Anda di halaman 1dari 7

Modul 43 Vesikolitotomi

Terbuka
Pendahuluan

Vesikolithiasis adalah adanya batu di buli-buli


Vesikolitiasis primer endemis. Terjadi paling sering pada
anak
Vesikolitiasis sekunder stasis urin dengan ataupun tanpa
bersamaan adanya infeksi atau benda asing seperti kateter
menetap, banyak pada usia dewasa
Komposisi paling banyak : batu struvit (amonium magnesium
fosfat, infeksi) atau batu urat (urin yang tidak infeksi)
Pada anak vesikolitiasis endemik komposisi amonium
asam urat, kalsium oksalat atau campuran keduanya
Pada dewasa komposisi sama dengan batu traktus
urinarius bagian atas berupa kalsium oksalat dan asam urat
(di Amerika)
Umumnya pada pria segala umur dan bangsa
Diagnosis

Tidak bergejala atau tidak ada gejala spesifik


Nyeri suprapubik, nyeri daerah perineal, hematuri,
urgency dan/atau urge incontinence, ISK rekuren
dan LUTS (hesitensi, aliran urin jelek)
Khas kencing intermitten dengan tiba-tiba aliran
berhenti disertai rasa nyeri, kadang hematuri pada
akhir kencing
Pemeriksaan urinalisa tidak spesifik. Mungkin
ditemukan protein, eritrosit, leukosit, bila infeksi
kultur positif
Pemeriksaan imaging BNO, sistogram, sistoskopi
TATALAKSANA

Vesikolitiasis yang besar vesikolitotomi terbuka (open


cystilitholapaxy)
Vesikolitiasis kecil vesikolitotomi endoskopi
(endoscopic cystolitholapaxy)
Vesikolitiasis dengan BPH yang besar (100gr), setelah
gagal dilakukan terapi litotripsi (batu keras tidak dapat
dipecah), gagal terapi konservatif kemodilusi,
vesikolitiasis dimana litotriptor anak tidak tersedia
meskipun ukuran batunya kecil, litotriptor tidak masuk
karena ada striktur uretra dan batu terletak pada
divertikel buli vesikolitotomi terbuka
Route of Access

Midline suprapubic
Pfanennstile
Perioperative care

Preoperative care : tidak ada yang spesifik


Postoperative care :
Perawatan luka operasi
Perawatan drain rongga Retzii sesuai dengan perawatan drain pada
operasi urologi yang membuka traktus urinarius
Mobilisasi pasien dilakukan segera setelah operasi untuk
menghindari terjadinya komplikasi trombosis
Perawatan kateter uretra pada umumnya dipertahankan sampai
penyembuhan/menutupnya luka dinding buli. Dapat diberikan
antibiotik karena dengan adanya kateter, infeksi buli dapat terjadi
24-48 jam setelah pemasangan kateter.
Antibiotik dipilih sesuai hasil kultur dan sensitivitasnya apabila
sebelunya dinyatakan tidak ada ISK/steril cukup diberikan obat
kemoterapi misalnya sulfonamid, nitrofurantoin
Komplikasi

Awal
Perdarahan
Cedera peritoneum segera dilakukan penutupan
dengan cara dan bahan benang yang sesuai
Lambat
Fistel vesikokutan
Shrunken bladder sebagai akibat dari terbentuknya
jaringan fibrotik

Anda mungkin juga menyukai