil = 13,7 detik Kontrol = 13,0 detik Hasil = 36,3 detik Kontrol = 38,2 detik 8.2 0.5

Nilai Normal 11,5 15,5 detik

25,9 29,5 detik

Hb Ht Trombosit

9.4 28.4 309

11-16,5 g/dL Limfosit 35-50 % Monosit

1,2-3,2 103/ mm3 0,3-4,8 L 103 mm3 1,2-6,8H 103 mm3

150-350x103 mm3 Granulosit 1.6

Laboratorium
Urin Warna Kuning tua Kejernihan BJ pH Protein Reduksi Keruh 1010 5 + Jernih Urobilin 1.003 1.030 Darah Samar 4.5 - 8 Nitrit - Leukosit - Eritrosit Nilai Normal Urine

22/2/2013

Nilai Normal ++ 0.1 1 EU/dl

Kuning muda Urobilinogen

++ +
10-15/LPB 0-5/LPB

15-20/LPB

0-1/LPB

Benda keton Bilirubin ++

- Epitel
- Bakteri

+ +

Laboratorium
Darah
Anti HCV -

22/2/2013

Nilai Normal

Darah
26 mg/dl

Nilai Normal
0,3- 1,23 mg/dl

Non reaktif Bilirubin Total

HbsAg
CA 19-9

> 500 U/mL

Non reaktif Albumin


0 37 U/mL Globulin

3.1
3.6

3.2 5 mg/dl
3.5 4 mg/dl

SGOT
SGPT

66
90

0,0-37,0 U/L Protein Total


13,0- 40,0 Ureum U/L

6.7
30.1 mg/dl

6 8.3 mg/dl
10 50 mg/dl

Amilase
Alkali Phosphatase

31
753 U/l

0- 82 U/L Kreatinin
40- 129 U/l Na

0.62 mg/dl
126

0.7 -1.3 mg/dl


135 -147 meq/l

Gamma GT
Bilirubin Direct

407 U/l
15.71 mg/dl

8- 61 U/l K
0- 0,30 mg/dl Cl

3.1
93

3.5 5.0 meq/l


94 -111 mg/dl

Laboratorium

22/2/2013

Darah GDS CT BT 152 6 menit 1 menit

Nilai Normal 110 140 mg/dl 6 11 menit 1 6 menit

Laboratorium
Darah
Leukosit Hb Ht Trombosit Eritrosit 23.7 10.7 34.1 395 3.85

28/2/2013

Nilai Normal

Darah
9.1 5.7 0.31

Nilai Normal
1,2-6,8H 103 mm3 1,2-3,2 103/ mm3 0,3-4,8 L 103 mm3

3,5-10 x 103 mm3 Granulosit 11-16,5 g/dL Limfosit 35-50 % Monosit 150-350x103 mm3 3,8-5,8 x 106 mm3

Thoraks Foto 23/2/2013



Klinis : obstruksi jaundice Deskripsi: Cor tidak membesar Diafragma : Licin Pulmo : hilus normal, corakan bronkovesikuler meningkat Tidak tampak infiltrat atau nodul pada kedua paru Pleura kiri kanan tidak tampak effusion Kesan : Bronkitis

EKG

Irama: Sinus Takikardi QRS rate: 100x/mnt Regularitas: regular Aksis: Normo Axis Interval PR: 0,12 detik Morfologi: gelombang P normal, gelombang QRS normal, tidak ada ST elevasi atau ST depresi, gelombang T Normal.

Interpretasi: Dalam batas normal

CT Scan

Deskripsi:
Hepar tidak membesar, permukaan licin, parenkim homogen, post kontras tidak mencurigakan SOL/HCC/Metastasis. Intra dan ekstra bile duct melebar. Pada CBD distal tampak bayangan isodens nonenhancement dengan kalsifikasi ukuran 2,5 x 2,7 x 3 cm. Corakan vaskuler porta baik. Kt. Empedu membesar hydrops, tampak batu multiple. Lien tidak membesar, parenkim homogen, vena lienalis tidak melebar. Pankreas tidak membesar, tidak curiga massa. Peripankreatic fat bersih. Duktus pankreaticus tidak melebar. Ginjal besar normal, parenkim baik, tidak tampak kista atau solid mass. Perirenal space bersih. Tidak mencurigakan batu opak sepanjang traktus urinarius. Sistem pelviokalises dan kedua ureter tidak melebar. Kelenjar adrenal baik. KGB paraaorta tidak membesar. Tidak tampak ascites. Pelvic : buli- buli dan rectosigmoid baik. Uterus anteflexi. Adnexa tidak tampak kelainan.

