Anda di halaman 1dari 6

1.

Apakah tindakan oknum-oknum yang melakukan pengadaan dana covid19 para pasien
termasuk ke dalam tindakan yang melanggar hukum padahal belum tentu mereka positif
covid19? Apakah termasuk penyalahgunaan sistem birokrasi? (Nurus’syaadah 3A)
Jawab :
Ya termasuk . dan yang harus ditangani dalam reformasi birikrasi. Penekanan pada
pelaku oknum nya, mestinya pemerintahan (pelaku) disini tadi menjaga nama baik dan
pelayanan, tetapi malah mencari keuntungan pribadi / kelompok. Namanya juga korupsi.

2. Mengapa perlu adanya reformasi birokrasi di suatu pemerintahan (Yana 3A)


Jawab :
Karena pelaksana pemerintah banyak yang berpern sebagai oknum. Dan mencari
keuntungan pribadi / kelompok. Dan untuk membersihkan Negara ini dari korupsi,,

3. Di dalam sasaran reformasi birokrasi yang dapat berjalan dengan baik dan menunjukkan
keberhasilan apabila beberapa faktor sukses penting dilakukan. Bagaimanakah contoh
tindakan yang dilakukan supaya faktor - faktor reformasi birokrasi berjalan dengan baik
dan menunjukkan keberhasilan? (hal. 4 / 3 ? ) ( Irma K 3A)
Jawab :
a. Faktor Komitmen pimpinan; sebagai pimpinan ya harus konsisten, bekerja bukan
untuk keperluan / keuntungan pribadi / keluarga dan kelompok, tetapi untuk
keperluan bersama, hasil dibagi adil / rata artinya bukan sama rasa sama rata tetapi
sesuai kedudukan, fungsi peran dan Tanggung Jawabnya. Tidak ada nepotisme.
Mungkin pencalonan adalah; anak istri, keponakan, menggunakan kesempatan ?
b. Faktor kemauan diri sendiri; pelaksana pemerintahan / aparat juga harus sepakat
dengan tekat yang kuat untuk menolak korupsi walau ada kesempatan .
c. Kesepahaman; antara atasan dan semua bawahan sepakat, sama persepsi dan tekat
untuk menolak dan memberantas korupsi, “ Bersama kita Bisa”
d. Konsistensi; harus dilakukan terus menrus, jangan anget anget tahi ayam, hanya
rame saat pada saat di canangkan, WBK WBBM ya selamanya birokrasi / kantor /
instatnsi itu berdiri.

4. Unsur yang terdapat pada SPIP (sistem pengendalian internal pemerintah) yaitu kegiatan
oenegendalian bahwa diterangkan untuk kegiatan kengendalian harus efisien dan efektif
dalam pencapaian tujuan organisasi. Jika dalam pelaksanaan tersebut tidak terlaksana apa
tindak lanjutan yang akan diambil? ( Kiki Andrea 3A)
Jawab :
Jika tidak terlaksana berarti mungkin tidak ada komitmen / kesepahaman / konsisten.
Berarti, tidak terlaksana bisa jadi pelakunya pro korupsi. Yang sering di tingkat
kementreian dilakukan “Resufle” itupun , mestinya bisa di tingkat pelaksana bawahan
kantor / instansi, apakah tidak mungkin pelakunya dingati / di pecat ?

5. Dalam agama, kita selalu diajarkan untuk berbuat baik dan bersyukur. Beberapa
bentuknya adalah memberikan bingkisan pada guru/atasan/bawahan dengan memberikan
uang tambahan pada petugas administrasi di kelurahan / kepolisian/kecamatan dsb.
Sepanjang pemberian tersebut ikhlas seharusnya tidak dapat dikatakan sebagai gratifikasi
/ suap. Setujukah anda dengan pandangan ini? Mengapa? (Ummi F 3A)
Jawab :
Setuju, namun ada tetapinya (mengapa?)
Bagaiaman kita bisa membedakan itu sebagai ucapan terima kasih atau suap ? bagaimana
kita melihat keiklasan seseorang. Penyuap dan yang disuap sama sama koruptor. Berarti
belum ada kemauan diri dan kesepahaman untuk melawan korupsi. Cob abaca
Pertanyaan reflektif (pertanyaan kepada diri sendiri) dan jawabannya pada kolom-kolom
di halaman 15.
6. Terdapat empat faktor sukses penting dalam reformasi birokrasi , salah satunya yaitu
faktor komitmen pimpinan . Dalam penjelasan tersebut menyebutkan bahwa masih
kentalnya budaya paternalistik di Indonesia. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Dan
apa dampak negatif nya jika budaya paternalistik terus menerus dianut dalam sistem
birokrasi di Indonesia ? ( Diana 3A)
Jawab :
Paternal = Ayah . Paternalistik = Paternalisme adalah tindakan yang membatasi
kebebasan seseorang atau kelompok demi kebaikan mereka sendiri. Paternalisme juga
dapat berarti bahwa seseorang melakukan perilaku yang bertentangan dengan kehendak
dirinya sendiri, atau juga berarti bahwa perilakunya mengungkapkan sikap superioritas..
Wikipedia
Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan
dengan sifat-sifat sebagai berikut: (1) menganggap bawahan sebagai manusia yang
tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan, (2) bersikap terlalu
melindungi, (3) jarang memberikan kesempatan bawahan untuk berinisiatif maupun
mengambil keputusan sendiri (4) tidak memberikan kesempatan bawahan
mengembangkan imajinasi kreativitas, (6) selalu bersikap maha tahu dan maha benar.
Ketika saudara baca ini, bagaimana masa depan organisasi / birokrasi?

7. Apabila terdapat salah satu anggota TNI telah melakukan korupsi, upaya apa yang
harus dilakukan pemerintah maupun pihak militer agar kejadian serupa tidak
terjadi untuk kedua kalinya? ( Ariana 3A)
Jawab :
Bingung saya jawabnya .. saya bukan TNI. Pelaku korupsi bisa pada siapa saja, termasuk
TNI, PNS, Pengusaha, keluarga bahkan mahasiswa. Undang undang / peraturan
pemerintah berlaku untuk semua, tidak ada warga yang kebal hukum. Masyarakat
berbuat jahat di tangkap polisi, polisi jahat ada polisi militer. Bahkan banyak kasus TNI
polisi pejabat tinggi, berbuat melanggar hokum dan sangsinya sama, sering kita lihat di
media.. polisi / TNI di beri sangsi di depan umum (lingkungan/ lapangan) dengan
lamgsung di lepas seragam dan jabatannya, tujuannya agar Jera / tidak terulang.

8. Apakah tindak pidana korupsi bisa dimasukkan kategori pelanggaran HAM ? Jika iya
bagaimana cara membuat para koruptor jera kalau semua tindak pidana yang dijatuhkan
termasuk pelanggaran HAM ? (Siti Aisyah 3A)
Jawab :
Bisa jadi,.... (kita lihat definisi HAM), agar jera ya kita terapkan jawaban no 7.

9. Bagaimana mengatasi problem birokrasi yang masih belum optimal ? Sedangkan di


negara Indonesi sendiri merupakan negara dengan peringkat ke-3 terbanyak korupsi ?
(Tyania 3A)
Jawab :
Baca halaman 3, konsep pemberantasan korupsi, juga sejarah, korupsi sudah dari dulu
sampai sekarang, masih tetap berjalan. Dan itu yang sedang kita bahas sekarang, satu
diantaranya adalah adanya MK PBAK. Itu teori tidak semudah membalikkan tangan,
penyakit keturunan dan sudah mendarah daging. Sudah menjadi watak dan budaya,
mungkin juga balas dendam ? (kuliahnya menyuap jadi pejabat minta suap). Kalau watuk
iso minum Komix, jika watak ? gimana ya ? maka ada reformasi birokrasi, mungkin
besok ada bentuk / formula lain lagi.

10. Bagaimana korupsi mempengaruhi kehidupan masyarakat ? Kemudian, cara apa yang
efektif untuk melakukan pencegahan tindakan korupsi di masyarakat ? ( Dhea L 3A)
Jawab :
Jawaban idem / sama dengan nomor 9.
11. Bagaimana dan apa peran mahasiswa pada institusi pendidikan tenaga kesehatan dituntut
untuk ikut berpartisipasi dalam memberantas korupsi? Apakah melalui pemahaman yang
baik tentang arti korupsi serta dampak negative korupsi terhadap kesejahteraan rakyat
sudah cukup untuk berpartisipasi dalam pemberantas korupsi? (Bayu 3A)
Jawab :
Jika sebatas faham tetapi tidak dijalankan apa artinya ? apa peran mahasiswa ?
mahasiswapun bisa korupsi kan ? baca pada akhir tulisan ini. Mau bilang tidak.. /
menolak ? atau malah dijalani ? termasuk menyusap dan sebagaimnya ! mau buat
komitmen apa dengan atasan / dosen dkk, Berani tidak menegur / membongkar jika ada
melihat kejdian korupsi ??? banyak kan yang harus diperankan. Mahasiswa biasanya
lebih berkobar dalam masalah pemerintahan sehingga ada BEM, termasuk pada korupsi,

