Anda di halaman 1dari 23

STRIKTUR URETRA

Pembimbing: dr. Karinda Triharyu CP, Sp.U


PENDAHULU
AN

Uretra merupakan bagian terpenting dari saluran kemih. Pada striktur uretra
terjadi penyempitan dari lumen uretra akibat terbentuknya jaringan fibrotik pada
dinding uretra yang menyebabkan gangguan dalam berkemih

Kejadian striktur uretra telah didokumentasikan sejak 600 tahun sebelum


masehi. Menurut pendapat para ahli, pada abad ke-19 sekitar 15-20%
pria dewasa pernah mengalami striktur.

Pola penyakit striktur uretra yang ditemukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung menyebutkan sebagian besar pasien (82%) masuk dengan retensi urin.
Penyebab utama terjadinya striktur adalah manipulasi uretra (44%) dan trauma
(33%).
TINJAUAN Epidemiolo Patomekan
Anatomi Definisi
gi
Etiologi
isme
PUSTAKA

Snell

Uretra posterior terdiri atas uretra pars prostatika dan uretra pars
membranase

Uretra anterior adalah bagian uretra terpanjang yang dibungkus


oleh korpus spongiosum penis.

Uretra anterior terdiri atas pars bulbosa, pars pendularis, fosa


navikularis, dan meatus uretra eksterna.
TINJAUAN Epidemiolo Patomekan
Anatomi Definisi
gi
Etiologi
isme
PUSTAKA
TINJAUAN Anatomi Definisi
Epidemiolo
Etiologi
Patomekan
PUSTAKA gi isme

Striktur uretra adalah penyempitan uretra karena fibrosis


pada dindingnya yang secara fungsional dapat
menyebabkan obstruksi pada lower urinary tract

kata striktur uretra digunakan untuk merujuk pada


penyempitan uretra anterior yang dikelilingi oleh corpus
spongiosus. Jika trjadi penyempitan dibagian lain, kata
stenosis atau kontraktur lebih sering digunakan
TINJAUAN Anatomi Definisi
Epidemiolo
Etiologi
Patomekan
PUSTAKA gi isme

Penyakit ini lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita karena adanya
perbedaan panjang uretra
faktor resiko lain: pernah terpapar penyakit menular seksual, ras orang Afrika,
berusia diatas 55 tahun, dan tinggal di daerah perkotaan

Kejadian striktur uretra telah didokumentasikan sejak 600 tahun sebelum


masehi. Pada abad ke-21 ini diperkirakan di Inggris 16.000 pria dirawat di
rumah sakit karena striktur uretra dan lebih dari 12.000 dari mereka
memerlukan operasi dengan biaya 10 juta euro. Estimasi prevalensi di
inggris sendiri adalah 10/100.000 pada masa dewasa awal dan meningkat
20/100.000 pada umur 55 sedangkan pada umur 65 tahun menjadi 40/100.000.
Angka ini meningkat terus untuk pasien tua sampai 100/100.000. Hal yang
sama juga dilaporkan di Amerika Serikat.1
TINJAUAN Anatomi Definisi
Epidemiolo
Etiologi
Patomekan
PUSTAKA gi isme

Etiologi infeksi , trauma pada uretra, iatrogenik dan kelainan


bawaan

di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Penyebab utama terjadinya


striktur adalah manipulasi uretra (44%) dan trauma (33%).

Studi yang dilakukan di India menyebutkan penyebab dari striktur


uretra meliputi trauma pelvis (54%), post-kateterisasi (21,1%),
infeksi (15,2%), dan post-instrument (5,6%)
TINJAUAN Anatomi Definisi
Epidemiolo
Etiologi
Patomekan
PUSTAKA gi isme

Apabila terjadi perlukaan pada uretra, maka akan terjadi penyembuhan cara
epimorfosis, artinya jaringan yang rusak diganti oleh jaringan lain (jaringan
ikat) yang tidak sama dengan semula. Jaringan ikat ini menyebabkan hilangnya
elastisitas dan memperkecil lumen uretra, sehingga terjadi striktur uretra
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

LUTS (lower urinary tract symptoms)

Voiding symptom; weakness of stream , abdominal straining


hesitancy, intermittency , disuria (nyeri saat kencing),
incomplete emptying
Storage symptom; frekuensi, urgensi, nocturia, incontinensia
(paradoxal), nyeri suprasimfisis
Miction post symptom; tidak lampias, terminal dribbling,
inkontinensia paradoks

Khas

pancaran buang air seni kecil dan bercabang


TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

Derajat Penyempitan Uretra


Ringan
Sedang
Berat
Laboratorium
Urofowmetri
Penunjang
Px radiologi Uretrografi
Instrumentasi
Px
Uretroskopi
pemeriksaan abdomen: apakah ada retensi uri di area
suprapubik.
pemeriksaan area genital: untuk mengetahui keadaan
Px Fisik
penderita dan juga untuk meraba fibrosis di uretra, infiltrat,
abses atau fistula
untuk mencari gejala dan tanda adanya striktur uretra dan juga
mencari penyebab striktur uretra
Anamnesis
Laksana Dx i Klinis PUSTAKA
Prognosis Komplikasi
Tata Penegakan Manifestas TINJAUAN
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

