Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RADIOLOGI – RADIOGRAFI ABDOMEN

Ellen Eunike / 112019003

Dr. Pembimbing : dr. Budhiarso, Sp.Rad

dr. Mahendro A.P., Sp.Rad

dr. Maria Yoanita Astriani, Sp.Rad

1. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Tidak tampak kelainan radiologis pada abdomen

2. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Tampak gambaran radioopak berbatas tegas dengan ukuran ..cm x ...cm setinggi
vertebra L2-L3 pada kuadran kiri atas abdomen
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Corpus Alienum

3. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tampak gambaran radioopak berbatas tegas proyeksi traktus urinarius sinistra
setinggi vertebra L-3
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Nefrolithiasis sinistra

4. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tampak gambaran radioopak proyeksi traktus urinarius sinistra setinggi vertebra L-4
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik
Yuk
Kesan : Susp. Ureterolithiasis sinistra

5. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tampak gambaran radioopak multiple berbatas tegas proyeksi biliaris setinggi
vertebra L2-L4 kanan
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Kolelithiasis

6. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Buli-buli penuh : tak tampak kelainan
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Tidak tampak kelainan radiologis pada abdomen

7. Preperitoneal fat line baik


Psoas line kurang tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Tampak gambaran fetus dengan posisi kepala pada cavum pelvis
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan :
- Tidak tampak kelainan radiologis pada abdomen
- Gravid

8. Preperitoneal fat line tidak tampak jelas


Psoas line tidak tampak jelas
Kontur kedua ginjal tak tampak/ tak dapat dinilai
Distribusi udara tidak sampai ke distal, ditemukan udara bebas di kuadran kiri atas
andomen, tidak ditemukan dilatasi usus-usus.
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Peritonitis
dd./ 1. Peritonitis e.c perforasi gaster 2. Peritonitis e.c Perforasi appendix 3.
Peritonitis e.c perforasi usus

9. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tak tampak
Kontur kedua ginjal tak daat dinilai
Tampak distribusi udara abnormal dan distensi usus sampai ke perifer abdomen
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Ileus obstruktif letak rendah. Dd./ Ileus paralitik

10. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Tampak gambaran radioopak multipel pada korteks ginjal kanan dan kiri
Tampak terpasang tip DJ stent sepanjang vesika urinaria hingga ginjal kanan
Distribusi udara sampai ke distal, tidak ditemukan udara abnormal dan udara bebas
intraperitoneal
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Nefrolithiasis bilateral


Terpasang tip DJ stent

11. Preperitoneal fat line baik


Psoas line tampak jelas
Kontur kedua ginjal baik
Tampak distribusi udara abnormal dan dilatasi usus di central abdomen sesuai
gambaran herring bone appearance
Tak tampak gambaran radioopak di traktus urinarius atau biliaris
Tulang-tulang yang tervisualisasi intak dan soft tissue baik

Kesan : Ileus obstruksi letak tinggi dd./ Ileus paralitik

12. Cholangiografi

13. Uretrografi
Pemeriksaan Uretrografi adalah pemeriksaan radiologi untuk uretra dengan
menggunakan media kontras positif yang diinjeksikan ke uretra proksimal secara
retrograde, dengan tujuan untuk melihat anatomi, fungsi dan kelainan pada uretra.

Indikasi : Striktur, Retensi urine, Kelainan kongenital, Fistule, Tumor, Batu


uretra
Kontra indikasi: Infeksi akut, Radang uretritis akut, Radang prostat, Penderita
terdapat riwayat alergi kontras

Jenis kontras : Positif Iodine Water

Anatomi uretra : Urethra adalah suatu tabung yang berfungsi untuk mengalirkan
urine dari kandung kemih ke dunia luar. Uretra pada laki-laki lebih panjang dari
wanita.

