Anda di halaman 1dari 55

Striktur Uretra, Sistitis

NIKO HIZKIA S./ 406151007

Pendahuluan
Traktus urinarius: sistem tubuh yang memiliki organ

organ yang kompleks dan rentan terhadap suatu penyakit.


kelainan proses pembentukan dan pengeluaran urin
tgg
Keadaan darurat urologi -> retensi urin
Striktur uretra adalah penyempitan lumen uretra, karena
fibrosis jaringan.
Pemeriksaan striktur uretra: pemeriksaan fisik dan
radiologi
Pemeriksaan radiologi : uretrografi dan bipolar
uretrocystografi

Anatomi dan fisiologi

Ginjal

Ureter
bentuk tabung kecil
panjang 25-30 cm
Fungsi: mengalirkan urine dari

pielum ginjal -> VU


3 tempat penyempitan:
Uretropelvico junction
Pelvic brim
Vesikouretro junction

Vesica urinaria

Tempat penampungan urin


dinding VU kontraksi -> tekanan -> mendorong

air kemih keluar menuju uretra

Uretra
saluran sempit, panjang

20 cm
Fungsi: menyalurkan
air kemih keluar.
Uretra pada laki-laki
terdiri dari

uretra prostatika
uretra membranosa,
dan uretra kavernosa

RETENSI URIN
keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan
tidak mempunyai kemampuan untuk
mengosongkannya secara sempurna

Retensi Urin
Etiologi

Supravesikal
Vesikal
Intravesikal
Kecemasan
trauma
Obat-obatan

Retensi Urin

Retensi Urin
Tanda dan Gejala:
Diawali dengan urine mengalir lambat.
poliuria yang makin lama menjadi parah karena pengosongan

kandung kemih tidak efisien.


distensi abdomen akibat dilatasi kandung kemih.
Terasa ada tekanan, kadang terasa nyeri dan merasa ingin BAK
Pada retensi berat bisa mencapai 2000 -3000 cc.

Retensi Urin
Diagnosis

Pemeriksaan spesimen urin


Pemeriksaan radiologi berupa USG, sistoskopi, IVP

Retensi Urin
Penatalaksanaan

a. Kateterisasi urethra
b. Drainage suprapubik
c. Pungsi vesika urinaria

STRIKTUR URETRA

STRIKTUR URETRA
Penyempitan lumen uretra disertai dengan

menurunnya elastisitas jaringan uretra. Sering


terjadi pada pars bulbaris lebih kurang 60-70%.
Etiologi:

Congenital
Trauma
Infeksi
Tumor

Patofisiologi

Trauma
Infeksi
Tumor

Jar.Sikatriks
Pada uretra

Lumen uretra
menyempit

Gejala storage,
voiding, pasca miksi

Pancaran
bercabang

Tahanan
meningkat
Aliran turbulensi

Manifestasi klinis
Gejala
Storage

Urgensi, Frekuensi, Nocturia, Disuria

Gejala
Voiding

Hesitansi, pancaran lemah, bercabang

Gejala
Pasca Miksi

Perasaan tidak puas

Derajat penyempitan uretra

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan
Urin dan faal
ginjal

Uroflowmetri

Radiologi

Radiologi
Diagnosis pasti: Uretrografi

Pemeriksaan radiografi uretra menggunakan


media kontras positif untuk melihat anatomi dan
kelainan pada uretra

Uretrography
Indikasi:
-

Striktur
Tumor
Retensi urin
Fistula
Kelainan kongenital

Kontra Indikasi:
-Alergi kontras
-Infeksi uretra akut
-Hamil
-Post operasi uretra
-Inflamasi berat pada uretra,
vesika urinaria, prostat

Uretrography
Striktur Uretra e.c
Radang : segmen yang radang pendek, seluruh
uretra mengecil
Trauma : segmen yang mengalami trauma > pendek
dan lokalisasi, bagian lain tampak normal
Fraktur pelvis: yang terlibat adalah uretra pars
membranosa

voiding cystourethrography (VCUG)


