OLEH:
Gerry Sandhya Santana
NIM 203106104
b. Fisiologi Ginjal
Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan
komposisi kimia darah dan lingkungan dalam tubuh dengan mengekresikan zat
terlarut dan air secara selektif. Fungsi vital ginjal dicapai dengan filtrasi plasma
darah melalui glomerulus dengan reabsorpsi sejumlah zat terlarut dan air dalam
jumlah yang sesuai di sepanjang tubulus ginjal. Kelebihan zat terlarut dan air di
eksresikan keluar tubuh dalam urin melalui sistem pengumpulan urin (Price dan
Wilson, 2012).
Menurut Sherwood (2011), ginjal memiliki fungsi yaitu:
a. Mempertahankan keseimbangan H₂O dalam tubuh.
b. Memelihara volume plasma yang sesuai sehingga sangat berperan
dalam pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri.
c. Membantu memelihara keseimbangan asam basa pada tubuh.
d. Mengekskresikan produk-produk sisa metabolisme tubuh.
e. Mengekskresikan senyawa asing seperti obat-obatan.
Ginjal mendapatkan darah yang harus disaring dari arteri. Ginjal kemudian
akan mengambil zat-zat yang berbahaya dari darah. Zat-zat yang diambil dari
darah pun diubah menjadi urin. Urin lalu akan dikumpulkan dan dialirkan ke
ureter. Setelah ureter, urin akan ditampung terlebih dahulu di kandung kemih. Bila
orang tersebut merasakan keinginan berkemih dan keadaan memungkinkan, maka
urin yang ditampung dikandung kemih akan di keluarkan lewat uretra (Sherwood,
2011).
Tiga proses utama akan terjadi di nefron dalam pembentukan urin, yaitu
filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi (Sherwood, 2011).
1. Filtrasi. Pembentukan urin dimulai dengan filtrasi sejumlah besar cairan
yang hampir bebas protein dari kapiler glomerulus ke kapsula Bowman.
Kebanyakan zat dalam plasma, kecuali protein, di filtrasi secara bebas
sehingga konsentrasinya pada filtrat glomerulus dalam kapsula bowman
hampir sama dengan plasma.
2. Reabsorbsi. Reabsorbsi adalah proses penyerapan kembali zat-zat yang
masih diperlukan tubuh. Pada proses ini terjadi penyerapan kembali
sebagian besar dari glukosa, sodium, klorida fosfat dan beberapa ion
bikarbonat.
3. Proses ketiga adalah sekresi tubulus yang mengacu pada perpindahan
selektif zat-zat dari darah kapiler peritubulus ke lumen tubulus.
Dikutip dari KDIGO 2012 clinical practice guideline for the evaluation and
management of chronic kidney disease, berdasarkan peningkatan albumin dalam
urin, KDIGO 2012 mengklasifikasikan CKD menjadi tiga kategori.
8. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah
seseorang mengalami CKD meliputi (National Kidney Foundation, 2017):
1. Menghitung Glomerular Filtration Rate (GFR). Penghitungan GFR
dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak fungsi ginjal.
2. Pemeriksaan dengan ultrasound atau CT scan dilakukan untuk
mendapatkan gambaran ginjal dan saluran kemih, serta untuk
mengetahui apakah pasien memiliki masalah seperti batu ginjal atau
tumor dan apakah ada masalah dalam struktur ginjal dan saluran kemih.
3. Biopsi ginjal dilakukan pada beberapa kasus untuk memeriksa jenis
penyakit ginjal tertentu, melihat berapa banyak kerusakan ginjal yang
telah terjadi. Biopsi dilakukan dengan mengambil potongan-potongan
kecil jaringan ginjal dan melihat kemudian jaringan tersebut dilihat
dengan menggunakan mikroskop
Pemeriksaan penunjuang pada pasien CKD menurut (Doengoes, 2000) yaitu :
1. Kreatinin plasma meningkat, karena penurunan laju filtrasi glomerulus.
2. Natrium serum rendah / normal.
3. Kalium dan fosfat meningkat.
4. Hematokrit menurun pada anemia. Hb : biasanya kurang dari 7-8 gr/dl.
5. GDA. pH : penurunan asidosis matabolik (kurang dari 7,2).
6. USG ginjal.
7. Pielogram retrograde.
8. Arteriogram ginjal.
9. Sistouretrogram.
10. EKG.
11. Foto rontgen.
12. Urine
Volume : oliguria, anuria
Warna : keruh
Sedimen : kotor, kecoklatan
Klerin kreatinin menurun
Natrium : lebih besar atau sama dengan 40 m Eq/L
Protein : proteinuria.
9. Penatalaksanaan Farmakologi dan Non Farmakologi
World Kidney Day (2018) menyebutkan bahwa tidak ada obat untuk
penyakit CKD. Perawatan utama pada pasien CKD adalah diet dan obat-obatan
yang tepat, dan bagi mereka yang mencapai ESRD (End Stage Renal Disease)
perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan dialisis jangka panjang atau
transplantasi ginjal. Pada tahap awal penyakit ginjal, diet dan obat yang tepat
dapat membantu menjaga keseimbangan ginjal. Namun, ketika seseorang
mengalami gagal ginjal, perlu dilakukan perawatan dialisis untuk membuang
limbah dan cairan yang berlebih. Dialisis dan transplantasi ginjal dikenal sebagai
terapi penggantian ginjal (Renal Replacement Therapy, RRT) karena dilakukan
untuk "menggantikan" fungsi normal ginjal.
Pada jurnal KDIGO (Kidney Disease Improving Global Outcomes),
penatalaksanaan perkembangan dan komplikasi pada CKD meliputi pencegahan
perkembangan penyakit CKD dan komplikasi yang berhubungan dengan
penurunan fungsi ginjal.
DIABETES
Defisiensi insulin
Glukoneogenesis
Hiperglikemia Nutrisi sel
Retinopati Nefropati
CKD
intoleransi
aktivitas
C. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
Data dasar pengkajian menurut (Doengoes, 2000) adalah:
1. Aktivitas/istirahat
DS: Kelelahan ekstrem, kelemahan, malaiase, gangguan tidur
(insomnia/ gelisah/ somnolen)
DO : Kelemahan otot, kehilangan tonus, penurunan rentan gerak.
2. Sirkulasi
DS : Riwayat hipertensi lama/ berat.
DO: Hipertensi, DVJ, nadi kuat, edema jaringan umum, pitting pada
kaki, telapak tangan, disritmia jantung. Nadi lemah, hipotensi ortostatik
menunjukkan hipovolemia, yang jarang pada penyakit tahap akhir.
Friction rub pericardial. Pucat, kulit coklat kehijauan, kuning.
Kecenderungan perdarahan.
3. Integritas ego
DS: Faktor stres, contoh financial, hubungan dan sebagainya. Perasaan
tidak berdaya, tak ada harapan, tidak ada kekuatan.
DO: menolak, ansietas, takut, marah, mudah terangsang, perubahan
kepribadian.
4. Eliminasi
DS: Penurunan frekuensi urine, oliguria, urinaria (gagal tahap lanjut).
Abdomen kembung, diere / konstipasi.
DO: Perubahan warna urine, contoh kuning pekat, merah, coklat,
berawan. Oliguria, dapat menjadi anuria.
5. Makanan/cairan
DS: Peningkatan berat badan cepat (edema), penurunan berat badan
(malnutrisi). Anoreksia, nyeri ulu hati, mual/muntah, rasa tak sedap
pada mulut (pernapasan ammonia). Penggunaan diuretik.
DO: Distensi abdomen/asites, pembesaran hati (tahap akhir). Perubahan
turgor kulit. Edema. Ulserasi gusi, perdarahan gusi/lidah. Penurunan
otot, penurunan lemak subkutan, penampilan tak bertenaga.
6. Neurosensori
DS: Sakit kepala, penglihatan kabur. Kram otot/kejang, sindrom “kaki
gelisah”, kebas terasa terbakar pada telapak kaki. Kebas/kesemutan dan
kelemahan, khususnya ekstremitas bawah (neuropati perifer).
DO: Gangguan status mental, contoh : penurunan lapang pandang,
ketidak mampuan berkonsentrasi, kehlangan memori, kacau, penurunan
tingkat kesadaran, stupor, koma. Penurunan DTR. Tanda chvostek dan
Trousseau positif. Kejang, fasikulsi otot, aktifitas kejang. Rambut tipis,
kuku rapuh dan tipis.
7. Nyeri / kenyamanan
DS: Nyeri panggul, sakit kepala, kram otot / nyeri kaki (memburuk saat
malam hari).
DO : Perilaku hati-hati / distraksi, gelisah.
8. Pernafasan
DS: Nafas pendek, dispnea, nokturnal, paroksismal, batuk dengan
/tanpa sputum kental dan banyak.
DO: Takipnea, dispnea, peningkatan frekuensi atau kedalaman
(pernapasan kausmal). Batuk produktif dengan sputum merahmuda-
encer (edema paru)
9. Keamanan
DS : Kulit gatal. Ada/berulangnya infeksi.
DO : Pruritus. Demam (sepsis, dehidrasi), normotermia dapat secara
actual terjadi peningkatan pada pasien yang mengalami suhu lebih
rendah dari normal (depresi respon imun). Patekie, area ekimosis pada
kulit. Fraktur tulang, defosit fosfat kalsium (klasifikasi metastatik).
Pada kulit, jaringan lunak, sendi, keterbatasan gerak sendi.
10. Seksualitas
DS : Penurunan libido, amenore, infertilitas.
11. Interaksi Sosial
DS : Kesulitan menentukan kondisi, contoh: tak mampu bekerja,
mempertahankan fungsi peran, biasanya dalam keluarga.
DS : Riwayat DM, keluarga (resiko tinggi untuk gagal ginjal), penyakit
polikistik, nefritis herediter, kalkulus urinaria, malignansi. Riwayat
terpajan pada toksin, contoh obat, racun lingkungan. Penggunaan
antibiotik nefrotoksik atau berulang.