1. Primary study mengasses batu (mostly), assess trauma saluran urin, asses posisi drain/stent
2. Sebagai foto pendahuluan (scout) pada rangkaian pemeriksaan BNO IVP
Melihat persiapan pasien
Mengkonfirmasi posisi yang tepat
Mengekspos batu Pembanding dengan IVP
P.S. Meskipun umum digunakan untuk mengasses batu, BNO punya beberapa limitasi antara
lain adanya feces/gas yang mungkin menggangu gambaran, tertutupnya batu oleh iga/tulang,
kalsifikasi vena yang bisa menyerupai batu, dan batu lusen yang tidak terlihat di BNO
1. Identitas jelas
2. Kekerasan foto cukup Psoas line terlihat
3. Batas-batas foto baik
Atas : s/d T10 (landmark T12 = costa terakhir)
Bawah : 2 cm dibawah Simfisis pubis
Kanan-kiri : krista iliaca jelas
Pembacaan foto BNO (4s)
Bilateral Nefrocalsinosis
Bilateral staghorn calculi
1. Anatomi ginjal, ureter, bladder, prostate Kelainan kongenital (ectopic kidney, horseshoe
kidney, renal agenesis, dll), infeksi, massa atau tumor, trauma, BPH
2. Fungsi sistem pelvokalises (Apakah kontras memakan waktu lebih lama untuk mencapai ginjal?)
3. Sumbatan di traktus urinarius (batu, tumor, dll)
1. Sehari sebelum pemeriksaan pasien hanya diperbolehkan makan bubur dengan kecap atau
dengan kuah kaldu bening. Tidak boleh memakai sayur, daging, telur, tempe atau tahu. Boleh
minum teh manis supaya tidak lemas
2. Sehari sebelum pemeriksaan
a. Makan malam terakhir jam 07.00 setelah itu hanya boleh minum saja
b. Jam 08.00 minum dulcolax tablet sebanyak 2 tablet
c. Jam 09.00 minum dulcolax tablet sebanyak 2 tablet
d. Jam 10.00 minum garam inggris 15 gram yang telah dilarutkan dengan segelas air
matang
e. Setelah itu pasien puasa sampai dilakukan pemeriksaan tetapi boleh minum.
3. Pada hari pemeriksaan jam 05.00 – 06.00 pagi masukkan dulcolax suppositoria ke dalam anus,
tahan sampai mencair. Perut akan terasa mulas sampai terasa mau buang air besar ( mencret
atau diare).
4. Kurangi bicara dan stop merokok pagi sebelum pemeriksaan untuk mengurangi gas di saluran
pencernaan
Dari kiri ke kanan. Foto BNO dengan kurang baik (tampak udara/feces) dan Foto BNO dengan
persiapan baik (tidak tampak udara/feces)
Persiapan tambahan
1. Berikan prednisone 50 mg paling lambat 6 jam sebelum pemeriksaan untuk mencegah reaksi
kontras yang berat
2. Hentikan Metformin 1 hari sebelum pemeriksaan
Jika tidak dapat terjadi biguanide lactic acidosis
Bermanifestasi muntah, mencret, penurunan kesadaran/somnolen
Hentikan 48 jam setelah IVU lalu cek kreatinin, bila normal boleh melanjutkan
metformin kembali
P.S. Umumnya IVU posisi supine, namun pada renal ptosis / ren mobilis (kondisi dimana posisi ginjal
turun ketika pasien berdiri) IVU posisi berdiri helpful untuk membuat perbandingan
A. Pasien supine (posisi ginjal normal) B. Pasien berdiri posisi ginjal turun
Efek samping ringan, seperti mual, gatal-gatal, kulit menjadi merah dan bentol-bentol
Efek samping sedang, seperi edema dimuka/pangkal tenggorokan
Efek samping berat, seperti shock, pingsan, gagal jantung.
Hidronefrosis adalah dilatasi sistem pelvocalises ginjal, yang disebabkan oleh obstruksi sebagian
atau keseluruhan pada aliran urine.
Grading dilakukan pada IVP menit 30, tidak pada 5/10 karena menjadi hidronerosis semu
Ada 4 grade hidronefrosis, yaitu :
1. Hidronefrosis derajat 1. Dilatasi pelvis renalis tanpa dilatasi kaliks. Kaliks berbentuk blunting,
alias tumpul.
2. Hidronefrosis derajat 2. Dilatasi pelvis renalis dan kaliks mayor. Kaliks berbentuk flattening,
alias mendatar.
3. Hidronefrosis derajat 3. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. Tanpa adanya
penipisan korteks. Kaliks berbentuk clubbing, alias menonjol.
4. Hidronefrosis derajat 4. Dilatasi pelvis renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. Serta adanya
penipisan korteks. Kaliks berbentuk ballooning alias menggembung.