FISIK UROLOGI
Campbell-Walsh Urology 11th ed.
Disusun oleh:
Lia Safriana – 1610221064
Pembimbing:
dr. Hendy Mirza, Sp.U
pemeriksaan subjektif
Kelainan–kelainan urologi dapat
ditegakkan melalui pemeriksaan– pemeriksaan objektif
pemeriksaan dasar dengan
seksama dan sistematis pemeriksaan penunjang
Riwayat Riwayat
Keluhan Riwayat
Penyakit Medis
Utama Keluarga
Sekarang Terakhir
Keluhan Utama dan
Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri
Hematuria
Gangguan
Pengingat yang konstan Saluran Kemih
Bagian Bawah
bagi ahli urologi
Disfungsi
mengenai mengapa
pasien mencari
Hematosper Seksual
mia
pengobatan.
Pneumaturia
Uretral
Discharge
1. Nyeri
Nyeri Lokal & referred pain
LOKAL : hanya dirasakan di organ yang bersangkutan:
Ginjal(T10-12, L1)
Testis
REFERRED :
From diseased organ:
ureteral colic ipsilateral testicle (T11-12)
Urologic organ (common nerve supply)
GI
Gynec.
Diagrammatic representation of
sensory nerves of gastrointestinal and
genitourinary tracts
LOKAL & MENJALAR
Nyeri yang timbul dari traktus urinarius dapat berat dan biasanya
berhubungan dengan obstruksi atau inflamasi traktus urinarius
Inflamasi pada traktus urinarius akan bertambah berat bila
mengenai parenkim dari organ
Tumor traktus urinarius tidak menyebabkan nyeri kecuali
menimbulkan obstruksi atau terjadi ekstensi melewati organ
primer dan mengenai saraf-saraf sekitarnya
Nyeri Ginjal
Nyeri Ureter
Nyeri Vesika
Urinaria
Nyeri Prostat
Nyeri Penis
Nyeri Testis
Nyeri Renal
◦ Nyeri renal berasal dari daerah sudut
kosto-vertebra pada lateral dari otot
sakrospinalis dan dibawah kosta ke 12.
◦ Nyeri ditimbulkan oleh distensi akut
dari kapsul ginjal (e.c inflamasi atau
obstruksi)
◦ Nyeri pada ginjal dapat berhubungan
dengan gejala gastrointestinal karena
stimulasi refleks pada ganglion celiac
dan letaknya berdekatan dengan
organ-organ liver, pancreas,
duodenum, gallbladder, and colon
◦ Nyeri ginjal juga dapat mirip dengan
nyeri yang terjadi karena iritasi saraf-
saraf kosta ( biasanya T10-T12)
Nyeri Ureter
b. Stress Incontinence
Akibat batuk, bersin olahraga atau aktivitas lain yang meningkatkan
tekanan intra-abdominal.
c. Urgency Incontinence
Merupakan keluarnya urine yang disebab dorongan kuat yang mendadak
untuk berkemih.
Biasanya terjadi pada penderita sistitis, neurogenic bladder atau obstruksi
bladder outlet berat dengan hilangnya daya regang buli.
d. Overflow Urinary Incontinence /Inkontinensia paradoksal
◦ Merupakan efek sekunder dari retensio urine dan volume residual urine yang tinggi.
(terjadi distensi buli secara kronis dan tidak dapat mengosongkan kandung kemih
secara tuntas)
e. Enuresis
◦ Secara normal terjadi pada anak-anak hingga usia 3 tahun, tetapi tetap ada pada
15% anak usia 5 tahun dan 1 % pada usia hingga 15 tahun ( Forsythe and Redmond,
1974 ).
◦ Setiap anak berusia diatas 6 tahun dengan enuresis harus dilakukan pemeriksaan
urologis
Disfungsi Seksual
a. Hilangnya Libido
Merupakan tanda defisiensi androgen (kelainan di kelenjar hipofise atau disfungsi
testis)
b. Impotensi
Definisi : ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang
baik selama hubungan seksual.
Dapat disebabkan kelainan organik atau psikogenik
c. Kegagalan ejakulasi
Dapat disebabkan oleh :
1. Defisiensi androgen
2. Gangguan denervasi sistem saraf simpatis
3. Pengaruh obat
4. Post operasi prostat atau bladder neck
d. Absence of Orgasm.
Anorgasmia biasanya disebabkan faktor psikologis atau penggunaan obat untuk terapi
penyakit psikatri.
Dapat disebabkan oleh penurunan sensasi penis karena kerusakan n. pudendus (biasanya
pada neuropahty diabetikum)
e. Premature Ejaculation
Ejakulasi yang terjadi sebelum tercapainya kepuasn seksual
Hematospermia
◦ Ginjal
◦ Buli-buli
◦ Penis
◦ Skrotum & isi
◦ Rektal & pemeriksaan prostat (laki-laki)
◦ Pemeriksaan pelvis dan genetalia eksterna (perempuan)
Pemeriksaan Ginjal
• pembesaran pada daerah pinggang atau abdomen sebelah atas ?
Inspeksi • Kepadatan pada sudut costovertebral ?
• Adanya lekukan yang persisten pada kulit yang keriput ?