Anda di halaman 1dari 30

DISUSUN OLEH :

ARFAN BAGJA NUGRAHA


SYIFA SALSABILA
KISTA GANGLION

• Biasa disebut Ganglion


• Merupakan kista yang terbentuk dari kapsul suatu sendi
atau sarung suatu tendo
• Kista ini berisi cairan kental jernih yang mirip dengan jelly
yang kaya protein
• Merupakan tumor jaringan lunak yang paling sering didapatkan pada tangan.
KISTA GANGLION
KISTA GANGLION

• Ukuran kista bervariasi


• Dapat bertambah besar atau mengecil seiring berjalannya waktu dan bahkan
menghilang.
• Dapat mengalami inflamasi jika teriritasi
• Konsistensi dapat lunak hingga keras seperti batu akibat tekanan tinggi cairan
yang mengisi kista sehingga kadang didiagnosis sebagai tonjolan tulang.
KISTA GANGLION

• Kista ganglion dapat berupa kista tunggal ataupun berlobus.


• Memiliki dinding yang mulus, jernih dan berwarna putih. Dinding kista terbuat
dari serat kolagen.
• Isi kista merupakan musin yang jernih dan terdiri dari asam hialuronik,
albumin, globulin dan glukosamin.
• Kista dengan banyak lobus dapat saling berhubungan melalui jaringan duktus.
KISTA GANGLION

Ganglion timbul pada tempat-tempat berikut ini:


• Pergelangan tangan – punggung tangan (dorsal wrist ganglion), pada
telapak tangan (volar wrist ganglion), atau kadang pada daerah ibu jari. Kista
ini berasal dari salah satu sendi pergelangan tangan, dan kadang diperberat
oleh cedera pada pergelangan tangan.
KISTA GANGLION

• Telapak tangan pada dasar jari jari (flexor tendon sheath cyst). Kista
ini berasal dari saluran yang menjaga tendon jari pada tempatnya,
dan kadang terjadi akibat iritasi pada tendon (tendinitis).
• Bagian belakang tepi sendi jari (mucous cyst), terletak di sebelah
dasar kuku. Kista ini dapat menyebabkan lekukan pada kuku, dan
dapat menjadi terinfeksi dan menyebabkan infeksi sendi walaupun
jarang. Hal ini biasanya disebabkan arthritis atau taji tulang pada
sendi.
EPIDEMIOLOGI

• Paling sering ditemukan pada tangan dan pergelangan tangan.


• Dapat terjadi pada berbagai usia termasuk anak -anak. Kurang lebih 15% terjadi
pada usia di bawah 21 tahun dan 70% terjadi pada dekade kedua dan keempat
kehidupan.
• Perempuan tiga kali lebih banyak menderita dibandingkan laki-laki.
ETIOLOGI

• Penyebab kista ganglion tidak sepenuhnya diketahui


• Dapat terjadi akibat robekan kecil pada ligamentum yang melewati selubung
tendon atau kapsul sendi baik akibat cedera, proses degeneratif atau
abnormalitas kecil yang tidak diketahui sebelumnya.
ETIOLOGI

Penjelasan yang paling sering digunakan :


• Teori untuk mengungkapkan pembentukan kista hingga
degenerasi mukoid dari kolagen dan jaringan ikat. Teori ini
menunjukkan bahwa sebuah ganglion mewakili struktur
degeneratif yang melingkupi perubahan miksoid dari jaringan
ikat.
ETIOLOGI

• Teori yang lebih baru (Angelides 1999), menjelaskan bahwa kista


terbentuk akibat trauma jaringan atau iritasi struktur sendi yang
menstimulasi produksi asam hialuronik. Proses ini bermula di
pertemuan sinovial-kapsular. Musin yang terbentuk membelah
sepanjang ligamentum sendi sertakapsul yang melekat untuk
kemudian membentuk duktus kapsular dan kista utama. Duktus
pada akhirnya akan bergabung menjadi kista ganglion soliter
yang besar.
PATOFISIOLOGI

• Normalnya, sendi dan tendon dilumasi oleh cairan khusus yang terkunci di
dalam sebuah kompartemen kecil.
• Kadang, akibat arthritis, cedera atau tanpa sebab yang jelas, terjadi kebocoran
dari kompartemen tersebut. Cairan tersebut kental seperti madu, dan jika
kebocoran tersebut kecil maka akan mengalir keluar namun tidak dapat masuk
kembali.
• Ketika menggunakan tangan untuk bekerja, sendi akan meremas dan
menyebabkan tekanan yang besar pada kompartemen yang berisi cairan
tersebut, menyebabkan benjolan dengan tekanan yang besar sehingga sekeras
tulang.
PATOFISIOLOGI

• Cairan ini mengandung protein khusus yang menyebabkannya


kental dan pekat dan menyulitkan tubuh untuk me-reabsorbsi
jika terjadi kebocoran.
• Tubuh akan mencoba untuk menyerap kembali cairan tersebut,
tapi hanya sanggup menyerap air yang terkandung di dalamnya
sehingga membuatnya lebih kental lagi.
• Biasanya, pada saat benjolan cukup besar untuk dilihat, cairan
tersebut telah menjadi sekental jelly.
PATOFISIOLOGI

• Kadang disebutkan bahwa ganglion berasal dari protrusi dari


membran sinovial sendi atau dari selubung suatu tendo.
• Terdapat kemungkinan bahwa kista berasal dari bagian kecil
membran sinovial yang mengalami protrusi dan kemudian
terjadi strangulasi sehingga terpisah dari tempat asalnya. Bagian
ini kemudian berdegenerasi dan terisi oleh materi koloid
yang berakumulasi dan membentuk kista.
MANIFESTASI KLINIS

• Umumnya asimtomatik
• Dapat timbul gejala berupa :
• Keterbatasan gerak,
• Parestesia, dan
• Kelemahan.
MANIFESTASI KLINIS

• Kista ganglion umumnya soliter, dan jarang berdiameter di atas 2 cm.