23/2/2013

Kesan: Bayangan massa dengan kalsifikasi pada duktus biliaris ekstrahepatik distal disertai obstruksi billier. Hydrops gall bladder dengan kholelithiasis Organ abdomen lainnya dalam batas normal.

Cholangiography

04/3/2013

Dimasukkan kontras sebanyak 10 cc pada tube. Tampak gambaran kontras mengisi duktus
kholedokus dan cabang-cabang intrahepatika. Pada posisi tilting (gravitasi) tampak kontras mengisi saluran kecil halus menuju duodenum

Resume
Seorang Wanita 37 tahun datang dengan nyeri pada
perut kanan atas yang dirasakan sejak 6 bulan SMRS. Nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk dan menjalar sampai punggung. Nyeri dirasakan hilang timbul dan semakin bertambah hebat hingga pasien demam hingga menggigil. Biasanya nyeri timbul bila sehabis makan dan hilang jika pasien minum obat, namun beberapa hari terakhir sebelum masuk rumah sakit, nyeri tidak membaik walaupun sudah minum obat penghilang nyeri. Mual (+) Muntah (+). BAK seperti teh sejak 6 bulan SMRS. BAB berwarna seperti dempul. Mata berwarna kuning sejak 6 bulan SMRS. Terjadi penurunan berat badan sekitar 5 kg selama 6 bulan terakhir.

Resume
Pada pemeriksaan fisik kesadaran compos mentis, Tekanan Darah :
90/60 mmHg, nadi : 88x/menit, reguler, isi cukup, suhu: 36,5C, pernafasan : 18 x/menit. Didapatkan konjungtiva pucat +/+, sklera ikterik +/+, pada abdomen terdapat nyeri tekan pada perut kanan atas, Murphy sign (+) dan teraba massa di kuadran kanan atas.

Resume

Pemeriksaan:
21 Februari 2013 : penurunan Hb, Ht, eritrosit,
peningkatan leukosit, limfosit. 22 Februari 2013 : Darah : peningkatan CA 19-9, SGOT, SGPT, Alkali Phosphatase, gamma GT, Bilirubin total, bilirubin direk, penurunan albumin, Na, K, Cl. Urin : kuning keruh, bilirubin meningkat, leukosit, eritrosit meningkat, epitel + nitrit + bakteri + 28 Februari 2013 : penurunan Hb, Ht, leukosit, limfosit, granulosit. CT Scan Abdomen : bayangan massa dengan kalsifikasi pada duktus biliaris ekstrahepatik distal disertai obstruksi billier dan hydrops gall bladder dengan kholelithiasis.

DIAGNOSIS KERJA

Obstruksi jaundice ec koledokulithiasis


multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis Infeksi Saluran Kemih

DIAGNOSIS BANDING

Tumor kandung empedu Pankreatitis Karsinoma pankreas

RENCANA PENGELOLAAN

Medikamentosa 3
hari pre operasi:

Vit C 3x1 amp Vit K 3x1 amp Kalnex 3x 250 mg Diet cair clear fluid 6x100 cc

Rencana: Pro Operasi


laparotomi eksplorasi

Prognosis

Ad vitam : Bonam Ad sanationam : Dubia ad bonam Ad fungsionam : Dubia ad malam

22 Nyeri perut kanan atas, mual (+), muntah (-) TD:110/70 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit

23 Nyeri perut kanan atas (-), mual (-), muntah (-) TD:110/70 mmHg N:72 x/menit S:36,6 C RR:18x/menit

24 Nyeri perut kanan atas (-), mual (-), muntah (-) TD:110/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit

25 Keluhan (-)

26

27 FOLLOW UP28 Keluhan (-) Nyeri luka bekas operasi (+) flatus (-) BAB (-) demam (-) kembung (-) mual (-) TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit Status Lokalis di regio abdomen: Tampak luka operasi di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : 350 cc, merah Produksi drain tube: 200 cc, hijau Inj. Meropenem 3x1gr Inj. Vit C 3x1 amp, Inj. Vit K 3x1 amp, Inj. Kalnex 3x 500 mg Inj. Analtram 3x100 mg IVFD Clinimix + Clinoleic/24 jam KSR stop Aff NGT, diet cair 6x 200cc Ulang DL

Keluhan (-)

TD:110/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit

TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit

TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,9 C RR:20x/menit

Rencana CT scan dengan kontras Analtram 3x100 mg Terapi lain lanjut

Terapi lain lanjut

KSR 2x600 mg Vit C 3x1 amp Vit K 3x1 amp Kalnex 3x 250 mg Diet cair clear fluid 6x100 cc Terapi lanjut