= mictio cystouretrography (MCUG)
Tujuan:

vesiko uretra secara anatomi dan fungsional


Ada tidaknya vesicouretero reflux

Indikasi:

Infeksi saluran kemih berulang


Kelainan genital externa
Nyeri saat kencing
Pancaran air seni abnormal

Teknik :
Terlebih dahulu dibuat foto polos abdomen
Kontras dimasukkan melalui kateter sistostomi dan
meatus uretra externa
Setelah itu dibuat foto pada saat pasien miksi
Foto oblique penting untuk deteksi refluks grade 1

Derajat vesicouretero reflux

Tampak kontras mengisi struktur uretra dan vesika urinaria. Gambaran striktur uretra: lumen

uretra menyempit, dinding uretra terlihat irreguler, tak tampak adanya filling deffect, tak tampak
additional shadow maupun indentasi (segmen diberi tanda panah).

Tanda panah: terlihat striktur uretra pars bulbar (lumen uretra menyempit, dinding uretra irreguler)

Segmen berwarna kuning: striktur uretra pars bulbar (lumen uretra menyempit, dinding uretra
tampak irreguler); tanda panah kuning: striktur uretra pars membranosa

SISTITIS
Inflamasi akut pada mukosa buli-buli

SISTITIS
Etiologi:
Infeksi
Bahan

kimia
Trauma

Gambaran Klinis:
- Frekuensi
- rasa nyeri/ sakit di daerah
suprapubik
-BAK tidak tuntas

Diagnosis:
-Anamnesis
-Pemeriksaan fisik
-Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan specimen
urine, USG

USG sistitis
Penebalan dinding VU
Dinding VU irreguler
Gambaran debris pada VU

Tatalaksana
Uncomplicated cystitis: antimikroba dosis tunggal

atau jangka pendek (1-3hari).

LAPORAN KASUS
Anamnesis
Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Usia : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Sedayu RT/RW 02/02
Pekerjaan : Karyawan swasta
Pendidikan: SMA
No. Reg. CM : 187353
Tanggal Periksa : 23 Desember 2015

Anamnesis
Autoanamnesis pada tanggal 23 Desember 2015
Keluhan utama sulit buang air kecil

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang pada tanggal 21 Desember 2015 ke IGD
RSUD Semarang dengan keluhan tidak bisa buang air kecil
selama lebih dari 15 jam. Keluhan ini mulai muncul 2
minggu sebelumnya. Pasien mengeluh kencingnya
terputus-putus, pancarannya melemah, dan hanya sedikit
kencing yang keluar. Pasien mengeluh tidak puas setelah
buang air kecil. Pasien juga merasakan seperti ada benjolan
di perut bagian bawah yang semakin lama semakin
membesar dan kadang terasa nyeri. Nyeri dirasakan
memberat apabila pasien ingin berkemih. Pasien mengaku
belum pernah ke dokter dan belum mengkonsumsi obat
sebelumnya.

Pasien mengaku riwayat BAB normal. Riwayat


demam, mual, dan muntah disangkal. Riwayat
trauma pada daerah perut dan selangkangan
disangkal. Riwayat menggunakan selang kencing
sebelumnya disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah menderita keluhan seperti ini

sebelumnya
Riwayat menderita infeksi saluran kemih disangkal
Riwayat menderita batu saluran kemih disangkal
Riwayat darah tinggi disangkal
Riwayat penyakit gula disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat alergi disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit ginjal disangkal
Riwayat operasi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga tidak ada yang mengalami hal yang serupa

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien merupakan anak ke-1 dari 6 bersaudara.

Pasien sudah menikah, memiliki 2 orang anak, saat


ini tinggal bersama istri dan ke-2 anaknya. Pasien
bekerja sebagai karyawan swasta. Biaya pengobatan
pasien ditanggung oleh BPJS - PBI.

