PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama : bengkak pada perut dan kedua kaki
2. Penilaian nyeri
Nyeri : : tidak ada nyeri
Onset :-
Pencetus :- Gambaran nyeri : - Lokasi nyeri : -
Durasi :- Frekuensi :- Skala nyeri : -
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 86 x/menit
Pernafasan : 18 x/ menit
Suhu : 36oC
Konjungtiva : tidak anemis
Ekstremitas : bengkak pada kedua kaki (ada edema), tidak ada nyeri tekan,
tidak pucat dan tidak dingin
BB Pre HD : 59 kg
BB Post HD yang lalu: 59 kg
BB Kering : 57 kg
BB Post HD sekarang : 56 kg
Akses Vaskular : Femoral HD kateter, Subclavia, lokasi : kanan
Resiko jatuh
RESIKO JATUH SKOR
Riwayat jatuh yang baru / Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir Ya -
Diagnosis medis sekunder Tidak -
>1 Ya 15
Alat bantu jalan Bed rest 0
Penopang tongkat -
Furnitur -
Obat Tidak -
Ya 20
Cara berjalan / berpindah Normal/ Bedrest/ 0
Imobilisasi
Lemah -
Terganggu -
Status mental Orientasi sesuai 0
kemampuan
Lupa keterbatasan -
Kesimpulan : 0-24 (tdk beresiko), >24-45(resiko sedang), 35
>45 (resiko tinggi)
4. Pemeriksaan penunjang
HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
No. RM : 011094
Nama pasien : Ny “B”
JK/ Umur : P / 58 tahun
Alamat : Jl Serigala ujung No 14
No. Periksa : 2020/03/13/000402
Penanggung jawab : dr. Agustini, M. Kes, Sp. PK
Dokter pengirim : Dr. Imam Fatkhurrohman
Tgl. Pemeriksaan : 13/03/2020
Jam pemeriksaan : 21:12:15
Poli : UNIT HEMODIALISA
5. GIZI
BB : 59 kg
TB : 155 cm
BMI : 24,58
BMI 24,58 termasuk berat badan normal (ideal) dengan tinggi 155 cm
6. Riwayat Psikososial
- Adakah keyakinan / tradisi/ budaya/ yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang
akan diberikan : tidak
- Kendala komunikasi : tidak
- Yang merawat dirumah : ada, keluarga (suami)
- Kondisi saat ini : tenang
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan
2. Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Monitor berat, intake output
2. Observasi pasien (monitor vital sign) dan mesin 1
3. Bila pasien mulai hipotensi (mual, muntah, keringat dingin, pusing) kram, hipoglikemi
berikan cairan sesuai SPO
4. Hentikan HD sesuai indikasi
5. Kaji kemampuan pasien mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
6. Posisikan supinasi dengan elevasi kepala 30o dan elevasi kaki
7. Monitor tanda – tanda dengan gejala infeksi (lokal dan sistemik)
8. Ganti balutan luka dengan prosedur
9. Monitor tanda dan gejala hipoglikemia
10. Lakukan tekhnik distraksi, relaksasi
11. Beri PENKES manajemen cairan
Instruksi Medik
Resep HD
TD : 4 jam UF Goal : 2000 ml
QB : 150 ml/mnt QD : 500 ml/mnt
Heparinisasi
Dosis awal : 2000 iu
Dosis maintenance : 1000 iu/jam
Post 17.15 - - 84 20 36 - - - - -
HD
EVALUASI KEPERAWATAN
S = - Klien mengatakan tidak ada keluhan
O = - Intrafiltrasi tercapai 2000 ml, QB : 150 ml/mnt, Qd : 500 ml/mnt
A = Masalah teratasi
P = Lanjutkan intervensi
-HD 3x seminggu
DISCHARGE PLANNING
Batasan intake cairan
Diet rendah kalium, garam, gula, karbohidrat