Terapi lain lanjut Acc operasi: jantung, paru, anestesi, internis Pro Operasi laparatomi eksploratif 27/2/13

Terapi lanjut

Puasa pre op 6 jam Terapi lain lanjut

Laporan Operasi
Hari Tanggal Nama Pasien Umur : : : : Rabu 27 Februari 2013 Ny. Jamilah 37 tahun Nomor MR Jenis Kelamin Ahli Anestesi Asisten Anestesi : : : : 32-56-48 Perempuan Dr. Diah, SpAn Cica

Bagian

Bedah Digestif

Teknik Anestesi

GA

Operator

dr. Aditomo W, SpB-KBD

ASA

II

Asisten Operator Instrumen Diagnosis prabedah

: : :

Asmah Anita

Kelas Ruang

3 Teratai

Obstruktif jaundice ec batu CBD multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis

Diagnosis pascabedah
Nama Pembedahan Sifat pembedahan Mulai

:
: : :

Obstruktif jaundice ec batu CBD multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis


Laparotomi eksplorasi kolesistoktomi + eksplorasi CBD Elektif 06.30 WIB Selesai : : 09.30 WIB

Uraian Pembedahan : Dalam narkose posis supine, a-antisepsis daerah opersi dan sekitarnya.Insisi median menembus kutism subkutis dan fasiae. Peritoneum dibuka tidak keluar apa- apa. Dilakukan eksplorasi, gall bladder membesar, teraba batu, melekat pada mesokolon transversum. Perlekatan dibebaskan, keluar pus sejumlah 10 cc dan batu multiple, kesan dari gallbladder. Dinilai kembali duktus hepatikus komunis dan duktus koledokus membesar, teraba batu pada duktus koledokus. Dilakukan diseksi gallbladder dan dibebaskan dari bednya di hepar, arteri sistika diligasi dengan kauter, duktus sistikus dikenali diligasi dengan PGA 2.0 dua lapis. Dilakukan kolesistoktomi. Dilakukan pembebasan duodenum dengan Kocher maneuver. Perdarahan di rawat. Dipasang jahitan kendali pada CBD distal dekat dengan persilangan duodenum menggunakan chromic catgut 3.0. CBD dibuka, dikeluarkan batu multiple dan sludge. Dilakukan spooling ke proksimal hingga bersih tidak ditemukan pasir. Dilakukan sondase papilla vateri hingga ukuran sonde 11 mm. Dilakukan spooling ke arah distal lancar. Dipasang T-tube no.4 pada sayatan CBD bekas pengeluaran batu. CBD dijahit dengan PGA 3.0. Dilakukan uji kebocoran, dinilai tidak bocor. Dilakukan eksplorasi low surface pada bekas gall bladder di hepar, tidak terdapat perdarahan. Rongga dicuci hingga bersih. Pasang drain subhepar. Luka operasi ditutup lapis demi lapis. Operasi selesai. Instruksi pasca bedah : Inf. Livamin/12 jam Inf. Asering/12 jam Pasien sadar penuh boleh minum clear fluid 6x100cc, NGT alirkan Awasi TNSP Tampung, ukur dan catat produksi drain dan T-tube / 24 jam Inj. : Meropenem 3x1 gr, Vit K 3x10 mg Balance cairan /8 jam Epidural 1000 cc/6jam Mobilisasi dini

1/3/13

Nyeri Luka OP (+), flatus (+), BAB (-) kembung (-)

FOLLOW Nyeri Luka UP OP Nyeri Luka OP


(+) flatus (+) BAB (+) kembung (-) TSS TD:100/70 mmHg N:72 x/menit S:36,7 C RR:20x/menit SL : Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : 150 cc, merah Produksi drain tube: 100 cc, hijau (+) kembung (-) demam (-) TSS TD:110/80 mmHg N:72 x/menit S:36,5 C RR:20x/menit SL : Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : 100 cc, merah Produksi drain tube: 50 cc, hijau

2/3/13

3/3/13

4/3/13
Nyeri luka OP (+)

5/3/13
Nyeri luka OP (+)

6/3/13
Nyeri luka OP (+)

7/3/13
Nyeri luka OP (+)

TSS TD:110/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL :tampak luka OP di KKA tutup verbant. Terpasang drain. Produksi drain abdomen : 200 cc, merah Produksi drain tube: 50 cc, hijau