Riwayat Kebiasaan
Pasien memiliki kebiasaan merokok sebanyak

kurang lebih 5-6 batang sehari


Pasien juga tidak pernah berolahraga

Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada 23 Desember 2015, didapatkan
Kesadaran : Kompos Mentis / GCS E4 M6 V5 ( 15 )
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Status Gizi : Berat badan 53kg, Tinggi badan
155cm, IMT = 22,06 normoweight
Tanda Vital
:
Tekanan Darah
: 120 / 80 mmHg
Nadi : 80 kali / menit
Laju Napas : 20 kali / menit
Suhu : 36,4 o C

Mata

: Konjungtiva Anemis ( - / - ) Sklera Ikterik (- / -)


Hidung
: Sekret ( - ), Nafas cuping hidung ( - )
Telinga
: Normotia, nyeri tarik aurikula -/-, nyeri tekan
tragus -/-, nyeri tekan
mastoid -/-, sekret
-/-, serumen -/-, abses
retroaurikula -/ Mulut
: Tidak ada bibir kering dan sianosis
Thorax
: Simetris, tidak ada retraksi, tidak ada ronkhi,
tidak ada wheezing,

Bunyi Jantung I-II reguler, tidak ada murmur,


tidak ada gallop
Punggung
: Tidak tampak kelainan

Ekstremitas

Akral dingin
: - / Akral Sianosis
: - / Refleks Fisiologis
: + / +
Refleks Patologis
: - / Abdomen
:

Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi

: membujur
: Bising Usus (+) normal
: timpani
: supel, Nyeri tekan suprapubik (+)

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium

Pemeriksaan Penunjuang
Radiologi: uretrocystography

Interpretasi Hasil
Pada foto polos tidak tampak opasitas patologis, tak tampak

dilatasi dan distensi usus. Tak tampak free air.


Kontras water-soluble dimasukkan melalui kateter sistostomi ke
vesika urinaria, tampak kontras lancar mengisi struktur vesika
urinaria. Vesika urinaria tampak elongated, dinding vesika
urinaria tampak ireguler. Tak tampak filling deffect, additional
shadow, maupun indentasi. Kemudian kontras water-soluble
dimasukkan ke uretra melalui ostium uretra eksternum. Tampak
kontras lancar mengisi struktur uretra anterior (pars penile dan
bulbosa) dan uretra posterior (pars membranasea dan
prostatica), dengan ada tahanan minimal saat memasukkan
kontras.

Dinding uretra anterior tampak ireguler, tak tampak jelas

adanya filling deffect, tak tampak additional shadow


maupun indentasi.
Kesan :
Gambaran sistitis dengan bentuk vesika urinaria mulai
elongated. Striktur uretra anterior.

RESUME
Telah diperiksa seorang laki-laki berusia 65 tahun yang
datang ke IGD RSUD Kota Semarang dengan keluhan
tidak bisa buang air kecil selama lebih dari 15 jam.
Keluhan ini mulai muncul 2 minggu sebelumnya.
Pasien mengaku kencingnya terputus-putus,
pancarannya melemah, hanya sedikit kencing yang
keluar, dan tidak puas setelah buang air kecil. Pasien
juga merasakan seperti ada benjolan di perut bagian
bawah yang semakin lama semakin membesar dan
kadang terasa nyeri. Nyeri dirasakan memberat
apabila pasien ingin berkemih.

Pada pemeriksan fisik didapatkan keadaan umum

tampak sakit sedang


Pada pemeriksaan palpasi abdomen ditemukan
nyeri tekan suprapubik (+).

Pemeriksaan radiologi uretrosistografi

Kesan:
gambaran sistitis dengan bentuk vesika urinaria
mulai elongated.
Striktur uretra anterior.

Diagnosis
Diagnosis banding:
Striktur urethra
Sistitis kronik
BPH
Batu saluran kemih
Tumor buli
Diagnosis kerja:
Sistitis kronik dengan striktur uretra

Tatalaksana
Non Farmakologis
Farmakologis

inf. RL
Cefotaxim
Ketorolac

Operatif

: sistostomi
Usulan pemeriksaan lanjutan: pemeriksaan urin
rutin

Prognosis
Ad vitam

: dubia
Ad functionam: dubia ad malam
Ad sanationam
: dubia ad malam

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai