Pendahuluan
Traktus urinarius: sistem tubuh yang memiliki organ
Ginjal
Ureter
bentuk tabung kecil
panjang 25-30 cm
Fungsi: mengalirkan urine dari
Vesica urinaria
Uretra
saluran sempit, panjang
20 cm
Fungsi: menyalurkan
air kemih keluar.
Uretra pada laki-laki
terdiri dari
uretra prostatika
uretra membranosa,
dan uretra kavernosa
RETENSI URIN
keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan
tidak mempunyai kemampuan untuk
mengosongkannya secara sempurna
Retensi Urin
Etiologi
Supravesikal
Vesikal
Intravesikal
Kecemasan
trauma
Obat-obatan
Retensi Urin
Retensi Urin
Tanda dan Gejala:
Diawali dengan urine mengalir lambat.
poliuria yang makin lama menjadi parah karena pengosongan
Retensi Urin
Diagnosis
Retensi Urin
Penatalaksanaan
a. Kateterisasi urethra
b. Drainage suprapubik
c. Pungsi vesika urinaria
STRIKTUR URETRA
STRIKTUR URETRA
Penyempitan lumen uretra disertai dengan
Congenital
Trauma
Infeksi
Tumor
Patofisiologi
Trauma
Infeksi
Tumor
Jar.Sikatriks
Pada uretra
Lumen uretra
menyempit
Gejala storage,
voiding, pasca miksi
Pancaran
bercabang
Tahanan
meningkat
Aliran turbulensi
Manifestasi klinis
Gejala
Storage
Gejala
Voiding
Gejala
Pasca Miksi
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
Urin dan faal
ginjal
Uroflowmetri
Radiologi
Radiologi
Diagnosis pasti: Uretrografi
Uretrography
Indikasi:
-
Striktur
Tumor
Retensi urin
Fistula
Kelainan kongenital
Kontra Indikasi:
-Alergi kontras
-Infeksi uretra akut
-Hamil
-Post operasi uretra
-Inflamasi berat pada uretra,
vesika urinaria, prostat
Uretrography
Striktur Uretra e.c
Radang : segmen yang radang pendek, seluruh
uretra mengecil
Trauma : segmen yang mengalami trauma > pendek
dan lokalisasi, bagian lain tampak normal
Fraktur pelvis: yang terlibat adalah uretra pars
membranosa
Indikasi:
Teknik :
Terlebih dahulu dibuat foto polos abdomen
Kontras dimasukkan melalui kateter sistostomi dan
meatus uretra externa
Setelah itu dibuat foto pada saat pasien miksi
Foto oblique penting untuk deteksi refluks grade 1
Tampak kontras mengisi struktur uretra dan vesika urinaria. Gambaran striktur uretra: lumen
uretra menyempit, dinding uretra terlihat irreguler, tak tampak adanya filling deffect, tak tampak
additional shadow maupun indentasi (segmen diberi tanda panah).
Tanda panah: terlihat striktur uretra pars bulbar (lumen uretra menyempit, dinding uretra irreguler)
Segmen berwarna kuning: striktur uretra pars bulbar (lumen uretra menyempit, dinding uretra
tampak irreguler); tanda panah kuning: striktur uretra pars membranosa
SISTITIS
Inflamasi akut pada mukosa buli-buli
SISTITIS
Etiologi:
Infeksi
Bahan
kimia
Trauma
Gambaran Klinis:
- Frekuensi
- rasa nyeri/ sakit di daerah
suprapubik
-BAK tidak tuntas
Diagnosis:
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisik
-Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan specimen
urine, USG
USG sistitis
Penebalan dinding VU
Dinding VU irreguler
Gambaran debris pada VU
Tatalaksana
Uncomplicated cystitis: antimikroba dosis tunggal
LAPORAN KASUS
Anamnesis
Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Sedayu RT/RW 02/02
Pekerjaan : Karyawan swasta
Pendidikan: SMA
No. Reg. CM : 187353
Tanggal Periksa : 23 Desember 2015
Anamnesis
Autoanamnesis pada tanggal 23 Desember 2015
Keluhan utama sulit buang air kecil
sebelumnya
Riwayat menderita infeksi saluran kemih disangkal
Riwayat menderita batu saluran kemih disangkal
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat penyakit gula disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat operasi disangkal
Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan merokok sebanyak
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada 23 Desember 2015, didapatkan
Kesadaran : Kompos Mentis / GCS E4 M6 V5 ( 15 )
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Status Gizi : Berat badan 53kg, Tinggi badan
155cm, IMT = 22,06 normoweight
Tanda Vital
:
Tekanan Darah
: 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 kali / menit
Laju Napas : 20 kali / menit
Suhu : 36,4 o C
Mata
Ekstremitas
Akral dingin
: - / Akral Sianosis
: - / Refleks Fisiologis
: + / +
Refleks Patologis
: - / Abdomen
:
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: membujur
: Bising Usus (+) normal
: timpani
: supel, Nyeri tekan suprapubik (+)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Penunjuang
Radiologi: uretrocystography
Interpretasi Hasil
Pada foto polos tidak tampak opasitas patologis, tak tampak
RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 65 tahun yang
datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan keluhan
tidak bisa buang air kecil selama lebih dari 15 jam.
Keluhan ini mulai muncul 2 minggu sebelumnya.
Pasien mengaku kencingnya terputus-putus,
pancarannya melemah, hanya sedikit kencing yang
keluar, dan tidak puas setelah buang air kecil. Pasien
juga merasakan seperti ada benjolan di perut bagian
bawah yang semakin lama semakin membesar dan
kadang terasa nyeri. Nyeri dirasakan memberat
apabila pasien ingin berkemih.
Kesan:
gambaran sistitis dengan bentuk vesika urinaria
mulai elongated.
Striktur uretra anterior.
Diagnosis
Diagnosis banding:
Striktur urethra
Sistitis kronik
BPH
Batu saluran kemih
Tumor buli
Diagnosis kerja:
Sistitis kronik dengan striktur uretra
Tatalaksana
Non Farmakologis
Farmakologis
inf. RL
Cefotaxim
Ketorolac
Operatif
: sistostomi
Usulan pemeriksaan lanjutan: pemeriksaan urin
rutin
Prognosis
Ad vitam
: dubia
Ad functionam: dubia ad malam
Ad sanationam
: dubia ad malam
TERIMA KASIH