12. Mengapa korupsi di indonesia tidak bisa dihentikan dari pra kemerdekaan sampai
sekarang? Bahkan sudah banyak usaha2 pemerintah untuk menanggulangi /
memberantas korupsi tersebut! ( Ika Risma 3A)
Jawab :
Pertanyaan senada, yang lain. Semoga jawaban di atas sudah bisa mewakili,,,,,,,

13. Jika ada seseorang yang korupsi, lalu dijatuhi pidana hukuman mati. Itu bagaimana ya
jika terjadi pada narapidana kasus korupsi dengan penjatuhan pidana hukuman mati??
(Risdayani 3A)
Jawab :
Sudah diwacanakan di tingkat atas pemerintahan , tantangannya adalah HAM. Sementara
yang dilindungi dengan kata HAM telah melanggar HAM itu sendiri. ??????

14. Dalam buku Komisi Pemberantasan Korupsi terdapat strategi pemberatasan korupsi,
yaitu strategi represif, perbaikan sistem serta edukasi dan kampanye. Apakah dalam
melakukan strategi tersebut KPK dapat dengan mudah untuk memberantas korupsi?
(Umi K 3A)
Jawab :
Langkah represif, perbaikan sistem serta edukasi dan kampanye, adalah strategi, hasilnya
???? Mudah ?? jelas tidak... minimal mencegah yang belum, mengurngi yang banyak
dan dapat dikenal, mestinya kita berusaha dengan berbagai upaya dengan harapan
hasilnya lebih bagus.

15. Kasus korupsi masih banyak terjadi, banyak faktor yang mempengaruhinya salah satunya
mungkin karena hukum di Indonesia tidak cukup membuat jera para koruptor. Langkah
apa yang harus dilakukan pemerintah Indonesia ? ( Eny 3A)
Jawab :
Pemerintah akan selalu menunjau peraturan perundangan yang baru, mungkin tingkat
hukuman dan undang-undang / peraturan pemerintah akan selalu di benahi. Missal dulu
tidak ada KPK jadi ada, mulai ada PBAK, sangsi hukuman diperberat, termasuk
penayangan foto penangkapan pelaku tipikor dengan baju rompi oranye di tayangkan
pada media langsung tanpa di tutupi wajahnya. Biar jera. Akan tetapi susah juga untuk
membuat jera, mungkin karena enak kali korupsi. Bisa juga korupsi bukan karena ada
niat tetapi keadaan dan tekanan. Sehingga ada reformasi birokrasi dengan strateginya,
tapi apakah semua sepeahaman dan komitmen serta konsiten ?

16. Korupsi dukungan merupakan korupsi tidak secara langsung menyangkut uang, untuk
contoh korupsi ini di dunia medis itu seperti apa? (Natasya 3A)
Jawab :
Disini memang tidak langsung berupa uang, misalnya pemilu. Disertai janji dan promosi.
Mungkin untuk menduduki jabatan, jadi ka puskesmas, kabid, kasi, karu atau sejenisnya.
Efeknya, mungkin tidak dapat imbalan uang langsung, mungkin diberikan posisi,
kemudahan, ditraktir dlsb. Minta priorotas di dahulukan antrianpun termasuk korupsi.

17. Reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah meningkatkan kinerja melalui berbagai
cara dengan tujuan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas. Dengan demikian, reformasi
birokrasi berarti adanya perubahan penguasa menjadi pelayan. Mengapa dalam reformasi
birokrasi terjadi perubahan penguasa menjadi pelayan? Apa manfaat dari perubahan
tersebut? (Putri Rahmawati 3B)
Jawab :
Sebenarnya adakah di dalam birokrasi itu penguasa ? sebenarnya semua adalah pelayan,
sama sama aparat / abdi Negara, adanya tugas tambahan, kewenangan dan tanggung
jawab, yang terjadi kewenangan untuk sewenang-wenang, berkuasa untuk menguasai.
Dan itu adalah penyimpangan, sebanarnya jika menjalankan tugas sesuai wenang dan
Tanggungjawabnya semuanya akan berjalan baik.

18. Reformasi birokrasi adalah upaya pemerintah meningkatkan kinerja melalui berbagai
cara dengan tujuan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas. Bisa dijelaskan pengertian
atau maksud dari efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas ? (Aprillia 3B)
Jawab :
efektif dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) ;.
a. ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya);
b. manjur atau mujarab (tentang obat);
c. dapat membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan); mangkus;
d. mulai berlaku (tentang undang-undang, peraturan);
efisien adalah :
a. tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, biaya);
b. mampu menjalankan tugas dengan tepat dan cermat; berdaya guna; bertepat guna; 
Akuntabilitas adalah
Merupakan istilah yang sangat erat hubungannya dengan ilmu akuntansi dan
manajemen. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian akuntabilitas adalah
pertanggungjawaban atau keadaan yang dapat dimintai pertanggungjawaban.
Secara singkat efektif menyangkut hasil , efisien menyangkut waktu, akuntabilitas
menyangkut mutu / pertanggung jawaban.

19. Upaya apa yang dapat mahasiswa lakukan untuk mencegah dan memberantas tindakan
korupsi di lingkungan kampus? (Rizka 3B)
Jawab :
Jawaban idem jawaban no 11.
20. Contoh kerjasama internasional dan penyelamatan asset hasil tindak pidana korupsi
digunakan untuk apa dalam strategi pemberantasan korupsi? (Yusuf Wahyudi 3B)
Jawab :
Uang sitaan hasil tipikor sering dikenal dengan asset, disita pemerintah dan biasanya di
lelang dan hasil lelang menjadi kekayaan Negara dan untuk kepentingan Negara.
Sementara hasil korupsi bagi koruptor untuk keperluan pribadi / kelompok.

21. Secara umum reformasi birokrasi adalah mewujudkan pemerintah yang baik, didukung
oleh penyeleggara Negara yang professional, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dan
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tercapai pelayanan prima. Yang
dimaksud dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seperti apa agar tercapai
dengan prima? Banyak srategi dan upaya dilakukan untuk memberantas korupsi, tetapi
perlu diingat bahwa strategi tersebut harus disesuaikan dengan konteks masyarakat
maupun organisasi yang dituju. Organisasi seperti apa yang dituju? ( Luluk Alfarihah
Zulfa S 3B)
Jawab :
Pelayanan prima diantaranya memberikan kepuasan pada pelanggan / yang memerlukan,
tidak berbelit belit, memberikan kemudahan, Cepat, tepat / efektf efisien dan kuntabilitas
tadi. Terlepas dari pungli, termasuk dengan pelayanan online dsb.

22. Dalam strategi pemberantasan ada harmonisasi peraturan perundang-undangan, yang


dimaksud disini bagaimana? (Devi Febriani 3B)
Jawab :
yang dimaksud harmonisasi peraturan perundang-undangan adalah upaya atau proses
untuk merealisasi keselarasan dan keserasian asas dan sistem hukum sehingga
menghasilkan peraturan (sistem hukum) yang harmonis.

23. Bagaimana mengatasi beberapa problem reformasi birokrasi yang masih belum optimal?
Apakah kelima unsur SPIP dapat diselenggarakan secara parlel / simultan? (Yunita Eka
N 3B)
Jawab :
Tetap diuapayakan dan ditegakkan terus, dengan selalu ada penunjauan dan perbaikan
dari waktu ke waktu sebagaimana pada sejarah......
Kelima unsure SIPP harus diselenggarakan semua dan simultan. Bukan satu satu. Tidak
ada yang lebih penting dan lebih istimewa.

24. Pencegahan dan pemberantasan korupsi (PPK) di implementasikan kedalam 6 stra tegi
nasional yang salah satunya yaitu melaksanakan kerjasama internasional dan
penyelamatan asset hasil tipikor. Maksud dari penyelamatan asset hasil tipikor dan
contoh asset hasil tipikor itu apa? (Herina 3B)
Jawab :
Pertanyaan senada no 20
Asset adalah dari Kamus Besar Bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa aset
merupakan kekayaan berupa uang atau wujud benda lainnya yang nyata. Harta kekayaan
hasil tipikor disita Negara.

25. Apakah yang akan tarjadi apabila sasaran pada reformasi birokrasi tersebut tidak sesuai?
Bagaimana SPIP ini berjalan dengan baik di kalangan pemerintah daerah? (Aditya Viki
H 3B)
Jawab :
Maksudnya tidak sesuai bagaimana ? kita buat sasaran seperti itu masalah akan tercapai
atau tidak itu tergantung dengan bagaimana komitmen, kesadaran semua warga
khususnya pelaku reformasi biro krasi. Kita tidak bisa menjamin semua pro dengan
reformasi birokrasi, walaupun hukum sudah diperlakukan juga.
Pelaksanaanya ya seharusnya sama saja dari pusat hingga daerah, itu bukan aturan untuk
pemerintah pusat, tetapi semua birokrasi dari pisat sampai daerah.

26. Apa yang di maksud dengan Harmonisasi peraturan perundang-undangan? (Reva Putra
3B)
Jawab :
Pertanyaan sama dengan no 22.

27. Bagaimana cara mengatasi korupsi? Sedangkan korupsi sendiri itu sudah menjadi budaya
orang Indonesia itu sendiri. (Abdul Qohar 3B)
Jawab :
Ya sebagaimana yang kita peljarai dalam PBAK ini,
28. Seperti yang kita ketahui banyak pejabat yang melakukan korupsi dan sudah diberikan
hukuman tetapi hukuman itu tidak membuat jera oleh para pelaku korupsi, setiap
tahunnya pasti ada masalah kurupsi. Di Indonesia yang termasuk Negara berkembang
ini, bagaimana cara yang paling tepat untuk memberantas korupsi supaya tidak terjadi
lagi korupsi? (Ane Okta Q 3B)
Jawab :
Senada dengan pertanyaan no 27.

29. Bagaimana dengan pemberantasan. upaya pemberasntasan korupsi oleh KPK tetapi
masih terdapat anggota yang melakukan korupsi? (Marchilia Puja P 3B)
Jawab :
Upaya terus berjalan, akan tetapi pelanggar tetap lebih banyak dan pencari keuntungan
pribadi dan kelompok. Pelaku tipikor tidak memegang komitmen, tidak sependapat dan
sepakat terhadap pemberantasan korupsi. Sekian banyak warga Negara pasti banyak yang
pro dan kontra .

30. Faktor sukses penting yang perlu diperhatikan dalam reformasi birokrasi adalah: (Wahyu
Sukma I 3B)
Jawab :
Maksudnya ? baca halaman 3 atau pertanyaan omor 3.

31. Apakah sudah cukup baik upaya penegakan hukum terhadap para koruptor saat ini?
(Zulfatur Rizqia U 3B)
Jawab :.
Smentara dari penyusunan dianggap baik Cuma belum efektif dan efisien. Tidak tahu
sampai kapan bisa efektif dan efisien. Tetapi selalu ada perbaruan dan perbaikan.

32. Di dalam kasus korupsi pasti ada penyitaan harta benda seperti kendaraan tersangka
korupsi setelah dilakukan penyitaan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk apa?
(Yusfi A 3A)
Jawab :
Pertanyaan senada / sama dengan no 20 dan 24.

33. Seseorang yang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir dengan memberi
"amplop" kepada orang yang dipercayainya guna menyelesaikan pertanyaan responden,
serta memalsukan tanda tangan responden apakah kasus tersebut termasuk dalam
korupsi? Korupsi jenis apa? (Belya Meirose 3A)
Jawab :
Amlopnya sebagai penyuapan / menyogok , tanda tangan palsu berupa manipulasi,
keduanya termasuk pelanggaran / penyimpangan / melanggar hukum

34. Bagaimana jika korupsi di indonesia masih merajalela? (Milla Arsita 3B)
Jawab :
Ya kenyataannya bagaimana ? masih banyak ? sudah mereda, atau sudah tidak ada
korupsi ? jika tetep meraja lela ya sudah jelas akan terjadi yang kaya makin kaya, yang
miskin makin miskin, terutama Negara yang semakin miskin. Ingat pengertiam korupsi ?
Pada halaman 3 Konsep pemberatasan, alinea 1, halaman 7, belajar sejarah alinea 1

Anda mungkin juga menyukai