Pemeriksaan Fisik
Source : Campbell
Anamnesis lengkap
Keluhan utama
sebagai pengingat mengapa pasien awalnya mencari
perawatan
Riwayat penyakit saat ini:
Perlu mempertimbangkan durasi, keparahan,
kronisitas, periodisitas, dan derajat kecacatan
Riwayat kesehatan masa lalu pasien
Riwayat keluarga
NYERI GENITOURINARIA
● Obstruksi saluran kemih
○ batu besar yang non-obstruktif (misal di pelvis ginjal atau batu
kandung kemih) → tidak bergejala
○ batu berdiameter 2 mm yang di persimpangan ureterovesikal → nyeri
yang menyiksa
○ Retensi urin akibat obstruksi prostat → nyeri cukup menyakitkan
● Peradangan
○ melibatkan parenkim organ GU → nyeri parah (karena edema dan
distensi kapsul)
■ contoh: pielonefritis, prostatitis, dan epididimitis
○ pada mukosa viskus berongga (kandung kemih/uretra) →
ketidaknyamanan, tetapi rasa sakit tidak parah
● Tumor
○ biasanya tidak menyebabkan rasa sakit
○ kecuali jika menyebabkan obstruksi atau melampaui organ utama
hingga melibatkan saraf yang berdekatan.
NYERI GINJAL
NYERI TESTIS
● Nyeri pada skrotum dapat primer atau referred.
● Dapat disebabkan oleh epididimitis akut atau torsio testis atau appendiks
testis
● Nyeri skrotum kronis sering berhubungan dengan kondisi non inflamasi
seperti hidrokel dan varikokel.
● Sifat nyeri tumpul, sensasi berat dan tidak menyebar.
● Nyeri yang ditimbulkan oleh ginjal atau retroperitoneum dapat menjalar
ke testis oleh karena secara embriologi testis terbentuk dekat dengan
ginjal.
HEMATURIA
• Definisi: Adanya darah pada urin ; >3 eritrosit per high-power
miscroscopic field
• Pada dewasa, harus dipikirkan gejala keganasan urologis,
hingga terbukti bukan
• Evaluasinya
1) Apakah termasuk gross hematuria atau microscopic
hematuria?
2) Waktu terjadinya hematuria saat miksi (awal miksi, akhir
miksi, atau selama miksi) ?
3) Apakah hematuria berhubungan dengan miksi?
4) Apakah ada batu yang keluar saat miksi?
o Jika Ya, apakah batu punya bentuk yang spesifik?
Gross vs Microscpic Hematuria
Semakin terlihat hematurianya, maka semakin
patologis
Pada microscopic hematuria evaluasi urologis:
Negatif
Penyebab umum gross hematuria pasie usia >50
tahun : Ca vesica urinaria
Waktu Terjadinya Hematuria Saat Miksi
• Mengindikasikan the site of origin
• Inisial hematuria
biasanya dari uretra
Biasanya Terjadi sekunder akibat inflamasi
• Terminal hematuria
Biasanya terjadi sekunder akibat inflamasi pada
bladder neck atau uretra pars prostatika
• Total hematuria
Perdarahan dari vesica urinaria atau upper urinary
tracts
Hubungan Hematuria dan Nyeri
• Hematuria tidak nyeri kecuali jika ada inflamasi
atau obstruksi
• Sering :
• Hematuria dengan nyeri yang berasal dari
upper urinary tract hematuria + obstruksi
ureter akibat batu
• Obstruksi ureter Nyeri kolik dan berat pada
flank , mirip nyeri akibat calculus uretra
Adanya Batu/Bekuan
Dapat menentukan derajat hematuria yang lebih
signifikan
Bentuk batu:
Batu dari uretra pars prostatika atau vesica urinaria :
dapat keluar saat miksi dan bentuknya amorfus
Batu dari ureter : Batu bentuk vermiform (wormlike)
Batu bentuk vermiform (wormlike) + flank pain
menandakan hematuria dari upper urinary tract
PEMERIKSAAN
Hematuria harus dianggap gejala keganasan hingga
terbukti sebaliknya perlu pemeriksaan urologis segera
Sistoskopi
Untuk pasien dengan gross hematuria
Dapat menentukan sumber perdarahan : uretra, vesica
urinaria, atau upper urinary tract
Adanya gross hematuria yang terjadi sekunder dari upper
urinary tract tampak jet of red urine pulsing dari
orifisium uretra
Semua pasien dengan hematuria (kecuali wanita muda
dengan sistitis hemoragis bacterial akut harus evaluasi
urologis
LOWER URINARY TRACT SYMPTOMS
• GEJALA IRITATIF
1. Frekuensi
• Miksi normal orang dewasa : 5-6x/hari, dengan volum
300 mL tiap miksi
• Penyebab : polyuria atau penurunan kapasitas VU
• Penyebab penurunan kapasitas VU :
• Obstruksi bladder outlet dengan penurunan komplians
• Peningkatan residu urin
• Penurunan kapasitas fungsional
Alergi
• Alergi obat harus dicatat dan ditulis dengan besar pada
halaman paling depan rekam medis pasien untuk
menghindari potensi komplikasi karena obat yang
dikonsumsi
Rokok dan alkohol
Merokok meningkatkan risiko carcinoma urothelial
terutama kanker bladder serta meningkatkan peripheral
vascular disease dan disfungsi ereksi
Alkoholisme kronis autonomis dan peripheral
neuropati penurunan fungsi miksi dan seksual
Alkoholisme kronis merusak metabolism estrogen
di hati penurunan serum testosterone, atrofi testis
dan penurunan libido
PEMERIKSAAN FISIK
Observasi general
Kakeksia tanda keganasan
Obesitas abnormalitas endokrin yang mendasari
Edema genital dan ekstremitas bawah
dekompensasi jantung, gagal ginjal, sindrom nefrotik,
obstruksi limfatik pelvis atau retroperitoneal
Limfadenopati supraklavikula neoplasma
genitourinary (paling sering pada kanker prostat dan
testis)
Limfadenopati inguinal sekunder karena karsinoma
penis atau urethra
Ginjal
palpasi ginjal paling baik dilakukan saat pasien posisi
supinasi tangan pemeriksa mengangkat dari
belakang pada sudut kostovertebra palpasi
bimanual
Transiluminasi ginjal dilakukan pada anak usia kurang
dari 1 tahun jika teraba massa pada regio flank
Kista atau hidronefrosis cahaya kemerahan redup
Massa solid tidak ada transiluminasi
Auskultasi pada abdomen bagian atas saat inspirasi dalam
bruit sistolik berhubungan dengan stenosis atau
aneurisma arteri renalis, fistula arteriovenous renal
Nyeri pada regio flank curiga adanya iritasi pada nerve
root
Radiculitis hyperesthesia pada kulit yang di inervasi
oleh nervus perifer yang teriritasi
Bladder
Normal bladder pada orang dewasa tidak dapat
dipalpasi atau diperkusi sampai minimal terisi urin
sebanyak 150 ml jika volume mencapai 500 ml
bladder pada pasien yang kurus dapat terlihat
Perkusi lebih baik dibandingkan palapsi untuk
mendiagnosis distensi bladder dimulai dengan
perkusi simfisis pubis menuju ke arah kepala sampai
terdapat perubahan suara dari redup ke sonor
Pemeriksaan Penis
Pemeriksaan Penis
● Lihat, adanya tumor atau radang. Jika, pasien belum disunat >
tarik preputiumnya.
● Glans penis dinilai mulai dari Ostium Urethrae
Eksternum(OUE), lihat produk yg keluar dari OUE (urin,
sperma, nanah, darah, batu, udara, feces), ukuran OUE yang
terlalu kecil bisa karena meatal stenosis, letak OUE di ventral
(hipospadia) tidak boleh dilakukan circumcisi, letak OUE di
dorsal (epispadia).
Inspeksi Penis
● Area keras di dalam testis harus dianggap sebagai tumor ganas sampai
terbukti sebaliknya.
○ Kandung kemih
○ uterus
○ dan adneksa
- pmx → renal USG, four field chest radiography (lung metastasis), abdominal &
chest CT, abdominal MRI, complete blood cell count, kimia darah (fungsi ginjal,
elektrolit, kalsium), urinalisis
- tx → nephrectomy + chemotherapy (vincristine, dactinomycin, doxorubicin,
cyclophosphamide)
Kapan anak bisa operasi untuk
undecencus testiculorum?
- Usia 6 bulan – 1 tahun (current guideline recommend sebelum usia 12 bulan untuk
maximize fertility & reducing risk of future malignancy)
- Tidak boleh dilakukan sebelum usia 6 bulan → bisa descendent secara spontan
pada beberapa bulan kehidupan pertama
Jenis kanker Testis
- Germ cell tumor → seminoma & non-seminoma
- Seminoma → classical (common, male 25 – 45) & spermatocytic seminoma
(rare, 65, slowly, less spread)
- non-seminomas (male, late teens – early 30s) → embryonal carcinoma, yolk
sac carcinoma, choriocarcinoma, teratoma (mature, immature, teratoma with
somatic type malignancy)
- Carcinoma in situ testis (intrabular germ cell neoplasia)
- Stromal tumor (gonadal stromal tumor) → Leydig cell tumor & Sertoli cell
tumor)
- Secondary testicular cancers → lymphoma, leukemia
BNO
- Blass Nier Overzicht
- blass : kandung kemih, Nier : ginjal, overzicht : penelitian
- pmx abdomen – pelvis untuk lihat kelainan system urinaria
- IVP (intravenous pyelography) → BNO IVP = pmx radiografi system
urinaria with contrast lewat iv
CIC (Clean Intermittent
chateterization)
Adalah prosedur medis, yang digunakan untuk
mengosongkan kandung kemih. Pada orang dewasa
Indonesia biasanya dipasang kateter no 16 atau 18.
Sirkumsisi
• Regio Suprasimpisis
o Inspeksi : adakah jejas & tanda radang
o Palpasi : adakah nyeri tekan, apakah VU terasa
penuh
o Perkusi : timpani
• Regio Genitalia Eksterna
o Penis
o Scrotum
• Rectal Toucher
o Inspeksi : adakah ulserasi, massa sekitar anus &
tanda radang
o Tonus sphincter ani, ampula recti, muksa rectum,
prostat (konsistensi, permukaan, pool atas, sulcus
mediana, nyeri tekan), & adakah feses/darah pada
sarung tangan
FOTO PMX IVP
MENIT URAIAN
SUMBER: BATES
ISI EJAKULAT, DARI ORGAN APA SAJA, PERSENTASENYA
BERAPA
Feingold KR, Anawalt B, Boyce A, et al. (2000). The composition of human semen.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK279008/table/benign-prstate-dsrdr.colourwhi
t/
- Diakses September 2020