URETRA
Pembimbing:
Dr. Melvin PascamotanTogatorop, Sp.B
Meliantha Hutubessy 112020006
ANATOMI
Uretra Posterior:
Pars prostatika : P (2,5 cm), berjalan
melalui kelenjar prostate.
Pars membranacea : P (2 cm),
berjalan melalui diafragma
urogenital antara prostate dan Pria : 20 cm
penis Wanita : 3,5 cm
Uretra Anterior, dibagi menjadi:
Pars bulbaris: proksimal,
merupakan bagian uretra yang
melewati bulbus penis.
Pars spongiosa: P (15 cm), berjalan
melalui penis (berfungsi juga
sebagai transport semen).
Pars glandis: bagian uretra di gland
penis. • Sfingter uretra interna : Involunter
• Sfingter uretra eksterna : Volunter
Definisi
Infeksi
Trauma
Iatrogenik
Tumor
Kongenital
Etiologi
Epidemiologi
A
T
O
F
I
S
I
O
L
A. Lipatan Mukosa/ Mucosal
Fold B . Kontriksi iris / iris
constriction C . Fibrosis minimal
D.Spongiofibrosis, teraba jaringan keras di
korpus spongiosum
E.Inflamasi dan fibrosis sampai jaringan corpus
spongiosum
F. Striktur dengan komplikasi fistel.
Dapat
terbentuk abses, fistel kearah kulit dan rektum
Gambaran klinis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
• mengejan saat kencing • inspeksi : Meatus uretra • Laboratorium : Darah lengkap dan
• pancaran bercabang sempit,pembengkakan di fistula Urin
• menetes dipenis,skrotumperineum,supra • Uroflowmetri : memeriksa pola
• retensi urin pubik pancaran urin, untuk pria normal 20
• pembengkaan / abses di • Palpasi : teraba jaringan parut ml/detik,untuk wanita normal 25
perineum dan skrotum sepanjang perjalanan urethra ml/detik (jika kurang dari ini ada
• Infeksi sistemik timbul anterior,pada bagian ventral obstruksi)
demam,menggigil penis muara fistula bila dipijat • Radiologi :
• kencing berwarna keruh mengeluarkan nanah/pus Urethrografi ,Urethroskopi
Urethrografi
Pemeriksaan radiologis
dengan menggunakan
kontras cair positif untuk
melihat gambaran
anatomis dari uretra dan
vesica urinaria
Tujuan: untuk melihat letak
penyempitan dan besarnya
penyempitan urethra yang
terjadi