POSITIONING
TRAKTUS URINARIUS
Pembimbing :
dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad
Oleh :
Mutiara Putri Camelia
2013730157
Letak retroperitoneal sebelah dorsal cavum abdominale, ginjal kiri bagian atas
V.Lumbal I, bagian bawah V.Lumbal IV pada posisi berdiri letak ginjal kanan lebih
rendah
Ginjal dilapisi :
Luar : Capsula Adiposa
Dalam : Capsula Renalis
Struktur ginjal :
Bila dibuat irisan memanjang dari medial ke lateral tampak dua bagian Cortex sebelah
luar dan medulla sebelah dalam
Cortex
Tampak agak pucat
Terdapat :
Corpusculi Renalis
Tubuli Contorti
Permulaan Tubulus Collectus
Medulla :
Terdiri bangunan berbentuk piramid disebut Piramid Renalis, ujung piramid akan menjadi
Calix Minor, beberapa Colix Minor bergabung menjadi Calix Major, beberapa Colix Major
bergabung menjadi Pelvis Renalis dan berlanjut sebagari ureter.
Vaskularisasi Ginjal
Mendapat darah dari A.Renalis merupakan cabang dari Aorta Abdominalis.
Sebelum memasuki ginjal A.Renalis bercabang dua yaitu :
Ramus Anterior dan
Ramus Pasterior
Ramus ini bercabang 5 :
A. Segmentalis yang memvasculerisasi satu segmen ginjal.
A. Segmentalis memberi cabang A.Interlobaris dan memberi cabang A.
Arcuata
A. Arcuata memberi cabang dalam cortex ginjal disebut A. Interlobularis.
A. Interlobularis bercabang-cabang menjadi Arteriole Afferent
BNO
(Buik Nier Overzicht)
= Plain foto abdomen
= Foto polos abdomen
= K.U.B (Kidney – Ureter – Bladder)
BNO
√ Mendahului foto IVP
√ Perhatikan :
Bayangan, besar (ukuran), posisi kedua ginjal
Kalsifikasi dalam kista dan tumor
Batu radioopak
Perkapuran dalam ginjal
Batas muskuli psoas kanan dan kiri
Batu radioopak di daerah ureter dan buli-buli
Persiapan BNO
BNO
Preperitoneal fat line dextra dan sinistra baik
Psoas line simetris
Kontur kedua ginjal tidak jelas
Distribusi udara dalam usus normal
Tidak tampak konkremen opak sepanjang
Tractus urinarius
traktus urinarius
Tulang-tulang dan jaringan lunak baik
IVP
(Intra Venous Pyelography)
Pemeriksaan radiografi pada sistem urinaria (dari ginjal hingga
blass) dengan menyuntikkan zat kontras melalui pembuluh darah
vena
IVP
Indikasi
•
• kelainan Congenital.
• BPH (benign prostatic hyperplasia)
• Batu Tract Urinarius ( kolik, haematuri)
• Trauma Abdomen ( Rupture ginjal/ureter)
• Tumor Kandungan, staging Ca cervix
Tujuan
•
• Mengetahui adanya kelainan pada traktus urinarius, dengan melihat kerja
ginjal dan traktus urinarius pasien
• Untuk mengetahui penyebab dari gejala seperti hematuri dan sakit pada
daerah punggung
• Dengan IVP dapat mengetahui kelainan sistem traktus urinarius dari :
• Batu ginjal
• Pembesaran prostat
• Tumor pada ginjal, ureter dan blass
Kontraindikasi IVP
Absolut Relatif
• Hasil ureum dan creatinin tidak
normal • Pasien dengan kelainan atau
• Alergi terhadap media kontras penyakit jantung
• Riwayat atau dalam serangan
jantung
• Multiple myeloma
• Neonatus
• DM tidak terkontrol
• Pasien sedang dalam keadaan kolik
Syarat :
Fungsi ginjal (ureum ,kreatinin) normal
Didahului dengan BNO
Persiapan Pasien :
Malam sebelum pemeriksaan dibeikan kastor oil (catharsis) atau laksans
bersihkan kolon dari feses yang menutupi daerah ginjal
Pasien harus puasa
Bayi dan anak : diberi minum yang mengandung karbonat untuk
mengembangkan lambung dengan gas
Uji kepekaan bahan kontras (subkutan atau intravena)
Bahan kontras :
Conray (Meglumine iothalamat 60% atau hypaque sodium/ sodium diatrizoate 50%,
urografin 60 atau 76 mg % (methyl glucamine diatrizoate), dan urografin 60-70 mg %.