Pembimbing:
dr. Dwimantoro, Sp. U
Vaskularisasi
a. testikularis, a. deferentialis, a. cremasterica
Venosus pampiriformis
1 : 4000 pria
<25 tahun
Paling sering usia 12-20
Etiologi
Anomali bell-calpper
Trauma
Kelainan sistem penyangga testis (anomali
Bell-calpper)
Mekanisme
Intravaginal Extravaginal
Karena kelainan anatomis berupa tunika vaginalis Paling sering pada torsio fetus & neonatus.
yang menutupi seluruh testis dan epididimis sehingga Puntiran korda spermatika terjadi di luar kantung
penempelan ke skrotum terganggu (bell-clapper) yang tunika vaginalis pada skrotum.
ditandai dengan meningkatnya mobilitas testikular. Fasia spermatika eksterna tidak menempel pada otot
dartos, dan baru terbentuk perlekatan korda
paling sering terjadi saat tidur, dan akibat trauma spermatika ke skrotum pada 7-10 hari kehidupan.
Fase
Pemeriksaan
Anamnesis Pemeriksaan Fisik penunjang
Tanyakan proses kejadian Inspeksi & Palpasi USG, Pemeriksaan Darah, Sedimen urin
Nyeri (akut skrotum)
Anamnesis
Site
Lokasi skrotum/abdomen bawah, unilateral
(AKUT SKROTUM)
Onset Nyeri hebat di daerah skrotum,
Rapid sifatnya mendadak dan diikuti
pembengkakan pada testis
Radiation
Nyeri dapat menjalar ke daerah inguinal atau perut bawah
Associated symptoms
Pembengkakan, Mual, muntah, gejala infeksi saluran kemih
Timing Riwayat
Sudah berapa lama terjadinya Keluhan yang sama
Trauma
Exacerbating features Kelainan bawaan (kongenital)
bervariasi Keluarga
Severity
Sangat nyeri (10/10)
(SOCRATES)
Pemeriksaan Fisik
Inspeksi Palpasi
Testis bengkak, lunak, hiperemis Pada testis yang baru terjadi dapapt teraba
Letak lebih tinggi dan lebih horizontal dari lilitan atau penebalan funikulus spermatikus
testis kontralateral
Epididimitis akut
Secara klini sulit dibedakan. Nyeri skrotum akut disertai demam, keluar nanah dari uretra.
Prehn’s sign +, cremasteric reflex +, sedimen uri : leukosituria/bakteriuria
Hidrokel berinfeksi
Pembengkakan skrotum tanpa rasa nyeri, transilluminasi test +, testis biasanya sulit teraba
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Darah
Tanda inflamasi (-), kecuali pada torsio yang sudah
lama & mengalami peradangan steril
- Urinalisis
Sedimen urin : leukosit urin (+)
- USG (Doppler ultrasound scan)
Tampak aliran darah yang berkurang, hipoekogenik
- Radionuclide Scrotal Imaging (RNSI)
Injeksi isotoe secara intravena ke pembuluh darah
skrotum, kemudian di foto terdapat gambaran “cold spots”
Anamnesis &
Pemeriksaan
Fisik Skrotum
Alur Evaluasi Nyeri Skrotum
Curiga Torsio
Belum Pasti
testis
Segera konsul
Doppler
Urologi &
ultrasonography
pembedahan
Aliran darah
berkurang/ Normal
menghilang
Detorsi manual
● Partin, A., Dmochowski, R., Kavoussi, L., Peters, C.Campbell-Walsh-Wein Urology 12thed.
Elsevier, New York. 2020
● Dkusumajaya, C . Diagnosis dan Tatalaksana Torsio Testis. IDI, 2018
● Purnomo, BB. Dasar-dasar urologi. Edisi ketiga. CV Sagung seto. Jakarta. 2011
● Tiwana MS, Leslie SW. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Testicle. 2020
● American Family Physician. Testicular Torsion: Diagnosis, Evaluation, and
Management. 2013
● Tanagho, EA, Mc, Annich. Smith’s General Urology 16th ed., Mc Graw Hill. 2004
● Ian B. Wilkinson, Tim Raine, Kate Wiles, Anna Goodhart, Catriona Hall and Harriet
O’Neill. Oxford Handbook of Clinical Medicine 10th Surgery. 2017
● Acta Paediatrica. The incidence rate and characteristics in patients with testicular torsion:
a nationwide, population-based study. 2013
● National Institute for Health and Care Excellence (NICE). Scrotal pain and swelling. 2019
THANKS
Does anyone have any questions?