TSS TD:110/70 mmHg N:72 x/menit S:36,5 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : 100 cc, merah Produksi drain tube: 50 cc, hijau

TSR TD:110/80 mmHg N:72 x/menit S:36,6 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : minimal sebatas selang Produksi drain tube: minimal 30 cc Cholangiograph y : kontras lancar, leakage (-) Klem T-tube Infus Hos Diet lunak

TSR TD:120/80 mmHg N:72 x/menit S:36,6 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : minimal sebatas selang Produksi drain tube : minimal

TSR TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL :Tampak luka OP di KKA tertutup verbant. Produksi drain abdomen : minimal sebatas selang Produksi drain tube : minimal

Terapi lanjut Clinimix + Clinoleic stop IVFD Livamin / 12 jam

Terapi lanjut Aff epidural

Terapi lanjut Rencana Kolangiografi Minggu, 04 maret 2013

Vit. C, Vit. K, Kalnex Hos Infus Hos Diet lunak

Klem T-tube Infus Hos Diet lunak

Klem T-tube Infus Hos Diet lunak

FOLLOW UP
8/3/13
Tidak ada keluhan

9/3/13
Tidak ada keluhan

TSR TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL :Tampak luka operasi di kuadran kanan atas tertutup verbant. Terpasang drain. Produksi drain abdomen : minimal Produksi drain tube : minimal

TSR TD:120/80 mmHg N:88 x/menit S:36,4 C RR:18x/menit SL : Tampak luka operasi di kuadran kanan atas tertutup verbant. Terpasang drain. Produksi drain abdomen : minimal Produksi drain tube : minimal

Klem T-tube Infus Hos Diet lunak

Terapi lanjut Aff epidural

ANALISA KASUS
Diagnosis Referensi wanita 3 kali lebih sering mengalami kolelithiasis daripada laki-laki. Kolelitiasis umumnya terjadi pada 5Fs : Female, Fertile, Fat, Fair, Forty. Namun 70% wanita terjadi pada usia 30an tahun.

1. Obstruksi jaundice ec koledokulithiasis multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis Dasar Diagnosis: Wanita, 37 tahun nyeri pada perut kanan atas yang dirasakan sejak 6 bulan SMRS,

seperti ditusuk-tusuk dan menjalar sampai punggung. Nyeri


hilang timbul dan semakin bertambah hebat hingga pasien demam hingga menggigil. Biasanya nyeri timbul bila sehabis makan. Mual (+) Muntah (+). BAK seperti teh sejak 6 bulan SMRS. BAB berwarna seperti dempul. Mata berwarna kuning sejak 6 bulan SMRS. sklera ikterik +/+ Nyeri tekan pada KKA, Murphy sign (+) dan teraba massa di kuadran kanan atas

50% asimtomatik
50% bergejala : nyeri di daerah epigastrium, KKA. Rasa nyeri lainnya adalah kolik bilier 15 menit. Nyeri biasanya dipresipitasi oleh makanan berlemak. Mual dan muntah berkaitan dengan serangan kolik biliari Kolangitis akut terdapat trias Charcot yaitu demam dan menggigil, nyeri didaerah KKA, dan ikterus. Kolangiolitis timbul 5 gejala pentade Reynold, berupa tiga gejala trias Charcot + syok, dan kekacauan mental atau penurunan kesadaran sampai koma Kolesistitis kronik dapat menyebabkan hidrops kandung empedu

ANALISA KASUS
Diagnosis Referensi Apabila terjadi peradangan akut dapat terjadi leukositosis Akibat obstruksi batu pada saluran empedu dapat meningkatkan serum bilirubin direk

1. Obstruksi jaundice ec koledokulithiasis multiple + kolesistolitiasis + kolesistitis Dasar Diagnosis: Peningkatan leukosit, CA 19-9, Alkali Phosphatase, gamma GT, SGOT, SGPT, Bilirubin total, bilirubin direk

CT Scan Abdomen : bayangan massa dengan kalsifikasi


pada duktus biliaris ekstrahepatik distal disertai obstruksi billier dan hydrops gall bladder dengan kholelithiasis.

Pada serangan akut kadar fosfatase alkali dan


amilase turut meningkat, dengan Gamma pemeriksaan

GT dapat membantu mengkrucutkan

penyebab peningkatan ALP 2. ISK Dasar Diagnosis: Anamnesis asimtomatik Urinalisa : Kuning keruh, nitrit +, peningkatan leukosit& eritrosit/LPB, epitel + bakteri + CT scan memiliki ketepatan 70-90% untuk mendiagnosis batu kandung empedu CA 19-9 meningkat pada karsinoma pankreas dan

karsinoma hepatibilier, namun sangat meningkat


pada obstruksi saluran bilier

DEFINISI
Batu empedu (kolelitiasis) merupakan gabungan dari beberapa unsur yang membentuk suatu material mirip batu yang dapat ditemukan dalam kandung empedu (kolesistolitiasis) atau di dalam saluran empedu (koledokolitiasis) atau

pada kedua-duanya.

