Anda di halaman 1dari 24

Radioanatomi Abdomen

Putu Teja Prawitha Pinatih


NIM. 1902611185
Pendahuluan
• Foto polos abdomen seringkali merupakan pencitraan pertama yang
dilakukan pada pasien-pasien dengan nyeri abdomen akut
• Temuan pada foto polos dapat membantu mengarahkan manajemen
klinis, termasuk perlu tidaknya pencitraan lebih lanjut seperti CT Scan
• Meskipun banyak abnormalitas yang tidak terlihat pada foto polos,
tetapi pada pasien-pasien dengan keluhan yang relatif ringan, temuan
foto polos dapat meyakinkan klinisi dan mempercepat penanganan
empiris dan pemulangan
Anatomi Foto Polos Abdomen
• Dalam membedakan struktur-struktur
anatomis pada foto abdomen, maka perlu
diingat perbandingan densitas pada foto
rontgen:
1. Udara: paling radiolusen
2. Lemak: lebih opak dari udara
3. Cairan dan jaringan lunak
4. Tulang/kalsium: jaringan alamiah paling
radioopak
5. Logam: artefak paling radioopak
• Struktur seperti garis psoas hanya dapat
terlihat karena ada jaringan lemak yang
membatasi pinggirannya. Terdapat juga
variasi anatomi yang menyebabkan salah
satu garis psoas tidak terlihat.
• Sama halnya dari batasan ginjal yang
dapat terlihat dikarenakan adanya lemak
perirenal. Meski demikian, sering juga
ginjal tertutupi oleh gas usus dan feses
yang menyebabkan ginjal sulit dievaluasi.
Posisi foto polos abdomen
• Umumnya foto pertama yang diambil adalah foto AP posisi supine
• Posisi lainnya sesuai indikasi:
• AP pronasi: evaluasi gas pada struktur retroperitoneal
• AP upright: evaluasi udara bebas, air fluid level
• Left lateral decubitus: evaluasi udara bebas apabila px tidak bisa berdiri
AP Supine Abdomen
• Merupakan view yang paling sering diambil
dan biasanya paling pertama diambil pada
kasus-kasus akut abdomen
• Menilai pola gas usus secara umum,
ada/tidaknya kalsifikasi, ada/tidaknya
massa jaringan lunak
AP Pronasi Abdomen
• Pada posisi ini struktur paling tinggi pada
abdomen menjadi rektum, kolon sigmoid,
kolon asenden dan desenden sehingga
posisi ini dapat mengevaluasi pola gas pada
struktur tersebut
AP upright
• Menilai udara bebas pada cavum peritoneum
• Melihat air-fluid level pada lumen usus
Left Lateral Decubitus
• Menilai adanya udara bebas pada pasien yang tidak bisa berdiri
• Posisi ini menyebabkan udara bebas terdistribusi pada lokasi tertinggi
cavum abdomen, yaitu di sisi kanan
Evaluasi Foto Polos Abdomen
• Identitas (nama, usia, jenis kelamin)
• Teknis foto (proyeksi, posisi tubuh, marker, tanggal)
• Assessment sistematis (urutan sesuai preferensi pribadi)
• Instrumen medis atau implant
• Pola gas usus
• Organ (hepar, lien, ginjal, otot psoas, buli)
• Traktus GI (lambung, usus kecil, kolon)
• Jaringan lunak
• Tulang
• Kalsifikasi atau densitas abnormal (vaskular, limfonodul, calculi)
Pola Gas Usus
• Lambung
• Hampir selalu dijumpai udara pada lambung, kecuali:
• Pasien baru saja muntah
• Terpasang NGT yang disambungkan dengan suction
• Usus halus
• Biasanya terdapat udara pada dua atau tiga segmen usus halus
• Diameter normal usus halus <2,5 cm
• Usus besar
• Hampir selalu terdapat udara pada rectum atau kolon sigmoid. Pada segmen
lainnya dapat dijumpai udara dengan jumlah bervariasi
gas pada kolon

psoas line lambung

udara pada usus halus

kolon sigmoid
kolon sigmoid

SUPINE PRONE
lokasi udara bebas • Gambaran air-fluid level
(jika ditemukan)
air-fluid level
pada foto upright
pada lambung

air-fluid level
pada usus
• Distensi normal kolon pada double
contrast barium enema study
• Gambaran feses pada foto polos:
gelembung gas kecil multipel
disertai dengan densitas jaringan
lunak semisolid
Membedakan usus halus dan usus besar
• Usus besar:
• Lokasi lebih perifer
haustra
• Terdapat gambaran haustra,
tersebar lebih jarang dibanding
usus halus
• Usus halus:
• Lokasi sentral
• Terdapat valvulae conniventes,
tersebar lebih rapat dibanding
usus besar valvulae
conniventes
Kalsifikasi pada foto polos abdomen
• Terdapat dua jenis kalsifikasi normal
pada abdomen
• Flebolit: kalsifikasi bundar kecil akibat
kalsifikasi thrombus vena yang
meningkat dengan usia, paling sering
pada vena-vena pelvis wanita.
Umumnya memiliki pusat yang lusen
sehingga dapat dibedakan dengan
kalkuli ureter
Kalsifikasi pada foto polos abdomen
• Kalsifikasi kartilago costae: ditemukan
pada usia lanjut. Umumnya memiliki
gambaran amorf dan berbintik,
berbentuk mengikuti arcus costae
sehingga dapat dibedakan dengan
calculi patologis lainnya
Organ-organ pada foto polos abdomen
• Evaluasi organ lunak pada foto polos terbatas karena densitas organ
ini serupa dengan jaringan lunak disekitarnya
• Sehingga, batas organ-organ ini hanya terlihat apabila ada perbedaan
densitas pada dua struktur yang bersebelahan
• Terdapat dua cara menilai organomegali:
• Visualisasi langsung batas-batas organ tersebut;
• Menilai dampak tidak langsung perbesaran organ, seperti pergeseran usus
Hepar
• Normal
• Mendorong seluruh gas usus dari kuadran
atas kanan
• Proyeksi seperti lidah dari lobus kanan
dapat terlihat menonjol ke crista ilaca,
disebut Riedel lobe
Hepar
• Membesar
• Perbesaran hepar terkesan apabila
didapat pergeseran gas usus dari
kuadran atas kanan ke crista iliaca
dan melewati midline
• Dapat dipastikan dengan pencitraan
lanjutan seperti CT atau MRI
Lien
• Normal
• Ukuran dewasa sepanjang sekitar 12
cm dan biasanya tidak melewati
costae 12
• Membesar
• Terkesan apabila lien diproyeksikan
melewati costae 12 dan/atau
mendorong gastric bubble menuju
atau melewati midline
Ginjal
• Normal
• Dapat terlihat apabila terdapat lemak perirenal
dengan jumlah yang cukup
• Umumnya sepanjang empat corpus vertebra,
sekitar 10-14 cm
• Ginjal kanan terdorong oleh hepar sehingga
letaknya lebih rendah
• Ginjal kiri umumnya berukuran serupa dengan
lien
• Membesar
• Umumnya hanya dapat terlihat dari pergeseran
gas usus

Anda mungkin juga menyukai