Anda di halaman 1dari 2

Penyakit Peyroni/Peyroni Disease

Penyakit Peyronie adalah suatu keadaan dimana didapatkannya plak/indurasi pada jaringan tunika
albuginea korpus kavernosum penis yang dapat menyebabkan terjadinya angulasi/pembengkokan
batang penis pada saat ereksi.

Gambaran Klinik
Pasien merasakan nyeri pada batang penis pada saat terjadinya ereksi, sedangkan pada saat tidak ereksi
nyerinya berkurang. Karena nyeri ini maka kemampuan penetrasi penis ke vagina menjadi berkurang.
Pada pemeriksaan terdapat jaringan yang teraba keras (fibrus) tunggal ataupun dapat berupa plak
multipel pada tunika albuginea. Pada kasus yang terberat dapat teraba kalsifikasi sehingga dapat terlihat
pada otot polos.

Etiologi
Penyebab pasti penyakit ini belum diketahui dengan jelas. tetapi histopatologi plak itu mirip dengan
vaskulitis pada kontraktur Dupuytren yang dapat disebabkan oleh reaksi imunologik. Dari hasil
anamnesis didapatkan bahwa ternyata pasien - pasien ini mengalami trauma pada penis yang berulang
pada saat sanggama.


Terapi
Farmakoterapi : dapat diberikan tamoxifen 20 mg 2 kali sehari selama 6 minggu. Jika respon pengobatan
cukup baik maka diteruskan sampai 6 bulan. Untuk mencegah aktivitas fibroblas dapat diberikan juga
colchicine atau verapamil.
Jika terjadi nyeri yang berkepanjangan dapat diberikan analgetik (perhatikan lambung) dan vitamin E
200 mg 3 kali sehari.
Operasi : Indikasi operasi pada penyakit peyronie adalah deformitas penis yang dapat menganggu
sanggama atau disfungsi ereksi akibat peyronie. Waktu operasi ditentukan jika penyakit telah stabil atau
matang, antara lain : tidak terdapat nyeri saat ereksi dan kurvatura atau deformitas saat ereksi sudah
menetap atau stabil. Keadaan itu biasanya dicapai setelah 12 - 18 bulan sejak awal timbulnya penyakit.

Banyak teknik operasi yang dikerjakan hingga kini, mulai dari yang sederhana eksisi plak kemudian
tandur kulit atau cara Nesbitt. Nesbit melakukan eksisi oval pada konveksitas tunika albuginea, dan
selanjutnya defek yang terjadi dijahit dengan benang yang tidak diserap. Nah akibat paling buruknya
adalah pasca operasi terjadi pemendekan penis.

Anda mungkin juga menyukai