Anda di halaman 1dari 11

RADIOANATOMI UROGENITAL, BNO,&

BNO-IVP
ANATOMI TRAKTUS URINARIUS
Terdiri dari:
Sepasang ginjal
Sepasang ureter
Vesika urinaria

GINJAL
Permukaan:
Anterior : sedikit cekung
Lateral : cembung
Posterior : sedikit cembung
Ukuran : 4,5 inci x 3 inci x 1,5 inci
Letak : setinggi columna vertebralis T-12 s/d L-3
dibelakang peritonium bersinggungan
dengan dinding abdomen posterior
Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri.
Pada bagian yang cekung memiliki hilus tempat transmisi dari pembuluh-pembuluh
darah, limfe, syaraf dan ureter.

URETER
Ureter mediokaudal proc. transv. Vertb. Lumbal

menyilang a. iliaca ext. dinding pelvis lateral V.U


Panjang 25cm
Retroperitoneal
Penyempitan pada ureter
the ureteropelvic junction (UPJ)
the ureterovesical junction
bifurcation of the iliac vessels
VESICA URINARIA
Bentuk oval atau bulat
Batas anterior : simpisis pubis
Batas posterior : antara vesika urinaria dan rektum
Male : ductus deferens and seminal vesicles
Female : Uterus and vagina
Dasar : paralel dengan batas atas ramus pubis
Kubah :
Pria : bulat
Wanita : konkaf
Bentuk dan ukuran bervariasi
URETRA
Wanita : pendek, 4 cm, diameter 6 mm
Pria :
prostatic portion
membranus portion
bulbous portion
cavernous portion

UTERUS
Organ muskular yang berdinding tebal, berbentuk seperti buah pir dan terletak antara
vesika urinaria dan rektum

Biasanya antefleksi tapi kedudukannya berubah dengan penuhnya vesika urinaria dan
rektum

BNO

Foto BNO
= BNO (Bulk Nier Oberzicht)
= Plain foto abdomen
= K.U.B (Kidney Ureter Bladder)
= Ikhtisar Rongga Perut
Indikasi
Foto rutin
Keadaan akut abdomen (keadaan mendadak di dalam rongga abdomen yang memerlukan
tindakan segera)
Di dalam abdomen:
peradangan mendadak salah satu organ intrabdominal
perforasi
perdarahan intra abdominal
ileus obstruktif / paralitik
Di luar abdomen: kelainan di rongga toraks, dapat menimbulkan ileus paralitik
Persiapan
Tujuan : Untuk membersihkan usus kecil dan besar dari feses dan gas sehingga tidak
menutup kontur ginjal / kontras dalam traktus urinaria
Pukul 18.00 :
(satu hari sebelum pemeriksaan ) harus sudah makan makanan terakhir dengan hanya
makan makanan yang lunak saja.
Pukul 20.00:
Makan 2 tablet Dulcolax
Pukul 21.00:
Makan 2 tablet Dulcolax. Membatasi asupan cairan dalam 24 jam terakhir (+/- 360 ml)
Pukul 21.30:

Mulai puasa penuh (sampai pemeriksaan rontgen dilakukan).


Pukul 04.30:
Dulcolax Suppositoria dimasukkan ke dalam dubur, tahan beberapa menit, kemudian
buang air besar.
Pukul 08.00-08.30
Harus sudah ada di bagian radiologi dan masih dalam keadaan puasa/perut kosong.
Cairan dibatasi dalam 24 jam terakhir sebelum pemeriksaan. Pasien mengosongkan
kandung kencing sebelum pemeriksaan dimulai.
Kontras akan terlihat tipis apabila persiapan dehidrasi kurang baik.
Pembatasan cairan 24 jam terakhir tidak dilakukan pada:
Renal failures
Bayi
DM
Multiple Myeloma
FOTO BNO TIDAK MEMAKAI KONTRAS!!!
Positioning
Posisi ada 3 :
1. Supinasi
Antero Posterior
Telentang
Sentrasi : Titik garis tengah mid sagittal setinggi Krista iliaca
2. Upright
Antero Posterior
Berdiri
Sentrasi : Titik garis tengah mid sagittal setinggi Krista iliaca.
Guna :
Melihat udara bebas di subdiafragma, dan
untuk melihat ketinggian dari air fluid usus
3. Lateral Decubitus
Posisi Kanan di atas : menilai udara bebas
Posisi kiri di atas : Melihat air fluid pada caecum (bila ada)
Pasien paling sedikit bertahan selama 15 menit dalam posisi tersebut sebelum
exposure.
Sentrasi : Tegak lurus dengan film dan diarahkan ke titik tengah mid sagittal
setinggi Krista iliaca.
Guna : untuk melihat adanya udara bebas intraperitoneum dan melihat air fluid
level pada usus.

Syarat foto BNO!!!


Identitas
Diafragma sampai simpisis harus tampak
Dinding perut harus tampak
Interpretasi
1. Preperitoneal fat
Ialah jaringan lemak yang tampak radioluscent pada abdomen bagian
lateral, yang berjalan dari atas ke bawah, sepanjang dinding abdomen
tersebut, tepat di luar dinding colon.
Normal : ada setelah > 5 bulan, tebal 2-3 mm
Menipis : ada proses di intraperitoneal, misalnya illeus paralitik
tidak jelas atau terpotong
2. Psoas Line
Bayangan agak opak yang dibentuk oleh m. Psoas. Keperluannya menentukan
adanya proses retroperitoneal
Normal : Jelaas dan simetris. Bisa cekung pada orang kurus, atau cembung
pada orang gemuk
Tidak Jelas
Peritonitis : Psoas line menghilang.
3. Kontur Ginjal
a. Normal : Tampak jelas. (Bila persiapan BNO nya baik)
4. Distribusi Udara
a. Normal :
b. Abnormal :
Hyperaerasi : Distensi Usus
Pneumoperitoneum : adanya udara bebas di bawah diafragma
5. Tulang/skeletal/Vertebrae
Normal / Osteofit / Sakralisasi, dsb. Lihat korpus, discus intervertebralis, pedicle
a. Corpus : jumlah, kontur
b. Discusnya, pedicle, jumlah corpus lumbalis.
Normal : 5 Buah
Lumbalisasi : 6 Buah

Sakralisasi : 4 Buah
6. Bayangan Konkramen Opak
Perhatikan di sepanjang traktus urinarius
Tersering : Batu, DD/Plebolith
terutama jika konkramen opak berada di daerah-daerah yang sempit,yaitu:
1. Ureteral Vesical Junction
2. Urethral Vesical Junction
3. Phlebolith :
Biasanya pada orang tuadi luar anatomi vesica
bulat sekali, pinggir halus, ditengahnya berdensitas kurang.
Ada / Tidak ada
Ada ? Tampak bayangan konkramen opak berbentuk (bulat, etc), (single,
multiple) dengan ukuran .. setinggi (tempat)
7. Corpus
Jumlah Kontur
Discus,pedicle,jumlah Corpus lumbalis
Discusnya, pedicle, jumlah corpus lumbalis.
Normal : 5 Buah
Lumbalisasi : 6 Buah
Sakralisasi : 4 Buah

BNO-IVP

Intra Venous Pyelography (IVP)

= Intravenous Pyelography
= Excretory Urography
Indikasi
1. Untuk general Check Up
2. Mecari ada atau tidaknya kelainan congenital
3. Mecari ada atau tidaknya tanda-tanda infeksi ginjal menahun
4. Mecari ada atau tidaknya tanda-tanda tumor ginjal (abdomen, hematom)
5. Mecari ada atau tidaknya batu pada traktus urinarius (kolik ginjal, hematuri)
6. Mecari ada atau tidaknya trauma pada abdomen (rupture ginjal / ureter)
Kontraindikasi
Absolut
Hipersensivitas
Thyrotoxicosis
Hepatorenal syndrome
Relatif
Gangguan sirkulasi Koroner
Gangguan sirkulasi umum
Hyperthyroidism
Allergic diatesis
Persiapan
Sama seperti BNO
Dilakukan foto BNO terlebih dahulu sebelum melakukan IVP
Dilakukan pemeriksaan lab :
Ureaum < 60 mg %
Creatinine < 2 mg %
Skin test : Hasil tes alergi negatif
Kontras
Kontras yang digunakan
RSHS : Urografin 76%, Hypaue 50%
Dosis dewasa :
1-2 cc / KgBB, (di RSHS 20 cc)
Dosis Anak :
0,55cc / KgBB, (di RSHS max 20 cc)
Double contrast dilakukan terutama pada :
Renal failure
Renal trauma / emergency
Tumorgrafi ginjal
Perjalanan kontras
Kontras vena cubiti kanan jantung aorta abdminalis a. renalis a. lobularis a.
interlobularis a. arcuata a. afferent glomerulus
Jika ginjal tidak terlihat

Kerusakan system nefron


Kerusakan system arterial
Kontras terlihat tipis karena
Gangguan fungsi ginjal
Ekskresi terhambat karena obstruksi
Persiapan dehidrasi kurang baik

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemeriksaan:


Feses atau udara di colon
Aliran darah yang sedikit ke ginjal
Barium di saluran cerna dari prosedur sebelumnya
FOTO dan POSITIONING
Cara pemotretan / pengambilan foto
Pengambilan gambar radiografi
Foto I, BNO tegak, dengan film 30x40 cm

Foto II, sebelum 3 menit, setelah injeksi dibuat foto dengan film 18x24 cm, posisi supine
AP
Foto III, pada menit ke-5, dengan film 18x24 cm, dengan tekanan perut (stuwing dengan
menggunakan bola tenis), posisi supine AP
Tujuan: untuk melihat perjalanan kontras mengisi sistem pelvokalises pada ginjal.

Foto IV, pada menit ke-15, dengan film 18x24 cm, dengan tekanan perut, posisi supine
AP

Tujuan: untuk menilai system pelvokalises sampai dengan kedua ureter


Foto V, pada menit ke-30, dengan film 30x40 cm, tanpa tekanan perut lagi, posisi supine
AP

Foto VI (full blass), pada saat blass penuh, dengan film 18x24 cm, posisi supine AP

Foto VII (post voiding), dengan film 30x40 cm, posisi supine AP

INTERPRETASI
Fungi Ginjal
1. Fungsi Sekresi / fase nefrogram
Normal terlihat dalam 3 menit sesudah penyuntikkan kontras.
Dinilai : besar, bentuk ataupun posisi ginjal.
Bayangan dan densitas ginjal akan tampak lebih jelas.
Kontras sudah melalui filtrasi glomerulus kedua tubuli sampai ke papilla
2. Fungsi Ekskresi / Fase Eksesi

Normal : terihat pada 3-5 menit, delay terjadi bila > 5 menit
Bila fase ekskresi tidak ada, maka tidak tampak bayangan pelvocalyces
Bandingkan system pelvocalyces kiri dan kanan, simetris atau asimetris
Bila salah satu ginjal lebih dense, karena menetapnya bahan kontras dalam ginjal
(nefrogram persistent), dapat dicurigakan adanya suatu obstruksi ureter.Foto menit ke
45 dapat menunjukkan adanya dilatasi ureter sampai setinggi letak obstruksi. (gambaran
obstructive nefrogram)
3. Sistem Pelvokalises
Bila kontras tampak mulai dari papilla sampai ke pyelum ureter maka system
pelvokalises terlihat jelas.
Normal : terlihat pada menit ke 15 30
Bandingkan kalises kiri ataupun kanan, normal harus simetris
Kaliber sama, simetris
Cupping : bentuk ujung calyx, Normal cekung seperti mangkok
Interpapillary Line
Garis yang menghubungkan papilla harus sejajar dengan permukaan ginjal (kecuali pada
pool ginjal)
Pyelum
Perhatikan jumlah kiri dan kanan, besarnya, dsb
4. Ureter
Normal : terlihat pada menit ke 30
Perhatikan caliber, jumlah, muara atau asalnya
Bendungan : Ada / tidak
Kalsifikasi : Ada / tidak
Ureter normal kalibernya hampir rata, namun tidak selalu sama dan tidak selalu terlihat
seluruh bayangan ureter. Bila terjadi spasme : tidak tampak bayangan ureter.
Kinking ureter : obstruksi ureter yang disebabkan oleh kerana melipatnya ureter
5. Vesica Urinaria
Normal : terlihat pada menit ke 30-60
Dilihat apakah kontras telah mengisi penuh VU atau belum
Dinilai : besar, kontur, posisi, dinding mukosa, indentasi, reflux, filling defect serta ada
atau tidak adanya batu.
Indentasi pada wanita dapat normal, oleh kerana tertekan uterus di atasnya.
Kalenjar prostate berada di bawah VU. Bila terjadi hyperplasia prostate maka terdapat
indentasi pada pool bawah VU
Batu pada vesika urinaria
DD/ batu opak :
Os sacrum V / Coccygeus
Plebolith : opak, bulat, multiple, ditengahnya densitas lebih kurang
Kalsifikasi prostate, vesika seminalis
DD/ Batu Lusen :
Udara
Gumpalan darah
Uterocele

Tumor

Post Voiding
Dinilai apakah ada sisa kontras di traktus urinarius setelah miksi
Pasase kontras lancar / tidak

Anda mungkin juga menyukai