Disusun Oleh :
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pada saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh nyeri seperti di tusuk-tusuk. Nyeri
bertambah bila melakukan aktivitas ringan seperti berpindah tempat. Lokasi nyeri
berada di kuadran kiri bawah. Skala nyeri sedang (5) dengan durasi kurang lebih 8
menit.
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak pernah sakit seperti sekarang ini
dan tidak pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya.
Keluarga pasien mengatakan tidak ada yang mengalami penyakit sama seperti pasien,
tidak ada yang pernah mengalami DM, jantung dan penyakit menular lainnya.
TD : 117/69 mmHg
Nadi : 95 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
T : 36,50C
Tingkat Kesadaran :Composmentis
b. S(Sign&Symtomps)
-
c. A(Allergy)
-
d. M(Medication)
-
e. P(PastMedical History)
-
f. L(LastMeal)
-
g. E(Even)
-
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien tampak lemah
2. Kulit
Warna kulit merata, tidak ada lesi pada bagian ekstremitas atas kiri dan kanan, turgor
kulit kembali > 2 detik.
9. Abdomen
Di isi hasil pengkajian yang meliputi:
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, pembesaran pada perut bagian kiri bawah,
bentuk umbilikus kedalam
Auskultasi : Bising usus 10x/menit
Palpasi : Nyeri tekan di kuadran kiri bawah. Turgor kulit elastis dan lembab
Perkusi : Terdengar pekak
3. Nutrisi
Di Rumah : Nafsu makan saat dirumah baik, minum cukup.
Di RS : Selama di RS pasien hanya makan bubur, namun pasien hanya mampu
menghabiskan 4 sedok saja.
6. Psikososial :
Hubungan pasien dengan keluarga baik, hubungan pasien dengan pasien lain dirumah
sakit baik, hubungan pasien dengan tenaga medis baik.Pasienberharap kondisi pasien
lekas pulih agar bisa lekas pulang ke rumah.
7. Spiritual
Pasien beragama islam, selama di RS pasien tidak bisa melakukan sholat 5 waktu.
Keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan pasien.
E. Data Fokus
Data Subjektif:
- Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan kedua kakinya bengkak
- Pasien mengatakan minum sedikit perhari
- Pasien mengatakan kencingnya sedikit selama di rumah sakit
- Pasien mengatakan nyeri abdomen di kuadran kiri bawah
- Kualitas nyeri seperti di tusuk-tusuk
- Skala sedang (5)
- Durasi kurang lebih 8 menit
- Bila bergerak ke kanan maupun ke kiri, berpindah tempat atau berjalan terasa nyeri
Data Objective:
- Terdapat edema pada ekstremitas bawah
- Tekanan darah : 117/69 mmHg
- Hemoglobin : 10.4 g/dl
- Hematokrit : 28.2%
- Telihat meringis
- Nadi : 67x/menit
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium patologi klinik pada tanggal 08 Oktober 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.4 * 14.0 - 18.0 g/dl
Leukosit 7.1 4.0 - 10.5 ribu/ul
Eritrosit 3.47 * 4.10 - 6.00 juta/ul
Hematokrit 28.2 * 42.0 - 52.0 %
Trombosit 147 * 150 - 450 ribu/ul
RDW-CV 21.2* 12.1- 14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 81.3 75.0 - 96.0 Fl
MCH 30.0 28.0 - 32.0 Pg
MCHC 36.9 * 33.0 - 37.0 %
HITUNG JENIS
Basofil 0.0 0.0 - 1.0 %
Eosinofil 0.6 * 1.0 - 3.0 %
Neutrofil 74.8 50.0 - 81.0 %
Limfosit 17.4 * 20.0 - 40.0 %
Monosit 7.2 2.0 - 8.0 %
Basofil 0.00 <1.00 ribu/ul
Eosinofil 0.04 <3.00 ribu/ul
Neutrofil 5.34 2.50 - 7.00 ribu/ul
Limfosit 1.24 * 1.25 - 4.00 ribu/ul
Monosit 0.51 0.30 - 1.00 ribu/ul
KIMIA
DIABETES
Glukosa Darah Sewaktu 89 <200.00 Mg/dl
HATI DAN PANKREAS
Albumin 3.2 3.5 - 5.2 g/dl
Bilirubin total 10.26 * 0.20 - 1.20 mg/dl
Bilirubin direk 9.37 * 0.00 - 0.20 mg/dl
Bilirubin inderek 0.89 * 0.20 - 0.80 mg/dl
SGOT 887 * 5 - 34 U/L
SGPT 84 * 0 - 55 U/L
GINJAL
Ureum 146 * 0 - 50 mg/dL
Kreatinin 2.53 * 0.72 - 1.25 mg/dL
ELEKTROLIT
Natrium 131 * 136 - 145 Meq/L
Kalium 4.6 3.5 - 5.1 Meq/L
Chlorida 98 98 - 107 Meq/L
HEMOSTATIS
Hasil PT 15.6 * 9.9 - 13.5 Detik
INR 1.48 -
Control Normal PT 10.8 -
Hasil APTT 25.0 22.2 - 37.0 Detik
Control Normal APTT 24.8
`
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
IMUNO-SEROLOGI
Anti HIV Rapid
CKMB Non reaktif Non Reaktif UI/ml
HEPATITIS
HbsAg Reaktif Non reaktif -
Anti HCV Negatif <1.00 s/co
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
II. AnalisaData
No. DATA ETIOLOGI MASALAH
1. DS :
- Pasien mengatakan lemas Hipervolemia Gangguan mekanisme regulasi
-Pasien mengatakan kedua kakinya (D.0022)
bengkak
-Pasien mengatakan minum
sedikit/perhari
-Pasien mengatakan kencingnya sedikit
selama di rumah sakit
DO :
-Terdapat edema pada ekstremitas
bawah
TTV :
-TD : 117/69 mmHg
Hasil lab :
-Hemoglobin : 10.4 g/dl
-Hematokrit : 28.2 %
2. DS :
-Pasien mengatakan nyeri abdmoen di Nyeri akut Agens pencedera fisiologis
kuadran kiri bawah (Iskmeia) (D.0077)
-kualitas nyeri seperti di tusuk-tusuk
-skala sedang (5)
-Durasi kurang lebih 8 menit
-Bila bergerak ke kanan maupun ke
kiri, berpindah tempat atau berjalan
terasa nyeri
DO :
-Terlihat meringis
-TD : 117/69 mmHg
-Nadi : 67x/menit
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
IV.Intervensi Keperawatan
Edukasi :
1. Pembatasan cairan
membutuhkan kerja
sama dari berbagai
pihak termasuk
pasien dan keluarga
Kolaborasi :
1. Diuretik dapat
meningkatkan laju
aliram urine sehingga
produksi urin
meningkat guna
mengurangi
kelebihan volume
cairan dalam tubuh
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
2. Nyeri akut Setelah diberikan Manajemen nyeri : Observasi :
berhubungan tindakan kepearwatan Observasi : 1. Untuk mengetahui
dengan agens 1x8 jam, diharapkan - Identifikasi lokasi nyeri dan skala
cidera fisiologis tingkat nyeri menurun lokasi,
nyeri saat muncul
(iskmeia) dan kontrol nyeri karakteristik,
meningkat dengan durasi, frekuensi, 2. Untuk mengetahi
kriteria hasil : kualitas, seberapakah skala
a. Tidak mengeluh intensitas nyeri nyeri yang dialami
nyeri - Identifikasi skala oleh pasien
b. Tidak meringis nyeri 3. Untuk mengetahui
dan tidak gelisah - Identifikasi faktor
c. Melaporkan nyeri yang apa saja yang
terkontrol memperberat dan memperburuk dan
d. Kemampuan memperingan memperingan
mengenali nyeri keadaan nyerinya
penyebab nyeri
meningkat Terapeutik : Terapeutik :
e. Kemampuan - Berikan teknik 1. Untuk mengurangi
menggunakan nonfarmakologis
untuk rasa nyeri yang
teknik non-
farmakologis mengurangi rasa dirasakan pasien
meningkat nyeri 2. Untuk mengurangi
- Kontrol rasa nyeri yang
lingkungan yang
dirasakan pasien dan
memperberat rasa
nyeri memberikan
kenyamanan
Edukasi :
- Jelaskan Edukasi :
penyebab, 1. Untuk memberikan
periode, dan pemahaman agar
pemicu nyeri
pasien tidak gelisah
Kolaborasi : kolaborasi saat muncul nyeri
pemberian analgetik, jika perlu
Kolaborasi :
1. Untuk membantu
proses penyembuhan
pasien pasca
operasi/untuk
mengurangi nyeri
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
V. ImplementasiKeperawatan
No Hari/Tanggal No Implementasi Keperawatan Paraf
Diagnosa
1. Senin, 11 oktober 1 1. Mengidentifikasi lokasi, durasi, karakteristik, frekuensi, kualitas nyeri
2021, Pukul 15.00 2. Mengidentifikasi teknik relaksasi yang pernah dilakukan
WITA 3. Memeriksa ketegangan otot, sebelum dan sesudah TTV
4. Menawarkan teknik relaksasi napas dalam pada pasien
5. Menciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman
6. Menjelaskan tujuan, manfaat dan teknik relaksasi napas dalam
7. Berkolaborasi susuai advice dokter
TD : 117/69 mmHg
N : 95 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 c
SpO2 : 98%
Senin, 13 Oktober 2 1. Memeriksa adanya tanda dan gejala hypervolemia (edema, JVP meningkat, suara napas tambahan)
1. 2021. Pukul 18.00
2. Memonitor TTV
WITA 3. Memonitor kecepatan infus sceara ketat
4. Mengajarkan membatasi cairan
5. Menawarkan dan mengajarkan teknik komplementer rendam kaki di air hangat dan air dingin untuk
mengurangi edema
6. Meninggikan posisi kaki dari jantung
7. Berkolaborasi sesuai advice dokter
Selasa, 13 Oktober 2
2. 2021. Pukul 10.00 1. Memonitor TTV pasien
WITA 2. Mengkaji tingkat edema pasien
3. Memonitor kecepatan infus secara ketat
4. Meninggikan posisi kaki dari jantung
5. Berkolaborasi sesuai advice dokter
O:
- Keluhan nyeri cukup menurun
- Meringis menurun
- Sikap protektif menurun
- Pola napas cukup membaik
Hasil TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 24x/menit
S : 36,5 c
SpO2 : 98%
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2.
Selasa, 12 Oktober 11.15 1 S : Pasien mengatakan rileks dengan sloow deep breathing
2021 WITA
O:
- Keluhan nyeri cukup menurun
- Meringis menurun
- Sikap protektif menurun
- Pola napas cukup membaik
Hasil TTV :
TD : 100/80 mmHg
N : 80x/menit
R : 24x/menit
S : 36,5 c
SpO2 : 97%
A : Masalah teratasi
Keluhan nyeri sudah tidak ada di rasakan saat beristirahat
Sikap meringis ketika nyeri datang berkurang
Pola napas membaik
P : Lanjutkan intervensi
3. Rabu,13 Oktober 22.00 1 S : Pasien mengatakan ketika nyeri datang lebih rileks dengan melakukan sloow deep
2021 WITA breathing
O:
- Keluhan nyeri cukup menurun
- Meringis menurun
- Sikap protektif menurun
- Pola napas cukup membaik
Hasil TTV :
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit
R : 24x/menit
S : 36,5 c
SpO2 : 97%
A : Masalah teratasi
Keluhan nyeri sudah tidak ada di rasakan saat beristirahat
Pola napas membaik
1. Senin, 11 Oktober 19.20 2 S: Pasien mengatakan kakinya yang bengkak lumayan berkurang
2021
O:
- Asupan cairan : sedang
- Haluaran urin : cukup meningkat
- Edema : sedang
- Turgor kulit : cukup membaik
A : Masalah belum teratasi : Edema masih terlihat di kaki (+), turgor kulit (+)
P : Lanjutkan intervensi
2. Selasa, 12 Oktober 13.00 2 S : Pasien mengatakan bengkak sudah mulai berkurang daripada kemarin
2021 WITA
O:
- Asupan cairan : cukup meningkat
- Haluaran urin : cukup meningkat
- Edema : cukup menurun
- Turgor kulit : cukup membaik
A : Masalah belum teratasi : edema masih terlihat di kaki, turgor kulit (+)
P : Lanjutkan intervensi
3. Kamis, 13 Oktober 06.00 2 S: Pasien mengatakan kakinya yang bengkak sudah berkurang daripada kemarin dan
2021 WITA masih membatasi minum/cairan
O:
- Asupan cairan meningkat
- Haluaran urin sudah cukup meningkat
- Edema mulai menurun
- Turgor kulit mulai
P : Lanjutkan intervensi
Banjarmasin, 20….
…………………………………………….
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah
ProgramStudiProfesiNers
StaseKeperawatanMedikalBedah