• Dapat melibatkan hampir semua sendi pada tangan dan pergelangan
tangan.
• Paling sering ditemukan : Di Dorsal wrist, volar wrist, volar retinakular
dan distal interfalangeal.
• Ganglion terbesar terletak di belakang lutut dan biasa disebut Kista
Baker.
MANIFESTASI KLINIS

• Ganglion umumnya tidak nyeri


• Dapat menyebabkan nyeri ketika digerakkan atau menyebabkan
masalah mekanis (terbatasnya ruang gerak) tergantung dari lokasi
ganglion tersebut.
• Kista ganglion memiliki kecenderungan untuk membesar dan
mengecil, kemungkinan karena cairan yang terdapat dalam kista
terserap kembali ke dalam sendi atau tendon untuk kemudian
diproduksi kembali.
• Masalah terbesar dengan ganglion adalah ketakutan pasien bahwa
benjolan tersebut merupakan sesuatu yang gawat.
DIAGNOSIS

Anamnesis
• Benjolan yang tidak bergejala, biasanya terdapat di dekat pergelangan
tangan atau sendi jari.
• Ukuran menjadi lebih besar ketika sering menggerakan sendi yang
terkena dan tumbuh lebih kecil ketika sendi banyak diistirahatkan.
• Kadang ditemukan nyeri, kelemahan, atau mati rasa
DIAGNOSIS

Pemeriksaan
• Benjolan lunak yang bulat, kenyal, dan halus.
• Teraba kistik (berisi cairan)
• Transiluminasi : isi benjolan bukan merupakan massa padat tapi
merupakan cairan.
• Aspirasi : cairan dengan viskositas yang tinggi dan jernih.
PENATALAKSANAAN

Tiga pilihan utama penatalaksanaan ganglion.


1. Membiarkan ganglion tersebut jika tidak menimbulkan keluhan
apapun. Setelah diagnosis ditegakkan dan pasien diyakinkan bahwa
massa tersebut bukanlah kanker atau hal lain yang
memerlukan pengobatan segera, pasien diminta untuk membiarkan
dan menunggu saja.
PENATALAKSANAAN

Jika ganglion menimbulkan gejala dan ketidaknyamanan ataupun


masalah mekanis, dapat dilalukan :
2. Aspirasi
Aspirasi melibatkan pemasukan jarum ke dalam kista dan
mengeluarkan isinya setelah mematirasakan daerah sekitar kista
dengan anestesi lokal.
Obat anti inflamasi (steroid) kadang diinjeksikan ke dalam kista
sebagai usaha untuk mengurangi inflamasi serta mencegah kista
tersebut terisi kembali oleh cairan kista.
PENATALAKSANAAN

3. Pengangkatan Kista secara bedah


• Jika kista rusak, menimbulkan nyeri, masalah mekanis dan
komplikasi saraf (hilangnya fungsi motorik dan sensorik akibat
tekanan ganglion pada saraf) atau timbul kembali setelah aspirasi,
maka eksisi bedah dianjurkan.
PENATALAKSANAAN

• Melibatkan insisi di atas kista, identifikasi kista, dan


mengangkatnya bersama dengan sebagian selubung tendo atau
kapsul sendi dari mana kista tersebut berasal. Lengan kemudian
dibalut selama 7-10 hari.
• Eksisi kista ini biasanya merupakan prosedur minor, tapi dapat
menjadi rumit tergantung pada lokasi kista dan apakah kista
tersebut melekat pada struktur lain seperti pembuluh darah,
saraf atau tendon
KOMPLIKASI
• Komplikasi yang mungkin terjadi tergantung pada lokasi
dan ukuran ganglion.
• Komplikasi utama : keterbatasan gerak pada sendi dimana
terdapat ganglion.
• Komplikasi akibat prosedur bedah:
• Rekurensi
• Resiko infeksi, keterbatasan gerak, kerusakan serabut saraf
atau pembuluh darah.
PROGNOSIS

Prognosis penyakit tergantung dari beberapa hal :


• Kista yang berasal dari selaput tendon lebih mudah sembuh
dengan suntikan kortikosteroid dbandingkan dengan yang
berasal dari sendi
• Kista dari pergelangan tangan bagian depan (volar wrist
ganglion) akan lebih mudah kembali setelah pembedahan
dibandingkan kista pada bagian dorsal.
PROGNOSIS

• Tingkat rekurensi setelah penanganan nonoperatif mencapai 30-


60% dibandingkan dengan yang dioperasi (5-15%).
• Total ganglionektomi menghasilkan angka kesembuhan 85-95%
jika kista dan akar diangkat bersamaan dengan pemotongan
sedikit dari kapsul tendo.
• Rekurensi setelah operasi biasanya diakibatkan oleh
pengangkatan kapsul ataumembrane
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai