Departemen/UPF Radiologi
RSUP Hasan Sadikin/FK Unpad
Bandung
How to approach the abdomen ?
- Abdominal X ray
- Contrast studies
- Barium meal
- Small bowel study
- Barium enema
- Ultrasound
- CT
- MRI
Plain abdominal X ray
• BNO (Blass: kandung kemih Nier: ginjal
Overzicht: penelitian) merupakan suatu
pemeriksaan di daerah abdomen atau
pelvis untuk mengetahui kelainan-
kelainan pada daerah tersebut
khususnya sistem urinaria.
• BOF (Foto Polos Abdomen) merupakan
pemeriksaan di daerah abdomen untuk
melihan kelainan pada traktus
gastrointestinal .
• Cheap
• Rapid
• Easily available
• Difficult to interpret
H.Ko 3
Indications for an abdominal X ray
• General check up
• Acute abdomenproses intraabdomen
yang menyebabkan severe pain yang
memerlukan perawatan di RS dan
sebelumnya belum mendapat
terapi/diperiksa dan mungkin memerlukan
intervensi bedah
Intraabdominal process
• Perforation
• Obstruction
• Inflamation
• Hemorrhage
Extra-abdominal process
• Pneumonia
• Pleurisy
• MI
• Uremia
• Hiperkalemia
Systematic approach for
viewing an abdominal x ray
• Preperitoneal fat
• Psoasline
• Kontur kedua ginjal
• Distribusi udara
• Skeletal
Preperitoneal fat
• Preperitoneal fatjaringan
lemak yang tampak
radiolusen pada abdomen
bagian lateral dari atas-
bawah di luar dinding
kolon
• Tebal normal 2-3 mm
• Normal ada setelah 5 bulan
H.Ko 8
Psoasline
• Psoasline bayangan • Psoas line menghilang
agak opak yang pada peritonitis
dibentuk oleh m.psoas
• Normaljelas dan
simetris
• Cekung pada orang
kurus
• Cembung pada orang
gemuk
Kontur ginjal
• Besar ginjal + 2,5-3 • Ginjal kiri antara VTh12
korpus vertebra sampai VL3
• Ukuran ginjal kanan • Aksis ginjal sejajar
lebih kecil dengan aksis psoas line
• Ginjal kanan 10-11 cm, • Di sekeliling ginjal
kiri 9-10,5 cm tampak perirenal fat
• Posisi ginjal kiri lebih yang menyebabkan
tinggi dari kanan sekitar ginjal lebih jelas
½ sampai1 korpus • Permukaan ginjal
vertebra normal rata
LT. KIDNEY
RT. KIDNEY
PSOAS
PSOAS MUSCLE
MUSCLE
R
KUB IVP
INTRAVENOUS PYELOGRAM
(KIDNEY- URETERS- BLADDER)
R
R
Bowel gas
• Stomach
• Small bowel
– Jejunum
– Ileum
• Colon: ascenden,
transversum,desenden
• Rectum
H.Ko 13
Stomach
H.Ko 14
H.Ko 15
• Jejunum
• Ileum
• Colon
H.Ko 16
H.Ko 17
Fluid levels
• Air-fluid levels
• Stepladder sign
H.Ko 18
H.Ko 19
Ileus with “Stepladder sign“
H.Ko 20
79-year-old female with acute abdominal pain and vomiting
H.Ko 21
Sigmoid volvulus
coffee bean
H.Ko 22
Abnormal gas
H.Ko 23
ILEUS OBSTRUKTIF DAN ILEUS PARALITIK
Anatomy of GI Tract
Duodenum
• Merupakan bagian pertama dan terpendek dari small
intestine juga terlebar.
• Bentuk : seperti huruf C berada di head pancreas.
• Letak : Dimulai dari pylorus sampai ke Duodenojejunal
junction.
• Setinggi L2
vertebrae.
– Superior (1st) part
• Ukuran : bagian yang pendek ( 5 cm)
• Letak : anterolateral terhadap L1 vertebrae, ascending dari bagian
pylorus dan overlap dengan liver juga gallbladder
– Descending (2nd) part
• Ukuran : 7-10 cm ;
• Letak : descend ke bagian sisi kanan L1-L3 vertebrae dan terletak
dibagian kanan dari IVC.
– Horizontal (3rd) part
• Ukuran : 6-8cm
• Letak : Melewati L3 vertebra, aorta, IVC.
– Ascending (4th) part
• Ukuran : bagian pendek 5cm ;
• Letak : dimulai dari sebelah kiri L3 vertebra dan naik secara superior
sejauh superior border dari L2 vertebra.
Jejenum & Ileum
• Jejunum → bermula pada duodenojejunal
flexure
• Ileum → berakhir pada ileocecal junction,
pertemuan antara terminal ileum dan
cecum.
• Panjang jejunum dan ileum → 6-7 m
2/5 bagian → jejunum
3/5 bagian → ileum.
• Letak :
jejunum → left upper quadrant,
ileum → right lower quadrant.
• Terminal ileum biasanya berada dalam
pelvis dan dari
sini melintas ke atas, berakhir pada medial
• Cecum
blind intestinal pouch, panjang dan lebar 7.5 cm
• Appendix
pipa buntu yang berbentuk seperti cacing
berukuran 6-10 cm, terletak retrosekal
• Ascending Colon
retropretoneal sepanjang sisi
kanan posterior abdominal wall
• Transverse Colon
Melewati abdomen, dari right
colic flexure ke left colic flexure
• Descending Colon
Terletak di left colic
flexure ke left iliac fossa
• Sigmoid Colon
S-shaped loop dengan
ukuran kira-kira 40 cm
NORMAL BNO
1. 11th rib.
2. Vertebral body (TH 12).
3. Gas in stomach
4. Gas in colon (splenic
flexure)
5. Gas in transverse colon
6. Gas in sigmoid.
7. Sacrum
8. Sacroiliac joint
9. Femoral head.
10. Gas in cecum
11. Iliac crest
12. Gas in colon (hepatic
flexure).
13. Psoas margin.
ILEUS
• Ileus merupakan suatu kondisi dimana terdapat
gangguan pasase (jalannya makanan) di usus yang
segera memerlukan pertolongan atau tindakan.
• Ileus terutama dibagi dua berdasarkan penyebabnya,
yaitu :
– Ileus obstruktif
– Ileus paralitik
ILEUS PARALITIK
ILEUS PARALITIK
• Keadaan dimana pergerakan normal dinding usus yang
menghilang atau menurun, karena terdapat gangguan
neuromuscular atau neurovascular dari usus.
• Pada awalnya banyak dikarenakan oleh adanya ileus
obstruktif terlebih dahulu. Apabila ileus obstruktif
terjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan
ileus paralitik.
Tanda dan Gejala
1. Abdominal distention
Gambaran X-Ray :
• seluruh colon membesar dan small intestine membesar, dilatasi
usus besar.
• pada otot usus yang paralitik, usus akan terlihat lebih besar dan
jika gangguan saraf dan pembuluh darah akan terlihat lebih kecil.
• Khas : terdapat herring bone appearance (seperti duri ikan).
• Terdapat gambaran
herring bone
appearance, seperti
duri ikan. (panah biru)
• Terdapat dilatasi dari
transverse colon.
(panah merah)
• Dinding colon terlihat
menebal.
• Jenis Foto : Supine
• Deskripsi :
– Jumlah udara meningkat
– Distribusi udara tidak normal
– Terdapat gambaran coiled spring
yang membentuk herring bone
appearance
• Jenis Foto : LLD
• Deskripsi :
– Jumlah udara meningkat
– Distribusi udara tidak normal
– Terdapat gambaran air fluid level yang membentuk
line up
ILEUS OBSTRUKTIF
ILEUS OBSTRUKTIF
is
u
s
u
s
a
k
a
n
ter
h
al
n
g
d
a
n
teri
m
b
u
n
d
i
b
a
g
ia
n
p
r
o
k
si
m
al
d
ari
s
u
m
b
at
n
ters
b
u
t
d
a
p
a
t
t
e
r
j
a
d
i
d
i
s
t
e
n
s
i
a
t
a
u
d
i
l
a
t
a
s
i
u
s
u
s
b
a
g
i
a
n
t
e
r
s
e
b
u
t
.
Multiple dilated loops of small bowel Multiple fluid levels on erect film
Stepladder pattern pada small bowel obstruksi multiple loops of dilated small bowel.
Ileus letak tinggi (Distensi usus halus)
Coil spring (bentukan seperti per) yang apabila ia berdekatan dengan coil spring yang lain,
ia akan tampak seperti tulang ikan (herring bone).
Ileus letak rendah
• Lebih jarang di temukan dibandingkan obstruksi
usu kecil
• Penyebab paling sering dari obstruksi mekanik
adalah keganasan. Biasanya terdapat di distal dari
kolon desenden.
• Gambaran Klinis :
– Nyeri kram abdominal bawah biasaya berkembang
secara diam diam dan disertai gejala konstipasi
– Distensi abdominal tampak lebih nyata dibandingkan
dengan obstruksi usus halus
Large Bowel Obstruction 1
Caecal Valvulus
• Adnya distensi
Caecal dengan
gambaran
haustral marking
yang rendah di
central
abdomen .
Volvulus of Sigmoid
Large Bowel Obstruksi (2)
Sigmoid Valvulus
• Loop ahaustral sangat
melebar dari sigmoid dapat
dilihat naik dari panggul
dalam bentuk sebuah
Haustrated U. terbalik naik
& turun usus terpisah dari
loop sigmoid yang terlibat.
Intususepsi
• Penampakan pada anak-
anak
Massa jaringan lunak yang
dikelilingi oleh gas yang
membentuk sabit
Banyaknya kejadian dari
obstruksi usus kecil
COLON
SM. BOWEL
IMMEDIATELY AFTER
INGESTION OF BARIUM
Ng tube
ERECT
UPRIGHT
PARTIAL SMALL BOWEL OBSTRUCTION
DILATED
BOWEL
* OBSTRUCTION
ZONE OF TRANSITION
NON DILATED
BOWEL
HERNIA
CT
SYMMETRIC dilatation of
large and small bowel is
seen normally as a post
operative ileus.
POST – OP
ADYNAMIC ILEUS
res
sutu
Colon resection
Newborn male now unwell, anoxic episode immediately after birth
H.Ko 73
Male 3 weeks old, blood and mucus in stool.
H.Ko 74
H.Ko 75
Left decubitus
H.Ko 76
H.Ko 77
Gasses Masses
Masses
Stones Bones
H.Ko 78
H.Ko 79
40 year old woman with constipation and left iliac fossa pain.
intussuception
H.Ko 81
ABDOMINAL XRAY
PNEUMOPERITONEUM
• Signs on Plain Film
– Air under the diaphragm
– Rigler’s Sign
– Triangle Sign
– Cupula Sign – Continuous Diaphragm Sign
– Falciform Ligament Sign
– Football Sign
NORMAL GAS AIR UNDER THE
PATTERN DIAPHRAGM
DECUBITUS
ASIS
Greater
Trochanter
Symphysis pubis
H.Ko 91
• Corpus : jumlah
• Normal: 5 buah
• Lumbalisasi : 6
buah
• Sakralisasi : 4 buah
27 year old afro-caribean woman with known Sickle cell
disease and a history of upper abdominal pain.
H.Ko 93
History of gall-bladder disease with previous gall-
bladder empyema.
H.Ko 94
Brought-up on a sheep farm.
H.Ko 95
Left flank pain
H.Ko 96
Mature adult male with constipation and vague abdominal pain.
IVP
H.Ko 97
Foreign bodies
• Medical devices
• Non-medical FB,
e.g. ingestions
H.Ko 98
Foreign bodies - medical devices
Feeding tube, right femoral catheter Bilateral ureteric stents, colostomy (O)
Foleys catheter (F), hip arthroplasty silicon drain(D), gastrostomy (G))
H.Ko 99
H.Ko 100
Foreign body ingestion - classic
H.Ko 101
Foreign body ingestion
H.Ko 102
Edges
H.Ko 103
An old man with enlargement of the scrotum.
H.Ko 104
Woman aged 39 with upper abdominal pain.
H.Ko 105
H.Ko 106
Left decubitus
H.Ko 107
H.Ko 108
Finals Radiology Cases:
Abdominal X-Ray
Case 1:
This 67 year-old
women presented to
the surgical ward
with a distended
abdomen and
vomiting.