Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CANCER COLON DI RUANG KEMOTERAPI
RSPAL dr. RAMELAN SURABAYA

Oleh:
Yulian Dwi Damayanti
NIM. 2130107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
PENDEKATAN REVIEW OF SISTEM (Adaptasi Henderson & Roy)

Tgl Pengkajian : 1 November 2021 Jam : 10.00


Tgl MRS : 1 November 2021 No Rekam Medik : 670XXX
Ruang : Kemoterapi Diagnosa Medis : CA Colon

Nama : Tn. I Pekerjaan :-


Umur : 68 Th Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA Status perkawinan : Menikah
Alamat : Jl. SD Gedang rejo, Penanggung biaya : BPJS
Waru- Sidoarjo

Riwayat Sakit dan kesehatan


Keluhan Pasien mengatakan sulit tidur karena cemas dengan tindakan dan efek kemoterapi yang
Utama dijalani
Riwayat Pada bulan Mei 2021 pasien mengeluh nyeri pada perut dan sering diare, pada bulan Juni
penyakit keluhan pasien semakin parah. Keluarga megantarkan berobat ke RS William Booth
sekarang dengan diagnose tumor sigmoid. Pada tanggal 5 Juni 2021 dilakukan biopsy dengan hasil
adanya penyebaran sel kanker. Setelah itulakukan colostomy pada bulan Juli, saat ini pasien
BAB menggunakan colostomy bag. Untuk mengobati cancer pasien dilakukan kemoterapi
terjadwal oleh dokter di RSPAL Dr. Ramlean. Pasien dijadwalkan kemoterapi setiap 14
hari sekali. Pada saat ini pasien melakukan kemoterapi ke 6 sesi 2 di ruang kemoterapi di
RSPAL Dr. Ramelan Surabaya
Riwayat Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat Diabetes Miletus
penyakit
dahulu
Riwayat Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga seperti yang diderita pasien
penyakit
keluarga
Riwayat Alergi Pasien mengatakan tidak memiliki alergi obat, makanan dan minuman

Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis


Tanda vital :
TD: 130/90 mmHg N: 92 x/menit S: 36,5 OC RR: 20 x/menit

Nyeri: P:

Q:

R:

S:

T:
Genogram:
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Tinggal serumah :
Pasien :

B1 : Breath/Pernapasan (MK : Tidak terdapat masalah keperawatan pada B1)


Wawancara :
Inspeksi : Bentuk dada normochest, tidak terdapat otot bantu napas, tidak terdapat pernapasan cuping
hidung, irama napas reguler, pola napas normal (eupnea), tidak terdapat sesak napas, tidak ada sianosis.
RR : 20 x/menit
Auskultasi : suara napas bronkovasikuler, tidak terdapat suara napas tambahan

B2 / Blood / Sirkulasi (MK: Tidak terdapat masalah keperawatan pada B2)


Inspeksi : Pasien tampak baik, membran mukosa lembab, didapatkan irama jantung reguler, tidak terdapat
perdarahan. Tekanan darah : 140/90 mmHg, Nadi : 92 x/menit
Palpasi : Akral teraba hangat, kering, CRT < 2 detik, tidak terdapat sianosis
Auskultasi : Bunyi jantung S1/S2 tunggal

B3/ Brain / Persarafan (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada B3)
Inspeksi : GCS ; Eye : 4 ; Verbal : 5 ; Motorik : 6 Total = 15
Kesadaran composmentis, tidak terdapat hemiparesis, tidak ada kelemahan pada anggota tubuh
Nervus 1 (Olfaktorius) fungsi penciuman pasien dapat mencium minyak kayu putih
Nervus II (Optikus) ketajaman penglihatan, tidak terdapat gangguan penglihatan pada pasein, reflek pupil
pasien terhadap cahaya +/+
Nervus III, IV, VI (Okulomotorius, Troklearis, Abdusen) pasien dapat membuka kelopak mata, dapat
menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah
Nervus V (Trigeminus) tidak ditemukan paralisis pada otot wajah, pasien mampu membuka dan menutup
rahang rahang
Nervus VII (Fasialis) pasien dapat mengerutkan dahi, wajah pasien simetris, pasien dapat membuka dan
menutup mata
Nervus VIII (Vestibulokoklearis) tidak terdapat gangguan pendengaran pada pasien
Nervus IX, X (Glosofaringeus, Vagus) mekanisme kemampuan menelan pasien normal, pasien dapat
minum air putih
Nervus XI (Aksesorius) pasien mampu menggerakan menggeser kanan dan kiri
Nervus XII (Hipoglosus) pasien mampu menjulurkan lidah, menggerakkan lidah ke arah atas, ke arah
bawah, ke arah samping kanan dan kiri
Palpasi & perkusi:
Kepala : Kepala bersih, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri kepala, tidak ada paralisis
Reflek fisiologi: Biceps (+), Triceps (+), Patela (+)
Reflek patologi: Babinski (+), Laseque (+), Kerning (+)
B4/ Bladder/ Perkemihan (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada B4)
Wawancara : pasien mengatakan BAK lancar
Inspeksi : Pasien tidak menggunakan pampers, pasien BAK di kamar mandi
BAK SMRS : 4-5 kali ; Jumlah : 2.000 cc ; Warna urine : kuning jernih
BAK MRS : 5-6 kali ; Jumlah : 3.000 cc; Warna urine : kuning
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada perkemihan

intake output/ Balance cairan: Intake : 2.950 cc (Inf. NS: 1.950 cc/24 jam dan minum 1.000 cc) Output : ±
3.000 cc

B5/ Bowel/ Pencernaan (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada B4)
Wawancara :
Inspeksi : Mulut pasien bersih, gigi tidak ada karies, mukosa bibir lembab, nafsu makan baik, pasien
tidak terpasang NGT, BAB melalui colostomy, konsistensi cair tidak ada lendir dan darah, klien
mengalami diare >5 kali konsistensi cair warna kuning kecoklatan
Palpasi & perkusi : Tidak ada nyeri tekan pada abdomen kiri
Auskultasi : Frekuensi Bising usus 35 x/menit
BB saat sakit: 70 kg IMT: 70 kg / 170 cm = 24,2
BB sebelum sakit: 76 kg

B6 / Bone/ Muskuloskletal (MK : Tidak terdapat masalah keperawatan pada B6)


Inspeksi : Pasien mampu menggerakkan persendian ekstermitas atas, skala kekuatan otot ekstremitas: skala
kekuatan otot ekstremitas: ekstremitas atas dextra 5555, ekstremitas atas sinistra 5555, ekstremitas bawah
dextra 5555, ekstremitas bawah sinistra 5555.
Palpasi : tidak ada masalah pada ekstermitas

Sistem Integumen (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada Sistem Integumen)

Didapatkan hasil pemeriksaan terdapat colostomy di bagian perut kiri pasien, digunakan pasien untuk
BAB
Terdapat kerusakan jaringan memanjang mengikuti alur vena yang dilalui obat kemoterapi, luka tampak
kering kehitaman.

Pola istirahat tidur (MK : Gangguan pola tidur )


Istirahat tidur : Sebelum masuk RS biasanya pasien tidur malam ± dari jam 23.00 – 05.00 WIB dan tidur
siang dari jam 13.00 – 15.00, sesudah masuk RS pasien tidur malam pasien pukul 23.00 – 03.00 dan tidur
siang hanya tidur ayam
Gangguan tidur : Pasien mengatakan ada gangguan tidur

Sistem Penginderaan (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada sistem penginderaan)
Sistem penglihatan : didapatkan hasil pemeriksaan pada mata simetris, reflek cahaya (+/+), sklera anikterik,
pupil bulat isokor, konjungtiva anemis, pasien tidak menggunkan kacamata, pasien mampu melihat jam
yang ada didinding
Sistem pendengaran : didapatkan hasil pemeriksaan pada telinga simetris, telinga bersih, tidak terdapat
kelainan pendengaran, pasien mampu merespon dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan perawat
dengan baik, serta tidak menggunakan alat bantu dengar
Sistem penciuman : didapatkan hasil pemeriksaan pada hidung simetris, tidak terdapat polip, terdapat
septum di tengah tidak terdapat gangguan pada penciuman, pasien mampu mencium bau minyak kayu
putih/freshcare
Endokrin (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada Endokrin)
Keadaan tiroid : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid
Terkait diabetes melitus : Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit DM
Terkait pertumbuhan :
Terkait hormon reproduksi : Maskulinisme (Pasien Laki-laki)
Terkait hormon adrenal : Tidak ada tanda-tanda moon face, bufallo hump

Sistem reproduksi / genitalia (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada Sistem Reproduksi Genetalia)
Wawancara :
Payudara : -
Inspeksi : Tidak ada kelainan pada genetalia

Personal Hygiene (MK : Tidak ada masalah keperawatan pada Personal hygiene)
Mandi: SMRS : 2x sehari ; MRS : 2x sehari (diseka)
Keramas: SMRS : 2 hari 1x ; MRS : pasien mengatakan belum keramas selama di RS
Ganti pakaian: SMRS : 2x sehari ; MRS : 2x sehari
Sikat gigi: SMRS : 3x sehari ; MRS : 2x sehari

Psikososiocultural (MK : Gangguan Citra Tubuh)


Ideal diri : Pasien berharap agar lekas sembuh
Gambaran diri: Pasien mengatakan menerima keadaan saat ini dan sadar bahwa semua ini adalah cobaan
dan takdir dari Tuhan
Peran diri : Pasien mengatakan bahwa dia adalah anak ke 4 dari 4 bersaudara, pasien mengatakan aktivitas
sehari-hari dirumah membantu istri bersih bersih
Harga diri: Keluarga, istri dan anak-anak pasien selalu memberikan dukungan kepada pasien
Identitas diri: Pasien mengatakan bahwa dia seorang laki-laki usia 68 tahun, berasal dari suku jawa, bahasa
yang digunakan sehari – hari adalah Bahasa Indonesia
Citra tubuh : Pasien mengatakan malu bila berkumpul dengan orang terlalu lama, karena takut orang merasa
tidak nyaman dengan bau dari colostomy bag yang terisi feses.
Orang paling dekat : Pasien mengatakan orang terdekatnya saat ini adalah istri dan anak-anaknya
Hubungan dgn lingkungan sekitar : Pasien mengatakan hubungan pasien dengan lingkungans sekitar baik
Keyakinan dan nilai : Pasien beragama islam, pasien meyakini bahwa ini semua adalah ujian yang diberikan
oleh Allah dan semua penyakit pasti ada obatnya.
Koping dan toleransi stres : Pasien berharap lekas sembuh agar bisa beraktifitas seperti biasanya
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic
Tanggal: 29/10/2021
Hematologi
Darah Lengkap
Leukosit : H 11,82 10^3/uL (4,00 – 10,00)
Neutrofil # : H 9,22 10^3/uL (2.00 - 7.00)
Hemoglobin : L 12,90 g/Dl (13 - 17)
Hematokrit : 38,00 % (40,0 – 54,0)
Eritrosit :
Indeks eritrosit :
 MCV 90,3 fmol/cell (80 – 100)
 MCH 30,6 pg (26 – 34)
 MCHC 33,9 g/dl (32 – 34)
 RDW_CV 13,6 % (11,0 – 16,0)
 RDW_SD 42,9 fl (35,0 – 56,0)
Trombosit : 269,00 10^3/uL (150 - 450)
Indeks Trombosit :
 MPV 8,3 fl (6,5 – 12,0)
 PDW 15,9 % (15 – 17)
 PCT L 0,224 10^3/uL (1,08 – 2,82)

Hasil biopsy :
5/6/2021
Metastase Adeno Carsinoma
Terapi Medis
Tanggal Terapi obat Dosi Rute Indikasi
s
1/11/2021 1. Inf. NS 500 ml IV Menggantikan cairan tubuh yang
hilang
Pre medikasi
2. Inj. Ondancentron 1 x 8 mg IV Mengatasi Mual muantah
3. Inj Dexamethasone 1 x 10 mg IV Mengatasi alergi
4. Inj Ranitidine 1 x 50 mg IV Mengatasi peradangan pada lambung
Sitostatika
5. Inf Oxaliplatin 1 x 100 ml IV Mengobati cancer stadium lanjut
6. Inf Leucovorin 1 x 30 ml IV Meningkatkan efektifitas obat 5FU
7. 5 FU/ Curacil 1 x 500 ml IV Mengobati tumor pada colon
8. 5 FU/ Curacil 1 x 750 ml IV Mengobati tumor pada colon

2/11/2021 Pre medikasi


1. Inj Ondancentron 1 x 8 mg IV Mengatasi Mual muantah
2. Inj Dexamethasone 1 x 10 mg IV Mengatasi alergi
3. Inj Ranitidine 1 x 50 mg IV Mengatasi peradangan pada lambung
Sitostatika
4. Inf Leucovorin 1 x 30 ml IV Meningkatkan efektifitas obat 5FU
5. 5 FU/ Curacil 1 x 500 ml IV Mengobati tumor pada colon
6. 5 FU/ Curacil 1 x 750 ml IV Mengobati tumor pada colon

Surabaya, 1 November 2021


Mahasiswa

Yulian Dwi Damyanti


NIM. 2130107

Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

Dwi Supriyanti,S.Pd.,S.Kep.,Ns., MM Sri Wahyu Wilujeng, S.Kep.,Ns


NIP. 197804132006042004
NIP. 03003
ANALISA DATA
Data / Faktor resiko Etiologi Masalah/Problem
1/11/ DS : Kecemasan Gangguan pola tidur
21 - pasien mengatakan sulit tidur SDKI
- Mengeluh tidak puas tidur saat di RS D.0055
DO :
- Pasien tampak berusaha menutup
mata agar tertidur
- TD : 140/90 mmHg
- N : 92x/menit
- S : 36,5C
- RR : 20x/menit
- SPO : 97x/menit

Efek Agen Farmakologis


3/11/ DS : Nausea
21 - Pasien mengeluh mual SDKI
- Pasien merasa ingin muntah D.0076
- Pasien tidak berminat makan
DO :
- Pasien tampak menolak makan saat
disuapi oleh istri
- Pasien hanya memakan 1-2 sendok
dari makanan yang di sediakan oleh
RS
Bahan Kimia Iritatatif
Resiko Gangguan
DS : - Integritas Kulit/jaringan
1/11/ DO : SDKI
21 - Tampak adanya kerusakan jaringan D.0139
memanjang seperti mengikuti aliran
yg dialiri obat kemo

3/11/ DS :
21 - Pasien mengatakan malu bila Perubahan struktur bentuk tubuh Gangguan Citra Tubuh
berkumpul dengan orang lain terlalu SDKI
lama,karena takut orang lain merasa D.0083
tidak nyaman dengan bau pada
colostomy bag yng sudah terisi feses
DO :
- Pasien terpasang colostomy bag di
perut kiri
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
Ditemukan Teratasi (nama)
1. Gangguan pola tidur b.d hambatan lingkungan 1/11/2021 Tim
(SDKI. D.0055) Hal. 126

2. Gangguan Integritas Kulit/ jaringan Tim


b.d bahan kimia iritatif (SDKI. D.0129) 3/11/2021
Hal. 282
Tim
3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan strukutur 3/11/2021
/bentuk tubuh(SDKI D.0083) Hal.186

4. Nausea b.d efek agen farmakologis (SDKI. 3/11/2021 Tim


D.0076) Hal. 170
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No. Masalah Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
1. Gangguan pola tidur Setelah dilakukan Luaran Utama Intervensi Utama
b.d hambatan intervensi keperawatan Pola tidur Dukungan Tidur
lingkungan (SDKI. selama 2 x 24 jam maka (SLKI. L.05045) hal. 96 (SIKI. 1.05174)
D.0055) Hal. 126 pola tidur membaik Hal. : Hal. 48:
1. Keluhan sulitan tidur menurun 1. Periksa faktor penganggu tidur (fisik dan atau
2. Keluhan sering terjaga menurun psikologis)
3. Keluhan tidak puas tidut menurun 2. Modifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, kebisingan,
suhu, matras, dan tempat tidur)
3. Sesuaikan jadwal pemberian obat dan atau tindakan
untuk menunjang siklus tidur terjaga
4. Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara
nonfarmakologis lainya
2. Gangguan integritas Setelah dilakukan Luaran Utama Intervensi Utama
kulit/ jaringan (SDKI. intervensi keperawatan Integritas kulit dan jaringan Perawatan integritas kulit
D.0139) Hal. 300 selama 2 x 24 jam, maka (SLKI. L.14125) (SIKI. 1.11353)
integritas kulit dan jaringan Hal. 33 Hal. 316:
meningkat 1. Pigmentasi abnormal menurun 1. Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit (mis.
Sensasi membaik Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi,
penurunan kelembaban, suhu linglungan ekstrem,
penurunan mobilitas)
2. Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak
pada kulit kering
3. Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion,
serum)
3. Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan Luaran Utama Intervensi Utama
(SDKI intervensi keperawatan Citra Tubuh Promosi citra tubuh
D.0083)Hal.186 selama 2 x 24 jam, maka (SLKI. L. 09068) (SIKI. 1. 09305)
citra tubuh meningkat Hal. Hal. 316:
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 Observasi
Verbalisasi 1. Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan
perasaan negative tahap perkembangan
tentang 2. Identifikasi budaya, agama, jenis kelamin, dan
perubahan tubuh umur terkait citra tubuh
Verbalisasi 3. Identifikasi perubahan citra tubuh yang
kekhawatiran mengakibatkan isolasi sosial
pada 4. Monitor frekuensi pernyataan kritik tehadap diri
penolakan/reaksi sendiri
orang lain 5. Monitor apakah pasien bisa melihat bagian tubuh
Menyembunyikan yang berubah
bagian tubuh Terapeutik
berlebihan 1. Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
Ket: 2. Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap
1 : Meningkat harga diri
2 :Cukup Meningkat 3. Diskusikan kondisi stres yang mempengaruhi
3 : Sedang citra tubuh terkait (mis.luka, penyakit,
4 : Cukup Menurun pembedahan)
5 :Menurun 4. Diskusikan cara mengembangkan harapan citra
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 tubuh secara realistis
Melihat bagian 5. Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang
tubuh perubahan citra tubuh
Menyentuh Edukasi
bagian tubuh 1. Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan
Verbalisasi perubahan citra tubuh
kecacatan bagian 2. Anjurka mengungkapkan gambaran diri terhadap
tubuh citra tubuh
Respon nonverbal 3. Anjurkan menggunakan alat bantu( mis. Pakaian
pada perubahan , wig, kosmetik)
tubuh 4. Anjurkan mengikuti kelompok pendukung( mis.
Hubungan Sosial Kelompok sebaya).
Ket: 5. Latih fungsi tubuh yang dimiliki
1 : Menurun 6. Latih peningkatan penampilan diri (mis.
2 :Cukup Menurun berdandan)
3 : Sedang 7. Latih pengungkapan kemampuan diri kepada
4 : Cukup Menngkat orang lain maupun kelompok
5 :Meningkat

4. Nausea b.d efek agen Setelah dilakukan Luaran Utama Intervensi Utama
farmakologis (SDKI. intervensi keperawatan Tingkat nausea Manajemen Mual
D.0076) Hal. 170 selama 2 x 24 jam maka (SLKI. L.08065) (SIKI. 1.03117)
tinkat nausea menurun Hal. 144 Hal. 197:
1. Nafsu makan meningkat 4. Identifikasi faktor penyebab mual (mis. Pengobatan
2. Keluhan mual menurun dan prosedur)
3. Perasaan inginmuntah menurun 5. Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan tingkat
keparahan)
6. Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
7. Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah
lemak
Kolaborasi pemberian antlemetik, jika perlu
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam Jam Dx / Catatan perkembangan
1/11/2021 1/11/2021 1 S : pasien mengatan sulit tidur
1,3 10.30 - Melakukan pengkajian data serta observasi kepada Tim 13.00 O:
pasien. - Pasien tampak berusaha menutup mata agar tertidur
1 11.00 - Keadaan umum pasien tampak baik, GCS 456, Tim - TD : 140/90 mmHg
Kesadaran composmentis - N : 92x/menit
3 - Mengidentifikasi perubahan citra tubuh dan harapan Tim - S : 36,5C
dan citra tubuh - RR : 20x/menit Tim
3 - Mendiskusikan perbedaan penampilan fisik - SPO : 97x/menit
terhadap harga diri
A : masalah belumteratasi
3 - Mendiskusikan cara mengembangkan harapan citra
Tim P : intervensi dilanjutkan
tubuh secara realistis

1 12.00 - Mengobservasi TTV :


TD: 140/90 mmHg Tim
N: 97 x/menit
S: 36,5 OC Tim
RR: 20 x/ menit
1 12.30 - Memeriksa faktor penganggu tidur (fisik dan atau Tim
psikologis) 1/11/2021 3 S : pasien mengatakan malu bila berkumpul dengan orang
12.40 13.00 lain terlalu lama,karena takut orang lain merasa tidak
- Memonitor pola tidur dan jam tidur
12.50 nyaman karena bau pada colostomy bag yang sudah terisi
- Memodifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan,
feses
kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur)
14.00 - Menjelaskan kepada keluarga tentang perawatan O:
perubahan citra tubuh - Pasien terpasang colostomy bag di perut bagian
- Menganjurkan menggunakan alat bantu( Pakaian) kiri
- Pasien duduk agak berjauhan saat perawat
- Memberikan obat : mengajak bicara
Inj Ondancentron 8 mg - Colostomy bag tertutup baju
Inj Dexamethasone 10 mg - TD : 140/90 mmHg
Inj Ranitidine 50mg - N : 92x/menit
- S : 36,5 C
- RR : 20x/menit
- SPO : 97x/menit
A : masalah belumteratasi
P : intervensi dilanjutkan
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi formatif SOAPIE Paraf
Dx Jam Jam Dx / Catatan perkembangan
3/11/2021 3/11/2021 1 S: pasien mengatan seamalam lumayan bisa tidur karena
1 13.00 - Memonitor pola tidur dan jam tidur Tim 13.00 mendengarkan musik
- Identifikasi faktir penyebab mual (mis. Pengobatan Tim O:
dan prosedur) - Mengobservasi TTV :
1 13.10 - Memodifikasi lingkungan (mis. Pencahayaan, Tim TD: 130/90 mmHg
kebisingan, suhu, matras, dan tempat tidur) N: 112 x/menit
1 13.15 - Menyesuaikan jadwal pemberian obat dan atau Tim S: 36,6 OC Tim
tindakan untuk menunjang siklus tidur terjaga RR: 20 x/ menit
1 13.25 - Mengajarkan relaksasi otot autogenik atau cara Tim A: Masalah teratasi
nonfarmakologis untuk diterapkan dirumah P: Intervensi dipertahankan
2 14.00 - Memberikan obat : Tim
Inj. Ondancentron 8mg
2 14.10 - Mengobservasi TTV : Tim 4 S : pasien mengatakan mual saja. Kemarin muntah dan
TD: 130/90 mmHg 18.00 tidak doyan makan Tim
1,2,4 16.00 N: 112 x/menit Tim O:
S: 36,6 OC - Penyebab mual karena efek samping obat kemo
RR: 20 x/ menit - Memberikan makanan dalam jumlah kecil
- Memonitor mual - Memberikan inj ondancentron 8mg
- Mual 3x, durasi kurang lebih 15 menit, mual tidak Tim A : masalah belum teratasi
4 17.00 disertai muntah Tim
17.30 Tim P : intervensi dilanjutkan
- Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
17.30 - Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah
lemak Tim 2 S:-
4 18.00 - Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit O:
(mis. Perubahan sirkulasi, perubahan status nutrisi, - Tampak adanya kerusakan jaringan memanjang
4 penurunan kelembaban, suhu linglungan ekstrem, Tim seperti mengikuti aliran yg dialiri obat kemo
penurunan mobilitas) A : masalah belum teratasi Tim
4 18.10 - Gunakan produk berbahan petrolium atau minyak Tim 18.00
P : intervensi dilanjutkan
pada kulit kering
- Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion,
serum)

Anda mungkin juga menyukai