TINJAUAN PUSTAKA Anatomi

Salah satu fungsi hati adalah untuk mengeluarkan empedu, normalnyaantara 600-1200 ml/hari6. Kandung empedu mampu menyimpan sekitar 45 m

TINJAUAN PUSTAKA Fisiologi


Hati mengeluarkan empedu, 600-1200 ml/hari. Kandung empedu mampu menyimpan 45 ml empedu dan
dipekatkan. Menurut Guyton &Hall, 1997 empedu melakukan dua fungsi penting yaitu : pencernaan dan absorpsi lemak mengeluarkan beberapa produk buangan : bilirubin & kolestrol

TINJAUAN PUSTAKA Epidemiologi


Wanita : Pria = 3 : 1 Kelompok RISTI 5 Fs : female, fertile, fat, fair, forty Faktor Risiko lain :
Genetik Obesitas Makanan tinggi kolestrol Aktifitas fisik

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Batu

Batu Kolestrol Batu Bilirubin

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Batu

Batu Kolestrol : 70 % kristal kolestrol


sisa : kalsium karbonat, kalsium palmitat, dan kalsium bilirubinat

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Batu

Batu Bilirubin : kalsium bilirubinat


kolestrol < 25%

TINJAUAN PUSTAKA Manifestasi Klinis


Kolesistolitiasis

Asimptomatik

Simptomatik

nyeri epigastrium, kuadran kanan atas

kolik bilier

nyeri pascaprandial KKA

Mual dan muntah

TINJAUAN PUSTAKA Manifestasi Klinis

Koledokolitiasis

nyeri / kolik di epigastrium dan KKA

Trias Charcot*

Pentade Reynold**

*Nyeri KKA, Demam, Ikterik **Trias Charcot+Syok, Penurunan kesadaran, kekacauan mental

TINJAUAN PUSTAKA Komplikasi Kolesistolitiasis

Kolesistolitiasis

Asimtomatik

Obstruksi duktus sistikus

Kolik Bilier

Kolesistitis Akut

Kolesistitis Kronik

Koledokolitiasis sekunder

Karsinoma kandung empedu

Empiema

Perikolesistitis

Perforasi

Hidrops kandung empedu

Empiema kandung empedu

Fistel kolesistoenterik

Ileus batu empedu

TINJAUAN PUSTAKA Komplikasi Koledokolitiasis

1.Kolangitis 2.Kolangiolitis

3.Asimptomatis 4.Kolik

5.Ikterus Obstruktif 6.Fibrosis papil Vateri

7.Sirosis hepatik bilier 8.Abses hati multipel 9.Pankreatitis

TINJAUAN PUSTAKA Penanganan Konservatif

Medikamentosa

Disolusi Kontak

Litotripsi (Extracorvoral Shock Wave Lithotripsy)

TINJAUAN PUSTAKA Penanganan Pembedahan

Daftar Pustaka

Lesmana L. Batu Empedu dalam Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid 1. Edisi IV.Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007.479 481 Lumbantobing S. M, Pemeriksaan fisik dan Mental, Jakarta: Fakultas kedokteran Univeritas Indonesia, 1998. Brunner & suddart, Keperawatan medical bedah Vol 2. Jakarta.EGC, 2001 Wilkison, Judit M, buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta : EGC,2006 http://www.scribd.com/doc/26152642/makalah-kolelitiasis Schwartz S, Shires G, Spencer F. Prinsip-prinsip Ilmu Bedah (Principles of Surgery. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2000.459-64. Sjamsuhidayat R, de Jong W. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2005. 570-9. Guyton AC, Hall JE. Sistem Saluran Empedu dalam: Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9. Jakarta: EGC, 1997. 1028-1029. ClinicStaff.Gallstones.Availablefrom:http:/www.6clinic.com/health/digetivesystyem/D9999.htm Cholelithiasis.Availablefrom:http:/www.7.com/healthmanagement/ManagingYourHealth/ HealthReference/Disease/InDepth.htm. Cholelithiasus complication. Avaliable from : http://emedicine.com/emerg/Gastrointestinal/topic97.htm

LOGO

Anda mungkin juga menyukai