A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : .......................................
Jenis Kelamin : .......................................
Tanggal Lahir : ....................................... (Umur : ......................)
NO RM : .......................................
Tanggal Masuk Rumah Sakit : ................................., Jam ..........................
Tanggal Masuk Ruang ICU : .................................., Jam .........................
Tanggal dan Waktu Pengkajian : .................................., Jam .........................
( Hari Perawatan ke-...............)
Diagnosa Medis : .....................................................................
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama :
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
...........................................................................................................................
c. Riwayat Penyakit Dahulu :
Istri klien mengungkapkan pada tahun 2013 klien terdapat pembesaran kelenjar (limfoma)
di perut bagian kanan lalu dilakukan operasi di RS Santo Borromeus dan sempat
menjalani kemoterapi sebanyak 9 kali di RS Hasan Sadikin
d. Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak terkaji
3. Tingkat Kesadaran
a. Kesadaran Kuantitatif /Glasgow Coma Scale (GCS) :
Respon membuka mata/Eye : 3 (Terhadap Perintah)
Respon Verbal : ETT
Respon motorik :4 (menarik karena nyeri)
Total GCS : 7 dengan ETT (Disfungsi Berat, pasien dibawah
pengaruh sedasi)
b. Kesadaran Kualitatif :
Composmentis, pasien masih dibawah pengaruh sedasi; propofol 400 mg/40 ml,
morphin 5 mcg/KgBB/Jam dan Icunes 0,2 Mcg/KgBB/menit)
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda Vital dan Hemodinamik
Tekanan darah : 75/97 mmHg
MAP :89,67 mmHg
Heart Rate : 112 x/menit
CVP : 16 mmHg
Temperature : 35,9 0 C
Respirasi : 24 x/menit
Ventilasi :
On ventilator mode : SIMV
RR : 12 x/menit
I:E Ratio : 1:2
PEEP/P-low : 10
Trigger/(Flow pressure) : 0,5
Fio2 : 60%
Volume tidal (Vte) : 465 ml
Minute volume : 6048 ml
P-PEAK : 17
ETT : no 7,5 kedalaman 22
BB : 48 Kg
TB : 170 cm
IBW : 63 Kg
b.Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
Kepala dan rambut:
Inspeksi : Simetris, Distribusi Rambut tidak merata, kebersihan kulit kepala kurang
Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak ada Jejas
Mata :
Inspeksi : Mata Tampak Simetris, tampak cowong, sklera iketrik, konjungtiva anemis
Palpasi : Tidak ada pembesaran bola mata
Hidung
Inspeksi : Hidung tampak simetris,terpasang selang NGT di hidung sebelah kanan, tidak
tampak adanya perdarahan.
Telinga :
Inspeksi dan Palpasi : telinga tampak simetris antara kanan dan Kiri, tidak ada Intak,
tidak tampak adanya perdarahan.
Mulut :
Inspeksi : Mukosa Bibir tampak Kering dan terkelupas, warna bibir kebiruan, gigi geligi
tampak utuh terpasang ETT dan OPA
Leher :
Inspeksi : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Palpasi : Tidak ada pembesaran Kelenjar Limfe, Nadi Karotis teraba sama antar kanan
dan kiri, tidak ada JVD
Dada/Thorax :
Bentuk Dada Normo Chest
Payudara : Tidak ada Gynecomasty
Paru-paru :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris antara kanan dan kiri, terdapat work of
Breathing penggunaan otot bantu nafas; Musculus intercostalis interna, Musculus
Intercostalis externa, Sputum Positif berwarna kuning
Perkusi : Pekak pada paru Dextra dan Sonor pada paru sinistra
Palpasi : pergerakan Dinding dada simetris antara kanan dan kiri, Fremitus Vokalis tidak
dapat terkaji karena pasien masih dalam pengaruh sedasi
Auskultasi : terdengar Ronchi Kasar pada paru basal paru Dextra, dan Vesikuler pada
Paru Sinistra di apeks dan Basal Paru
Jantung :
Inspeksi : Tidak Tampak Ictus Cordis di ICS 4-5
Palpasi : PMI teraba kuat angkat pada ICS 5-6 mid Clavicula
Perkusi : Batas Kanan atas pada ICS2 Linea Parasternalis sinistra, Kanan Bawah : ICS 4
linea parasternalis sinistra, Kiri Atas ICS II Linea midclacularis sinistra, Kiri bawah ICS
5 Linea Medio Clavicularis sinistras, kesan melebar ke Caudo lateral
Auskultasi : Katup Pulmonal pada ICS 2 sinistra linea sternal, Katup Aorta pada ICS 2
Dextra linea sternal, Katup Trikuspidalis ICS 4-5 Sternalis Sinistra, Katup Mitral ICS 5-6
terdengar, bunyi Jantung tambahan (S4)
Abdomen :
Inspeksi : bentuk tampak simetris tidak ada benjolan atau hematoma
Auskultasi : Bising Usus 27 x/menit
Perkusi : Tymphani
Palpasi : teraba hepatomegali 2 cm
Genitalia :
Inspeksi : Kebersihan Genetalia baik, klien terpasang folley Catheter, saat pengkajian
Jumlah Urine 40 ml, warna coklat pekat
Kulit dan Ekstremitas:
Inspeksi : Tampak Simetris antara Ekstremitas Kanan dan Kiri, tampak Kulit Kering dan
Ikterik, terdapat luka dekubitus pada punggung bawah sebelah kiri grade 2 dan tumit
sebelah kanan dengan Grade 1
Palpasi : Capillary Refill Time > 2 detik
5. Pola Aktivitas Sehari-hari ( istirahat dan tidur, makan dan minum, eliminasi,
kebersihan diri)
7. Data Spritual :
Tidak Terkaji
b.EKG
Interpretasi
Irama : Reguler
HR : 150 x/menit
Gelombang P positif di Lead II dan negatif di AVR Lebar 0.12 detik, tinggi 0.2 mv
PR Interval : 0.20 detik
Axis : Lead I : 5-1 = 4
Lead AVF : 5-1 =4
Axis Normal
Gelombang QRS Sempit
ST segment ada ST Depresi pada V3, V4 dan V5
c. Rontgen
11. Terapi Farmakologi
N Nama Dosis Rut W Indikasi
o e a
k
t
u
1 Nor 0.2 IV Hipotensi
. Adrena mcg/KgB 2 Akut,
lin B/menit 4 perdaraha
n saluran
J cerna
a bagian
m atas, Syok
Hipovole
mik
2 Dobuta 10 IV 2 Gagal
. min mcg/KgB 4 Jantung
B/menit yang tidak
J terkompe
a nsasi
m
3 Icunes 0,2 IV 2 Pasien
. mcg/KgB 4 ICU yang
B/menit memerluk
J an efek
a sedatif
m dan
analgesik
4 Morphi 5 IV 2 Nyeri
. n mcg/KgB 4 sedang
B/jam sampai
J berat,
a edema
m paru,
Gagal
ginjal,
premedika
si
sebelum
operasi
5 Flucon 200 mg IV 1 Candidias
. azole is,
x meningitis
6 Neuros 5000 Unit IV 1 Gangguan
. anbe saraf dan
x Gangguan
darah
7 Diviti 2,5 mg SC 2 Pasien
. bedah
x ortopedik
mayor,
unstable
Angina,
NSTEMI,
Emboli
paru
8 Combi 1 Amp neb PPOK,
. vent uliz Asma,
er Bronkosp
asme
B. ANALISA DATA
Kehilangan Fungsi
silia sel pernafasan
3. Ds : Tidak Dapat terkaji Penurunan Gangguan Ventilasi
pasien terpasang ETT Complain paru Spontan
,Dibawah pengaruh Sedasi
DO : Cairan surfaktan
1. Takikardia menurun
2. Spo2 : 98%
3. PaO2 : 66 Gangguan
4. TD : 75/97 mmHg Pengembangan paru
5. Nadi : 112 x/menit (Ateletaksis) Kolaps
(Alveoli)
Ventilasi perfusi
tidak seimbang
Hipoksemia,
Hiperkapnia
P
A
R
A
F
1 Tanggal 27- 1. Memonitor Frekuensi napas Pukul 06.00 WIB
11-2018/ produksi sputum dan WOB S: Tidak Dapat
Jam 22.00 S : tidak dapat dikaji (sesuai terkaji pasien
WIB dengan keluhan utama) terpasang ETT
O : RR= 24 x/menit ,Dibawah pengaruh
Ada produksi sputum, Work of Sedasi
Breathing positif O:
1. Pasien masih terpasang
2. Memonitor suara nafas tambahan ETT
dengan teknik auskultasi di seluruh 2. Sputum negatif pada ETT
Tanggal 27- lapang paru dan Oral
11-2018/ S : Tidak Dapat terkaji pasien 3. Ronchi positif pada paru
Jam 22.00 terpasang ETT ,Dibawah pengaruh dextra
WITA Sedasi 4. Work of breathing positif
O : terdapat suara nafas tambahan; A : Masalah belum
Ronchi pada paru Dextra teratasi
3. Melakukan pengisapan sputum P : Lanjutkan
pada ETT dan Oral Intervensi no 1 s/d 6
S: Tidak Dapat terkaji pasien
terpasang ETT ,Dibawah pengaruh
Sedasi
O : Sputum negatif pada ETT dan
Oral
Tanggal 27-
11-2018/
Jam 22.30
WIB 4. Berkolaborasi dalam pemberian
Nebulisasi dengan menggunakan
Combivent 1 Ampul + Nacl 0.9%
Tanggal 28- S : Tidak Dapat terkaji pasien
11-2018/ terpasang ETT ,Dibawah pengaruh
Jam 24.00 Sedasi
WIB O: Nebulisasi dilakukan
menggunakan setting ventilator,
Ronchi masih positif