Disusun Oleh:
A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 45 menit, anak diharapkan Stimulasi
untuk mengasah motorik halus, Melatih kosentrasi anak, Melatih ketelitian dalam
melipat kertas.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain satu kali diharapkan anak mampu :
a. Stimulasi untuk mengasah motorik halus
b. Melatih kosentrasi anak
c. Melatih ketelitian dalam melipat kertas
d. Sebagai sarana penyaluran emosi anakUntuk meningkatkan konsentrasi anak
e. Sarana ekpresi diri bagi anak
f. Sebagai sarana pelepas jenuh yang efektif bagi anak
g. Membuat anak menjadi lebih kreatif
h. Meningkatkan kemampuan diri anak
i. Meningkatkan mood anak
j. Menghilangkan stress
B. Kegiatan Terapi Bermain
: Penyaji
: Peserta
anak baik secara fisik maupun secara psikologis (Diani, 2013). Melalui bermain semua
aspek perkembangan anak di tumbuhkan sehingga anak menjadi lebih sehat dan cerdas.
Bermain pada anak usia pra sekolah telah terbukti mampu meningkatkan perkembangan
mental dan kecerdasan anak. daya pikir anak terangsang untuk mendayagunakan aspek
emosional, sosial, serta fisiknya. Kesenangan merupakan salah satu elemen pokok dalam
bermain. Anak akan terus bermain sepanjang aktivitas tersebut menghibur anak dan saat
anak bosan mereka akan berhenti bermain. Permainan memberikan kesempatan latihan
untuk anak- anak pra sekolah mengenal aturan-aturan, mematuhi norma-norma dan
Macam-macam permainan
Ada dua sifat bermain pada anak yaitu sifat aktif dan pasif. Bermain aktif jika anak
Bermain pasif anak akan memberi respon pasif terhadap permainan dan orang atau
lingkungan yang memberikan respon secara aktif (Diani, 2013). Bermain aktif antara lain
(1) Bermain dengan mengamati atau menyelidiki (Exploratory) dimana perhatian pertama
anak tertuju pada alat bermain memeriksa alat tersebut, memperhatikan, mengocok ngocok
apakah ada bunyi, mencium, meraba, menekan dan kadang membongkar (2) Bermain
Konstruktif (construction play), (3) bermain drama bermain peran sesuai dengan tokoh
teman. Sedangkan bermain pasif melihat gambar di buku atau majalah, mendengarkan cerita
Fungsi bermain
Bermain pada anak dapat merangsang perkembangan sensorimotor, perkembangan
terapeutik.
1. Perkembangan sensorimotor
Aktivitas sensorimotor adalah komponen utama bermain pada semua usia. Permainan
aktif penting untuk perkembangan otot dan bermanfaat melepas kelebihan energi. Pada anak
usia pra sekolah sangat menyukai gerakan tubuh dan mengeksplorasi segala sesuatu di
ruangan.
2. Perkembangan intelektual
Melalui eksplorasi dan manipulasi anak-anak belajar mengenal warna, bentuk, ukuran,
3. Sosialisasi
Melalui bermain anak belajar membentuk hubungan sosial dan menyelesaikan masalah,
belajar saling memberi dan menerima, menerima kritikan, serta belajar pola perilaku dan
sikap yang diterima masyarakat. Anak akan belajar tentang benar dan salah, standar
4. Kreativitas
Anak-anak bereksperimen dan mencoba ide mereka dalam bermain. Kreativitas terutama
merupakan hasil aktivitas tunggal, meskipun, berpikir kreatif sering di tingkatkan dalam
kelompok. Anak merasa puas ketika menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
5. Kesadaran diri
laku. Anak juga akan belajar mengenal kemampuan diri dan membandingkannya dengan
orang lain, kemudian menguji kemampuannya dengan mencoba berbagai peran serta
6. Nilai moral
Anak mempelajari nilai benar dan salah dari lingkungannya terutama dari orangtua dan
guru. Melalui aktivitas bermain, anak akan memperoleh kesempatan untuk menerapkan
nilai-nilai tersebut sehingga dapat di terima di lingkungannya. Selain itu anak juga akan
belajar nilai moral dan etika, belajar membedakan mana yang benar dan mana yang salah,
7. Manfaat terapeutik
Bermain bersifat terapeutik pada berbagai usia. Bermain memberikan sarana untuk
melepaskan diri dari keteganggan dan stres yang dihadapi di lingkungan. Dalam bermain
anak dapat mengekspresikan emosi dan melepaskan implus yang tidak dapat diterimah
dalam cara yang dapat diterimah di masyarakat. Melalui bermain anak-anak mampu
mengkomunikasikan kebutuhan, rasa takut, dan keinginan mereka kepada pengamat yang
Diani, N. (2013) Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak. Kedua. Edited by E. Raptika.
Jakarta: Salemba Medika