Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN

KASUS

HIPOSPADIA
Kelainan kongenital

Dapat disebabkan karena gangguan


keseimbangan hormon, genetika,
lingkungan

Klasifikasi : hipospadia Anterior, Middle,


Posterior

Trias hipospadi : OUE terletak di ventral


penis, hooding preputium, chordae

Tata laksana : pembedahan (one stage&two


stage)
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. QA

No.CM : 827180

Tanggal lahir : 07 01 2012

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 5 tahun

Suku : Jawa

Agama : Islam

Alamat : Bogor

Masuk rumah sakit: 15 November 2017


ANAMNESA

Keluhan utama :
BAK merembes dari batang penis (Post
Urethroplasty 6 bulan SMRS)
ANAMNESIS
- BAK OS merembes
dan tidak bisa
diarahkan
RPS - OS tidak pernah
(alloananamnesa dengan ibu pasien)
menangis /nyeri saat
BAK
- Anyang-anyangan
Usia 4 bulan disangkal
- BAK
kemerahan/keruh
disangkal
- BAK terasa panas
Pasien dibawa Pasien kembali ke disangka
berobat ke dokter RSPAD saat usia 4
tahun dan dilakukan - Benjolan pada di
bedah umum di RS
Salak Bogordi operasi 2 pada tahun kemaluan disangkal
rujuk ke bagian 2016 dan 2017
bedah plastik di
RSPAD
Hipospadi : +
Trauma : disangkal
ISK : disangkal
Alergi : disangkal

Alergi : disangkal
Asma : disangkal
Hipospadia : disangkal
Operasi 2x Rutin ANC 5x Lahir di RS
dilakukan di selama dengan bantuan
RSPAD kehamilan bidan
Chordectomy : Riwayat Lahir normal,
April 2016 pendarahan saat cukup bulan, BB
Uretroplasty : usia kehamilan 9 3100 gr, PB 49
Mei 2017 minggu cm
Pasien lahir
langsung
menangis
Sesuai dengan Pasien tidak jadwal Pasien
usianya ASI eksklusif imunisasi merupakan
Pasien mulai pasien sesuai anak tunggal,
pendamping dengan jadwal tinggal
ASI 6 bulan imunisasi bersama ayah,
ibu dan
neneknya
Berobat
menggunakan
BPJS
Thorax
PEMERIKSSAAN FISIK Cor
Inspeksi IC tidak tampak
Keadaan umum : baik
Palpasi IC tidak teraba
Kesadaran : compos mentis
Perkusi :
Tanda Vital :
Auskultasi : BJ I/II regular
Suhu : 37/axila
Pulmo
Nadi : 110x/menit
Inspeksi : Simetris, Retraksi (-
RR : 24x/menit
)
BB : 20 kg
Palpasi : Fremitus raba +/+
TB : 98 cm
Perkusi : Sonor +/+
IMT : 20,82 (normoweight)
Auskultasi : Ves +/+, Rh -/-,
Wh -/-
Status Generalis
Abdomen
Kepala: normocephal, rambut warna hitam
Inspeksi : flat
Mata : edem -/- Anemis (-/-), Icterik (-/-)
Auskultasi : Bu (+) Normal
Telinga : serumen -/-, pendengaran bn
Palpasi : Soepel, Nyeri tekan
Hidung : Sekret (-), deviasi septum -/-
(-)
Bibir : bibir sumbing-/-
Perkusi : Tympani
Leher : Perbesaran KGB (-)
Ekstremitas :
Superior & Inferior : akral hangat +,
edem -, sianosis -
Status Lokalis

Regio Penis :
Inspeksi : sudah disirkumsisi, warna kulit lebih gelap dari sekitarnya, OUE
berada dibagian ventral posterior (penoscrotal), edem -, hematom -, hooding
preputium +, scar +
Palpasi : nyeri tekan -, massa/tumor -
Skrotum :
Inspeksi : tampak menggantung, warna lebih gelap dari sekitarnya, udem -,
hematom-
Palpasi : teraba 2 buah testis dengan bentuk dan ukuran kesan normal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 14.2 12,0 16,0 g/dL
Hematokrit 44 37 47 %
Eritrosit 5.9 4,3 6,0 juta/L
Leukosit 9860 4800 10800 /L
Trombosit 171.000 150000 400000 /L
MCV 77 80 96 fL
MCH 26 27 32 pg
MCHC 35 32 36 g/dL
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Koagulasi

Waktu protrombin (PT)


Kontrol 11,4

Pasien 10 9,3 11,8 detik

APTT

Kontrol 36

Pasien 33.7 31 47 detik


Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Kimia Klinik
SGOT (AST) 26 < 35 U/L
SGPT (ALT) 11 < 40 U/L
Ureum 24 20 50 mg/dL
Kreatinin 0.6 0,5 1,5 mg/dL
Natrium (Na) 139 135 147 mmol/L
Kalium (K) 3.4 3,5 5,0 mmol/L
Klorida (Cl) 101 95 105 mmol/L
Glukosa Darah (Sewaktu) 97 70 140 mg/dL
RESUME

Anak laki-laki, 5 Hemodinamik stabil Dalam batas normal


tahun Px genitalia eksterna
BAK merembes dan OUE terletak di
tidak dapat penoscrotal
diarahkan Hooding
OUE sejak lahir preputium
terletak di bagian Belum
ventral posterior disirkusimsisi
(penoscrotal)
Scar +
Post Operasi 2x (
Testis 2 buah
Chordectomy dan
Urethroplasty) Tidak ada tanda
peradangan
Hipospadia Posterior
(Penoscrotal)
Planning
Uretroplasty
Urethroplasty (16 November 2017)
Laporan pembedahan
Tanggal operasi : 16 November 2017
Nama Operasi : Urethroplasty
Macam Operasi : Khusus
Diagnosa Pre Op : Hypospadia tipe Scrotal
Diagnosa Post Op : Hypospadia tipe Scrotal
Pembiusan : General Anesthesi
Komplikasi : tidak ada
Perdarahan : 50 cc
Pasien di posisikan supine, dilakukan tindakan a dan
antiseptic daerah operasi dan sekitarnya dengan povidon
iodine 7,5 dan 10%
Dilakukan pemasangan kateter silicon Hipospadi no 8
Dilakukan tegel dengan plain 4/0
Dilakukan desain insisi pada ventral penis, di sekeliling neourethra
yang lama, lalu diinsisi sesuai desain.
Lapisan pertama jahitan PDS 6/0 subcuticuler, lapisan kedua
dengan PDS 6/0 interupted (dilakukan penjahitan kulit uretra
sebagai kulit penis)
Dilakukan patch dengan menggunakan tunika dartos , dijahit secara
kontinous dengan PDS 6/0
Perdarahan dirawat

Operasi selesai
Instruksi post operasi
Monitor tanda vital dan rembesan darah
Monitor produksi urin dan pertahankan kateter
Pertahankan penis pada posisi tegak ke perut
Terapi :
Antibitoik : Inj Gentamisin 2x40 mg
Analgetik : Injeksi Ketolorac 3 x amp
Pencahar : Laxadine syrp 3x1/2 sdm
IVFD RL 16 tpm
Terapi Non Medikamentosa
Diet Rendah Serat
Ganti Verban dengan Cendofenicol Zalf Mata
STATUS PERKEMBANGAN PASIEN
Telah dilakukan Urethroplasty pada PROGNOSIS

tanggal 16 November 2017 Ad vitam :

Lama rawat inap di ruangan dari bonam

tanggal 15 November 2017 18 Ad fungsionam : dubia

November 2017 et bonam

Kondisi pasien semakin baik, dan sedikit Ad sanactionam : bonam

mengeluh nyeri pada luka operasi.


Pasien pulang dengan kondisi
hemodinamik stabil dan terpasang
verban serta kateter bekas operasi
Pasien diminta kontrol ke poli Bedah
Plastik Selasa atau Kamis
Hipospadia
Greek ; Hipo = bawah, Spadon = celah
Kelainan bawaan pada penis dimana meatus uretra
eksterna terletak di permukaan ventral penis dan lebih ke
proksimal dari glans penis

Sjamsuhidayat R, 2005
Insidens

1 : 350 kelahiran bayi laki laki


Hipospadia distal : 80 90 %
Hipospadia proksimal 10 20 %

Reksoprodjo,S, 2003, hal 428-35


Anatomi
Embriologi
Minggu 2: ektoderm dan
endoderm lekukan ditengah
(mesoderm) memisahkan ekto
dan endoderm yang kemudian
bersatu di kaudal.

Minggu 6 : terbentuk genital


tuberkel dan dilateral terdapat
genital fold

Minggu 7 : genital tuberkel


membentuk glans Bila terjadi
agenesis dari mesoderm maka
genital tuberkel tidak terbentuk
shg penis tidak terbentuk.
Embriologi

Lipatan genital fold berfusi di


garis tengah menutupi
uretra
Tonjolan genital bermigrasi
ke inferior skrotum
Sepasang genital fold
membentuk sisi sisi dari sinus
urogenital
Bila genital fold gagal bersatu
di atas sinus urogenitalia
maka akan terjadi hipospadia
Syamsuhidayat, 2005, hal 747
Embriologi
ETIOLOGI

Prof. dr. Med.Ahmed, cited 18 November 2017


Klasifikasi
Kelainan biasa bersama hipospadia
DIAGNOSIS
- Lubang tempat keluar
urin tidak di ujung penis
- Mikropenis
- Adanya abnormalitas
pancaran urin
- Penis melengkung ke - Mikro penis
arah bawah saat ereksi - Tampak belum disunat
- Hooding preputium
- Chordae

- Px Kariotype
- Px Radiologis
DIAGNOSIS PASIEN

Gangguan pancaran Hemodinamik stabil dan


urin status generalis dbn
Lubang berkemih OUE tertletak di bagian
terletak di ventral penis bawah penis
penoscrotal
Hooding preputium
Testis kanan dan kiri
ada 2 buah
Penatalaksanaan

Umur 6 18 bulan
Sirkumsisi KI absolut
Prosedur operasi selesai sebelum anak masuk sekolah.
Langkah langkah pada operasi hipospadia
1. Koreksi meatus
2. Koreksi chordee bila ada
3. Rekonstruksi uretra
4. Pengalihan kulit dorsal penis yang berlebihan ke
ventral
5. Koreksi malformasi malformasi yg berhubungan
Nawasasi Lakshmi, Cited, 17 November
2017
Teknik Y-V Modifikasi
Mathieu
Teknik Lateral Based (LB)
Flap
Teknik operasi

Teknik operasi secara garis besar ada dua :


Perbaikan multi tahap
Perbaikan satu tahap
Perbaikan multi tahap

1. Perbaikan dua tahap

Tahap I : Chordectomy

Chordectomy dgn memotong uretra plat distal,


meluruskan penis sehingga meatus tertarik lebih
proksimal
Perbaikan multi tahap

Perbaikan dua tahap


Stage II: Urethroplasty
Penutupan kulit bagian ventral
dilakukan dengan memindahkan
prepusium dorsal dan kulit penis
mengelilingi bagian ventral dalam
tahap uretroplasti
Contoh :
Browne (1953),
Byars (1955),
Smith (1981)
Penatalaksanaan

2. Perbaikan satu tahap


Contoh : Broadbent (1961), McCormack
(1954), Devine & Horton (1961), Teknik Y-V
modifikasi Mathieu, Teknik Lateral Based
(LB) Flap
Perdarahan

Chordee
Edema Lokal
persisten

Divertikula Komplikasi Infeksi

post oprasi
uretra

Urethrocutaneus
Striktur urethra
fistula

Stenosis meatus Mansjoer,A,


uretra 2000, hal 374-6
Prognosis

Anastesi, alat jahit, antibiotik menunjang


kesuksesan operasi hipospadia.

Tantangan terbesar pada koreksi hipospadia adalam


pencegahan terjadinya fistel dan gambaran kosmetik
secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai