Kesan : Kolelithiasis
Kesan :
- Tidak tampak kelainan radiologis pada abdomen
- Gravid
Kesan : Peritonitis
dd./ 1. Peritonitis e.c perforasi gaster 2. Peritonitis e.c Perforasi appendix 3.
Peritonitis e.c perforasi usus
12. Cholangiografi
13. Uretrografi
Pemeriksaan Uretrografi adalah pemeriksaan radiologi untuk uretra dengan
menggunakan media kontras positif yang diinjeksikan ke uretra proksimal secara
retrograde, dengan tujuan untuk melihat anatomi, fungsi dan kelainan pada uretra.
Anatomi uretra : Urethra adalah suatu tabung yang berfungsi untuk mengalirkan
urine dari kandung kemih ke dunia luar. Uretra pada laki-laki lebih panjang dari
wanita.
Urethra dibagi menjadi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior. Urethra anterior dibagi
lagi menjadi meatus urethra, pendulans urethra dan bulbus urethra. Urethra anterior
ini berupa tabung yang lurus, terletak bebas di luar tubuh, sehingga bila memerlukan
operasi atau reparasi relatif mudah. Urethra posterior dibagi menjadi prostat urethra
dan membranancea urethra. Urethra posterior terletak di posterior tulang pubis di
anterior rektum, terdapat spinkter internus dan eksternus sehingga kalau memerlukan
operasi atau reparasi sulit.
14. IVP
Cara Pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien
Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1
cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis.
Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang
alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri
Setelah itu lakukan foto nephogram dengan posisi AP supine 1 menit setelah
injeksi media kontras untuk melihat masuknya media kontras ke collecting
sistem, terutama pada pasien hypertensi dan anak-anak.
Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan
ukuran film 24 x 30 untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi
media kontras.
Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30
mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media
kontras
Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder
terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40.
Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi,
biasanya dibuat foto blast oblique untuk melihat prostate (umumnya pada
pasien yang lanjut usia).
Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk
melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi
erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak
normal) pada kasus pos hematuri.
Apa Saja yang Dinilai
Bentuk, ukuran dan letak ginjal
Fungsi ekskresi dan sekresi kedua ginjal
Pelviocalyceal system kedua ginjal
Bentuk dan ukuran ureter (apakah ada bendungan)
Vesica urinaria
Indikasi
Renal agenesis
Polyuria
BPH (benign prostatic hyperplasia)
Congenital anomali :
duplication of ureter n renal pelvis
ectopia kidney
horseshoe kidney
malroration
Hydroneprosis
Pyelonepritis
Renal hypertention
Kontra indikasi
Alergi terhadap media kontras
Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung
Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung
Multi myeloma
Neonatus
Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah
Pasien yang sedang dalam keadaan kolik
Hasil ureum dan creatinin tidak normal
Syarat bahan kontras yang digunakan pada pemeriksaan IVP
Memiliki nomor atom yang tinggi (seperti : Iodium, nomor atomnya 53),
sehingga zat kontras akan tampak putih pada jaringan.
Non Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.
Bersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air artinya dapat dengan
mudah diserap atau dikeluarkan dari tubuh setelah pemeriksaan.
Traktus urinarius merupakan saluran dan reservoir untuk urine yang diekskresikan
oleh ginjal. Setelah diproduksi di parenkim ginjal, urine dikumpulkan di pelvis
renalis dan melewati ureter menuju ke kandung kemih, dimana urine disimpan
pada tekanan rendah sampai proses berkemih terjadi. Selama proses berkemih
tekanan kandung kemih meningkat, aliran urine mengalir melalui uretra dan
keluar dari tubuh.