tidak dapat dihilangkan dengan jenis obat-obatan apapun

datang dengan retensi urin secepatnya dilakukan sistostomi


suprapubik untuk mengeluarkan urin

jika dijumpai abses periuretra dilakukan insisi dan pemberian


antibiotika

Pilihan tindakan: Businasi (dilatasi), Uretromi Interna, Uretromi


Eksterna, uretro palsti
menggunakan alat endoskopi yang memotong jaringan sikatriks uretra
Uretromi
dengan pisau Otis atau dengan pisau Sachse, laser atau elektrokoter Interna
Indikasi untuk melakukan bedah endoskopi dengan alat Sachse adalah
striktur uretra anterior atau posterior masih ada lumen walaupun kecil
dan panjang tidak lebih dari 2 cm serta tidak ada fistel, kateter
dipasang selama 2-3 hari pasca tindakan
perlu dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin pasien dan adanya glukosa
dan protein dalam urin. Businasi
Tersedia beberapa jenis bougie. Bougie bengkok merupakan satu batang
logam yang ditekuk sesuai dengan kelengkungan uretra pria; bougie
lurus, yang juga terbuat dari logam, mempunyai ujung yang tumpul dan
umumnya hanya sedikit melengkung; bougie filiformis mempunyai
diameter yang lebih kecil dan terbuat dari bahan yang lebih lunak
Laksana Dx i Klinis PUSTAKA
Prognosis Komplikasi
Tata Penegakan Manifestas TINJAUAN
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana
Uretropla
dilakukan pada penderita dengan panjang striktur sti
uretra lebih dari 2 cm atau dengan fistel uretro-kutan
atau penderita residif striktur pasca Uretrotomi Sachse
tindakan operasi terbuka berupa pemotongan jaringan Uretromi
fibrosis kemudian dilakukan anastomosis end-to-end di Eksterna
antara jaringan uretra yang masih sehat
cara ini tidak dapat dilakukan bila daerah strikur lebih
dari 1 cm
Laksana Dx i Klinis PUSTAKA
Prognosis Komplikasi
Tata Penegakan Manifestas TINJAUAN
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

Komplikasi Striktur Uretra

Trabekulasi, sakulasi dan divertikel

Residu Urin

Refuks vesico-ureteral

ISK

Gagal ginjal
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

Prognosis Striktur Uretra

Striktur uretra kerap kali kambuh

Pasien dinyatakan sembuh jika setelah dilakukan observasi


selama satu tahun tidak menunjukkan tanda-tanda kekambuhan

Setiap kontrol dilakukan pemeriksaan pancaran urine yang


langsung dilihat oleh dokter atau menggunakan rekaman
urofowmetri
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

Prognosis Striktur Uretra

Striktur uretra kerap kali kambuh

Pasien dinyatakan sembuh jika setelah dilakukan observasi


selama satu tahun tidak menunjukkan tanda-tanda kekambuhan

Setiap kontrol dilakukan pemeriksaan pancaran urine yang


langsung dilihat oleh dokter atau menggunakan rekaman
urofowmetri
TINJAUAN Manifestas Penegakan Tata
Komplikasi Prognosis
PUSTAKA i Klinis Dx Laksana

Tindakan Saat Kontrol

Dilatasi berkala dengan menggunakan busi

CIC (clean intermitten catheterization) atau kateterisasi bersih


mandiri berkala yaitu pasien dianjurkan untuk melakukan
kateterisasi secara periodik pada waktu tertentu dengan kateter
yang bersih( tidak perlu steril) guna mencegah kekambuhan
striktura
Kesimpulan

Kesimpulan

Striktur uretra adalah penyempitan uretra karena fibrosis


pada dindingnya yang secara fungsional dapat menyebabkan
obstruksi pada lower urinary tract yang bisa berakibat pada
gangguan fungsi ginjal

Striktur uretra dapat disebabakn karena infeksi , trauma pada


uretra dan kelainan bawaan. Dengan presentasi terbanyak
karena trauma akibat pemasangan kateter

Striktur uretra tidak dapat dihilangkan dengan jenis obat-


obatan apapun.

Striktura uretra seringkali kambuh, sehingga pasien harus


sering menjalani pemeriksaan/kontrol secara teratur minimal
sampai 1 tahun setelah operasi dan tidaka menunjukkan tanda-
tanda kekambuhan
Daftar
Pustaka

Referensi
Antoni RM, Daniela EA. Review Article Urethral Tricture. BJU Int 2010;
107: 6-26
Purnomo, Basuki B. 2011. Dasar dasar Urologi Edisi Ketiga. Jakarta:
Sagung Seto
Snell, RS. 2011. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Diterjemahkan
oleh: Sugiharto, Liliana. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Chapple C, Barbagli G, Jordan G et al. Consensus statement on urethral
trauma. BJU Int 2004; 93: 1195202
Lumen N, Hoebeke P, Willemsen P, De Troyer B, Pieters R, Oosterlink W.
Etiology of urethral stricture disease in the 21st century. J Urol 2009;
182: 983-987
Fenton AS, Morey AF, Aviles R, Garcia CR. Anterior urethral strictures:
etiology and characteristics. Urology 2005; 65: 10551058
Kashefi C, Messer K, Barden R, Sexton C, Parsons JK. Incidence and
prevention of iatrogenic urethral injuries. J Urol 2008; 179: 22542258
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai