TUGAS INDIVIDU
Disusun Oleh :
Umi Isnaini
NIM. 2212056
LEMBAR PENGESAHAN
Mahasiswa
Umi Isnaini
NIM. 2212056
Mengetahui,
Kepala Ruangan G2
Suliani, A.Md.,Kep.
III/D NIP.197304161997032001
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAH
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
Tgl Pengkajian : 18-3-2024 PENDEKATAN
Jam REVIEW OF SISTEM (Adaptasi
: 10.00 wib Henderson &
Roy)
Tgl MRS : 09-3-2024 No Rekam Medik : 620xxx
Ruang : G2 kamar 6 D Diagnosa Medis : Fraktur Lumbal
Keluhan Pasien mengeluh perut mual- mual dan nyeri di luka jahitan operasi
Utama
Riwayat Pasien mengatakan tgl 7/3/24 pernah jatuh dari sepeda motor saat berangkat kerja, kaki
penyakit terasa lemas dan punggung terasa sakit, kemudian pasien pulang kerumah. Pada tgl 8/3/24
sekarang pasien control ke Rs Al irsyad ke poli tulang, sebelumnya pasien pernah di rawat di Rs Dr
soetomo mulai th 2022 dengan diagnose TB Tulang, dari hasil bacaan MRI: ObservasiI
Tumor/ TBC, kemudian pasien tidak melanjutkan perawatan di Dr,soetomo. Th 2023
pasien menjalani pengobatan alternatife herbal di sidoarjo seperti jamu. Tgl 10/3/23 pasien
control ke dokter saraf di Rs Al irsyad dari hasil foto Lumbosakral AP/Lat : Compresi VL4
paralumbal muscle spasme. Tgl 9/3/24 pasien datang ke Rs Angkatan Laut Ramelan di Igd
dengan keluhan tidak bias jalan, nyeri punggung, buat duduk tidak bias. Di Igd sudah
dilakukan pemeriksaan fisik kemudian di bawa ke ruangaan G2, selama perawatan di ruang
G2 telah di lakukan pemeriksaa laborat pada tgl 13/03/24 dan tgl 15/3/24 di acarakan
operasi Laminectomy
Riwayat Tahun 2022 pasien pernah di rawat di Rs Dr soetomo dengan TBC tulang dan
penyakit mengkonsumsi obat TB seperti : Rifamicin 600 mg, isoniazid 400 mg, etambutol 500 mg,
dahulu sanazed 500 mg di minum 1 x/hari, curcuma 1x1 , anatram 500 mg k/p
Meniggal
Serumah
Garis Keturunan
B1 : Breath/Pernapasan
Bentuk dada : normo chest
Pergerakan : sama
Otot bantu nafas tambahan : tidak ada
Nafas : spontan
Pola nafas : eupneu (normal)
Suara nafas : vesikuler
Sesak nafas : tidak ada Batuk : tidak ada
Sputum : tidak ada sputum
Sianosis : tidak ada
B2 / Blood / Sirkulasi
Perdarahan : tidak ada
Ictus Cordis : teraba
Jantung : besar dan bentuk normal
Nyeri Dada : tidak ada
CRT : kurang dari 2 detik Akral : hangat
Reflek fisiologis :
triceps ( / ) patela ( / ) achilles ( / ).
Reflek patologis :
kaku kuduk (-/+) brudziynki (-/+) babinzky (-/+) kerniks (-/+)
Nervus kranial I : pasien bisa
(Saraf Olfaktorius) mencium bau
minyak kayu putih,
parfum
Nervus kranial II
(Saraf Optikus) : pasien bisa melihat lapang pandang pada sisi visual kiri dan kanan
Nervus kranial III
(Saraf Okulomotorius) : ada reaksi pupil terhadap cahaya
Nervus kranial IV
(Saraf Troklearis) : pasien mampu menggerakan bola mata ke kanan dan ke kiri
Nervus kranial V
(Saraf Trigeminus) : kelopak mata adakah reaksi seperti mengedip secara langsung
Nervus kranial VI
(Saraf Abdusens) : pasien mampu melihat kesegala arah
Nervus kranial VII
(Saraf Fasialis) : pasien bisa tersenyum dengan simetris, mengerutkan bisa dahi
Motorik
Nervus kranial VIII
(Saraf Vestibulokoklearis): pasien bisa mendengar suara bisikan atau menggerakkan jari secara
bergantian
Nervus kranial IX
(Saraf Glosofaringeus) : pasien yang tidak mengalami gangguan menelan
Nervus kranial X : Pasien dapat menelan dengan baik dan mampu membuka mulut
Vertebra L4 : pasien mengeluh nyeri di punggung ,ada luka jahitan operasi 15 cm bersih
P : Pasien mengeluh nyeri perut sampai tembus ke belakang
Q : seperti di tusuk tusuk dan panas
R : Paralumbal
S :5
T : Terus menerus
Masalah Keperawatan : Nyeri akut D.0077
Nervus kranial XII : pasien dapat menggerakkan lidahnya kekanan dan kekiri
Kepala : bersih
Nyeri kepala : tidak ada
Paralisis : tidak ada
Penciuman : Normal Bentuk hidung : normal
Septum : ditengah Polip : tidak ada
Gangguan/kelainan : tidak ada
Lidah
Kebersihan : bersih
Kesulitan telan : tidak ada
Berbicara : nornal
B4/ Bladder/ Perkemihan Frek : ± 4x/hari Jumlah : ± 1200cc/24 jam warna: kuning
Eliminasi urin SMRS
Eliminasi urin MRS Frek : ± 4 x/hari Jumlah : ± 1200cc/24 jam warna: kuning
Alat bantu : tidak ada
Gangguan : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
Endokrin
Thyroid : tidak ada benjolan
Hiperglikemia : tidak ada
Hipoglikemia : tidak ada
Personal Hygiene
Mandi SMRS : ± 3x/hari dengan sabun mandi Mandi MRS :di seka 1x/hari
Keramas : ± 3 x/seminggu dengan shampoo Keramas : tidak pernah
Ganti pakaian : setiap hari Ganti pakaian : pakai kaos
Menyikat gigi : 3x/hari Menyikat gigi : 1x/hari
Memotong kuku :2 minggu sekali Memotong kuku : belum
SMRS MRS Skor :
Kemampuan
Perawatan Mandi 1 3 1 : Mandiri
Diri 2 : Alat bantu
Berpakaian/ 1 3 3 : Dibantu orang lain dan alat
dandan 4:Tergantung/ tidak mampu
Toileting/ 1 3
eliminasi
Mobilitas di 1 3
tempat
Tidur
Berpindah 1 3
Berjalan 1 3
Naik tangga 1
Berbelanja 1
Memasak 1
Pemeliharaan 1
rumah
Alat bantu berupa :
3. Peran diri : pasien mengatakan dirinya adalah seorang anggota pekerja keras
Masalah keperawatan :
Ansietas D.0080
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Foto MRI 13/3/2024
MRI Lumbosacral ,irisan axial T1FSE,T2FR FSE, Coronal T2FRFSE, Sagital T1FSE, T2
FRFSE,T2FRFSEFS, kesan: Destruksi dan deformitas corpus VL4 dan di sertai bulging
mass ke semua sisi ( Lateral, anterior dan posterior) mendesak dan menyempitkan spinal
canal di level VL 3-4 tampak destruksi discus intervertebralis VL 3-4 dapat merupakan
spondylodiscitis ( masih mungkin di sebabkan oleh TB ( pott disease)
Abses para vertebral sisi kiri ( M.posoas kiri)
Mr Myelografi :tampak hambatan partial berat aliran liquor cerebrospinalis.
Hasil laboratorium 14/3/2024
Hb. 14.8 , Lekosit 7.36 , Natrium 140 , Kalium 3.5 , Clorida 100 , Bun 9 , Sc 0,9 , Trombosit
353 , Sgot 17 , Sgpt 18 , PPT 16.4 , APTT 30.8 , HBSAG non reaktif
Terapi
Terapi obat Dosis Rute
Inf Nacl 0,9% 1000 ml/ 24 jam IV
Cefuroxim 1,5 gr/ 8 jam IV
Ketorolax 30 mg / 8 jam IV
Omeperazol 40 mg/ 12 jam IV
Transamin 500 mg/ 8 jam IV
Paracetamol 500 mg/ 8 jam po
Mahasiswa
Umi Isnaini
NIM. 2212029
Mengetahui,
Ds : Pasein mengeluh perut mual Efek agen farmakologis Nausea (D. 0076 )
mual setelah operasi dan minum
obat TB
Do : k/u lemah
Tensi 123/76 mmhg
Nadi 80x/ menit
Rr 20 x/menit
Mengeluh mual
Merasa ingin muntah
Tidak berminat makan
Ds : Pasein mengeluh nyeri dan Agen pencedera fisik (Prosedur Nyeri akut ( D.0077 )
terasa panas di bagian boong kiri operasi )
dan luka jahitan di punggung
seperti di tusuk - tusuk
Prioritas Diagnosa :
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik ( Prosedur operasi ) (SDKI D.0077)
55 55
55 55
00 00
00 00
INTERVENSI FB KEPERAWATAN
Edukasi
Kolaborasi
●Kolaborasi pemberian analgesik
No Diagnosa keperawatan Tujuan Intervensi Keperawatan
Kolaborasi
●Kolaborasi tim rehab medik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
● Menjelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
● Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
● Mengajarkan teknik
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
● Kolaborasi pemberian
analgesic : paracetamol
500mg/8jam, injeksi
ketorolac 30mg/8jam
Mengidentifikasi faktor
penyebab mual;
menanyakanobservasi
efeksamping obat TBC
Memonitor asupan
nutrisi :anjurkan pasien
untuk makan berlebih
saat mual berkurang
3. Kamis/
21/3/2024 umi Kamis/
Mengidentifikasikan
08.00 21/3/2024 DS: Pasien mengatakan
toleransi fisik
13.00 setelah operasi nyeri di
melakukan pergerakan
luka jahitan punggung
Memonitor frek.tekanan dan terasa panas, bila di
darah sebelum mulai gerakan kaki sebelah kiri
mobilisasi : observasi terasa berat
tanda tanda vital
Do: 1. pasien masih
Menjelaskan alasan mengeluh sulit
pemberian latihan menggerakan
mengerakkan sendi ekstremitas terutama
kepada pasien dan punggung sampai kaki
keluarga 2. Masih nyeri saat
Melibatkan keluarga: bergerak
dengan mengajarkan 3. Malas
gerakan sederhana melakukan pergerakan
4. Tensi 140/80
mmhg
5. Suhu 36.5 x/mnt
6. Rr. 20 x/mnt
A: Mobilisasi fisik
belum teratasi
P: Intervensi di lanjutkan