PLASTISIN
Disusun oleh :
Nurussya’adah Dwi Ayuningrum
P1337420418005/2A
1. TUJUAN
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan tindakan program bermain peserta terapi bermain dapat
mencapai tugas perkembangan secara optimal sesuai tahap perkembangan
walaupun dalam kondisi sakit.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selama 30 menit peserta terapi bermain
diharapkan :
1. Anak mampu berimajinasi dengan plastisin
2. Anak mampu membuat berbagai bentuk benda dari plastisin
3. Anak mampu menyebutkan warna dari plastisin
4. Anak terlihat senang setelah bermain
2. Perencanaan
a. Jenis permainan
Membuat berbagai benda dari plastisin
b. Karakteristik permainan
1. Melatih motorik halus dan kasar
2. Mendorong kreativitas anak
3. Menenangkan anak
4. Melatih koordinasi mata dan tangan
5. Meningkatkan keterampilan anak
c. Karakteristik peserta
1. Usia 4 tahun
2. Jumlah peserta 1 dan didampingi orang tua
3. Keadaan umum baik
4. Peserta kooperatif
d. Metode
Demonstrasi
e. Alat – alat yang digunakan
1. Tempat tidur
2. Meja lipat
3. Plastisin
f. Analisis tugas perkembangan
1. Aspek Kognitif
Melatih daya kreativitas anak
2. Aspek Afektif
Anak terlihat tenang saat melakukan permainan
3. Aspek Psikomotor
Anak dapat menggerakkan tangannya secara aktif untuk membuat
bentuk benda sesuai dengan imajinasinya.
3. Pelaksanaan
Langkah-langkah terapi bermain :
No Jenis Kegiatan Waktu Respon Peserta
1. Pembukaan 10 Orang tua si anak
a. Menyiapkan peserta dan ruangan menit menjawab salam
b. Menyiapkan alat/media dan anak
c. Salam pembuka memperhatikan
d. Memperkenalkan diri pada perawat
peserta terapi bermain
2. Kegiatan inti terapi: 15 Peserta tertarik
a. Menjelaskan pengertian bermain menit pada plastisin dan
menggunakan alat permaian mencoba membuat
berupa plastisin, tujuan terapi berbagai bentuk
bermain adalah peserta terapi benda sesuai
bermain dapat mencapai tugas dengan imajinasi
perkembangan secara optimal dan kreativitasnya.
sesuai tahap perkembangan
walaupun dalam kondisi sakit,
cara bermain yaitu perawat atau
orang tua memberikan beberapa
warna plastisin dan memberikan
anak kesempatan untuk berkreasi
dengan plastisin, waktu yang
diperlukan untuk terapi bermain
yaitu 30 menit, memberikan
kesempatan bertanya sebelum
kegiatan dimulai.
b. Memulai kegiatan terapi bermain
c. Memberikan beberapa
pertanyaan tentang benda yang
dibuat.
3. Penutup terapi bermain: 5 menit Orang tua
a. Menyimpulkan hasil terapi menjawab salam
bermain penutup dan anak
b. Kontrak untuk pertemuan tersenyum
selanjutnya saatperawat
c. Ucapan terimakasih atas berpamitan.
kerjasama selama terapi bermain
d. Salam penutup
4. Evaluasi
1) Kriteria
a) Anak dapat mengikuti proses bermain dengan menggunakan alat
permainan berupa plastisin
b) Anak dapat melatih keterampilan dan kreativitasnya dengan membuat
berbagai bentuk dari plastisin
c) Anak mau diajak bicara oleh perawat dan tidak takut lagi bertemu
perawat
d) Anak merasa senang dan tersenyum gembira
e) Anak dapat tenang sewaktu dilakukan tindakan keperawatan
2) Prosedur
a) Secara Observasi: mengobservasi peserta yang cepat dan benar
mengikuti terapi bermain dan anak yang kurang aktif dalam terapi
bermain
b) Memberikan motivasi untuk melatih keterampilan dan kreativitas anak
LAMPIRAN MATERI
1. Definisi Bermain
Menurut Kamun Besar Bahasa Indonesia bermain bermakna melakukan
sesuatu untuk bersenang – senang. Sedangkan menurut para ahli bermain dapat
diartikan dalam artian yang berbeda namun memiliki makna yang sama.
Beberapa pendapat ahli tentang bermain sebagai berikut :
a. Menurut Mileer BF dan Keane CB (1983) : cara alamiah bagi anak
untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadari.
b. Menurut Foster (1989) : kegiatan yang dilakukan sesuai keinginan
sendiri untuk memperoleh kesenangan.
c. Menurut Piaget (1951) : bermain merupakan kegiatan yang dilakukan
berulang – ulang demi kesenangan.
d. Menurut Joan Freeman dan Utami Munandar (1996) : sebagai
aktivitas yang anak capai untuk perkembangan yang utuh, baik fisik,
intelektual, sosial, moral dan emosional.