Urethra dibagi menjadi 2 bagian, yaitu anterior dan posterior. Urethra anterior dibagi
lagi menjadi meatus urethra, pendulans urethra dan bulbus urethra. Urethra anterior
ini berupa tabung yang lurus, terletak bebas di luar tubuh, sehingga bila memerlukan
operasi atau reparasi relatif mudah. Urethra posterior dibagi menjadi prostat urethra
dan membranancea urethra. Urethra posterior terletak di posterior tulang pubis di
anterior rektum, terdapat spinkter internus dan eksternus sehingga kalau memerlukan
operasi atau reparasi sulit.

14. IVP

Cara Pemeriksaan
 Lakukan pemeriksaan BNO posisi AP, untuk melihat persiapan pasien
 Jika persiapan pasien baik/bersih, suntikkan media kontras melalui intravena 1
cc saja, diamkan sesaat untuk melihat reaksi alergis.
 Jika tidak ada reaksi alergis penyuntikan dapat dilanjutkan dengan memasang
alat compressive ureter terlebih dahulu di sekitar SIAS kanan dan kiri
 Setelah itu lakukan foto nephogram dengan posisi AP supine 1 menit setelah
injeksi media kontras untuk melihat masuknya media kontras ke collecting
sistem, terutama pada pasien hypertensi dan anak-anak.
 Lakukan foto 5 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan
ukuran film 24 x 30 untuk melihat pelviocaliseal dan ureter proximal terisi
media kontras.
 Foto 15 menit post injeksi dengan posisi AP supine menggunakan film 24 x 30
mencakup gambaran pelviocalyseal, ureter dan bladder mulai terisi media
kontras
 Foto 30 menit post injeksi dengan posisi AP supine melihat gambaran bladder
terisi penuh media kontras. Film yang digunakan ukuran 30 x 40.
 Setelah semua foto sudah dikonsulkan kepada dokter spesialis radiologi,
biasanya dibuat foto blast oblique untuk melihat prostate (umumnya pada
pasien yang lanjut usia). 
 Yang terakhir lakukan foto post void dengan posisi AP supine atau erect untuk
melihat kelainan kecil yang mungkin terjadi di daerah bladder. Dengan posisi
erect dapat menunjukan adanya ren mobile (pergerakan ginjal yang tidak
normal) pada kasus pos hematuri.
Apa Saja yang Dinilai
 Bentuk, ukuran dan letak ginjal
 Fungsi ekskresi dan sekresi kedua ginjal
 Pelviocalyceal system kedua ginjal
 Bentuk dan ukuran ureter (apakah ada bendungan)
 Vesica urinaria
Indikasi
 Renal agenesis
 Polyuria 
 BPH (benign prostatic hyperplasia)
 Congenital anomali : 
 duplication of ureter n renal pelvis
 ectopia kidney
 horseshoe kidney 
 malroration
 Hydroneprosis 
 Pyelonepritis 
 Renal hypertention
Kontra indikasi
 Alergi terhadap media kontras
 Pasien yang mempunyai kelainan atau penyakit jantung
 Pasien dengan riwayat atau dalam serangan jantung 
 Multi myeloma
 Neonatus 
 Diabetes mellitus tidak terkontrol/parah
 Pasien yang sedang dalam keadaan kolik
 Hasil ureum dan creatinin tidak normal
Syarat bahan kontras yang digunakan pada pemeriksaan IVP
 Memiliki nomor atom yang tinggi (seperti : Iodium, nomor atomnya 53),
sehingga zat kontras akan tampak putih pada jaringan. 
 Non Toxic atau tidak beracun, dapat ditolerir oleh tubuh.
 Bersifat water soluble dan non ionik atau larut dalam air artinya dapat dengan
mudah diserap atau dikeluarkan dari tubuh setelah pemeriksaan.

Anatomi Traktus Urinarius

Traktus urinarius merupakan saluran dan reservoir untuk urine yang diekskresikan
oleh ginjal. Setelah diproduksi di parenkim ginjal, urine dikumpulkan di pelvis
renalis dan melewati ureter menuju ke kandung kemih, dimana urine disimpan
pada tekanan rendah sampai proses berkemih terjadi. Selama proses berkemih
tekanan kandung kemih meningkat, aliran urine mengalir melalui uretra dan
keluar dari tubuh.

Anda mungkin juga menyukai